3. Ada 3 hal yangdiintegrasikan : Integrasi politik (Hubungan Elit dan Massa), Integrasi
ekonomi(Hubungan Perekonomian) dan Integrasi Sosial budaya. (Hubungan antar
unsur). Setiap negara memerlukan Integrasi tidak aka ada “Kesatuan”. Tanpa
integrasi, maka masing-masing masyarakyat akan berpikir bahwa mereka memiliki
suku,ras,agama dan latar belaang berbeda dan tidak ada kesatuan dalamnya. Mereka
akan berpikir bahwa saya hidup untuk suku,ras,agama dan latar belakang saya untuk
untuk suku,ras,agama dan latar belakang mereka. Ini memicu pemikiran mayoritas
dan minoritas yang akan memecah bela persatuan bangsa. Dengan adanya integrasi
kita mengakui bahwa walaupun kita memiliki keberagaman dalam suku,agama,ras
dan latar belakang tetapi kita tetap Satu (Bhinneka Tunggal Ika). Pemahaman
integrasi diperlukan semua negara agar mencegah tindakan separatis dan pemahaman
mayoritas minoritas.
4. 2 hal yang menurut saya menjadi ancaman di dimensi horizontal yaitu perbedaan dan
sifat egois. Kita mengetahui bahwa Indonesia ini merupakan negara dengan
keberagaman yang sangat banyak seperti Bahasa,agama,daerah,etnis,suku dan latar
belakang yang sangat beragam. Di keberagaman ini tidak menutup kemungkinan
bahwa pasti terjadi sebuah perbedaan. Perbedaan kecil sampai besar pasti terjadi
dalam keberagaman dalam Indonesia ini. Seperti adanya perbedaan agama lain
dimana agama ini menganggap mereka yang patut diteladani dan ada agama lain yang
menganggap ajaran mereka yang patut dijadikan contoh bagi agama lain. Perbedaan
yang semula kecil menjadi besar menciptakan konflik antar umatnya. Hal kedua yaitu
sikap egois. Sikap egois ini muncul dari perbedaan yang ada. Semula keberagaman
damai dan terjadi perbedaan yang menanamkan sikap egois pada pemikiran
masyarakyat. Jika sikap egois ini meluas, maka akan sangat mengancam persatuan
dan integrase dari bangsa Indonesia. Contoh dari sikap ini adalah adanya pemahaman
suku,ras,agama,etnis,daerah,bahasa dan latar belakang lain yang menjadi mayoritas
dan menganggap suku,ras,agama,etnis,bahasa,daerah dan latar belakang lainnya
menjadi minoritas dan bawahan mereka. Untuk mencegah kedua hal ini terjadi adalah
penanaman sikap kegotong royongan dan pemikiran persatuan akan mengatasi
segalanya. Dua hal ini dapat dibangun lewat kegiatan dimana melibatkan semua
suku,ras,agama dan latar belakang lainnya untuk menambah keyakinan mereka untuk
membangun kesatuan dalam keberagaman. Dan pencegahan kedua dapat dilakukan
dengan penanaman pemikiran Bhinneka Tunggal Ika kepada masing-masing individu.
Contohnya adalah dengan menjadi teladan bahwa kita mengakui,menghargai dan
membangun persatuan dalam Indonesia agar dengan teladan yang kita berikan dapat
membuat individu lain menjadi mengerti dan ingin menanam pemikiran seperti kita
itu.