Vitamin B2 (riboflavin): 23% dari kebutuhan harian. Vitamin B5 (pantothenic acid): 9% dari kebutuhan
harian. Vitamin B12 (kobalamin): 9% dari kebutuhan harian. Vitamin B9 (folat): 8% dari kebutuhan
harian.
Vitamin A: 5,5% dari kebutuhan harian. Selenium: 23% dari kebutuhan harian. Fosfor: 12,5% dari
kebutuhan harian. Zat besi: 10% dari kebutuhan harian. Zinc: 5% dari kebutuhan harian.
Tak hanya itu, dalam sajian telur puyuh juga menawarkan sedikit vitamin B1, B3, B6, dan E, serta mineral
lain berupa kalsium, magnesium, potasium, dan mangan. Sedangkan asam lemak omega-3 dan omega-6
di dalamnya bisa memenuhi 13% dari kebutuhan harian.
1. Sumber protein
Protein merupakan nutrisi yang sangat penting untuk membangun otot dan sel tubuh. Kandungan
protein dalam satu porsi (5 butir) telur puyuh tidak jauh berbeda dengan satu butir telur ayam.
Karena itu, telur puyuh bisa menjadi alternatif sumber protein yang cukup baik.
Telur puyuh dipercaya mengandung senyawa yang baik bagi kesehatan organ hati. Manfaat telur puyuh
ini konon muncul karena dapat menstabilkan kadar transaminase ALP, ALT, dan TP, serta mengurangi
degenerasi jaringan organ hati.
Vitamin A termasuk vitamin yang cukup banyak terkandung dalam telur puyuh. Salah satu fungsi vitamin
ini adalah sebagai antioksidan yang melindungi mata dari kerusakan serta menjaga kemampuan
penglihatan agar tetap normal.
Kandungan vitamin dalam telur puyuh membantu proses neurogenesis, menjaga fungsi saraf, dan
plastisitas otak. Konsumsi telur puyuh dengan segala kandungan nutrisinya juga bisa membantu dalam
menjaga fungsi kognitif pada orang dewasa.
Pada tiap 100 gram telur puyuh dapat menyumbangkan sebesal 168 kkal. Meski jumlah energi ini tidak
sebanding dengan energi yang tedapat pada nasi dan ketela, namun setidaknya jumlah energi tersebut
dapat membantu memenuhi kebutuhan energi harian.Selain itu kandungan protein yang terdapat pada
telur puyuh jumlahnya lebih besar dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan telur ayam. Yang mana,
protein tersebut berperan penting dalam kehidupan manusia seperti halnya dalam pembangun jaringan
sel, pembentuk RNA dan DNA manusia, sebagai cadangan energi dan berkontribusi dalam mendukung
kecerdasan seseorang.