Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

KONSEP AIR BERSIH DAN AIR MINUM SERTA PENYAKIT YANG DITULARKAN
DAN PROGRAM AIR BERSIH

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK IV

Aiga Nur Khalila Pasaribu ( 0801201501 )

Durra Mudrikah Mtd (0801202350)

Diva Nada Rizki Nuzlan (0801201160)

Indah Cahyani (0801201132)

Steviola Hevanda (0801202200)

DOSEN PENGAMPU :

Meutia Nanda, SKM, M.Kes

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2020 / 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat
yang tak terhingga. Berkat rahmat dan hidayah-Nya yang begitu besar, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah dengan judul KONSEP AIR BERSIH DAN AIR MINUM
SERTA PENYAKIT YANG DITULARKAN DAN PROGRAM AIR BERSIH. Shalawat
dan salam terhaturkan keharibaan Nabi Muhammad. yang syafaat nya senantiasa kita
harapkan.

Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Meutia Nanda, SKM, M.Kes selaku dosen
pengampu mata kuliah Dasar Kesehatan Masyarakat, karena telah memberikan waktu kepada
penulis dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini dibuat adalah untuk menjelaskan lebih dalam mengenai Konsep Air
Bersih dan Air Minum Serta Penyakit yang ditularkan dan Program Air Bersih agar
memperluas pemahaman mahasiswa/i mata kuliah hadis kesehatan mengenai materi ini.
Penulis sadar betul bahwa penyusunan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, penulis mengharapakan kritik dan saran dari dosen pengampu maupun teman-
teman sekalian demi perbaikan makalah ini menjadi lebih baik lagi kedepaannya. Akhir kata
penulis ucapkan terima kasih.

Medan, April 2021

Penulis

Kelompok IV

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
2.1 Pengertian Air Bersih dan Air Minum..........................................................................5
2.2 Sumber Air Bersih........................................................................................................5
2.3 Konsep Air Bersih dan Air Minum...............................................................................6
2.4 Dalil yang menjelaskan tentang air minum..................................................................7
2.5 Penyakit-penyakit yang Ditularkan Akibat Air yang Tercemar...................................8
2.6 Program Air Bersih.....................................................................................................10
BAB III....................................................................................................................................11
PENUTUP............................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................11
3.2 Saran...........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................... .......................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari sebaiknya adalah air yang memenuhi kriteria
sebagai air bersih.Air bersih merupakan air yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari
yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah
dimasak. Sedangkan yang dinamakan air minum adalah air yang melalui proses pengolahan
atau tahapan proses pengolahan memenuhi syarat kesehatan dan langsung diminum.

Jenis-jenis air minum seperti yang dimaksud meliputi air yang didistribusikan melalui pipa
untuk keperluan rumah tangga, air yang didistribusikan melalui tanki air, air kemasan, air
yang digunakan untuk produksi bahan makanan dan minuman yang disajikan untuk
masyarakat. Persyaratan kesehatan untuk air minum dan air bersih meliputi persyaratan
bakteriologis , kimiawi dan fisik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan air bersih dan air minum?
2. Darimana datangnya sumber air bersih ?
3. Bagaimana konsep air bersih dan air minum?
4. Jelaskan dalil yang membahas tentang air minum!
5. Penyakit apa saja yg ditularkan akibat air yang tercemar?
6. Apa saja program air bersih?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui yang dimaksud dengan air bersih dan air minum
2. Mengetahui sumber-sumber air bersih
3. Mengetahui konsep air bersih
4. Menjelaskan dalil yang membahas air minum
5. Mengetahui penyakit-penyakit yang ditularkan akibat air yang tercemar
6. Mengetahui program air bersih

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Air Bersih dan Air Minum


Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa
dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-
hari termasuk diantaranya adalah sanitasi.

Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah


tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air
dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar
oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat
dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak
dapat dihilangkan dengan cara ini.

2.2 Sumber Air Bersih

a. Sungai

Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari sungai-sungai di dunia.
Ketersediaan ini (sepadan dengan lebih dari 7.000 meter kubik untuk setiap orang) sepintas
terlihat cukup untuk menjamin persediaan yang cukup bagi setiap penduduk, tetapi
kenyataannya air tersebut sering kali tersedia di tempat-tempat yang tidak tepat. Sebagai
contoh air bersih di lembah sungai Amazon walupun ketersediaannya cukup, lokasinya
membuat sumber air ini tidak ekonomis untuk mengekspor air ke tempat-tempat yang
memerlukan.

b.Curah hujan

5
Dalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu perorangan/ berkelompok/
pemerintah biasanya membangun bendungan dan tandon air yang mahal untuk menyimpan
air bersih di saat bulan-bulan musim kering dan untuk menekan kerusakan musibah banjir.

c. Air permukaan

Air permukaan adalah air yang berada di permukaan bumi yang berasal dari air hujan yang
jatuh ke permukaan bumi tetapi berada di permukaan tanah. Kualitas air ini biasanya
tergantung daerah sekitarnya dimana air itu berada. Air permukaan kurang baik untuk
langsung dikonsumsi oleh manusia, oleh karena itu perlu adanya pengolahan terlebih dahulu
sebelum dimanfaatkan, air ini terdiri dari ; air sungai, telaga, danau, rawa dan sebagainya.

d.Air bawah tanah.

Adalah air yang berasal dari hujan yang jatuh ke permukaan bumi yang kemudia mengalami
penyerapan ke dalam tanah dan mengalami proses filtrasi alamiah. Yang termasuk sumber air
jenis ini terdiri dari air sumur dangkal, sumur dalam dan mata air.

2.3 Konsep Air Bersih dan Air Minum


Menurut Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas
Air Minum, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang melali syarat dan dapat langsung diminum. Air minum harus terjamin dan
aman bagi kesehatan, air minum aman bagi kesehatan harus memenuhi persyaratan fisika,
mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter
tambahan.

Parameter wajib merupakan persyaratan kualitas air minum yang wajib diikuti dan
ditaati oleh seluruh penyelenggara air minum, sedangkan parameter tambahan dapat
ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kondisi kualitas lingkungan daerah masing
masing dengan mangacu pada parameter tambahan yang ditentukan oleh Permenkes RI No.
492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
6
Selanjutnya menurut Permendagri No. 23 tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan
Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum, Departemen
Dalam Negeri Republik Indonesia, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau
tanpa pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

Selanjutnya menurut Sutrisno (1991:1) air minum dalam kehidupan manusia


merupakan salah satu kebutuhan paling esensial, sehingga kita perlu memenuhinya dalam
jumlah dan kualitas yang memadai. Selain untuk dikonsumsi air bersih juga dapat dijadikan
sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan kesejahteraan hidup melalui upaya
peningkatan derajat kesehatan.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa air minum merupakan suatu
kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup makhluk hidup, terutama manusia. Tanpa air
minum manusia tidak bisa melangsungkan kehidupannya dengan baik karena tubuh manusia
membutuhkan air minum terutama untuk menjaga kesehatan.

2.4 Dalil yang menjelaskan tentang air minum


Air yang Allah turunkan dalam bentuk air hujan (yang berasal dari awan) menjadi anugerah
yang sangat luar biasa bagi kehidupan umat manusia. Tanpa air tidak mungkin manusia dapat
mempertahankan hidup dan kehidupannya. Firman-Nya dalam QS. Al-Waqiah [56] ayat 68-
70:

﴿ َ‫﴾ لَوْ نَ َشاء َج َع ْلنَاهُ أُ َجاجا ً فَلَوْ اَل تَ ْش ُكرُون‬٦٩﴿ َ‫نزلُون‬


ِ ‫﴾ أَأَنتُ ْم أَن َز ْلتُ ُموهُ ِمنَ ْال ُم ْز ِن أَ ْم نَحْ نُ ْال ُم‬٦٨﴿ َ‫أَفَ َرأَ ْيتُ ُم ْال َماء الَّ ِذي تَ ْش َربُون‬
}70-68 :‫ {الواقعة‬.﴾٧٠.

“Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum (68) Kamukah yang
menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan? (69) Kalau Kami kehendaki
niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur? (70).” (QS. Al-
Waqi’ah [56]: 68-70).

Ayat tersebut secara eksplisit menyebutkan dengan tegas fungsi utama air yang rasanya
tawar, sehingga bisa dikonsumsi oleh manusia (dalam bentuk minuman). Disamping itu, air

7
berfungsi untuk membersihkan tubuh dari berbagai macam hadats dan kotoran, dan berfungsi
pula sebagai wasilah/sarana ibadah kepada Allah SWT, seperti mandi, istinja’/membersihkan
dari kotoran dan wudhu, yang semuanya merupakan persyaratan untuk ibadah kepada Allah
SWT.

Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah SAW memperingatkan manusia untuk tidak
melakukan kerusakan pada lingkungan air dengan cara tidak melakukan pembuangan kotoran
pada kawasan tertentu. Cara Islam sangatlah mudah dipahami dan dilaksanakan yaitu dengan
cara melarang orang yang sedang junub mandi di air yang tenang. Maksudnya, jika orang
junub mandi di air yang tenang maka airnya tidak akan mengalir, sehingga orang lain juga
akan terkena dampak akibat dari sisa-sisa junub tersebut.

Cara lain yang dilakukan adalah dengan melarang kencing di air yang tenang dan
menggunakannya untuk mandi. Apabila seseorang kencing pada air yang tidak mengalir
sebenarnya bukan hanya orang tersebut yang akan terkena dampaknya, tetapi juga orang lain 
akan merasakannya.

Pengetahuan semacam itu merupakan pengetahuan yang sangat penting yang perlu
diketahui oleh kita semua.  Sehingga kita bisa menjaga kelestarian air untuk kepentingan 
sekarang dan masa yang akan datang. Beberapa hadits yang menjelaskan hal itu antara lain
sebagai berikut:

.‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم أَ ْن يُبَا َل فِي ْال َما ِء الرَّا ِك ِد‬ ُّ ‫َح َّدثَنَا َح َس ٌن َح َّدثَنَا ابْنُ لَ ِهي َعةَ َح َّدثَنَا أَبُو‬
َ ِ‫الزبَي ِْر ع َْن َجابِ ٍر قَا َل زَ َج َر َرسُو ُل هللا‬
}‫{رواه أحمد‬.

“Telah menceritakan kepada kami Hasan telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi’ah
telah menceritakan kepada kami Abu Az Zubair dari Jabir berkata; Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam melarang kencing di air yang menggenang.” (HR. Ahmad).

2.5 Penyakit-penyakit yang Ditularkan Akibat Air yang Tercemar


1. Kolera

Kolera merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini

8
biasanya muncul di air atau makanan yang terkontaminasi oleh feses orang yang menderita
penyakit ini.

Kalian juga bisa menderita kolera jika mencuci makanan menggunakan air yang
terkontaminasi. Beberapa gejala kolera adalah diare, kram perut, muntah dan sakit kepala.

2. Disentri

Disentri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke mulut melalui air
atau makanan yang tercemar. Beberapa gejala disentri antara lain demam, muntah, sakit
perut, dan diare parah.

3. Diare

Diare merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi. Penyakit ini disebabkan oleh
bakteri dan parasit yang ada di air yang tercemar. Diare biasanya ditandai oleh feses yang
encer dan buang air besar terus-terusan.

4. Hepatitis A

Hepatitis A merupakan penyakit yang menyerang hati dan disebabkan oleh virus. Penyakit ini
biasanya menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi feses, atau melalui kontak
langsung dengan feses dari pengidap hepatitis A.

5. Keracunan Timbal

Timbal merupakan salah satu polutan yang biasa ditemukan di air yang tercemar. Jika
terpapar timbal dalam dosis berlebih dapat menyebabkan penyakit serius, seperti kerusakan
organ, gangguan sistem saraf dan penyakit ginjal.

6. Polio

Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus. Penyakit ini menyebar
melalui feses dari pengidap polio. Polio dapat dicegah dengan mudah dengan cara

9
mendapatkan vaksin polio.

7. Trachoma

Akibat Pencemaran lainnya terhadap kesehatan adalah trachoma atau infeksi mata. Penyakit
ini disebabkan oleh kontak dengan air yang tercemar.

2.6 Program Air Bersih

PAMSIMAS  

(Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)

Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) adalah salah
satu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia dengan dukungan Bank Dunia,
program ini dilaksanakan di wilayah perdesaan dan pinggiran kota.

Program Pamsimas  bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada warga


masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah
perdesaan dan peri-urban. Dengan  Pamsimas, diharapkan mereka dapat mengakses
pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku
hidup bersih dan sehat.

Penerapan program ini dalam rangka mendukung pencapaian target MDGs (sektor air
minum dan sanitasi) melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan
berbasis masyarakat.

Program Pamsimas I dilaksanakan pada tahun 2008 sampai tahun 2012 di 110
Kabupaten/Kota dari 15 Provinsi. Pamsimas I berhasil diterapkan pada 6.845 (enam ribu
delapan ratus empat puluh lima) desa, terdiri dari 6.262 (enam ribu dua ratus enam puluh
dua) desa reguler dan sekitar 593 (lima ratus sembilan puluh tiga) desa replikasi.

Program Pamsimas II dilaksanakan pada tahun 2013 sampai dengan 2016. Program
Pamsimas II ditargetkan akan dilaksanakan di sekitar 5000 desa di 32 provinsi di 220
Kab/Kota.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum
adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam
berat. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat
berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara yang mudah.

3.2 Saran
1.Pemerintah dan khususnya PDAM dapat meningkatkan lagi kualitas air bersihnya seperti
dengan membuat air bersih yang dapat langsung diminum atau air golongan A dan juga
menambahkan fluor untuk mencegah caries gigi.

2. PDAM dapat meningkatkan lagi jumlah produksi air bersihnya, agar seluruh masyarakat
dapat menikmati pelayanan dari PDAM tersebut.

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam menghasilkan metode baru yang lebih baik
dalam pengolahan air.

4. memberikan perlindungan terhadap sumber-sumber air baku dari pencemaran lingkungan


yang membahayakan kesehatan manusia.

5. Perlindungan dan pemeliharaan terhadap instalasi penyaluran air bersih.

6.Masyarakat perlu diberikan pengetahuan dan kesadaran tentang memelihara air bersih agar
tidak turun kualitasnya

11
DAFTAR PUSTAKA

https://mui-lplhsda.org/konsep-air-sanitasi-dan-kebersihan-wash-dalam-perspektif-
islam/

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/PMK_No._32_ttg_Standar_Baku_Mutu_Kesehatan_
Air_Keperluan_Sanitasi,_Kolam_Renang,_Solus_Per_Aqua_.pdf

https://www.ampl.or.id/program/program-nasional-penyediaan-air-minum-dan-
sanitasi-berbasis-masyarakat-pamsimas-/2#:~:text=Program%20Nasional
%20Penyediaan%20Air%20Minum%20dan%20Sanitasi%20Berbasis%20Masyarakat
%20(PAMSIMAS),-PAMSIMAS&text=Penyediaan%20Air%20Minum%20dan
%20Sanitasi%20Berbasis%20Masyarakat%20(PAMSIMAS)%20adalah
%20salah,wilayah%20perdesaan%20dan%20pinggiran%20kota.

http://repository.uin-suska.ac.id/16676/7/7.%20BAB%20II_2018396PMI.pdf

https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/0904105034-3-BAB%20II.pdf

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/333/4/BAB%20II.pdf

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/75c439fb5997f527bf236384db454
4ad.pdf

https://www.dettol.co.id/penyakit-dan-pencegahannya/illnesses/waterborne-diseases/

https://id.wikipedia.org/wiki/Air_bersih

http://www.pdamtirtabenteng.co.id/berita/ini-dia-7-dampak-buruk-bagi-kesehatan-
akibat-pencemaran-air

https://www.ampl.or.id/program/program-nasional-penyediaan-air-minum-dan-
sanitasi-berbasis-masyarakat-pamsimas-/2#:~:text=Program%20Nasional

12
%20Penyediaan%20Air%20Minum%20dan%20Sanitasi%20Berbasis%20Masyarakat
%20(PAMSIMAS),-PAMSIMAS&text=Penyediaan%20Air%20Minum%20dan
%20Sanitasi%20Berbasis%20Masyarakat%20(PAMSIMAS)%20adalah
%20salah,wilayah%20perdesaan%20dan%20pinggiran%20kota.

13

Anda mungkin juga menyukai