Disusun oleh:
KELOMPOK E2
LABORATORIUM FARMASETIKA
BAGIAN FARMASETIKA FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2018
A. Tujuan Praktikum
B. Dasar Teori
Larutan merupakan suatu campuran homogen antara dua zat dari molekul,
atom ataupun ion dimana zat yang dimaksud disini adalah zat padat, minyak yang
larut dalam air. Salah satu sediaan dalam bentuk larutan adalah sirup. Dalam
Farmakope Indonesia III, dinyatakan bahwa sirup adalah sediaan cair berupa
larutan yang mengandung sukrosa, kecuali dinyatakan lain kadar
sukrosa(C12H22O11) tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66%. Sirup adalah
suatu sediaan pekat dalam air atau gula atau pengganti gula dengan atau tanpa
penambahan bahan pewangi dan zat obat. Komponen-komponen yang ada pada
sirup selain bahan aktif adalah, gula pengawet perasa pembau
Volume : 60 ml
Volume : 60 ml
Volume : 60 ml
Pabrik : Enimplex
Volume : 60 ml
Pabrik : 1fors
Volume : 60 ml
Pabrik : otto
Volume : 60 ml
Jadi, parasetamol memiliki kontraindikasi yang lebih sedikit dari ibuprofen dan
lebih acceptable untuk anak-anak dibandingkan dengan aspirin.
Untuk parasetamol oral, dosis standar 10–15 mg/kg per dosis (maksimum, 1 gr
per dosis) diberikan 4–6 kali per hari. Dosis terapeutik maksimum 60 mg/kg per
hari pada anak usia <3 bulan dan 80 mg/kg per hari pada anak usia >3 bulan
(maksimum, 3 gr/hari), dan dosis toksik ialah >150 mg/kg pada pemberian
tunggal.
Dosis yang digunakan = Setiap 5 ml sirup parasetamol mengandung 150 mg
parasetamol.
Kelarutan :
Stabilitas dan kondisi penyimpanan :
Sukrosa memiliki stabilitas yang baik pada suhu ruangan dan pada
kelembapan tertentu. Dapat mengabsorpsi 1% kelembapan, ketika
mencapai panas 908C. Larutannya dapat disterilkan dengan autoklaf atau
filtrasi. Sebaiknya disimpan ditempat dingin dan kering.
Keamanan : LD50(mouse/IP) = 14g/kg BB , LD50 (rat/oral)= 29,7 g/kg
BB
Sodium Saccharin
(Handbook of Pharmaceutical Excipient, 6th edition,2009, hal. 608-610)
Struktur kimia :
Deskripsi : putih , tidak berbau, serbuk kristal, memiliki rasa manis
yang intensif tapi menimbulkan rasa pahit di akhir.
Kelarutan :
Deskripsi : tidak berbau, putih atau hampir tidak berwarna, kristal, bubuk
higroskopis.
Kegunaan : pemanis
Stabilitas dan komdisi penyimpanan :
Secara kimia relatif lembam dan kompatibel dengan sebagian
besar eksipien, tidak membusuk dihadapan emina, tidak mudah terbakar,
tidak korosif,dapat disimpan dalam kaca, plastik, aluminium dan stainless.
Higroskopis dan harus disimpan dalam wadah kedap udara ditempat sejuk
dan kering.
Keamanan :kalori sekitar 16,7 J/g (4 kal/g)
Nipasol
Deskripsi : tidak berwarna atau kristal bubuk, tidak berbau atau hampir
tidak berbau
Kegunaan : pengawet antimikroba
Stabilitas dan kondisi penyimpanan :
PH3-6 dapat disterilkan oleh autoklav tanpa dekomposisi, pada PH
3-6 berair stabilitas (kurang dari 10% dekomposisi) hingga sekitar 4 tahun
pada suhu kamar. Sedangkan pada PH 8 atau diatasnya terkena hidrolisis
cepat (10 atau lebih setelah 60 hari disuhu kamar)
F. Susunan Formula dan Komposisi Bahan yang Direncanakan
No Bahan Fungsi Jumlah (60 Jumlah %
ml) (400 ml)
1 Parasetamol Bahan 1,8 g 12 g 3%
aktif,
analgesik
dan
antipiretik
2 Sukrosa Pemanis 33 g 220 g 55 %
3 Sodium Sakarin Pemanis 0.03 g 0.2 g 0.05 %
4 Sorbitol Anti 9 ml 60 ml 15 %
caplocking
agent
5 Nipagin Pengawet 9 mg 60 mg 0.015 %
6 Nipasol Pengawet 6 mg 40 mg 0.01 %
7 Air Panas Pelarut 9 ml 60 ml 15 %
8 Propilen glikol Pelarut 6 ml 40 ml 10 %
9 Dapar Sitrat Pengatur qs qs
pH
10 Strawberry essen Perasa dan qs qs
Pewarna
11 Aquadest murni Pelarut ad 60 ml ad 400 ml
Perhitungan kelarutan:
1. Paracetamol
1 bagian dalam 3 bagian propilene glycol
1 gram 1.8 gram
= , x = 5.4 ml
3 ml x ml
2. Sukrosa
1 bagian dalam 0.2 bagian air panas
1 gram 33 gram
= , x= 6.6 ml
0.2ml x ml
3. Sodium saccarine
1 bagian dalam 1.2 bagian air
1 gram 0.03 gram
= , x= 0.036 ml
1.2ml x ml
4. Nipagin
1 bagian dalam 3 bagian propilen glikol
1 gram 0.09 gram
= , x=0.27 ml
3 ml x ml
5. Nipasol
1 bagian dalam 1.1 bagian propilen glikol
1 gram 0,06 gram
= , x= 0.066 ml
1.1ml x ml
Perhitungan Dosis
Dosis Paracetamol pada anak-anak = 20 mg/kg BB selama 6 jam ( Setiap 5 ml
Syrup Paracetamol mengandung 150 mg Paracetamol)
β = 2,303 . C . [H3O+]
(ka+ [H3O+] ) 2
β = 2,303 . C . 3,981 x 10-7 .10-6
(3,981 x 10-7+ 10-6) 2
C = 0,0213
pH = pka + log [ G ]
[A]
6,00 = 6,40+ log [ G ]
[A]
log [ G ]
= - 0,40
[A]
[ G ] = 0,3981 [ A ]
C =[G]+[A]
0,0213 = 0,3981 A + A
A = 0,01523
G = 0,006063
Persamaan Reaksi Kimia :
H3sitrat + NaOH NaH2sitrat + H2O
0,0213 0,0213
0,0213 0,0213 0,0213 0,0213
- - 0,0213 0,0213
Dilarutkan dalam
Dilarutkan dalam
propilenglikol 5.4 ml
propilen 0,3 ml
Campuran 1 Campuran 2
Tambahakan
strawberry essence
qs
Ad kan dengan
aquadest ad 60 ml
pada botol sirup yang
telah dikalibrasi
Cek pH dengan
indikator pH meter
Prosedur Evaluasi
Pemeriksaan Organoleptis
(Warna, Rasa, Bau)
Uji Ph
( 5,5 -6,5 )
Uji Viskositas
(2-3 Kemasan
H. Rancangan Etiket, Brosur, dan cP)
Rancangan Kemasan
Rancangan Etiket
Rancangan Brosur
I. Hasil dan Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan membut larutan dari bahan
aktif parasetamol. Setelah dilakukan evaluasi didapatkan hasil sebagai berikut :
Evaluasi Spesifikasi Hasil Kriteria
Bentuk sediaan Larutan yang Homogen larutan kurang homogen -
pH sediaan 5.5-6.5 6.35 √
Viskositas 2-5 cP 8 mPa.s -
Warna Merahmuda Merahmuda √
Bau Strawberry Strawberry √
Rasa Manis Manis dan terasa sedikit -
pahit
Berat Jenis 1.15-1.18 g/ml 1.18 g/ml √
Keterangan : √ artinya memenuhikriteria
- artinya tidakmemenuhikriteria
Pada praktikum kali ini, kami melakukan pembuatan sediaan liquid yaitu
dengan membuat sirup paracetamol. Kami memilih bentuk sediaan sirup karena
paracetamo lmemiliki rasa yang sangat pahit sehingga perlu ditutupi rasanya agar
lebih dapat diterima, terutama dengan target pasar yaitu anak-anak yang tidak
suka dengan rasa pahit .Sirup terdiri dari suatu larutan yang terdiri dari sekurang-
kurangnya adalah larutan gula dengan kadar minimal yaitu 64% atau maksimal
66%, sehingga sirup dapat memberikan suatu rasa yang manis dan dapat menutupi
rasa dari bahan aktif parasetamol. Parasetamol adalah suatu bahan aktif yang
stabil jika dibuat suatu larutan. Kestabilan parasetamol ditentukan oleh beberapa
hal, diantaranya pH, kadar dari parasetamol, dan penggunaan bahan tambahan.
Parasetamol memiliki half life tertinggi atau maksimal adalah pada pH 6, hal ini
tentunya menyatakan bahwa pada pH 6 parasetamol berada pada kondisi paling
stabil dengan half life mencapai 21,8 tahun. Dengan target pasar merupakan anak-
anak, kami membuat sirup parasetamol dengan memberikan rasa strawberry untuk
meningkatkan acceptabilitas terhadap target pemasaran
Dari pembuatan sirup yang telah dilakukan, kita lakukan berbagai uji
untuk mengetahui seberapa bagus sirup yang telah kita buat. Hasil dari beberapa
uji yang kita lakukan adalah sebagai berikut :
Evaluasi Hasil
Bentuk sediaan Larutan yang kurang
homogen
pH sediaan 6,35
Viskositas 8 mPa.s
Warna Merahmuda
Bau Strawberry
Rasa Manis dan terasa sedikit
pahit
Berat Jenis 1,18 g/ml
Dari sirup yang telah kami buat, pada awalnya sirup kami dari segi warna
sedikit kurang menarik, yaitu bewarna merah keruh. Hal ini dikarenakan pada saat
pembuatan larutan gula yang berasal dari sukrosa, larutan gula kami kurang larut
ketika kami campurkan dengan bahan-bahan yang lain. Namun setelah didiamkan
beberapa saat larutan kami memiliki warna yang lebih cerah dan menarik, yaitu
bewarna merah muda yang jernih. Dari segi rasa, sirup yang kami buat masih
terasa sedikit pahit, hal ini merngindikasikan bahwa rasa asli parasetamol sulit
terutupi dengan hanya menggunakan larutan gula dengan kadar hampir 60%.
Namun dari aroma, dengan penggunaan bahan tambahan berupa perasa
strawberry, aroma dari sirup parasetamol kami memiliki tingkat acceptabilitas
yang bagus.
Pada percobaan kali ini ada permasalahan yakni dalam bets besar bahan
aktif parasetamol sukar untuk larut dalam propilenglikol dan air panas. Sehingga
permasalahan tersebut kami atasi dengan melarutkan parasetamol dengan
menaruh gelas beker ke dalam panangas air ddengan bantuan pengadukan. Saat
percobaan bets kecil pula larutan sirup yang kami buat merah keruh, hal ini
kemungkinan disebabkan sirupnya yang kurang larut, sehingga kami lakukan
pemanasan kembali di penangas air dengan bantuan pengadukan hingga
dihasilkan sirup parasetamol yang jernih.
J. Kesimpulan
Sirup adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung sukrosa,
kecuali dinyatakan lain kadar sukrosa(C12H22O11) tidak kurang dari
64% dan tidak lebih dari 66%.
Paracetamol memiliki rasa yang sangat pahit sehingga perlu ditutupi
rasanya agar lebih dapat diterima sehingga lebih tepat untuk dibuat
sediaan sirup.
Berdasarkan uji evaluasi dihasilkan data sebagai berikut :
Evaluasi Hasil
Bentuk sediaan Larutan yang kurang
homogen
pH sediaan 6,35
Viskositas 8 mPa.s
Warna Merahmuda
Bau Strawberry
Rasa Manis dan terasa sedikit
pahit
Berat Jenis 1,18 g/ml
K. Daftar Pustaka
Abdullahu, Bedri,dkk.2011.Study of Formulation of Pharmaceutical
Solution Form of Paracetamol in the Pediatric Clinical Practice.Pristhina
,Kosova
Ansel,H.C.,Pengantar bentuk Sediaan Farmasi,edisi keempat.Jakarta:UI-
Press,1989
Depkes RI.Farmakope Indonesia V.Penerbit Dirjen POM : Jakarta 2014
Gennaro,A.R.2000.Remington:The Science and Practice of
Pharmacy,20th ed,Vol II,Mack Publishing Company,Pennsylvania
Martindale : The Complete Drug Reference,Thirty sixth edition. London :
Pharmaceutical press
Rowe,R.C.,Sheskey,P.J.,danQuinn,M.E.2009.Handbookof Pharmaceutical
Excipients.6th Edition.UK : Pharmaceutical pree and American Pharmaceutical
Association