Anda di halaman 1dari 3

Typus abdominalis adalah penyakit infeksi akut

yang biasanya mengenai saluran pencernaan


Demam Typhoid
dengan gejala demam yang lebih dari 7 hari,
gangguan pencernaan dan dan gangguan
kesadaran (Mansjoer, 2000)

Bakteri Salmonella
typhi, paratyphi

masuk ke saluran cerna

Sebagian dimusnahkan asam lambung Sebagian masuk usus halus

Peningkatan asam lambung Di ileum terminalis membentuk limfoid plaque peyeri

Mual, muntah Sebagian menembus lamina


Sebagian hidup dan menetap
propia

Intake kurang (inadekuat) pendarahan Masuk aliran limfe

Masuk dalam kelenjar limfe


perforasi
Gangguan Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh mesentrial

Menembus dan bersarang di


peritonitis
aliran darah
Masuk dan brsarang di hati dan
Nyeri tekan limfa

Gangguan rasa nyaman (nyeri) Hepatomegaly, splenomegali

Infeksi salmonella typhi, paratyphi dan endotoksin

Dilepaskan zat pirogen oleh leukosit pada jaringan


yang meradang

Demam typhoid

Peningkatan suhu tubuh (Hipertermi)


DIAGNOSA KEPERAWATAN DIAGNOSA KEPERAWATAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d agen cigera biologis 2. Ketidakseimbangan Nutrisi : Kurang 3. Hipertermi b.d Dehidrasi
dari Kebutuhan Tubuh b.d
NOC : Kontrol Nyeri (1605) NOC : Tanda- tanda vital (0802)
Ketidakmampuan Mencerna makanan
Kriteria : Kriteria :
NOC :
a. mengenali kapan nyeri terjadi a. Suhu tubuh
Tingkat Nyeri (2102)
b. menggambarkan faktor penyebab b. Denyut nadi radial
c. mengenali apa yang terkait dengan Kriteria : c. Tingkat pernapasan
gejala nyeri
a. Nyeri yang dilaporkan NIC :
d. menggunakan teknik pencegahan
b. Ekspresi nyeri wajah
Perawatan Demam (3740)
c. Kehilangan napsu makan
NIC : Manajemen Nyeri (1400)
d. Tidak bisa istirahat a. Monitor warna kulit dan suhu
a. observasi adanya petunjuk
e. Mual b. Beri obat atau cairan IV
nonverbal
c. Lembabkan bibir dan mukosa hidung
b. gali faktor2 yang dapat menurunkan NIC : Manajemen Nutrisi (1100)
yang kering
atau memperburuk nyeri
a. Monitor kecenderungan terjadinya d. Anjurkan istirahat, terapkan
c. dukung istirahat yang adekuat
penurunan dan kenaikan berat pembatasan aktivitas jika diperlukan
d. berkan analgesic dengan peresepan
badan e. Pastikan tanda lain dan infeksi yang
analgesic
b. Identifikasi adanya alergi atau terpantau oleh orang tua, karena
e. kolaborasikan dengan pasien, orang
intoleransi makanan yang dimiliki hanya menunjukkan demam sekali
terdekat dan tim kesehatan lainnya
pasien selama proses infeksi
untuk memilih tindakan
nonfarmakologi c. Tentukan status gizi pasien, dan
kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan gizi
d. Ajarkan pasien/keluarga pasien
terkait kebutuhan makanan
tertentu berdasarkan
perkembangan atau usia
e. Pantau kalori dan intake makanan

Anda mungkin juga menyukai