Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI UMUM
ENUMERASI LANGSUNG MENGGUNAKAN
HEMOSITOMETER

NAMA MOCHAMMAD ILHAN NAAFI


NIM 205100107111016
KELOMPOK D6
KELAS D
ASISTEN KLARIZA DWI RAMADHANI

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
Nama Mochammad Ilhan Naafi
NIM 205100107111016
Kelas D
Kelompok D6

Tanggal Praktikum 4 Mei 2021


Praktikum Enumerasi Langsung Menggunakan Hemositometer

PRELAB

1. Jelaskan prinsip enumerasi langsung menggunakan Hemositometer !


Enumerasi merupakan teknik yang digunakan untuk menghitung jumlah mikroba dalam suatu
media tanpa mengidentifikasi jenis mikroba seperti bakteri, jamur, dan yeast. Teknik enumerasi
ini bertujuan untuk menentukan jumlah sel dari suatu kultur bakteri secara kuantitatif. Alat
hemositometer ini merupakan slide khusus yang digunakan dalam menghitung jumlah sel.
Prinsip dari enumerasi secara langsung dengan menggunakan hemositometer ini adalah
menghitung jumlah sel mikroba dengan menggunakan hemositometer secara kuantitatif dan
penggunaan rumus perhitungan dari hemositometer untuk mengetahui jumlah sel mikroba yang
diuji.

2. Sebutkan tujuan praktikum enumerasi langsung menggunakan Hemositometer! (minimal 2)


Tujuan dari praktikum enumerasi secara langsung dengan menggunakan hemositometer terdapat
tiga tujuan. Tujuan yang pertama adalah seluruh praktikan mampu merangkai hemositometer
pada mikroskop pada praktikum ini. Tujuan kedua adalah praktikan mampu menentukan petak
yang ada pada hemositometer dengan menggunakan mikroskop. Tujuan yang terakhir yaitu
praktikan mampu menghitung jumlah sel khamir yang diuji dengan menggunakan
hemositometer.

3. Bagaimana enumerasi langsung mikroba menggunakan Hemositometer dilakukan? Tuliskan


persamaan/rumus perhitungannya!
Pada hemositometer terdapat 9 kota yang mana pada 5 kotak diantaranya dapa digunakan dalam
menghitung jumlah sel. Setiap kotak tersebut memiliki luas permukaan 1 mm2 dan
kedalamannya sekitar 0,1 mm. Sehingga setiap kotak pada hemositometer ini mewakili 0,1 mm3
dan yang mana 1 cm3 ini setara dengan 1 ml, sehingga konsentrasi sel kemudian dapat ditentukan
per ml nya. Enumerasi langsung dengan menggunakan hemositometer ini diawali dengan
pengenceran pada kultur yang akan dihitung jumlahnya. Pengeceran ini dapat dilakukan dengan
dua aturan yaitu aturan mikrobiologi atau aturan kimia. Kultur kemudian dimasukkan ke area
kotak hemositometer sebanyak 10 mikro liter dan kemudian diamati dengan menggunakan
mikroskop. Pada penggunaan hemistometer ini terdapat rumus perhitungan jumlah selnya,
rumus tersebut sebagai berikut:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙 1


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙/𝑚𝑙 = × 10000 ×
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛
Nama Mochammad Ilhan Naafi
NIM 205100107111016
Kelas D
Kelompok D6

Catatan: jika pengenceran dilakukan sesuai aturan mikrobiologi, maka menggunakan 1/FP dan
jika dilakukan pengenceran dengan menggunakan aturan kimia, maka digunakan FP.

4. Sebutkan dan jelaskan kelebihan serta kekurangan penggunaan Hemositometer dalam


enumerasi langsung mikroba!
Penggunaan hemositometer pada enumerasi secara langsung ini terdapat kelebihan serta
kekurangannya. Kelebihan dari digunakan hemositometer pada enumerasi ini dapat menghemat
biaya praktikum dikarenakan harga dari hemositometer terjangkau. Kelebihan lainnya
menggunakan hemositometer ini akan menghasilkan data yang cepat dan tidak perlu menunggu
terlalu lama, hal tersebut dikarenakan data diapatkan pada saat itu juga dan kemudian dilakukan
penghitung dengan rumus perhitungan, sehingga menghemat waktu dan biaya. Kekurangan dari
alat ini yaitu tidak dapat membedakan sel yang hidup dan yang mati dikarenakan perhitungan
yang dilakukan secara keseluruhan. Kekurangan selanjutnya yaitu data yang dihasilkan dapat
tidak akurat dikarenkan setiap pengamat memiliki kualitas mata yang berbeda-beda, sehingga
dapat dihasilkan data yang tidak akurat. Kekurangan yang terakhir yaitu terdapat keterbatasan
dalam melihat serta menghitung sel yang berada pada kamar atau kotak hemositometer tersebut.
Nama Mochammad Ilhan Naafi
NIM 205100107111016
Kelas D
Kelompok D6

DIAGRAM ALIR ANALISA PROSEDUR

a. Enumerasi Langsung Menggunakan Hemositometer 1. Siapkan kultur S. cerevisiae yang berumur 24 jam dan 48 jam
Pengenceran Kultur 2. Diencerkan dengan menggunakan asam sulfat 0,5%
Hemositometer
S. cerevisiae 3. Divortex selama 5 menit untuk menghomogenkan kultur
4. Hemositometer dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan
2 1 4
Dibersihkan dengan alkohol 70% dengan pembersihan menggunakan akolhol 70%
. Divortex . .
5. Hemositometer dikerngkan
3 Dikeringkan 5 6. Diambil 10 µl kultur yang telah diencerkan
.
Diambil 10 µl .
7. Kultur yang telah diambil diteteskan pada area kotak atau petak
6 Diteteskan kultur pada petak hemositometer 7 dari hemositometer
. . 8. Kemudian hemositometer yang sudah ditetesi kultur ditutup
8 Ditutup dengan cover glass dengan menggunakan cover glass
. 9. Diamkan selama satu hingga dua menit
Diamkan selama 1-2 menit 9 10. Kemudian diletakkan pada mikroskop dan diamati dengan
. menggunakan perbesaran 10x dan hitung jumlah sel-selnya
10 Letakkan pada mikroskop 11. Didapatkan hasil

Hasil 11
DAFTAR PUSTAKA
Alfiyanti, Elsa dan Dwi Hilda Putri. 2020. Precision of Enumeration Technique for Count of The
Number of Bacterial Cells with The Spread Plate Method. Serambi Biologi. 5(1): 7 – 9.

Al-Rubeai, Mohamed. 2014. Animal Cell Culture. London: Springer.

Freshney, R. Ian. 2015. Culture of Animal Cells A Manual of Basic Technique and Specialized
Applications: Seventh Edition. New Jersey: WILEY Blackwell.

Sardjito, T., Wira R., Pudji S., dkk. 2013. Perbandingan Penghitung Konsentrasi Spermatozoa
Domba Merino dengan Metode Hemocytometer Thoma dan Spectrophotometer.
Veterinaria Medika. 6(2): 121 – 124.

Wijaya, Raden C., Evrita Lusiana U., dan Yudianingsih. 2015. Perancangan Alat Penghitung
Bakteri. Jurnal Teknologi Informasi. 10(29): 1 – 5.

Anda mungkin juga menyukai