Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI UMUM

PENGECATAN GRAM DAN ENDOSPORA

NAMA MOCHAMMAD ILHAN NAAFI


NIM 205100107111016
KELOMPOK D6
KELAS D
ASISTEN ELSHAFIRA FIRDA A

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
Nama Mochammad Ilhan Naafi
NIM 205100107111016
Kelas D
Kelompok D6

Tanggal Praktikum 27 April 2021


Praktikum PENGECATAN GRAM DAN ENDOSPORA

PRELAB

1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis metode identifikasi mikroorganisme!


Pada identifikasi mikroorganisme terdapat beberapa macam jenis metode yang dapat
dilakukan. Metode-metode tersebut diantaranya:
a. Pemeriksaan mikroskopis
- Pemeriksaan langsung
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengamati pergerakan sel, pembelahan biner,
serta perubahan bentuk atau ukuran sel yang diakibatkan oleh fiksasi panas dan
lainnya.
- Pewarnaan
Metode perwarnaan ini terbagi menjadi dua pewarnaan yaitu pewarnaan
sederhana dan pewarnaan diferensial. Pewarnaan sederhana adalah pewarnaan
dengan menggunakan 1 jenis warna saja yang mana bertujuan untuk mengamati
bentuk dan morfologi suatu mikroorganisme. Pewarnaan sederhana ini dibagi
menjadi dua macam yaitu pewarnaan asam dan basa. Pada pewarnaan
diferensial adalah pewarnaan yang tidak menggunakan 1 macam zat warna saja
sehingga nantinya akan menghasilkan perbedaan antara sel-sel mikroba atau
bagian-bagian dari sel tersebut. Contoh dari pewarnaan diferensial ini yaitu
pewarnaan gram, kapsul, dan spora.
b. Pemeriksaan makroskopis
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengamati karakteristik dari pola
pertumbuhan mikroorganisme pada media tanpa menggunakan alat bantu atau
hanya dengan menggunakan mata telanjang.
c. Persyaratan lingkungan
Yaitu metode yang menunjukaan kemampuan dari mikroorganisme untuk bertahan
pada lingkungan tertentu. Persyaratan ini berupa faktor suhu, pH, kadar oksigen,
dan garam atau nutrisi.
d. Persyaratan nutrisi
Yaitu metode yang menunjukan kemampuan mikroorganisme dalam memanfaatkan
nutrisi berupa karbon dan nitorgen yang tersedia pada media atau lingkungan yang
disediakan.
e. Resisten
Metode yang menunjukan adanya adaptasi antara mikroba dengan antibiotik dan
logam berat.
f. Antig
Yaitu metode yang digunakan untuk menentukan jenis mikroba berdasarkan
Nama Mochammad Ilhan Naafi
NIM 205100107111016
Kelas D
Kelompok D6

immunologi dan serologi.


g. Subseluler
Yaitu metode identifikasi dengan memngidentifikasi bagian-bagian sel dan
dikelompokan berdasarkan takson atau kelompok.

2. Jelaskan prinsip pengecatan gram?


Pengecatan gram bertujuan untuk melakukan pengecatan gram pada bakteri uji dan untuk
menentukan gram positif atau gram negatif bakteri yang diuji. Prinsip dari pengecatan
gram ini adalah proses pewarnaan pada bakteri untuk membedakan antara gram positif
dengan gram negatif dengan menggunakan empat macam reagan diantaranya larutan violet
kristal, mordan, bahan peluntur, dan cat penutup. Pewarnaan gram ini hanya diberlakukan
pada bakteri saja karena berhubungan dengan prosedur identifikasi bakteri. Membedakan
antara gram positif dengan gram negatif dapat dilihat dari struktur dinding selnya. Bakteri
gram positif ini mempunyai kemapuan dalam menyerap zat warna kristal ungu atau violet,
sedangkan pada gram negatif tidak dapat menyerap zat warna tersebut. Hal tersebut
dikarenakan sifat dari dinding sel bakteri tersebut.

3. Apa yang dimaksud dengan Bakteri Gram (-) dan Gram (+) ? Jelaskan dan beri contoh
(masing-masing 2 bakteri)!
Bakteri gram positif adalah bakteri yang dinding selnya mampu menyerap warna violet
dan mempunyai lapisan peptidoglikan yang tebal. Tebalnya lapisan peptidoglikan
tersebut berkisar pada 20 hingga 80 nm. Karakteristik dari bakteri gram positif
diantaranya mempunyai sitoplasma lipid membran, lapisan peptidoglikan yang tebal,
beberapa spesies mempunyai flagellum, beberapa spesies memiliki kapsul polisakarida,
dan toksin yang diproduksi berupa eksotoksin dan endotoksin. Contoh dari bakteri gram
positif ini yaitu Bacillus antrhracis, Staphylococcus aureus, dan Clostridium botulinum.
Kemudian bakteri gram negatif adalah bakteri yang dinding selnya mampu menyerap
warna merah dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Lapisan peptidoglikan pada
bakteri gram negatif ini terletak pada periplasmik antara membran plasma dengan
membran luar. Ukuran dari lapisan peptidoglikan bakteri gram negatif ini berkisar pada 5
hingga 10 nm. Karakteristik dari bakteri gram negatif ini diantaranya mempunyai
sitoplasmik membran, lapisan peptidoglikan yang tipis, tidak resisten pada gangguan
fisik, dan mengandung lemak yang banyak pada dinding sel. Contoh dari bakteri gram
negatif ini yaitu Escherichia coli, Salmonella typhi, dan Neisseria gonorrchoeae.

4. Jelaskan prinsip pengecatan endospora!


Pengecatan atau pewarnaan endospora bertujuan untuk melakukan pewarnaan pada
endospora dan untuk melihat ada atau tidaknya spora pada bakteri yang diuji. Prinsip dari
pengecatan atau pewarnaan endospora ini untuk membedakan spora dari sel vegetatif
dengan menggunakan zat warna yaitu malachite green dan sfranin sebagai counterstain.
Zat warna yaitu malachite green adalah zat yang nantinya akan diikat oleh spora dari
bakteri yang diuji. Dengan digunakannya cara ini endospora yang masih terdapat pada sel
vegetatif maupun spora bebas akan berwarna hijau-biru, sedangkan sel vegetatif akan
Nama Mochammad Ilhan Naafi
NIM 205100107111016
Kelas D
Kelompok D6

berwarna merah sampai merah muda. Endospora ini diproduksi oleh sel-sel dari spesies
bakteri genus Clostridium dan Bacillus. Jika sel semakin tua, maka sel vegetatif akan
pecah dan endospora akan terlepas menjadi spora bebas, sedangkan pada sel vegetatif
spora akan lebih tahan lama dalam keadaan lingkungan ekstrem sekaligus. Sehingga
spora akan lebih tahan pada pewarnaan yang mana sekali diwarnai spora tersebut akan
sukar untuk diwarnai kembali atau melepas warna sebelumnya.

5. Apa yang dimaksud dengan endospora dan sel vegetatif?


Endospora adalah spora yang dihasilkan dari sel vegetatif dan endospora ini dapat
tumbuh dan bereproduksi dengan banyak dikarenakan bakteri yang mampu menghasilkan
endospora ini umumnya memiliki tubuh yang mempunyai dinding sel yang tebal dan
dihasilkan oleh bakteri spesies Bacillus, Clostridium, dan Sporosarcina. Endospora ini
mengandung DNA, sitoplasma kecil yang dikelilingi oleh penutup luar pelindung, serta
mengandung banyak asam dipikolinat. Endospora ini juga merupakan struktur tahan yang
diproduksi oleh bakteri untuk kemudian bertahan hidup dalam keadaan atau kondisi
lingkungan yang tidak menguntungkan atau ektrem. Sel vegetatif adalah sel yang
memproduksi spora jenis endospora atau dengan kata lain sel vegetatif ini adalah tempat
pembentukan dari endospora. Sel vegetatif ini jika dibandingkan dengan spora tidak
seresisten spora yang dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang kurang
menguntungkan seperti suhu yang tinggi, kekeringan, dan bahan-bahan kimia yang
menjadi senyawa penghambat.
Nama Mochammad Ilhan Naafi
NIM 205100107111016
Kelas D
Kelompok D6

DIAGRAM ALIR ANALISIS PROSEDUR

1. Pengecatan Gram 1. Pengecatan gram menggunakan biakan Bacillus subtilis dan


E.coli. Pengecatan ini berfungsi untuk membedakan bakteri
1.
Biakan murni B. subtilis dan E. coli gram negatif dan positif.
2. Ose diambil secara aseptis agar tidak ada kontaminan yang akan
2.
Diambil 1 ose secara aseptis mengganggu pengamatan dan pengecatan biakan.
3. Membuat bulatan agar mempermudah pengamatan dan
3. pewarnaan, serta sebagai daerah pewarnaan.
Dibuat bulatan d = 1 cm di preparat 4. Penambahan 1 tetes aquades berfungsi untuk membuat biakan
menempel pada gelas benda dan menempelkan gelas benda
Ditetesi 1 tetes aquades di preparat 4. dengan gelas penutup.
5. Preparat difiksasi untuk mencegah autolisis dan degradasi
Difiksasi di bunsen 5. jaringan serta komponen jaringan sehingga mereka dapat diamati
baik secara anatomis dan mikroskopis.
2 tetes kristal violet
6. Preparat ditetes dengan kristal violet sebagai proses pewarnaan
4.
Diamkan selama 1 menit dan didiamkan agar zat pewarnaan dapat terikat pada protein
6.
kreatin sel spora.
7. 7. Dilakukan pencucian dengan aquades agar menghilangkan zat
Dicuci dengan air mengalir dari botol aquades
pewarna yang ada di preparat.
8. 8. Pengeringan berfungsi agar aquades tidak bercampur dengan
Dikeringkan
reagen selanjutnya.
1 tetes iodin 9. Pemberian iodin untuk mengintensifkan cat utama (kompleks
antara cat utama dengan senyawa yang dicat). Proses didiamkan
Diamkan selama 1 menit 9. agar reagen dapat masuk pada sel.
10. Pencucian dilakukan untuk menghilangkan sisa iodin yang ada
pada preparat.
.
Nama Mochammad Ilhan Naafi
NIM 205100107111016
Kelas D
Kelompok D6

11. Pengeringan dilakukan agar aquades yang digunakan tidak


bercampur dengan reagen yang selanjutnya akan diberikan.
Dicuci dengan air mengalir 10. 9.
12. Etanol diteteskan pada noda bakteri hingga cat utama dapat luntur.
Dandidiamkan agar cat utama dapat luntur semua.
Dikeringkan 11. 13. Pencucian dan pengeringan berfungsi untuk menghilangkan sisa
etanol, sehingga etanol tidak bereaksi dengan reagen selanjutnya.
Diamkan selama 30 detik 14. Pemberian safranin untuk mewarnai Kembali sel-sel yang telah
kehilangan cat utama setelah perlakuan dengan alcohol. Warna cat
Dicuci dan dikeringkan 12. penutup harus berbeda dengan warna utama. Pendiaman dilakukan
agarzat pewarna dapat masuk.
Diamkan selama 1 menit 13. 15. Pencucian dilakukan untuk mengilangkan zat pewarna yang berada
3. di preparat, sehingga tidak mengganggu pengamatan.
16. Pengeringan dilakukan agar preparat dapat diamati.
Dicuci dengan air mengalir 14. 17. Ditutup dengan gelas penutup agar preparat dapat diamati
menggunakan mikroskop.
Dikeringkan 15. 18. Preparat diamati dengan perbesaran 1000x agar dapat membedakan
hasil pada tiap biakan.
Ditutup dengan gelas penutup 16. 4. 19. Didapatkan hasil dari percobaan tersebut.

Diamati dengan mikroskop pada perbesaran 1000x 17.

Hasil 18.

11.
Nama Mochammad Ilhan Naafi
NIM 205100107111016
Kelas D
Kelompok D6

DIAGRAM ALIR ANALISIS PROSEDUR

2. Pengecatan Endospora 1. Pengecatan endospora menggunakan biakan murni Bacillus


subtilis dan E. coli. Pengecatan endospore berfungsi untuk
1.
Biakan murni B. subtilis dan E. coli membedakan endosporesuatu bakteri dan sel vegetatifnya.
1. 2. Pengambilan biakan secara aseptis agar tidak ada kontaminasi
yang bercampur saat pewarnaan, sehingga tidak mempengaruhi
Diambil 1 ose secara aseptis 2.
pengecatanmaupun pengamatan.
3. Pembuatan bulatan dipreparat untuk menandai daerah yang akan
Dibuat bulatan d = 1 cm di preparat 3. diberi warna, sehingga dapat mempermudah proses peawarnaan.
4. Pemberian 1 tetes aquades agar biakan dapat menempel dalam
Ditetesi 1 tetes aquades di preparat 4. preparat.
5. Preparat difiksasi untuk mencegah autolisis dan degradasi
Difiksasi di bunsen 5. jaringan serta komponen jaringan sehingga mereka dapat diamati
baik secaraanatomis dan mikroskopis.
2 tetes malachite green 6. Penambahan malachite green sebagai zat pewarna utama.
Dipanaskanagar zat warna dapat menembus lapisan lilin dari sel
Dipanaskan di atas air mendidih selama 5 menit 6. biakan.
7. Pendinginan dilakukan agar tidak mempengaruhi proses
Didinginkan 7. selanjutnya.
8. Biakan dicuci agar menghilangkan sisa malachine green yang
Dicuci dengan air mengalir 8. tidakteresap oleh sel, sehingga mudah diamati.
9. Pengeringan dilakukan agar aquades tidak bercampur dengan
9.
Dikeringkan reagenselanjutnya yang bisa mempengaruhi masuknya reagen
2 tetes safranin selanjunya dalam sel.
10. Pemberian safranin untuk mewarnai kembali sel-sel yang telah
10. kehilangan cat utama setelah pencucian. Warna cat penutup
harus berbeda dengan warna utama. Pendiaman dilakukan agar
zat pewarna dapat masuk ke dalam sel.
Nama Mochammad Ilhan Naafi
NIM 205100107111016
Kelas D
Kelompok D6
DIAGRAM ALIR ANALISIS PROSEDUR

Diamkan selama 1 menit 11. Pencucian dilakukan untuk menghilangkan zat pewarna yang berada
1. 6. 11. 2. di preparat, sehingga tidak mengganggu pengamatan.
12. Pengeringan dilakukan agar preparat dapat diamati.
Dicuci dengan air mengalir 11. 11. 13. Pemberian minyak agar memperjelas biakan saat dilakukan
perbesaran kuat, sehingga dapat diamati.
Ditutup dengan gelas penutup 10.
12. 14. Preparat diamati dengan perbesaran 1000x agar dapat membedakan
hasil pada tiap biakan.
15. Didapatkan hasil dari percobaan tersebut.
Diamati dengan mikroskop pada perbesaran 1000x 13.

Hasil 14.
DAFTAR PUSTAKA
Engelkirk, Paul G., Janet Duben-Engelkirk, and Robert Fader. 2020. Burton’s Microbiology
for The Health Sciences: Enchanced Eleventh Edition. Burlington: Jones & Bartlett
Learning.

Jain, Amita, Jyotsna Agarwal, and Vimala Venkatesh. 2018. Micobiology Practical Manual:
1st Edition. New Delhi: Elsevier Health Sciences.

Jenkins, Rowena and Maddocks Sarah. 2019. Bacteriology Methods for The Study of
Infectious Diseases. London: Academic Press.

Lestari, Purwaning Budi dan Triasih Wahyu Hartati. 2017. Mikrobiologi Berbasis Inkuiry.
Malang: Penerbit Gunung Samudera.

Swandi, Monica K., Periadnadi, dan Nurmiati. 2015. Isolasi Bakteri Pendegradasi Limbah
Cair Industri Minyak Sawit. Jurnal Biologi Universitas Andalas. 4(1): 72 – 75.

Anda mungkin juga menyukai