Anda di halaman 1dari 2

WORKSHEETS (LEMBAR KERJA)

Mata Kuliah : Imunologi

Materi : Imunodefisiensi

Nama Mahasiswa : Risma Ayu Kinanti

Dosen Pengampu : Ratih Kusuma Dewi

No Materi Penjelasan

1 Judul : Primary and Secondary Immunodeficiency Diseases in


Artikel/jurnal Oncohaematology: Warning Signs, Diagnosis, and
Management

2. Tahun Artikel : 2019

3 Author Artikel : 1. Silvia Sánchez-Ramón


2. Arancha Bermúdez
3. Luis Ignacio González-Granado
4. Carlos Rodríguez-Gallego
5. Ana Sastre
6. Pere Soler-Palacín
7. the ID-Signal Onco-Haematology Group
4 Latar Belakang : Immunodeficiency (IDs) merupakan sekelompok penyakit
yang disebabkan oleh perubahan kuantatif dan/ atau fungsional
yang dalam berbagai mekanisme yang terlibat, baik didalam
respon imun bawaan maupun adatif. Immunodeficiency
diklasifikasikan sebagai penyakit imunodefisiensi primer (IDP)
dan imunodefisiensi sekunder (IDS). Kedua jenis tersebut
dengan komplikasi, yang kebanyakan dari jenis komplikasinya
dirawat di departemen hematologi dan onkologi.
Komite Klasifikasi Imunodefisiensi Primer dari International
Union of Immunology Societies (IUIS) mengidentifikasikan
ada 8 kelompok besar IDP dan ada 9 jenis apabila fenokopi
disertakan. Hal ini tergantung pada gejala dominan, yang
paling sering adalah defisiensi antibodi. Sebaliknya, IDS
adalah hasil dari gangguan sistemik (termasuk gangguan
hematologis, seperti leukemia limfositik kronis), obat-obatan
dan penyakit kritis atau parah jangka panjang, yang sering
terjadi secara bersamaan pada satu pasien.
Manifestasi hematologis utama yang terkait dengan IDP dan
IDS adalah sitopenia perifer dan sindrom disregulasi
imunologis. Gangguan ini memiliki relevansi khusus karena
umum dalam praktik klinis, tetapi dalam banyak kasus mereka
tidak terdaftar dalam ringkasan tanda peringatan yang diterima
untuk diagnosis ID pada anak-anak dan orang dewasa. Hal ini
dapat meningkatkan risiko gagal mendiagnosis defek
imunologi yang mendasarinya.
Profesional kesehatan harus dapat menyadari manifestasi ini
ketika melihat pasien dengan immunodeficiency. Sehingga
diagnosis dini dapat dibuat dan pengobatan dapat dimulai
dengan segera. Tujuan penulis adalah untuk menentukan tanda-
tanda peringatan Immunodeficiency primer dan sekunder pada
pasien anak dan dewasa dengan manifestasi onkohematologi.
5 Metode : Sebuah kelompok yang terdiri dari enam ahli (2 hematologi, 2
imunologi, dan 2 dokter anak yang mengkhususkan diri dalam
Immunodeficiency) melakukan tinjauan literatur dan
menyiapkan dokumen berdasarkan kesepakatan mencapai
pertemuan langsung.

6 Hasil :

7 Kesimpulan :

Anda mungkin juga menyukai