Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Nur Fitrah

Nim : E061201007

1. Tragedi Talangsari (1989)

Pada 7 Februari 1989, aparat militer melancarkan serangan di kampung Cihideung, Talangsari,
provinsi Lampung terhadap sekelompok komunitas Islam yang damai - Jemaah Warsidi – yang
dituduh oleh pemerintahan militer saat itu ingin mendirikan negara Islam di Indonesia. Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang pada Juli 2008, menyimpulkan bahwa paling
sedikit 130 orang, telah dibunuh di luar hukum oleh aparat militer, paling sedikit 53 orang
ditahan secara semena-mena dan mengalami penyiksaan atau perlakuan buruk lainnya, dan
paling sedikit 77 orang diusir paksa dari kampungnya.

2. Penumpasan PKI (1965-1966)

Berkaitan dengan dibunuhnya 30 jenderal dalam peristiwa 30 September 1965 (G30S/PKI),


pemerintahan Orde Baru menuding PKI sebagai biang keroknya.
Pada saat itu, pemerintah melakukan operasi pembersihan PKI dan simpatisannya untuk
membubarkan organisasi komunis tersebut.
Komnas HAM memperkirakan ada sekitar 500 ribu hingga 3 juta warga tewas terbunuh dalam
operasi tersebut.

3. Penembakan Misterius (1982-1986)

Kasus penembakan misterius (Petrus) alias operasi clurit merupakan operasi rahasia yang
dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Operasi tersebut berdalih untuk menekan
tingkat kejahatan yang begitu tinggi pada saat itu. Secara umum, operasi ini merupakan
penangkapan dan pembunuhan terhadap orang-orang yang diduga mengganggu ketentraman
masyarakat. Hingga saat ini, pelakunya tidak pernah tertangkap dan tidak pernah diadili.
4. Penembakan Tri-Sakti

Tragedi Trisakti merupakan salah satu kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang selalu
dikenang.
Pada 12 Mei 1998, terjadi peristiwa penembakan terhadap mahasiswa demonstran di Trisakti
yang menuntut Soeharto turun dari jabatan presiden.
Ada empat orang mahasiswa yang tewas dalam tragedi tersebut, yakni Elang Mulia Lesmana,
Hafidhin Royan, Hendriawan Sie, dan Hery Hartanto. 

5. Penculikan Aktivis

Tragedi Penculikan Aktivis 97/98 merupakan operasi penghilangan orang secara paksa,
khususnya terhadap para aktivis pro-demokrasi menjelang Pemilu 1997 dan Sidang Umum MPR
1998. Tragedi ini mengakibatkan 1 orang tewas, 11 orang disiksa, 23 orang hilang, dan 19 orang
dirampas kemerdekaan fisiknya. 
Sumber :

Wasis, Widjiono. Geger Talangsari: Serpihan Gerakan Darul Islam. Jakarta: Balai
Pustaka, 2001.

Komnas Ham. Ringkasan Eksekutif Tim Ad Hoc KPP HAM Petrus. Jakarta: Komnas
HAM, 2000.

Djarot, Eros. Siapa Sebenarnya Soeharto: Fakta Dan Kesaksian Para Pelaku Sejarah G-
30-S/PKI. Jakarta: MediaKita, 2006.

KontraS. Kronik Kasus Trisakti, Semanggi I dan II: Penantian Dalam Ketidakpastian.
Jakarta: KontraS, 2006.

KontraS“Kronik Kasus Penculikan dan Penghilangan Paksa Aktivis 1997 – 1998”.


Jakarta: KontraS, 2006

Anda mungkin juga menyukai