Wine adalah minuman beralkohol yang dibuat dari fermentasi buah, khususnya anggur. Anggur
dihancurkan, lalu dicampur dengan variasi yeast untuk mengubah kadar gula menjadi alkohol. Wine
juga bisa dibuat dari buah-buahan lain. Dengan variasi spesies anggur dan yeast, produk wine yang
dihasilkan pun akan berbeda.
Wine umumnya dibuat dari satu atau lebih campuran spesies anggur. Anda mungkin pernah
mendengar Chardonnay, Pinot Grigio, Pinot Noir, Cabernet Sauvignon, Merlot, dll.
Red wine dibuat dari memproses anggur merah atau anggur hitam. Hasil akhir proses bisa sangat
bervariatif, tergantung cuaca, curah hujan, daerah, tanah, type anggur, dll.
Cabernet Franc
Cabernet Sauvignon
Dolcetto
Malbec
Merlot
Pinot Noir
Sangiovese
Syrah / Shiraz
Tempranillo
White wine dibuat dari tipe anggur yang kuning, keemasan, hijau, atau juga beberapa tipe anggur
merah. Jika menggunakan anggur merah, kulitnya tidak digunakan, hanya sarinya yang tidak
berwarna yang digunakan. Untuk tipe anggur lain: kuning, hijau, keemasan, kulit anggurnya bisa saja
digunakan atau juga tidak, dalam proses produksinya.
Chardonnay
Chenin Blanc
Muscat
Pinot Blanc
Pinot Grigio
Pinot Gris
Riesling
Semillon
Sauvignon Blanc
Verdelho
Rosé wine / pink wine adalah variasi jenis wine yang menggunakan tipe anggur merah, tetapi
secukupnya saja sampai warnanya merah muda. Warna merah muda tepatnya juga bisa bervariasi
dari oranye, sampai agak keunguan, tergantung tipe anggur yang digunakan dan cara
memprosesnya.
Sewaktu menghancurkan tipe anggur merah, kulitnya dibiarkan bersentuhan dengan sarinya selama
1 – 3 hari. Lalu kulitnya tidak diikut sertakan dalam proses produksi selanjutnya.
Mencampur red wine dan white wine untuk mendapatkan hasil akhir Rosé wine, tidak dianjurkan.
Apalagi di negara seperti Perancis, hal ini adalah ilegal – kecuali untuk membuat Champagne. Tetapi
tetap, produsen-produsen kelas atas tidak menggunakan metode mencampur.
4.Champagne
Champagne adalah minuman sparkling white wine / white wine bersoda. Untuk bisa diberi nama
Champagne, minuman ini harus diproduksi di daerah Champagne di Perancis, sekitar perjalanan 2
jam dari Paris ke arah timur laut.
Anggur yang digunakan untuk Champagne adalah Chardonnay, Pinot Meunier, dan Pinot Noir. Tipe-
tipe anggur ini pun harus ditumbuhkan di daerah-daerah yang telah disetujui oleh hukum.
Namun pemberian nama Champagne, agak kurang dipatuhi oleh produsen-produsen negara wine
modern (seperti Amerika). Mereka suka memberi nama Champagne seenaknya padahal minuman
itu tidak dibuat di daerah Champagne, Perancis. Di Uni Eropa, nama Champagne dilindungi khusus
untuk sparkling white wine yang diproduksi di daerah Champagne.
Dalam proses produksi, ada proses fermentasi alkohol untuk soda di botol. Beberapa gram yeast dan
gula batu ditambahkan ke botol, lalu didiamkan selama umumnya 1 setengah tahun untuk
mendapatkan rasa yang mantap.
4.Port Wine
Seperti aturan Champagne, untuk dinamakan Port wine / Porto / Vinho do Porto, minuman ini harus
diproduksi di area Douro Valley / Lembah Douro di area agak dekat dengan Porto, Portugal. Uni
Eropa juga mempunyai peraturan yang melindungi nama Port wine / Porto / Vinho do Porto.
Minuman semacam ini juga banyak diproduksi di Australia, Afrika Selatan, Amerika Selatan, dan
Amerika Serikat. Dan banyak dari mereka yang melabelkan minumannya “Port Wine” padahal tidak
diproduksi di daerah Port resmi di Douro Valley.
Port wine termasuk dalam dessert wine karena di fortified (umumnya dicampur dengan spirit
semacam brandy). Wine ini manis dan agak coklat kemerahan. Dalam proses produksinya, spirit
ditambahkan untuk menghentikan proses fermentasi, meninggalkan lebih banyak kadar gula dan
meningkatkan kadar alkohol secara drastis. Lalu wine disimpan dalam barrel seperti layaknya wine
lain.