Anda di halaman 1dari 3

12 09 SYAWWAL 1442 H 21 MEI 2021 M

321

Akhlak Kepada Allah dan Rasul

M
engutip dari buku Prof. Yunahar Ilyas, disebutkan bahwa akhlak manusia
kepada Allah adalah diwujudkan melalui takwa. Takwa merupakan konsep
konkret hubungan antara Sang Pencipta yakni Allah dengan manusia sebagai
hamba-Nya. Hubungan tersebut bersifat hubungan aktif yang menimbulkan
konsekuensi logis berupa hubungan manusia dengan sesama dan terhadap alam
lingkungannya.

Dalam Ruh ad-Din al-Islam, ulama mendefinisikan takwa sebagai upaya manusia
dalam menanamkan rasa takut terhadap hal-hal yang dimurkai Allah. Selain itu, takwa
juga berfungsi sebagai benteng penjagaan atau proteksi diri dari azab Allah.

Berbicara mengenai takwa, disebutkan dalam surah al-Baqarah: 177 dengan istilah
“al-birru” yang berarti kebaikan. Ayat tersebut mengandung empat komponen takwa,
di antaranya; pertama, mengimani adanya Allah, hari kiamat, malaikat, kitab dan para
nabi-Nya sebagai bentuk hubungan vertikal manusia kepada Allah. Kedua, berinfak
atau bersedekah kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta-minta
dan hamba sahaya sebagai bentuk hubungan horizontal manusia terhadap sesama.
Ketiga, bentuk religiusitas seorang hamba yang diwujudkan dengan ibadah
(melaksanakan salat, menunaikan zakat) serta amanah dalam menepati janji.
Keempat, bersikap sabar dalam kemelaratan dan penderitaan sebagai bentuk
mentalitas seseorang yang bertakwa. Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa takwa
adalah suatu integrasi hubungan antara iman (kepada Allah), Islam (bentuk ibadah
mahdah) dan ihsan (sosial kemasyarakatan).

SD MUHAMMADIYAH 4 TERPADU SAMARINDA - SEKOLAH ISLAM BERKEMAJUAN AKHLAK KEPADA ALLAH DAN RASUL 1
Takwa ini juga disinggung dalam surah Ali-Imran: 102 yang mana Allah
memerintahkan orang-orang mukmin supaya bertakwa dengan “sebenar-benar
takwa”. Merujuk pada hadis masyhur Nabi, “bertakwalah kamu kepada Allah dimana
saja kamu berada, dan ikutilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan
menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik”, dipahami bahwa
maksud sebenar-benar takwa adalah suatu bentuk perilaku yang melampui dimensi
ruang dan waktu, dengan kata lain bukan parsial (setengah-setengah). Sebagai
contoh orang yang sholeh ketika di dalam masjid, namun rendah moralnya ketika
berada di ruang publik belum dapat disebut dengan takwa yang sesungguhnya.

Identifikasi Takwa
Di antara perwujudan orang bertakwa adalah sebagaimana yang disebutkan dalam
surah al-Anfal: 29 berupa “furqan”. Di era ketika kebenaran tidak lagi dikembalikan
pada validitas wahyu melainkan justru disandarkan kepada nalar manusia, sangat
diperlukan kecerdasan mental spritual, intelektual dan emosional untuk memilah
antara haq dan yang batil. Dengan kata lain, orang bertakwa dengan kemampuan
furqan-nya akan mampu mengambil posisi yang tepat dari berbagai persoalan
ambigu.

Dalam surah al-A’raf: 96 disinggung pula bahwa makna takwa adalah suatu hal yang
memunculkan keberkahan dalam arti kebermanfaatan bagi lingkungan. Ketika takwa
sudah terinstal atau tertanam pada diri manusia, maka akan selalu didapati
kemudahan, solusi dalam kehidupan dan tentunya ampunan terhadap dosa-dosa
yang pernah dilakukan. Oleh karena itu, puncak keimanan kepada Allah adalah
melalui ketakwaan.

Akhlak kepada Rasul


Bentuk akhlak kepada Rasul adalah mengimani terhadap seluruh apa yang terdapat
pada diri Nabi Muhammad -Shallallahu ‘Alaihi Wasallam-. Nabi merupakan sosok yang
hadir dari kalangan manusia, bukan malaikat. Sosok yang memiliki empati luar biasa

SD MUHAMMADIYAH 4 TERPADU SAMARINDA - SEKOLAH ISLAM BERKEMAJUAN AKHLAK KEPADA ALLAH DAN RASUL 2
terhadap kondisi umat manusia, sudah sepantasnya menjadi tauladan dan inspirasi.
Cara sederhananya adalah merasakan keberadaan beliau dari dalam diri, sehingga
ketika disebut nama Rasulullah sudah otomatis mengantarkan shalawat atasnya.
Allahumma shalli ‘ala Muhammad
___________________
Sumber :
Suara Muhammadiyah - Bina Akidah Akhlak
Fithri Istiqomah – Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah
Ditulis Ulang :
Gustaf Dwi Prie Anugrah, S.Kom
(Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan SD Muhammadiyah 4 Terpadu)
Alamat Redaksi :
Komp. Istiqamah Muhammadiyah
Jl. KH. Wahid Hasyim / Ahim 1 RT 07, Sempaja Timur, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

SD MUHAMMADIYAH 4 TERPADU SAMARINDA - SEKOLAH ISLAM BERKEMAJUAN AKHLAK KEPADA ALLAH DAN RASUL 3

Anda mungkin juga menyukai