Anda di halaman 1dari 3

Pasangan Mesum di Kuburan Cina Janda 42 Tahun dan Duda 59 Tahun,

Sudah 5 Kali Hubungan Asusila

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan yang kepergok mesum di kuburan Cina


ternyata janda dan duda. Keduanya berbuat mesum di di TPU Kebon Nanas,
Jatinegara, Jakarta, Sabtu (7/11/2020). Status keduanya dibeberkan oleh
Wakasatreskrim Polres Jakarta Timur, AKP Suardi Jumaing. Ia menjelaskan,
pelaku laki-laki bernisial Y (59) berstatus duda. Sedangkan sang perempuan
berinisial SM (42) berstatus janda. Hasil pemeriksaan, keduanya setidaknya sudah
berhubungan badan sebanyak lima kali dalam tiga bulan terakhir di TPU tersebut.

"Motifnya suka sama suka, tetapi keduanya belum menikah secara resmi," kata
Suardi di Jakarta, Senin (9/11/2020). Keduanya tidak dapat menunjukkan surat
atau dokumen yang kaitannya dengan pernikahan.

"Pernikahan keduanya belum diakui, baik secara agama maupun negara," ucap
Suardi. Sebelumnya, pasangan yang bukan warga Kecamatan Jatinegara tersebut
nekat berhubungan badan siang bolong.

Bongga (35), saksi mata mengatakan, saat diamankan sekira pukul 14.00 WIB di
area pemakaman Tionghoa, keduanya tidak sekedar bermesaran, melainkan
sedang berhubungan seks.

"Mereka sudah dalam keadaan beradegan seks. Pas diamankan si laki-laki sama
perempuannya ini langsung panik pakai celana mereka," kata Bongga di
Jatinegara seperti dikutip Tribun Jakarta. Keduanya hanya tertunduk malu saat
dibawa dari lokasi pemakaman Tionghoa ke kantor pengelola TPU Kebon Nanas
yang berjarak sekitar 50 meter.

"Informasi dari tukang bersih makam yang pertama melihat pasangan ini sudah
duduk di bangunan makam Cina dari sekira pukul 12.30 WIB. Tapi waktu itu
masih mesra-mesaraan biasa," ujarnya. Namun karena merasa belum memiliki
bukti kuat, pembersih makam sempat menunggu beberapa saat hingga adegan
seks terjadi lalu.
Saksi lalu melapor ke kantor pengelola TPU Kebon Nanas.
"Jadi pas sudah beradegan seks itu pembersih makam langsung kasih tahu ke
Pamdal (petugas keamanan dalam) TPU. Datanglah Pamdal sama warga gerebek,
untung mereka belum kabur," tuturnya. Keduanya hanya tertunduk malu saat
dibawa dari lokasi pemakaman Tionghoa ke kantor pengelola TPU Kebon Nanas
yang berjarak sekitar 50 meter.

"Informasi dari tukang bersih makam yang pertama melihat pasangan ini sudah
duduk di bangunan makam Cina dari sekira pukul 12.30 WIB. Tapi waktu itu
masih mesra-mesaraan biasa," ujarnya. Namun karena merasa belum memiliki
bukti kuat, pembersih makam sempat menunggu beberapa saat hingga adegan
seks terjadi lalu.
Saksi lalu melapor ke kantor pengelola TPU Kebon Nanas.

"Jadi pas sudah beradegan seks itu pembersih makam langsung kasih tahu ke
Pamdal (petugas keamanan dalam) TPU. Datanglah Pamdal sama warga gerebek,
untung mereka belum kabur," tuturnya. Indra (24), saksi mata lain mengatakan,
setelah keduanya diamankan ke kantor pengelola TPU Kebon Nanas, personel
Satpol PP dan Polsek Jatinegara datang ke lokasi. Kedua pelaku kemudian dibawa
ke kantor Polres Jaktim. Sebelumnya, beredar pula video pasangan berbuat
mesum di TPU tersebut. Menurut Indra, lokasi dalam video berada di belakang
Rusun Cipinang Besar Selatan, tepatnya di RW 05. Sementara lokasi pasangan
dimakamkan warga pada Sabtu, terpaut sekitar 100 meter dari lokasi kejadian
yang di video.

"Mungkin orangnya sama, tapi karena sebelumnya ketahuan jadi mereka pindah
lokasi. Soalnya di yang divideokan sebelumnya juga sampai berhubungan seks,
enggak sekedar mesra-mesraan," ujarnya.

 Analisis dari koheren dan kohesi


Contoh wacana di atas dikatakan kohesif, karena menggunakan alat kohesi
pengulangan, misalnya TPU yang diulang beberapa kali. Namun, paragraf
tersebut tidak padu karena bagian-bagian paragraf itu tidak mempunyai
kepaduan secara maknawi. Ini termasuk kedalam repetisi (kohesi leksikal)
 Konjungsi (kohesi gramatikal)
Konjungsi yang digunakan dalam wacana tersebut ada berbagai macam
yaitu dan, sedangkan, jadi, kemudian, dll.
 Terdapat kohesi penggantian (substitusi) dalam kata “mereka” pada
paragraf ke 5. (Kohesi gramatikal)
 Dalam kata Namun pada paragraf 6 terdapat koherensi kontras yang
menunjukkan bahwa kalimat pertama dan kedua memiliki keterkaitan.
 Pada paragraf pertama, Status keduanya dibeberkan oleh
Wakasatreskrim Polres Jakarta Timur, AKP Suardi Jumaing. Ia
menjelaskan, pelaku laki-laki bernisial Y (59) berstatus duda. kata ia pada
kalimat kedua mengacu pada anteseden yang disebut sebelumnya yaitu
pada kata Wakasatreskrim Polres Jakarta Timur, AKP Suardi Jumaing
yang terdapat pada kalimat pertama sehingga bersifat anaforis. (Kohesi
gramatikal)
 Informasi dari tukang bersih makam yang pertama melihat pasangan ini
sudah duduk di bangunan makam Cina dari sekira pukul 12.30 WIB. Tapi
waktu itu masih mesra-mesaraan biasa," ujarnya. Namun karena merasa
belum memiliki bukti kuat, pembersih makam sempat menunggu beberapa
saat hingga adegan seks terjadi lalu. Saksi lalu melapor ke kantor
pengelola TPU Kebon Nanas. Dalam paragraf tersebut terdapat koherensi,
koherensi ini dinyatakan dengan kalimat kedua menyatakan argumen
(alasan) bagi pendapat yang dinyatakan pada kalimat pertama.

Anda mungkin juga menyukai