Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
Nim. 04064822124005
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
(MARET, 2021)
1. IDENTITAS PASIEN
Inisial pasien : An. A
Usia : 15 Bulan
Alamat : Palembang
2. KELUHAN UTAMA
Anak A dirujuk ke Rs karena keluhan tidak nafsu makan, diare, serta tampak lemah, dan tidak
mampu batuk dan dibutuhkan perawatan lanjutan karena mengalami gizi buruk, dan sedang
menjalani pengobatan TB.
3. RIWAYAT KEHAMILAN
a. Prenatal
1. Kenaikan berat badan ibu selama hamil
Ibu pasien mengatakan berat badan sebelum hamil 50 kg dan berat badan setelah hamil 58kg.
Kenaikan ibu selama hamil yaitu 8 kg
2. Komplikasi kehamilan
Ibu pasien mengatakan tidak ada komplikasi selama kehamilan
3. Obat-obatan yang didapat
Ibu pasien lupa obat yang dia konsumsi selama hamil
4. Imunisasi TT
Ibu pasien mengatakan imunisasi anaknya lengkap
5. Golongan darah ibu hamil
O
6. Riwayat trauama selama kehamilan
Ibu pasien mengatakan tidak ada trauma selama kehamilan
b. Intranatal
1. Partus
Ibu pasien mengatakan ia melahirkan secara normal di Bidan dekat dengan rumahnya
2. Presentasi
Ibu pasien mengatakan ia melahir An. A dengan Kepala terlebih dahulu
3. Obat-obatan yang didapat
Ibu pasien lupa akan obat yang didapat
4. Trauma lahir
Ibu pasien mengatakan tidak ada trauma pada lahir
c. Post natal
APGAR Score
Ibu pasien mengatakan tidak tau APGAR Score anak nya
Resusitasi
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada diresusitasi
4.RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
a. Penyakit yang pernah diderita
Ibu pasien mengatakan An. A tidak pernah menderita penyakit seperti yang diderita anaknya
sekarang, hanya biasanya mengalami demam biasa
b. Riwayat dirawat di RS
Ibu pasien mengatakan sebelumnya An. A tidak pernah di rawat di rumah sakit, biasanya kalau
demam anaknya di bawa ke Bidan desa namun pada sebulan terakhir dibawa ke Puskesmas
dengan keluhan demam dan batuk yang tidak sembuh lebih dari 3 minggu.
c. Obat-obatan yang digunakan
Ibu pasien mengatakan An. A jarang diberikan obat, dia hanya memberikan obat dari Puskesmas
yaitu obat anti TB.
d. Riwayat operasi
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami tindakan operasi
e. Riwayat alergi
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada riwayat alergi
f. Riwayat imunisasi
Ibu pasien mengatakan anaknya lengkap diberi imunisasi, tetapi ia lupa apa nama imunisasinya
Ibu anak A mengatakan tidak ada keluarganya yang menderita sakit seperti yang diderita pasien,
sakit yang biasa didertita yaitu pusing, dan demam.
6. GENOGRAM
V
V V
KETERANGAN:
: Laki-laki
:Perempuan
:Pasien
:Tinggal serumah
7. RIWAYAT SOSIAL
Ayah An.R mengatakan anaknya Sebelum sakit penuh semangat, makan selalu dihabiskan, dan
suka diajak bermain lempar bola kecil.
8. KEBUTUHAN DASAR
a. Makan
Ibu pasien mengatakan saat sehat anaknya A makan bubur nasi 3 kali sehari, porsi
dihabiskan.
Saat sakit ibu pasien mengatakan anaknya tidak nafsu makan, anak nya hanya mampu
menghabiskan seperempat dari porsi makan yang disediakan dari rumah sakit.
b. Minum
Saat sehat An.A minum 8 gelas/ hari dan saat sakit An. A minum 3 gelas/hari
c. Tidur
Saat sehat An.A tidur 7-8 jam/ hari dan tidak pernah tidur siang
Saat sakit Ibu An.R mengatakan anaknya sulit tidur dan sering terbangun dimalam hari,
tidur 5-6 jam dimalam hari dan tampak lemas
d. Eliminasi
BAB : Saat sehat BAB 1 kali/hari konsistensi lunak, bau khas
Saat sakit An. A BAB 4 kali/hari konsistensi cair dan bau khas
BAK : Saat sehat An. A BAK sering
Saat sakit An. A BAK lebih jarang
e. Aktivitas bermain
Saat sehat anak A serring bermain serta aktif bergerak turun naik dari tempat tidur sendiri
Saat sakit anak A tidak pernah bermain dan hanya duduk serta tampak lemas.
9. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
Keadaan umum pasien tampak lemah
b. TB/BB
TB: 77,5 cm, BB: 8 Kg dari 10 kg
c. Lingkar kepala
42 cm
d. Tanda vital
TD : 100/80 mm/Hg
HR : 100 Kali/menit (istirahat), 120 kali/ menit (aktivitas)
RR : 30 kali/menit
Suhu : 37⸰ c
e. Mata
Kebersihan : tidak ada sekresi
Bentuk : simetris dextra-sinistra
Konjungtiva : tidak anemis
Skelera : tidak
Pupil : isokor
f. Hidung
Kebersihan : terdapat sputum berlebih
Bentuk : Simetris dextra-sinistra
Septum nasal : simetris
g. Mulut
Kebersihan : terdapat sariawan dan bercak-bercak putih
Labioplatoskizis : tidak ada
Membran mukosa : kering
h. Telinga
Kebersihan :tampak bersih, tidak ada sekresi
Bentuk : simetris dextra-sinistra
i. Dada
Inspeksi
Bentuk : simetris dextra- sininistra
Retraksi data : ada
Trauma : tidak ada
Penggunaan alat bantu : tidak ada, anak A tampak batuk tidak efektif
j. Jantung
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, ictus cordis tampak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS ke 5, tidak ada nyeri tekan
Hasil EKG : Tidak dilakukan pemeriksaan EKG
Auskultasi : Bunyi jantung terdengar lup-dup
k. Paru-paru
Inspeksi : dada simetris kiri dan kanan, getaran dinding dada
Auskultas : suara ronchi kering
l. Abdomen
Inspeksi : abdomen tampak simetris kiri dan kanan, umbilikus tampak bersih
Palpasi : abdomen teraba datar.
m. Punggung
Inspeksi : punggung tampak simetris antara kiri dan kanan
n. Genitalia
Jenis kelamim : Laki-laki
Kelainana : tidak ada
BAK : frekuensi 3-4 x/ hari
Ekstermitas : tampak lemah aktivitas anak A dibantu oleh ibunya.
o. Kulit : tampak pucat
Pemeriksaan Hasil
Uji Serologis HIV Positif
Uji Virologis HIV Positif
Terpapar Mycobacterium
tuberculosis
Tinggal dialveoli
Reaksi imflamasi
Respon imun
Pembentukan sputum
Penumpukan sekret
Infeksi Bakteri
Diare
3 Ds : Penularan secara vertical Defisit Nutrisi
- Ibu mengatakan bahwa nafsu dari ibu yang mengalami
makan anak A menurun, anak A HIV
hanya mampu menghabiskan
seperempat dari porsi makan yang
disediakan dari rumah sakit. An. A terinfeksi HIV
Do :
1. BB Menurun 10% dari 10 kg
menjadi 8 kg Virus beredar dalam darah
2. Sariawan dan bintik-bintik atau jaringan mukosa
putih di lidah
Infeksi jamur
Peradangan mulut
Infeksi Bakteri
Diare
Risiko Hipovolemia
14. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif b.d Hipersekresi jalan napas d.d pasien sedang
menjalani pengobatan tb, RR : 30 kali/ menit, Batuk tidak efektif, Sputum berlebih,
Suara napas ronkhi
2. Diare b.d bakteri d.d Defekasi 4x dalam 24 jam , feses lembek dan berbau khas
3. Defisit Nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan d.d Nafsu makan menurun,
Sariawan dan bintik-bintik putih di lidah, BB Menurun minimal 10% dari 10 kg menjadi
8 kg
4. Risiko Hipovolemia d.d kehilangan cairan secara aktif (Diare)
Terapeutik
1. Berikan asupan
cairan oral (misal
oralit)
2. Berikan cairan
intravena, jika
perlu
Edukasi
1. Anjurkan
makanan porsi
kecil dan sering
secara bertahap
perlunya
penggunaan selang
nasogastrik
6. Monitor asupan
makanan
7. Monitor berat
badan
8. Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik:
1. Lakukan oral
hygiene sebelum
2. Fasilitasi
menentukan
pedoman diet
(misal. Piramida
makanan)
3. Sajikan makanan
4. Berikan makanan
konstipasi
5. Berikan makanan
tinggi protein
6. Berikan suplemen
makanan, jika
perlu
7. Hentikan
pemberian
makanan melalui
selang nasagastrik
dapat ditoleransi
Edukasi:
1. Anjurkan posisi
diprogramkan
Kolaborasi:
1. Kolaborasi dengan
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan, jika
perlu
4. Risiko Hipovolemia d.d Setelah dilakukan tindakan SMART
kehilangan cairan secara keperawatan 1 x 24 jam Manajemen Diare
aktif (Diare) Status Cairan ekspektasi
(D.0034) membaik dengan kriteria Observasi
hasil : 1. Identifikasi
1. Berat badan meningkat penyebab diare
(BB normal usia 15 bulan 2. Monitor warna,
minimal 9,6 kg) dan konsistensi
2. Lemah menurun tinja
(pasien tampak 3. Monitor tanda dan
bersemangat) gejala
3. Membrane mukosa hypovolemia
lembap meningkat 4. Monitor jumlah
(membrane mukosa pengeluaran diare
pasien tampak lembab)
4. Tekanan darah membaik Terapeutik
(TD normal sistol 87-105, 1. Berikan cairan
diastole : 53-66) intravena, jika
perlu
Edukasi
1. Anjurkan
makanan porsi
kecil dan sering
secara bertahap
16. CATATAN PERKEMBANGAN
Terapeutik
09.00 wib 3. Memberikan cairan intravena
- Memasang infus RL
Edukasi
12.00 wib 1. Anjurkan makanan porsi kecil
dan sering secara bertahap
- Keluarga bekerjasama
memberikan pasien makanan
porsi kecil dan sering sesuai
anjuran
Terapeutik: Kolaborasi:
menarik dan suhu yang sesuai untuk menentukan jumlah kalori dan
konstipasi
dihaluskan
Kolaborasi:
dibutuhkan
Edukasi
1. Anjurkan makanan porsi kecil
dan sering secara bertahap
- Keluarga bekerjasama
memberikan pasien makanan
porsi kecil dan sering sesuai
anjuran
Terapeutik
1. Memberikan cairan intravena
08. 40 wib - Memasang infus RL
Edukasi
12.00 wib 1. Anjurkan makanan porsi kecil
dan sering secara bertahap
- Keluarga bekerjasama
memberikan pasien makanan
porsi kecil dan sering sesuai
anjuran
pasien
Terapeutik
1. Memberikan cairan intravena
08. 40 wib - Memasang infus RL
Edukasi
12.00 wib 1. Anjurkan makanan porsi kecil
dan sering secara bertahap
- Keluarga bekerjasama
memberikan pasien makanan
porsi kecil dan sering sesuai
anjuran
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta : Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.