Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN PEMERINTAHAN

OLEH:
YULIANA DEWI AMRIANA
1865342023
NO. HP : 082193033778

PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam, atas segala berkat dan

karuniah-Nya penyususnan penyusunan Makalah ini dapat terselesaikan sesuai

waktu yang telah ditentukan. Salawat dan salam tetap tercurah kepada kekasih

Allah, junjungan setiap manusia yaitu Nabi Muhammad SAW. Karena atas

perjuangannya kita dapat merasakan nikmatnya iman dan islam.

Selesainya makalah ini, tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai

pihak. Baik itu berupa moral maupun materialnya. Oleh karena itu, sebagai

penyusun mengucapkan banyak terimah kasih yang sedalam-dalamnya.

Namun sebagai penyusun juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh

dari kata sempurna, sehingga segala kritik dan saran sangat diharapkan demi

kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya.

Soppeng, 3 Ootober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB PEMBAHASAN

A. Konsep Dan Teori Manajemen


B. Fungsi Dan Tugas Pemerintah Sebagai Manajer
C. Penyelenggaraan Tata Kepemerintahan Yang Baik (Good
Governance)
D. Manajemen Pemerintahan Dan Aplikasinya Pada Pemerintahan
Daerah

BAB PENUTUP
A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB

MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH

A. KONSEP DAN TERORI MANAJEMEN

1. Definisi Manajemen

Manajemen berasal dari bahasa Perancis yaitu ‘menegement’ yang berarti seni

untuk mengatur atau mengelola sesuatu. Dalam bahasa Inggris, kata ‘manage’

berarti mengendalikan atau mengelola. Secara etimologi, definisi manajemen

adalah sebuah seni mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama sebuah

organisasi atau bisnis melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan,

dan pengawasan sumber daya dengan cara yang efektif dan efisien. 1

Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat

mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok.

Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target dari individu

ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan sumber daya yang

tersedia.

Adapun pengertian manajemen yang dikemukakan oleh para ahli, yang

dikutip dari.2

1. Mary Parker Follet

Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan tugas melalui perantara. Dalam hal

ini, manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh

1
Erviana, Pengertian Manajemen, Fungsi dan Unsur-Unsurnya, Sumber:
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/pengertian-manajemen/, diakses pada 3 Oktober
2020. At. 17: 13
2
Fiki Ariyanti, Manajemen, Pengertian Manajemen, sumber:
https://www.cermati.com/artikel/manajemen-pengertian-manajemen-fungsi-dan-jenis-
keilmuan-yang-harus-kamu-tahu, diakses pada, 3 Oktober 2020. At. 17:17
seorang manager untuk mengarahkan bawahan atau orang lain dalam

menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya sebuah tujuan. 

2. George Robert Terry

yang mengartikan manajemen sebagai proses khas dari beberapa tindakan, seperti

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Seluruh tindakan

tersebut bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan semua sumber daya

yang tersedia.

2.Prinsip-Prinsip Manajemen

Satu-satunya tokoh yang membahasa mengenai prinsip-prinsip manajemen ialah

Henry Fayol adapun 14 prinsip manajemen menurut Henry Fayol ialah sebagai

berikut.3

a). Pembagian Kerja ( Division Of Labour )

Pembagian kerja dalam suatu badan sangatlah diperlukan untk

membedakan seseorang dalam suatu perusahaan apakah ia pemimpin, pelaksanan,

staf dan lain sebagainya. Baik buruknya pembagian kerja banyak menentukan

berhasil guna dan berdaya guna.

b). Kekuasaan ( wewenang ) dan Tanggung Jawa ( Authority and Responsibility )

Setiap pejabat/pemimpin dalam suatu badan tertentu harus memiliki

kekuasan dan tanggung jawab, kekuasan wewenag ( authority ) ialah hak untuk

mengambil keputusan sehubungan tugas dan tanggung jawab atas pekerjaan yang

dikerjakannya.
3
Samhis Setiawan, Prinsip Manajemen, Tujuan, Elemen, Langkah, Faktor, Sasaran, Rencana,
sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/prinsip-manajemen/, diakses pada, 3 Oktober
2020. At. 17: 51
c). Disiplin ( Discipline )

Disiplin merupakan sesuatu yang menjadi dasar bagi kekuatasn suatu atau

perusahan setiap pihak yang terlibat dalam suatu badan harus ada kedisplinan

untuk melakukan suatu pekerjaan menaaati peraturan yang dibuat oleh badan

tersebut pimpinan harus dapat member teladan kepada bawahan dengan jalan

memenuhi peraturan dan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.

d). Kesatuan Perintah ( Unity of Command )

Untuk memperlancar pencapaian tujuan perlu adanya kesatuan perintah

dari atasan kepada bawahan atau seorang pegawai menerima perintah dari seorang

atasannya.

e). Kesatuan Arah ( Unity of Direction )

Dengan prinsip kesatuan arah dimaksudkan seorang kepala dan

pegawainya tidak boleh bertentangan antara satu sama lain dalam mencapai suatu

tujuan yang secara keseluruhan.

d). Kepentingan Indivindu Harus Berada Di Bawah Kepentingan

Umum ( Subordinate of Individual Interest General Interest ) prinsip ini

dimaksudkan bahwa kepentingan umum atau perusahaan secara keseluruhan harus

berada diatas kepentingan pribadi.

e). Pembayaran Upah Yang Adil ( Remuneration of Personal )

Dalam pemberian upah kepada pegawai harus adil atau tidak berat sebelah

ada dasar-dasar objektif dalam menetapkan upah masing-masing pegawai.

f). Pemusatan ( Centralization )


Suatu wewenang dapat dipusatkan dan dapat didegasikan kepada pejabat-

pejabat tertentu untuk memperlancar jalanya suatu perusahaan.

g). Rantai Skalar Atau Scalar Chain ( Line of Authority )

Dengan prinsip ini dimasudkan bahwa garis wewenag dalam suatu

organisasi haruslah jelas.

h). Tata Tertib ( Order )

Dalam melakukan sautu usaha harus ada ketertiban baik secara material

maupun orang-orang sehingga ada aturan yang harus dijalankan.

i). Keadilan ( Equity )

Agar setiap bawahan setia kepada atasannya maka masing-masing atasan

harus mempraktikkan keadilan yakni memberikan kepada setiap orang apa yang

menjadi haknya.

j). Stabilitas Pegawai ( Stability od Tenure of Personal )

Keberadaan pegawai harus dijaga kestabilannya jangan terlalu sering

pergantian pegawai baik karena pemindahan atau pemecatan. Ketidakstabilan

pegawai akan menimbulkan pertambahan biaya, baik merekrut, melatih dan juga

untuk pengawasan.

k). Inisiatif ( Initiative )

Setiap orang atau pegawai diberi kesempatan untuk mengungkapkan atau

menjalankan inisiatif baik mengenai cara kerja prosedur kerja atau menjalankan

rencana baru dalam pekerjaannya.

l). Jiwa Kesatuan ( Esprits de Corps )


Pada diri setiap pegawai atau manajer perlu ditanamkan jiwa kesatuan atau

kesetiaan pada kelompok sehingga dapat bekerja sama pada sejumlah orang untuk

mencapai tujuan bersama.

B. FUNGSI DAN TUGAS PEMERINTAH SEBAGAI MANAJER

1. Pengertian Manajer

Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan

mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi,

seorang yang karena pengalaman, pengetahuan, dan keterampilannya diakui oleh

organisasi utk memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan dan

mengembangkan kegiatan organisasi dalam rangka mencapai tujuan.4

2. Pemerintah adalah Manajer

Pemerintah memiliki kewenangan formal untuk memerintah. memimpin,

dan mengkoordinir suatu organisasi yang ada dalam kewenangannya. Pada

organisasi yang diperintah memiliki aparat yang harus dibimbing agar taat

menjalankan tugas sesuai kewenangan formal yang dimilikinya. Pemerintah harus

mampu menjadi teladan, katalisator dan dinamisator serta peka terhadap

perubahan yang terjadi di masyarakat. Selain itu, pemerintah bertugas merancang

dan atau membuat berbagai kebijakan yang dituangkan dalam peraturan-

peraturan. Jadi, disini pemerintah melakukan tugas identik sebagai manajer atau

pemerintah adalah manajer.

4
Aris Kurniawa, Pengertian Manajer, Tingkatan , Fungsi, sumber:
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-manajer/, diakses pada, 3 Oktober 2020. At.
20:41
Oleh karena itu, pemerintah adalah manajer. Pemerintah merupakan istilah

manajer dalam organisasi publik/Negara, sedangkan, manajer lebih lazim

digunakan pada organisasi bisnis/niaga/perusahaan.

3. Fungsi dan Tugas Pemerintah sebagai Manajer

Pemerintah adalah manajer, sebagai manajer ia menjalankan dua fungsi,

yaitu: Pertama, fungsi memimpin kelompoknya sendiri, dan Kedua sebagai

anggota kelompok yang langsung dipimpin oleh atasannya dan membuat laporan.

Dalam kedudukannya sebagai pemimpin kelompok dan juga sebagai anggota

kelompok dengan sendirinya ia berada ditengah menjadi saluran komunikasi

antara kelompoknya dengan atasannya sendiri dan antara para manajer di dalam

kelompok tersebut. Oleh karena itu, seorang manajer menduduki tempat yang

sangat tepat untuk menyalurkan usul dan keinginan dari bawah ke atas dan

sebaliknya juga untuk menyampaikan petunjuk dan perintah dari atas ke bawah.

Apabila tugas manajer ini dikaitkan dengan tugas pemerintahan sebagai

manajer, maka dapat dinyatakan bahwa pemerintah sebagai manajer memiliki

tugas pemerintahan eksekutif, melakukan kegiata merencanakan tujuan dan

standar, mengorganisasi kegiatan, memimpin pelaksanaan, mengawasi kesesuaian

C. PENYELENGGARAAN TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD

GOVERNANCE)

1. Pengertian Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)

Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan

yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan

pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi dan pencegahan
korupsi baik secara politik maupun secara administratif menjalankan disiplin

anggaran serta penciptaan legal dan politican framework bagi tumbuhnya aktifitas

usaha.

Good governance pada dasarnya adalah suatu konsep yang mengacu

kepada proses pencapaian keputusan dan pelaksanaannya yang dapat

dipertanggungjawabkan secara bersama. Sebagai suatu konsensus yang dicapai

oleh pemerintah, warga negara, dan sektor swasta bagi penyelenggaraan

pemerintahaan dalam suatu negara.

Good Governance diIndonesia sendiri mulai benar -- benar dirintis dan

diterapkan sejak meletusnya era Reformasi yang dimana pada era tersebut telah

terjadi perombakan sistem pemerintahan yang menuntut proses demokrasi yang

bersih sehingga Good Governancemerupakan salah satu alat Reformasi yang

mutlak diterapkan dalam pemerintahan baru. Akan tetapi, jika dilihat dari

perkembangan Reformasi yang sudah berjalan selama 15 tahun ini, penerapan

Good Governance di Indonesia belum dapat dikatakan berhasil sepenuhnya sesuai

dengan cita-cita Reformasi sebelumnya. Masih banyak ditemukan kecurangan dan

kebocoran dalam pengelolaan anggaran dan akuntansi yang merupakan dua

produk utama Good Governance.5

2. Prinsip Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)

Kunci utama memahami good governance adalah pemahaman atas prinsip-

prinsip di dalamnya. Bertolak dari prinsip-prinsip ini akan didapatkan tolak ukur

kinerja suatu pemerintahan. Baik-buruknya pemerintahan bisa dinilai bila ia telah


5
Ninda Agustinalestari, Pengertian Good Governance, sumber:
https://www.kompasiana.com/nindaagustinalestari/5c0964aeaeebe13e8001c367/pengertian-
good-governance, diakses pada, 3 Oktober 2020. At. 21:16
bersinggungan dengan semua unsur prinsip-prinsip good governance. Menyadari

pentingnya masalah ini, prinsip-prinsip good governance diurai satu persatu

sebagaimana tertera di bawah ini.6

1. Partisipasi Masyarakat (Participation)

Semua warga masyarakat mempunyai suara dalam pengambilan keputusan,

baik secara langsung maupun melalui lembaga-lembaga perwakilan sah yang

mewakili kepentingan mereka. Partisipasi menyeluruh tersebut dibangun

berdasarkan kebebasan berkumpul dan mengungkapkan pendapat, serta kapasitas

untuk berpartisipasi secara konstruktif. Partisipasi bermaksud untuk menjamin

agar setiap kebijakan yang diambil mencerminkan aspirasi masyarakat. 

2. Tegaknya Supremasi Hukum (Rule of Law)

Partisipasi masyarakat dalam proses politik dan perumusan-perumusan

kebijakan publik memerlukan sistem dan aturan-aturan hukum. Sehubungan

dengan itu, dalam proses mewujudkan cita good governance, harus diimbangi

dengan komitmen untuk menegakkan rule of law dengan karakter-karakter antara

lain sebagai berikut: Supremasi hukum (the supremacy of law), Kepastian hukum

(legal certainty), Hukum yang responsip, Penegakkan hukum yang konsisten dan

non-diskriminatif, Indepedensi peradilan.

3. Transparansi (Transparency)

Transparansi adalah keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang

diambil oleh pemerintah. Prinsip transparansi menciptakan kepercayaan timbal-

balik antara pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan


6
Kominfosandi, Pengertian, Prinsip dan Penerapan Good Governance di Indonesia, Sumber:
https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/pengertian-prinsip-dan-penerapan-good-governance-di-
indonesia-99, diakses pada, 3 Okteber 2020. At. 21:32
menjamin kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai.

Tranparansi dibangun atas dasar arus informasi yang bebas. Seluruh proses

pemerintahan, lembaga-lembaga dan informasi perlu dapat diakses oleh pihak-

pihak yang berkepentingan, dan informasi yang tersedia harus memadai agar

dapat dimengerti dan dipantau.

4. Peduli pada Stakeholder/Dunia Usaha

Lembaga-lembaga dan seluruh proses pemerintahan harus berusaha

melayani semua pihak yang berkepentingan. Dalam konteks praktek lapangan

dunia usaha, pihak korporasi mempunyai tanggungjawab moral untuk mendukung

bagaimana good governance dapat berjalan dengan baik di masing-masing

lembaganya.

5. Berorientasi pada Konsensus (Consensus)

Menyatakan bahwa keputusan apapun harus dilakukan melalui proses

musyawarah melalui konsesus. Model pengambilan keputusan tersebut, selain

dapat memuaskan semua pihak atau sebagian besar pihak, juga akan menjadi

keputusan yang mengikat dan milik bersama, sehingga ia akan mempunyai

kekuatan memaksa (coercive power) bagi semua komponen yang terlibat untuk

melaksanakan keputusan tersebut.

6. Kesetaraan (Equity)

Kesetaraan yakni kesamaan dalam perlakuan dan pelayanan. Semua warga

masyarakat mempunyai kesempatan memperbaiki atau mempertahankan

kesejahteraan mereka. Prinsip kesetaraan menciptakan kepercayaan timbal-balik


antara pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan menjamin

kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai.

7. Efektifitas dan Efisiensi (Effectiveness and Efficiency)

Untuk menunjang prinsip-prinsip yang telah disebutkan di atas,

pemerintahan yang baik dan bersih juga harus memenuhi kriteria efektif dan

efisien yakni berdaya guna dan berhasil-guna. Kriteria efektif biasanya di ukur

dengan parameter produk yang dapat menjangkau sebesar-besarnya kepentingan

masyarakat dari berbagai kelompok dan lapisan sosial. Agar pemerintahan itu

efektif dan efisien, maka para pejabat pemerintahan harus mampu menyusun

perencanaan-perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat, dan

disusun secara rasional dan terukur.

8. Akuntabilitas (Accountability)

Akuntabilitas adalah pertangungjawaban pejabat publik terhadap

masyarakat yang memberinya kewenangan untuk mengurusi kepentingan mereka.

Para pengambil keputusan di pemerintah, sektor swasta dan organisasi-organisasi

masyarakat bertanggung jawab baik kepada masyarakat maupun kepada lembaga-

lembaga yang berkepentingan.

9. Visi Strategis (Strategic Vision)

Visi strategis adalah pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi

masa yang akan datang. Para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang

luas dan jauh ke depan atas tata pemerintahan yang baik dan pembangunan

manusia, serta kepekaan akan apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan

perkembangan tersebut
D. MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAN APLIKASINYA PADA

PEMERINTAHAN DAERAH

1. Manajemen Pemerintahan

Manajemen pemerintahan terdiri dari dua kata, yaitu: manajemen dan

pemerintahan. Kedua kata ini sudah diberi rumusan pengertia, masing-masing:

Manajemen adalah suatu kegiatan usaha kearah pencapaian tujuan tertentu dengan

melalui kerja sama orang lain serta dengan pemanfaatan sumber-sumber lain yang

tersedia untuk itu. Pemerintahan adalah kegiatan lembaga atau badan-badan

negara/publik dalam menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan negara.

Manajemen pemerintahan adalah kegiatan usaha kerja sama pemerintah dalam

menjalankan kekuasaannya untuk mencapai tujuan negara.

Jadi, manajemen pemerintahan adalah kekhususan dari bidang kegiatan

administrasi negara, yaitu proses perencanaan yang matang, dalam menentukan

sasaran menggerakkan personal negara dan mengarahkan fasiltas negara untuk

mencapai tujuan negara, pengawasan prosedur dan mekanisme serta tata

hubungan kerja sehingga penampilan kinerja pemerintahan sesuai dengan visi dan

misi yang diembannya.

2. Pelaksanaan Manajemen Pemerintahan Daerah

Manajemen pemerintahan daerah dapat dinyatakan sebagai proses

perencanaan kegiatan pemerintahan, daerah, menggerakkan personel daerah dan

mengarahkan fasilitas daerah untuk mencapai tujuan pemerintahan daerah,

melakukan pengawasan yang ketat terhadap prosedur, mekanisme dan tata


hubungan kerja sehingga penampilan kinerja pemerintahan sesuai dengan visi dan

misi yang diembannya.

Manajemen disini dijalankan oleh pejabat/fungsionaris daerah terutama

kepala daerah yang memegang kekuasaan eksekutif daerah sedang yang

digerakkan adalah segenap aparatur kepegawaian daerah dan yang diarahkan

adalah seluruh fasilitas/peralatan yang menjadi milik daerah.


BAB

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen pemerintahan daerah dapat dinyatakan sebagai proses

perencanaan kegiatan pemerintahan, daerah, menggerakkan personel daerah dan

mengarahkan fasilitas daerah untuk mencapai tujuan pemerintahan daerah,

melakukan pengawasan yang ketat terhadap prosedur, mekanisme dan tata

hubungan kerja sehingga penampilan kinerja pemerintahan sesuai dengan visi dan

misi yang diembannya.


DAFTAR PUSTAKA

Aris Kurniawa, Pengertian Manajer, Tingkatan , Fungsi, sumber:

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-manajer/, diakses pada, 3 Oktober

2020. At. 20:41

Erviana, Pengertian Manajemen, Fungsi dan Unsur-Unsurnya, Sumber:

https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/pengertian-manajemen/, diakses pada

3 Oktober 2020. At. 17: 13

Fiki Ariyanti, Manajemen, Pengertian Manajemen, sumber:

https://www.cermati.com/artikel/manajemen-pengertian-manajemen-fungsi-dan-

jenis-keilmuan-yang-harus-kamu-tahu, diakses pada, 3 Oktober 2020. At. 17:17

Kominfosandi, Pengertian, Prinsip dan Penerapan Good Governance di Indonesia,

Sumber: https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/pengertian-prinsip-dan-

penerapan-good-governance-di-indonesia-99, diakses pada, 3 Okteber 2020. At.

21:32

Ninda Agustinalestari, Pengertian Good Governance, sumber:

https://www.kompasiana.com/nindaagustinalestari/5c0964aeaeebe13e8001c367/p

engertian-good-governance, diakses pada, 3 Oktober 2020. At. 21:16


Samhis Setiawan, Prinsip Manajemen, Tujuan, Elemen, Langkah, Faktor, Sasaran,

Rencana, sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/prinsip-manajemen/, diakses

pada, 3 Oktober 2020. At. 17: 51

Anda mungkin juga menyukai