Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FADHLAN HABIB

NO AK : 20.005

KELAS : C

ABSEN : 14

Dendam yang Melatari Kasus Mutilasi di Bekasi, Pelaku


Sakit Hati Istri Dihina dan Dicabuli Korban

KRONOLOGIS KEJADIAN

Potongan tubuh manusia yang ditemukan warga di Jalan Raya Pantura,


Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, merupakan korban pembunuhan
berencana. Pelaku yang berjumlah tiga orang nekat memutilasi korban
dengan alasan sakit hati. Korban disebut pernah menghina, bahkan
mencabuli istri para pelaku. Potongan tubuh manusia itu pertama kali
ditemukan warga pada Sabtu (27/11/2011) pagi. Polisi kemudian
bergerak melakukan penyelidikan setelah mendapat informasi perihal
penemuan tersebut. Dari hasil identifikasi awal kepolisian, identitas
potongan tubuh itu identik dengan seorang pria berinisial RS (28).
Korban dibunuh dan dimutilasi, lalu jasadnya dibuang di tiga lokasi
berbeda.

"Hasil identifikasi sidik jari, potong tangan, identik dengan RS. warga
Desa Sumber Jaya, Tambun, Bekasi," ujar Kabid Humas Polda Metro
Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Minggu (29/11/2021).
Dua pelaku tertangkap, satu orang buron Zulpan mengatakan, kasus
mutilasi tersebut dapat terungkap kurang lebih delapan jam setelah
kejadian.

Aksi pembunuhan berencana itu dilakukan oleh tiga orang pelaku. Dua
pelaku berinisial FM (20) dan MAP (29) telah tertangkap. Sedangkan
satu pelaku lain, yakni ER masih buron dan sedang diburu kepolisian.
Para pelaku ditangkap di tempat penitipan sepeda motor, tak jauh dari
Gedung Juang Kecamatan Tambun, Bekasi. Lokasi penangkapan itu
juga sekaligus menjadi tempat mengeksekusi RS. "FM ditangkap pukul
15.00 WIB. Kemudian pelaku satu lagi MP diamankan pada sabtu pukul
17.00 di tempat penitipan sepeda motor," ungkap Zulpan.

TANGGAPAN :

Tindakan pertama adalah saya akan membuat laporan polisi kemudian


dari fakta-fakta yang ada saya akan bergerak bersama tim untuk
mengumpulkan potongan tubuh dari 3 lokasi berbeda dan tim penyelidik
melakukan menggunakan metode lidik yang bisa mendasari dari
pengakuan pelaku serta fakta yang ada. Kemudian bisa mencari
petunjuk dari sekitar lokasi dari CCTV ataupun kesaksian warga
setempat.

Tim forensic juga akan melakukan pemeriksaan di laboratorium untuk


menyocokkan DNA lalu apabila pelaku dan bukti sudah cukup maka
akan dikenakan pasal KUHPidana atas perbuatan tersangka dan juga
diberikan kepada hakim untuk dikenakan pasal yang sesuai.

SUMBER :
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/29/10523581/dendam-yang-melatari-kasus-
mutilasi-di-bekasi-pelaku-sakit-hati-istri?page=all

Anda mungkin juga menyukai