X TPTU 2
NISN :
9991714392
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan tentang alat dan bahan teknik
pendingin Sebagai Barang Berguna ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga saya berterima kasih pada Bapak azmi rosyadi salim selaku guru produktif teknik
pendingin & tata udara di sekolah SMKN 1 CIHAMPELAS yang telah memberikan tugas ini
kepada saya.
saya sangat berharap laporan praktek ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai alat&bahan teknik pendingin dan cara menggunakannnya. saya
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan praktek ini ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan laporan yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yangmembangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Bandung, 18 Mei 2015
Penyusun
Daftar isi
Kata pengantar……………………………..........................................................................................i
Daftar isi …………………………........................................................................................................ii
Daftar gambar.
…………………………………………………………………………………………………………………….iii
Bab I pendahuluan …………………………........................................................................................1
A. Latar belakang ………………………….........................................................................................1
B. Tujuan …………………….……………………......................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelajaran Alat & Bahan Teknik Pendingin (ABTP) merupakan salah satu pelajaran
produktif di kejuruan teknik pendingin dan tata udara (TPTU). Pelajaran ABTP ini membahas
tentang cara memilih dan menggunakan alat dan bahan dengan standar nasional Indonesia
(SNI).untuk alat yang digunakan didalam teknik pendingin tidak semua alat digunakan tetapi
hanya alat-alat tertentu saja, untuk pembelian alat TPTU ini cukuplah mahal dikarenakan sangat
sulitnya mencari pedagang yang menjual alat TPTU.untuk bahan nya pula, teknik pendingin
hanya menggunakan bahan yang tertentu juga.
B. Tujuan
Tujuan dari pelajaran alat &bahan teknik pendingin (ABTP) adalah untuk mengetahui
alat-alat dan bahan yang di gunakan di kejuruan teknik pendingin bagi siswa atau pembaca.
Bab II
Alat & Bahan
A.Alat
1. Pemotong Pipa (Tubing Cutter)
Gambar 2.2 swaging tool
( sumber : )
Swaging tool fungsinya untuk membesarkan ujung pipa, agar 2 pipa yang sama diameternya dapat
disambung dengan soldir timah, las perak, las tembaga. Swaging tool yang biasa dipakai adalah model seperti
flaring tool. Flaring tool bisa dipakai sebagai swaging tool hanya dengan menukar flaring cone dengan swage
adapator mempunyai bermacam-macam ukuran. Cara menggunakannya adalah ujung pipa yang akan dibesarkan
dijepit di atas block 1-1,5 kali diameternya, diberi sedikit minyak oli kemudian pemutar diputar sampai sage
adaptor masuk ke dalam pipa. Jadi alat itu bisa dipakai sebagai swaging tool. Oleh sebab itu disebut flaring dan
swaging tool.
Flaring tool fungsinya untuk mengmbangkan ujung pipa agar dapat disambung dengan sambungan berulir
(flare fitting) .
Flaring tool terdiri dari 2 buah block yang disatukan dengan baut dan mur kupu-kupu (wing nut). Kedua
blok ini membentuk lubangdengan bermacam- macam ukuran pipa yang dapat diselipkan. 3/16 " s/d 5/8 " (chamfer).
Selain itu flaring tool juga mempunyai sebuah joke yang terdiri dari kaki-kaki yang dapat diselipkan pada blok yang
mempunyai sebuah baut pada bagian atasnya dengan batang yang dapat diputar, sedangkan pada ujung lain pada
bagian bawah diberi sebuah flare cone yang berbentuk kerucut dengan sudut 45° untuk menekan dan
mengembangkan ujung pipa. Yang diperhatikan dalam hal ini jangan lupa memasukan flare nut, sebelum ujung pipa
dijepit pada block dengan ujungnya dibuat kira-kira 3 mm di atas block, sebelum ujung pipa ditekan, sebaiknya
ujung cone diberi sedikit minyak kompresor, lau batang pemutar diputar. Kita tidak boleh memutuar batang pada
joke terlalu keras, karena kalau terlalu keras ujung pipa yang dikembangkan terlalu tipis waktu dikeraskan lagi pada
flare fitting dapat menjadi pecah dan sistem menjadi bocor
4. Las (Brander)
2.Double nepple
Bab III
Pembahasan