Anda di halaman 1dari 1

Keluhan Utama

Mengamuk, marah-marah
Riwayat Penyakit Sekarang
Autoanamnesis
Pasien masuk IGD RSJD diantar oleh kakak dan bapak pada hari selasa, 22 Desember
2020 dengan gejala marah-marah. Pasien merasa dipaksa untuk ke RSJD. Pasien mengatakan
merasa seperti disalahkan banyak orang satu desa. Pasien merasa dituduh mencuri oleh warga
satu desa, padahal pasien merasa tidak mencuri apapun. Pasien juga merasa mendengar suara-
suara seperti kakaknya menyuruh untuk mengamuk. Pasien merasa terintimidasi oleh suara-
suara tersebut. Selain suara pasien juga merasa melihat bayangan-bayangan hitam seperti
hantu atau makhluk halus di rumah. Pasien sempat bercerita saat masih SD dan SMP sering
dibully oleh teman-temannya sekelas.
Pasien datang untuk kedua kalinya ke RSJD. Pertama datang bulan maret 2020
dengan gejala yang sama dan sempat opname. Proses pikir pasien realistik. Mood pasien saat
diwawancara disforia dengan afek yang sesuai. Cara berpakaian pasien baik, memakai kaos
dan celana panjang dan tidak lusuh. Daya ingat pasien baik untuk pendek dan panjang.
Orientasi pasien baik untuk waktu, tempat dan orang. Tilikan pasien saat diwawancara adalah
6 karena pasien sadar akan sakitnya, kemudian merasa membutuhkan pengobatan dan mau
diberi pengobatan. Pasien tidak ada fobia terhadap hal yang spesifik. Tetapi pasien merasa
seperti tertekan oleh bapaknya karena selalu disuruh bekerja karena sering dirumah saja.

Alloanamnesis
Alloanamnesis dilakukan melalui telpon dengan kakak kandung dari pasien. Keluarga
bercerita bahwa alasan pasien dibawa ke RSJD adalah pasien sekitar 2 hari tidak bisa tidur.
Kemudian pasien dipaksa dibawa ke RSJD sehingga mengakibatkan pasien marah. Keluarga
juga bercerita bahwa pasien dalam kesehariannya jarang bersosialisasi dan lebih sering
berada di rumah. Pasien sering menyendiri di rumah. Keluarga mengatakan juga kalau pasien
tidak pernah bercerita tentang masalah-masalah yang dihadapinya. Pasien dikatakan tidak
mempunyai teman untuk bercerita.
Kakak pasien juga mengatakan bahwa pasien sering dimarahi oleh bapak karena
masalah pekerjaan. Bapak berkeinginan pasien untuk tidak dirumah saja, melainkan disuruh
untuk bekerja. Tetapi pasien merasa itu sebagai suatu paksaan sehingga pasien tidak mau
menuruti permintaan dari bapak. Keluarga juga membenarkan saat masa SD dan SMP pasien
sering dibully oleh teman-temannya.

Anda mungkin juga menyukai