Status Anak DBD
Status Anak DBD
A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : An. A
2. Umur : 12 tahun
3. Tanggal lahir : 7 Januari 2009
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Agama : Islam
6. Alamat : Bekasi
7. Tanggal masuk rumah sakit : kamis, 29 April 2021
8. Tanggal pemeriksaan : Jumat, 30 April 2021
9. Nomor rekam medis : 2021 – 885804
10. Anak pertama
Ayah Ibu
Nama Tn. R Ny. M
Usia 41 tahun 40 tahun
Agama Islam Islam
Pekerjaan Karyawan Swasta Ibu Rumah Tangga
C. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu pasien pada Jumat, 30 April
2021
1. Keluhan utama:
Demam tinggi mendadak sepanjang hari sejak 5 hari yang lalu
2. Keluhan tambahan
Menggigil, sakit kepala, lemas, nyeri sendi, dan perdarahan gusi
3. Riwayat penyakit sekarang
Pasien demam tinggi sejak 5 hari SMRS, demam muncul sepanjang hari dan timbul
mendadak, tidak disertai periode bebas demam. Demam diukur mencapai suhu
39,5oC dan disertai menggigil. Pasien juga mengeluhkan sakit kepala, lemas, nyeri
sendi, dan perdarahan gusi. Selama sakit pasien menyangkal adanya diare, mimisan,
dan nyeri tenggorok. Terdapat tetangga pasien yang juga mengalami demam dan di
rawat di rumah sakit namun tidak diketahui penyakitnya.
4. Riwayat penyakit dahulu
a. Asma : (-)
b. Kejang demam : (-)
c. Epilepsi : (-)
d. Trauma : (-)
e. Penyakit paru : (-)
f. Penyakit jantung : (-)
g. Icterus neonatorum : (+)
5. Riwayat penyakit keluarga:
a. Asma : (-)
b. Kejang demam : (-)
c. Epilepsi : (-)
d. Trauma : (-)
e. Penyakit paru : (-)
f. Penyakit jantung : (-)
Kehamilan
Persalinan
Tempat Persalinan Rumah Sakit
7. Riwayat imunisasi
Ibu mengatakan anaknya tidak pernah diimunisasi
9. Riwayat Makanan
Umur (Bulan) ASI / PASI Buah / Biskuit Bubur Susu Nasi Tim
0–2 ASI
2–4 ASI
4–6 ASI/PASI
6–8 PASI Bubur susu (2-3 x
sehari)
8 – 10 PASI Biscuit Bubur susu (2-3 x
bayi/pisang sehari)
10 – 12 PASI dilumatkan
Biscuit Nasi tim (2-3 x
bayi/pisang sehari)
dilumatkan
10. Riwayat Sosial Ekonomi dan Lingkungan:
Pasien tinggal Bersama ayah, ibu, dan 2 adiknya. Penghasilan keluarga 10 juta sebulan.
Pasien tinggal dilungkungan padat penduduk, disekitar rumah pasien terdapat tetangga
yang juga demam dan dirawat di rumah sakit tetapi tidak diketahui penyakitnya apa.
D. STATUS GENERALIS
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 30 April 2021.
1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
2. Kesadaran : Composmentis
3. Nadi : 80x/menit
4. Suhu : 39 ˚C
5. Pernapasan : 28x/menit
6. Tekanan darah : 90/80 mmHg
7. Status Gizi
a. Berat badan : 35 kg
b. Tinggi badan : 150 cm
c. BB/U : 35/42 X 100% = 83%
d. TB/U : 150/152 X 100% = 98%
e. BB/TB : 35/40 X 100% = 87,5%
Simpulan status gizi: gizi kurang
PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala
1. Bentuk : Normocephal
2. Rambut : Hitam, tidak mudah rontok
2. Kulit
1. Warna : Sawo matang
2. Jaringan Parut: Tidak ada
3. Pigmentasi : Dalam batas normal
4. Turgor : Baik
5. Ikterus :Tidak ada
6. Sianosis : Tidak ada
7. Pucat : ada
8. Rambut : Dalam batas normal
9. Lesi primer : Tidak ada
10. Lesi skunder : Tidak ada
11. Patechie : Tidak terlihat jelas
3. Mata
1. Exophthalmus : Tidak ada
2. Enopthalmus : Tidak ada
3. Edema kelopak : Tidak ada
4. Konjungtiva anemi : -/-
5. Sklera ikterik : -/-
6. Pupil : Isokor
7. Refleks cahaya : Langsung (+/+), tidak langsung (+/+)
4. Hidung
1. Bentuk : Normal
2. Septum deviasi : Tidak ditemukan
3. Sekret : tidak ditemukan
5. Telinga
1. Bentuk : Normotia
2. Pendengaran : Dalam batas normal
3. Darah & sekret : Tidak ditemukan
4. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
6. Mulut
1. Tonsil : T1-T1
2. Gusi : Terdapat perdarahan gusi
7. Leher
1. Trakea : Tidak deviasi
2. Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran
3. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
4. Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran
8. Paru-paru
1. Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris dalam keadaan statis dan dinamis
kanan kiri. Retraksi (-)
2. Palpasi : Tidak teraba kelainan dan masa pada seluruh lapang paru. Fremitus
taktil statis kanan kiri.
3. Perkusi : Terdengar sonor pada seluruh lapang paru.
4. Auskultasi : Suara dasar napas vesikuler +/+, ronki basah halus -/- wheezing -/-
9. Jantung
1. Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat, thrill (-)
2. Palpasi : Iktus cordis teraba
3. Perkusi : Batas kanan jantung : ICS 5 linea sternalis dextra
Batas kiri jantung: ICS 6 linea mid clavicular sinistra
4. Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, gallop (-) murmur (-)
10. Abdomen
1. Inspeksi : datar simetris
2. Auskultasi : Bising usus (+) normal
3. Perkusi : Timpani di seluruh kuadaran, shifting dullness (-)
4. Palpasi : Normal, nyeri tekan (-) hepar teraba membesar 2 cm dari arcus
costae, lien tidak teraba membesar, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), undulasi (-),
kandung kemih tidak teraba penuh.
11. Genitalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
12. Ekstremitas
Tidak dilakukan pemeriksaan
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 30 April 2021
Hematologi
Hemoglobin : 15
Hematokrit : 44%
Leukosit : 5200 sel/mm3
Trmbosit : 84000 sel/mm3
Serologi
Tes widal Antigen O : 1/320
F. RESUME
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan demam tinggi mendadak sejak 5 hari yang lalu,
suhu diukur mencapai 39,5 C, demam tinggi sepanjang hari tanpa episode bebas demam.
Keluhan disertai menggigil, perdarahan gusi, sakit kepala, pegal-pegal. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan keaadaan sakit sedang, suhu 39oC, gizi kurang, pembesaran
hepar 2 cm dibawah arkus costae, petechie yang tidak terlihat jelas pada kulit. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 15, hematocrit 44%, trombositopenia, dan tes widal
O 1/320.
G. DIAGNOSIS
Dengue Hemorragic Fever grade II
Gizi Kurang
H. DIAGNOSIS BANDING
Demam tifoid
Malaria
I.PENATALAKSANAAN
Pemeriksaan lanjutan:
Uji torniquet
Cek perfusi perifer
Akral dingin (ekstremitas)
Serologi IgM dan IgG,
Pemeriksaan Kultur darah untuk menyingkirkan DD tifoid
Pemantauan tanda vital (suhu, nadi, nafas, dan tekanan darah) setiap 2-4 jam,
pemantauan output urin 8-12 jam
Pemantauan hematokrit setiap 4-6 jam.
Pemeriksaan Labolatorium : Analisa Gas Darah, Glukosa darah, Kalsium, dan
Pendarahan (hematokrit)
Rencana pengobatan :
Penggantian cairan:
Beri oksigen melalui nasal kanul 2-4 liter/menit
- Jenis cairan: kristaloid isotonic ringer asetat
- Jumlah cairan:
10cc/kgBB/jam
BB = 35 Kg
10cc X 35Kg = 350 cc/jam
Jumlah tetean per menit (makro)
117 TPM
Cek kembali setelah satu jam yaitu Tanda vital, diuresis, ekstremitas/akral,
Kedasadaran
Syok teratasi
Turunkan laju pemberian cairan
7 cc x 35Kg = 245 cc/jam diberikan selama 6 jam ( sebanyak 1.470 cc)
Tpm 82
Evaluasi setelah 6 jam ( tanda vital, ht hb, trombo, diuresis)
Turunkan laju pemberian cairan
5cc x 35 kg = 175 cc/jam diberikan selama 6 jam (sebanyak 1050 cc)
TPM 58
Evaluasi setelah 6 jam ( tanda vital, ht hb, trombo, diuresis)
Turunkan laju pmeberian cairan
3cc x 35 kg = 105cc/jam diberikan selama 6 jam (sebanyak 630 cc)
35 TPM
7 kolv dalam 19 jam
Sudah stabil
J. PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Untuk booster HepB, Polio, dan DTP dilakukan 6 bulan setelah dosis terakhir.
Edukasi
- Melakukan imunisasi lanjutan berupa (vaksin influenza, Varicela, Hepatitis A, tifoid,
HPV, dan dengue)
- Perhatikan nutrisi anak