Anda di halaman 1dari 3

TELAAH JURNAL

PICO

1. Population
Populasi penelitian ini adalah perempuan yang terdiagnosis dengan PCOS di rumah sakit
pendidikan Universitas Xi’an Jiaotong dari bulan Januari 2018 hingga Mei 2019 yang
berjumlah sebanyak 169 wanita. Kriteria diagnostic PCOS menggunakan kriteria Rotterdam
modifikasi. Sebanyak 114 wanita tanpa PCOS juga diambil sebagai kontrol penelitian.
2. Intervention
Intervensi yang dibicarakan dalam penelitian ini adalah status vitamin D dan hubungan
defisiensi vitamin D dengan faktor risiko metabolic pada pasien dengan PCOS
3. Comparison
Penelitian ini menggunakan perbandingan antara status vitamin D dan hubungan
defisiensi vitamin D dengan faktor risiko metabolik pada perempuan dengan PCOS dan
perempuan tanpa PCOS
4. Outcome
Outcome primer penelitian ini adalah perbedaan kadar vitamin D pada kelompok PCOS
dan control. Outcome sekunder adalah korelasi dari konsentrasi serum 25(OH)D dan faktor
risiko metabolic pada pasien PCOS.

VIA
1. Validity
Is the research question well-defined that can be answered using this study design?
Ya. Tinjauan ini bertujuan untuk membahas hubungan defisiensi vitamin D dengan faktor risiko
metabolic pada pasien dengan PCOS di Shaanxi, Cina. Metode penelitian yang digunakan adalah
cross sectional, yang berarti peneliti mengambil data mengenai status metabolic dan indicator
biokimia pada satu waktu yang sama, memudahkan peneliti untuk mencari hubungan antara
kadar vitamin D dengan faktor risiko metabolic.

Does the author use appropriate methods to answer their question?

10
Ya. Untuk menilai perbedaan rerata kadar vitamin D peneliti menggunakan Student’s t-test atau
analisis varian lain. Parameter kategorik disajikan dalam table persentase dan dianalisis dengan
metode Chi square. Untuk melihat korelasi antara konsentrasi 25(OH)D dengan parameter
metabolic digunakan analisis linear. Dan terakhir regresi logistic multinomial digunakan untuk
melihat kuatnya hubungan antara defisiensi vitamin D dan faktor risiko metabolic.

Is the data collected in accordance with the purpose of the research?


Ya. Data dikumpulkan menggunakan dua metode, kuisioner dan uji laboratorium untuk melihat
indicator biokimia. Kuisioner meliputi usia, IMT, rasio pinggul-pinggang, dan tekanan darah.
Indikator biokimia yang dilihat adalah kadar serum 25(OH)D, FSH, LH, prolactin, testosterone,
estradiol, progesterone, glukosa darah, insulin, lipid, dan CRP. HOMA-IR juga dihitung untuk
melihat resistensi insulin.

Was the randomization list concealed from patients, clinicians, and researchers?
Pada tinjauan ini tidak dilakukan blinding.

Were the performed interventions described in sufficient detail to be followed by others? Other
than intervention, were the two groups cared for in similar way of treatment?
Ya. Kedua grup sama-sama diberikan kuisioner dan dilakukan pemeriksaan indicator biokimia
untuk dilakukan perbandingan lebih lanjut.

2. Importance
Is this study important?
Ya. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada wanita dengan PCOS ditemukan kadar vitamin D
yang lebih rendah dibandingkan wanita tanpa PCOS. PCOS juga berkorelasi terbalik dengan
faktor risiko metabolik yang umum ditemukan pada PCOS seperti IMT, rasio pinggang-panggul,
kadar insulin puasa, HOMA-IR, kolesterol total, LDL-C, dan hs-CRP. Oleh karena itu dapat
dipertimbangkan pemberian suplementasi vitamin D pada pasien PCOS untuk memperbaiki
status risiko metaboliknya.

3. Applicability

11
Are your patient so different from these studied that the results may not apply to them?
Tidak. Pada berbagai penelitian yang dibahas oleh peneliti, perempuan dengan PCOS cenderung
mengalami defisiensi vitamin D. Perempuan dengan PCOS dapat kita temukan pada praktik
klinis sehari-hari, dan hasil dari temuan ini dapat menjadi pertimbangan untuk melanjutkan ke
suplementasi vitamin D pada pasien tersebut.

Is your environment so different from the one in the study that the results could not be used
here?
Tidak. Penelitian ini menjadi salah satu bukti yang menunjukkan bahwa perempuan dengan
PCOS cenderung mengalami defisiensi vitamin D, dan menjadi awal dasar pemberian
suplementasi vitamin D pada pasien PCOS dengan harapan dapat memperbaiki risiko metabolic
yang dialaminya.

Kesimpulan: Jurnal ini valid, penting, dan dapat diterapkan sehingga jurnal ini dapat digunakan
sebagai referensi.

12

Anda mungkin juga menyukai