Anda di halaman 1dari 7

Pengetahuan Dasar tentang Wine Meliputi

Karakteristik, Jenis dan Cara Penyajian Wine


Yang Baik
Sekarang kita tidak asing lagi dengan istilah wine. wine yang
merupakan hasil fermentasi juice buah anggur ini sudah menjadi life
style dikalangan executive muda dan juga para professional, bahkan
anak mudapun sekarang sudah mulai menyukai elegancy wine ini.
Wine merupakan minuman yang sangat komplex dibanding dengan
minuman yang lain, mengapa wine minuman yang sangat komplex?
Ada beberapa hal yang membuat wine itu menjadi minuman yang
sangat kompleks diantaranya adalah: Grape(Anggur)
Bahan dasar pembuat anggur ini sangat banyak macam jenisnya. Buah
anggur secara umum itu ada 2 yaitu anggur merah dan anggur putih.
tapi jenis buah anggur berdasarkan warnanyapun cukup banyak
sebagai contoh:

Anggur Merah

1. Cabernet Franc
2. Cabernet Sauvignon
3. Merlot
4. Shiraz
5. Pinot Noir
6. Gamay, dan lain sebagainya.

Anggur Putih

1. Chardonnay
2. Sauvignon Blanc
3. Semillon
4. Muscat
5. Gewustraminer
6. Riesling, dan lain sebaganya.

sebenarnya masih banyak lagi jenis anggur yang ada didunia ini, tapi
yang saya sebutkan diatas tadi merupakan jenis anggur yang sering
dibuat dalam pembuatan wine didunia, termasuk di Indonesia.

 Taste/Karasteristik wine:
Berbededa jenis anggur berbeda pula tastenya begitu juga dengan
karasteristiknya. Ada beberapa penyebab perbedaan karasteristik dari
suatu wine diantaranya:

Jenis anggur yang digunakan.


Setiap anggur mempunyai taste yang berbeda dengan anggur yang
lainnya, contoh:

 Cabernet Franc yang merupakan hasil anggur utama di Bordeaux, Prancis. Mempunyai
Aroma khas dari buah strawberry dan blackberry, warna anggur ini terang dan bersinar.
Anggur ini biasanya digunakan untuk campuran anggur yang lain seperti, Cabernet
Sauvignon dan Merlot.
 Chardonnay adalah merupakan anggur yang banyak diperoleh didaerah Burgundy,
Prancis. Anggur putih ini menghasilkan wine yang sangat elegance, kering dan aroma
yang dihasilkan dari anggur ini adalah aroma apple,linden,almond.Aggur ini juga
merupakan Anggur utama pembuat champagne.

Tanah dimana tanaman anggur tumbuh.


Kondisi tanah dimana anggur ditanam akan sangat mempengaruhi
karasteristik dari buah anggur tersebut, seperti mineral yang
terkandung didalam tanah, jenis tanaman sebelumnya, fosil mahluk
hidup yang terkubur didalamnya dan lain sebagainya. yang jelas
history dari tanah tersebut menjadi pembentuk karasteristik dari
anggur tersebut. begitu pula dengan jenis tanahnya, seperti tanah
kapur, tanah liat, tanah humus dan sebagainya akan berpengaruh juga
pada karasteristik winenya, sebagai contoh di Prancis adalah
pegunungan kapur dan dataran tinggi maka anggur yang dihasilkan
akan sangat kuat, dibanding dengan anggur yang berada di Indonesia
dengan iklim tropis yang mudah mendapatkan air, maka anggur di
Indonesia biasanya lembek, mudah busuk dan banyak air.

Ketelitian dari pembuat wine.


Wine Maker (pembuat wine) akan mempengaruhi terbentuknya
karasteristik dari wine yang akan dibuatnya. Waktu, prosentase
campuran anggur yang tahu secara pasti adalah wine maker untuk
menghasilkan wine dengan rasa yang dinginkan.
KARAKTERISTIK WINE MENURUT JENIS ANGGUR
Grape Color Body Sweetnes Flavor
s Intensity
Barbera Red Medium- full Dry Medium-
Intense
Cabarnet Red Medium- full Dry Medium-
Sauvignon Full
Chardonay White Medium- full Dry Medium-
Full
Chenin Blanc White Medium Slightly Medium
Sweet
Gamay Red Light- Medium Dry Delicate
Gewürztraminer White Medium Dry Spicy, Full
Grenache Red Light- Medium Dry Light-
Medium
Merlot Red Light- Medium Dry Soft,
Delicate
Muller- Thurgau White Soft- Medium Sweet Mild-
Medium
Muscat White - Medium- Medium-
Sweet Full
Nebbiolo Red Full Dry Intense
Pinot Blanc White Light- medium Dry Light
Pinot Noir Red Medium- Full Dry Medium-
Full
Riesling White Light- Medium Slightly Delicate
Sweet
Sangiovese Red Medium- Full Dry Medium-
Full
Sauvignon Blanc White Medium Dry Medium
Semillon White Light- Medium Dry Medium

Silvaner White Light Dry Light


Syrah / Shiras Red Medium- Full Dry Intense
Trebbiano White Light- Medium Dry Light-
Medium
Zinfandel Red Medium- Full Dry Medium-
Intense

Sumber: Food and Beverage Department Hand Book


Cara Penyajian Wine
Cara penyajian wine menurut IGN. Wiantara (2010:62-64) adalah
sebagai berikut:

1. Cara Penyajian White Wine.


White wine dihidangkan dingin (chilled) sehingga sebelum disajikan,
wine tersebut mengalami “chilling process” di lemari pendingin
(kurang lebih 100 C) selama proses penyimpanannya, langkah
selengkapnya:

 Siapkan semua peralatan yang diperlukan yaitu: Wine cooler, Wine stand, Wine
opener, Paper napkin, B & B Plate, Napkin, White Wine Glass.
 Masukan botol kedalam wine cooler, isi ice cube kemudian tambahkan air, (posisi lable
botol mudah terbaca) tutup dengan napkin.
 Angkat botol dari wine cooler dan tunjukan kepada tamu untuk dicek merek dan
labelnya.
 Kembalikan kedalam wine cooler, buka silver foil dan gabusnya dengan wine opener.
 Tunjukan gabus tersebut kepada tamu (snifting) dan bersihkan mulut botol dengan paper
napkin.
 Tuangkan kedalam white wine glass (jangan lupa botol wine dibungkus dengan napkin
dan glass wine jangan diangkat)
 Selanjutnya hidangkan untuk semua tamu yang dimulai dari tamu wanita (ladies first)

Catatan:

 Jangan lupa menambahkan wine kedalam glass sebelum habis diminum.


 Jika isi botol sudah habis, perlihatkan kepada tamu, masukan kembali kedalam wine
cooler dengan posisi terbalik dan dibawa ke belakang.
 Jangan lupa showmanship, agar lebih atraktif.
2. Cara Penyajian Red Wine
Cara penyajian red wine berbeda dengan white wine. Dalam penyajian
red wine tidak perlu “chilling wine process” karena red wine disajikan
dalam “room temperature” yaitu sekitar 180 C.

Langkah-langkah selengkapnya adalah sebagai berikut:

 Siapkan semua peralatan yang diperlukan: Napkin, B & B plate, Paper napkin, Wine
opener.
 Tunjukan label wine yang akan disajikan kepada tamu untuk dicek kemudian buka silver
foil dan gabusnya dengan wine opener.
 Bersihkan mulut botol dengan paper napkin, tunjukan gabusnya kepada tamu untuk
“snifting”

 Tuangkan sedikit kedalam red wine glass untuk di “taste” oleh tamu, lanjutkan
penyajiannya (ladies first).

Catatan:

 Untuk old red wine memerlukan decanting process

3. Cara Penyajian Rose Wine.


Cara penyajiannya sama dengan white wine, yaitu:

 Siapkan semua peralatan yang diperlukan yaitu:Wine cooler, Wine stand, Wine opener,
Paper napkin, B & B Plate, Napkin, White Wine Glass
 Masukan botol kedalam wine cooler, isi ice cube kemudian tambahkan air, (posisi lable
botol mudah terbaca) tutup dengan napkin.
 Angkat botol dari wine cooler dan tunjukan kepada tamu untuk dicek merek dan
labelnya.
 Kembalikan kedalam wine cooler, buka silver foil dan gabusnya dengan wine opener.
 Tunjukan gabus tersebut kepada tamu (snifting) dan bersihkan mulut botol dengan paper
napkin.
 Tuangkan kedalam white wine glass (jangan lupa botol wine dibungkus dengan napkin
dan glass wine jangan diangkat)
 Selanjutnya hidangkan untuk semua tamu yang dimulai dari tamu wanita (ladies first)

Catatan:

 Jangan lupa menambahkan wine kedalam glass sebelum habis diminum.


 Jika isi botol sudah habis, perlihatkan kepada tamu, masukan kembali kedalam wine
cooler dengan posisi terbalik dan dibawa ke belakang.
 Jangan lupa showmanship, agar lebih atraktif.

Selanjutnya Christ Ashton (2000:51) menyatakan cara menghidangkan Sparkling Wine adalah:

1. Perlihatkan botol atau label kepada tamu.


2. Potong lapisan logam penutup gabus tutup botol (foil)
3. Dengan memegang gabus tutup botol, lepaskan / putar lepaskan kawat penyangga tutup
botol.
4. Buka botol, dan pegang botol dengan kemiring 45 derajat menjauh dari wajah anda dan
wajah tamu, karena pada saat dibuka, gabus tutup botol dapat melejit dengan cepat.
5. Seka mulut botol dengan serbet bersih.
6. Hirup dan test terlebih dahulu sebelum memberikan kepada tamu.
7. Mintalah tamu untuk mencicipinya.
8. Bila tamu menyatakan setuju, mulailah menuangkannya ke gelas tamu.
9. Bila masih ada yang tersisa dibotol, letakkanlah botol kembali ke tempatnya.
10. Bila wine telah habis kembalikan botol wine kedalam pendingin dengan posisi botol
terbalik.

 karakteristik wine
 table wine adalah
 rose wine adalah
 jenis jenis sparkling wine
 klasifikasi wine
 sejarah wine
 jenis wine
 macam macam wine dan harga

Anda mungkin juga menyukai