Anda di halaman 1dari 2

A.

Variabel Laten Exogenous


Variabel eksogen merupakan variabel laten yang dipengaruhi oleh variabel laten yang lain
yang berada di luar model, maka variabel eksogen hanya berfungsi sebagai variabel
independen.
B. Variabel Laten Endogenous
Variabel endogen merupakan variabel laten yang dipengaruhi oleh variabel laten lain yang
berada di dalam model, sehingga variabel endogen dapat berfungsi sebagai variabel
dependen saja atau dapat berfungsi sebagai variabel independen dan sekaligus sebagai
variabel independen.
C. Exploratory Factor Analysis (EFA)
Exploratory Factor Analysis (EFA) adalah metode statistik yang digunakan untuk
membangun model struktur yang terdiri dari satu set atau banyak variabel. EFA adalah salah
satu metode analisis faktor untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel manifest atau
variabel indikator dalam membangun sebuah konstruk. EFA digunakan dalam kondisi
dimana peneliti tidak memiliki informasi awal atau hipotesis harus dikelompokkan ke dalam
variabel mana saja sekumpulan indikator yang telah dibuat. jadi peneliti berangkat dari
indikator (manifest) kemudian membentuk variabel. EFA juga digunakan dalam kondisi
dimana variabel laten memiliki indikator yang belum jelas.
D. Confirmatory Factor analysis (CFA)
Confirmatory Factor analysis (CFA) Merupakan salah satu bentuk analisis faktor juga
khususnya dalam penelitian sosial. Tujuan utamanya adalah untuk menguji apakah
indikator-indikator yang sudah dikelompokkan berdasarkan variabel latennya (konstruknya)
konsisten berada dalam konstruknya tersebut atau tidak. pada CFA,  peneliti menguji apakah
data fit dengan model yang dibentuk sebelumnya atau tidak. Perbedaan yang mendasar
antara CFA dan EFA adalah pada CFA peneliti sudah memiliki asumsi awal bahwa
indikator-indikator masuk ke dalam variabel laten tertentu.
E. Recursive
Suatu model disebut rekursif jika semua anak panah menuju satu arah, tidak ada arah umpan
balik (feedback looping), dan faktor gangguan (disturbance terms) atau kesalahan tersisa
(residual error) untuk variabel-variabel endogenous yang tidak dikorelasikan. Dengan kata
lain, model-model recursive merupakan model dimana semua anak panah mempunyai satu
arah tanpa putaran umpan balik, dan peneliti dapat membuat asumsi kovarian – kovarian
gangguan kesalahan semua 0.
F. Non Recursive

G. Strictly Confirmatory (SC)


 Peneliti membuat postulat suatu model singel didasarkan pada teori
 Mengumpulkan data yang sesuai
 Menguji kecocokan antara model yang dihipotesiskan dengan data sampel observasi
 Hasil pengujian ialah menolak atau menerima model yang sudah dibuat
 Tidak ada modifikasi lebih lanjut terhadap model yang sudah dibuat
H. Alternative Models (AM)
 Peneliti mengajukan beberapa alternatif model yang didasarkan pada teori yang sesuai
dengan kajian yang dilakukan
 Memilih model yang sesuai dengan data observasi yang paling mewakili data sampel
yang dimiliki
I. Model Generating (MG)
 Peneliti membuat postulat dan menolak model yang diturunkan dari teori didasarkan
pada kekurang-sesuaian dengan data sampel
 Melanjutkan dengan model exploratori bukan konfirmasi untuk memodifikasi dan
mengestimasi ulang model yang dibuat
 Fokusnya ialah untuk menemukan sumber ketidaksesuaian dalam model dan
menentukan suatu model yang sesuai dengan data sampel yang ada

Anda mungkin juga menyukai