Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

"PETA KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN LUKA BAKAR”

DISUSUN

OLEH :

NAMA : SHEILA CLARITA SARI

NIM : PO.71.20.2.19.030

TINGKAT :2A

DOSEN PEMBIMBING : NI KETUT SUJATI, M.KES

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

PRODI KEPERAWATAN BATURAJA

TAHUN 2021
ETIOLOGI : Luka bakar (vulnus combutio) adalah kehilangan jaringan KOMPLIKASI

1. Termal : Basah (air panas, minyak yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti air, 1. Culing Ulcer
panas), kering (uap, metal, api) api, bahan kimia, listrik, dan radiasi. Luka bakar akan 2. Sepsis
2. Listrik : Voltage tinggi, petir 3. Penumonia
3. Kimia : asam kuat, basa kuat. mengakibatkan tidak hanya kerusakan kulit, tetapi juga 4. Gagal ginjal akut
4. Radiasi : termasuk X-Ray mempengaruhi seluruh sistem tubuh (Rohmawati, 2008) 5. Defarmitas
6. Kontraktur
7. Hipermetropi jaringan perut
8. Dekubitus

LUKA BAKAR DERAJAT KLINIS


(COMBUSTIO) KEDALAMAN

DERAJAT I merah dan kering , mungkin


terdapat pula, memucat
dengan terkena , sedikit atau
tidak edema, kesemutan
Luas luka bakar ditentukan untuk menentukan PENATALAKSANAAN: supersensditiofitas, nyeri
kebutuhan cairan, dosis obat dan prognosis. Pada yang hilang dengan
1. Perhatikan airway, breathing, circulation pendingin.
dewasa, kepala memiliki nilai 9% dan untuk 2. Penilaian Luas & kedalaman luka DERAJAT II luka yang nyeri, merah pucat,
ektremitas atas memiliki nilai masing-masing 9%. 3. Kaji adanya kesulitan menelan & bicara berbecak, bulla, edema, cairan
4. Kaji adanya edema saluran pernafasan eksudat, folikel rambut intak
Untuk bagian tubuh anterior dan posterior serta 5. Beri cairan intravena RL 4ml/kg/BB/luka bakar pd kepucatan dengan tekanan , sensitiv
ekstremitas bawah memiliki nilai masingmasing 18%, 24 jam pertama terhadap udara dingin
6. Pasang kateter urine & pasang NET DERAJAT III eskar putih pucat, merah cherry,
yang termasuk adalah toraks, abdomen dan 7. Beri terapi oksigen sesuai kebutuan coklat atau hitam, kulit terbuka
punggung. Serta alat genital 1%. Sedangkan pada 8. Berikan suntikan ATS lemak yang terlihat, edema, tidak
9. Perawatan obat-obatan seperti Antasida memucat dengan kekanan , tidak
anak-anak persentasenya berbeda pada kepala 10. Mobilisasi secara didi (rage of motio) nyeri , folikel rambut dan kelenjar
memiliki nilai 18% dan ektremitas bawah 14% 11.Penganan luka dengan cara keringat rusak
a) Pendingin luka
b) Debridement DERAJAT IV eskar yang keras dan menyerupai
c) Tindakan pembedahan kulit, tidak ada sensasi, tulang
d) Terapi isolasi & manipulasi Lingkungan
DIAGONSIS KEPERAWATAN

1.Kerusakkan Integritas Kulit b.d 3. Intoleransi Aktivitas b.d Kelemahan


Cedera Kimiawi Kulit(Luka Bakar)
2.Nyeri Akut b.d Cedera Fisik (Luka
Bakar).

TUJUAN

Setelah dilakukan tindakan keperawatan TUJUAN TUJUAN


3x24 jam .Kulit klien dapat kembali
normal. Dengan criteria hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x
diharapkan: 24 jam diharapkan:
- Kerusakkan Lapisan Kulit Menurun (5)
- Keluhan nyeri menurun (5) - Frekuensi nadi meningkat (5)
- Kerusakkan Jaringan Menurun (5)
- Saturasi oksigen meningkat (5)
- Gelisah menurun (5)
- Kemerahan Menurun (5) - Kemudahan dalam melakukan aktivitas
- Kesulitan tidur menurun (5) sehari-hari meningkat (5)

INTERVENSI INTERVENSI
INTERVENSI
Observasi: Observasi:
Observasi:
1.Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit. 1.Identifikasi skala, lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, 1. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan
kualitas.intensitas nyeri. aktivitas
Terapeutik :
Terapeutik : Terapeutik :
1.Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring. 1. Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus(suara)
1.Berikan teknik nonfarmakologis(Terapi musik)
Edukasi : Edukasi :
Edukasi : 1. Anjurkan Tirah baring
1.Anjurkan menggunakan pelembab
1.Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa Kolaborasi :
nyeri. 1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
Kolaborasi :
makan
Kolaborasi :1.Kolaborasi dalam pemberian analgetik
1.Kolaborasi dalam pemberian obat dengan tim
medis.
EVALUASI EVALUASI
EVALUASI
Observasi: Observasi:
Observasi:
1.Mengidentifikasi penyebab gangguan integritas 1.Mengidentifikasi skala, lokasi, karakteristik, durasi,
kulit. frekuensi, kualitas.intensitas nyeri. 1. Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas
Terapeutik : Terapeutik :
Terapeutik :
1.Mengubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring. 1.Memberikan teknik nonfarmakologis(Terapi musik)
1. Menyediakan lingkungan yang nyaman dan
Edukasi : Edukasi : rendah stimulus(suara)

1.Menganjurkan menggunakan pelembab 1.Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi Edukasi :


rasa nyeri.
Kolaborasi : 1. Menganjurkan Tirah baring
Kolaborasi :
1.Mengkolaborasikan dalam pemberian obat Kolaboras i:
dengan tim medis. 1.Mengkolaborasikan dalam pemberian analgetik
1. Mengkolaborasikan dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makan

Anda mungkin juga menyukai