KAPADA ALLAH 1
TAQWA,CINTA,DAN IKHLAS
A. PENGERTIAN TAQWA
Menurut Bahasa Terdiri Dari Kata WaQI – YAQI – WIQAYAH Yang Berarti
Memelihara.
Menurut QUR’AN AL MUTTAQUN yang artinya orang orang yang memenuhi kewajiban.
2. Imam al – Jurjani : Taqwa yaitu menjaga diri dari pekerjaan yang mengakibatkan siksa
Baik dengan melakukan perbuatan atau meninggalkannya
B. AKUITASI TAQWA
D. HADIST TAQWA
َ وأد َّْوا ما ْافتُرضَ عل ْيه ْم، ال ُمتَّقُ ْونَ اتَّقوا ما ُح ِّرمَ عل ْيه َْم
Yang artinya : “Orang yang bertakwa adalah mereka yang menjauhi hal-hal yang diharamkan
dan menunaikan berbagai kewajiban.”
E. PENGERTIAN CINTA
Cinta dalam pandangan islam sendiri adalah limpahan kasih sayang Allah
kepada seluruh makhluknya sehingga Allah menciptakan manusia dan isinya dengan segala
kesempurnaan.
Menurut Ulama, Ibnu Katsir Rahimahullah menjelaskan maksud bahwa Orang-orang yang
beriman adalah orang-orang yang sangat mencintai Allah”.
Menurut perkataan Ibn Taimiyyah yaitu “Sesungguhnya orang-orang beriman yakni mereka
mereka mencintai Allah SWT lebih kecintaan orang-orang musyrik terhadap tuhan-tuhannya
dan hal tersebut adalah karena orang-orang musyrik melakukan kesyirikan dalam cinta atau
mahabbah, sedangkan orang-orang beriman akan senantiasa mencintai dan rasa cinta mereka
pada Allah SWT adalah tulus tanpa mengharapkan suatu apapun selain rahmat dan ridhanya.
F. AKTUALISASI CINTA
Adapun cinta yang sebenarnya atau cinta yang hakiki adalah hanya milik Allah
SWT karena hanya Allah lah yang maha sempurna dan maha pemilik cinta. Dalam pengertian
lain, islam juga memandang cinta sebagai dasar persaudaraan antar manusia dan perasaan
yang melandasi hubungannya dengan makhluk lain seperti pada hewan dan tumbuhan.
Ar Rum ayat 21
Secara bahasa, Ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu
bersih dari kotoran.
secara istilah, Ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa
menyekutukan-Nya dengan yang lain.seorang muslim sejati makna ikhlas adalah ketika ia
mengarahkan seluruh perkataan, perbuatan, dan jihadnya hanya untuk Allah, mengharap
ridha-Nya, dan kebaikan pahala-Nya tanpa melihat pada kekayaan dunia, tampilan,
kedudukan, kemajuan atau kemunduran.
1. Terjaga dari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT, baik sedang bersama
dengan manusia atau sendiri. Disebutkan dalam hadits,“ Aku beritahukan bahwa ada
suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung
Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan.
Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan
ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar
yang diharamkan Allah.
2. Senantiasa beramal di jalan Allah SWT baik dalam keadaan sendiri atau bersama
orang orang lain, baik ada pujian ataupun celaan.
3. Mudah memaafkan kesalahan orang lain.
4. Selalu menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT dan selalu bersyukur
atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
K. Manfaat dan Keutamaan Ikhlas
َب
ِّ لِل ر
ََّ سكي وم ْحيايَ ومماتي ََّ قُ َْل إ
ُ ُن صَلتي ون
َا ْلعالمين
Yang Artinya : “Katakanlah, 'Sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan Semesta Alam”.
PENUTUP
Demikian makalah ini kami susun guna memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam. Semoga
dapat menambah pengetahuan tentang karakteristik serta pengertian dari Taqwa,Cinta,Ikhlas
sepenuhnya bahwa makalah ini masih memerlukan penyempurnaan. Oleh karenanya kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak kami harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat dalam membuka lebih jauh wawasan
pengetahuan tentang karakteristik dan pengertian dari Taqwa,Cinta,Ikhlas.
DAFTAR PUSTAKA
https://rumaysho.com/19209-hadits-arbain-18-takwa-mengikutkan-kejelekan-dengan-
kebaikan-dan-berakhlak-mulia.html
https://dalamislam.com/info-islami/cinta-menurut-islam
https://sites.google.com/site/otoehkasela/ikhlas-menurut-isla
https://emmaqueen.net/blogs/news/pengertian-ikhlas-menurut-islam
https://kalam.sindonews.com/berita/1480675/69/rahasia-agar-hati-ikhlas-menurut-al-quran-
dan-sunnah