Anda di halaman 1dari 2

KASUS TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA

Terdakwa : Dadung, Ujang

Korban : Suzana

Saksi : Reza

Barang bukti : 1 Gagang Letter ‘T’ Warna Hitam, 6 Mata Kunci T, 1 Handphone merk
XIAOMI warna Biru Putih, 1 Handphone merk Samsung Lipat warna Putih, 1 Handphone merk
OPPO warna Merah, 1 Sepeda Moror Honda Beat warna Hitam tanpa Plat no Pol (dibawa pada
saat mau menjemput korban).

Kronologi :

Kasus pembunuhan ini berawal dari rasa sakit hati terdakwa Dadung karena lamaran
pernikahannya ditolak oleh keluarga korban. Dadung lalu mengajak Ujang untuk merencanakan
pembunuhan terhadap Suzana demi membalas rasa sakit hatinya.

Kedua terdakwa hubungannya pertemanan. Sangking dekatnya si Ujang ini sudah menganggap
Dadung sebagai adiknya. Rencana pembunuhan tersebut, mulai dipersiapkan Senin (1/1/2022).
Kedua tersangka mulai mencari cara untuk menghabisi nyawa korban, sekaligus menentukan
lokasi eksekusinya.

Dadung dan Ujang juga mulai mengatur waktu pertemuan dengan Suzana dengan alasan
membahas lebih lanjut hubungan mereka. Ketiganya pun sepakat bertemu pada hari Kamis
(8/1/2022) malam. Dua-duanya bersama-sama dari sejak hari Senin memang sudah
merencanakan. Tapi yang punya niat dari awal adalah Dadung, kemudian yang mencarikan
tempatnya Ujang.

Setelah rencana matang dan perlengkapan selesai dipersiapkan, Dadung menjemput korban di
tempat kerjannya dan membawanya ke kawasan perkebunan di Desa Bukit,Pelawan, Sarolangun.
Sesampainya di lokasi, ketiganya berbincang singkat sebelum akhirnya Dadung dan Ujang
menjalankan rencana pembunuhannya. Dadung dan Ujang mencekik Suzana, lalu menginjaknya
hingga tewas. Setelah itu kedua tersangka langsung menyeret jasad korban ke lokasi pembakaran
yang sudah dipersiapkan oleh Ujang.

Jasad Suzana kemudian dibakar menggunakan ranting dan daung kering yang sudah
dipersiapkan. Usai melancarkan aksinya, kedua tersangka langsung meninggalkan jasad Suzana
yang sudah hangus terbakar,Dicekik, kemudian lehernya diinjak. Setelah itu langsung dibakar.

Bahwa berdasarkan perbuatan tersebut, terdakwa dijerat pasal 340 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP), Pasal 338 KUHP atas kasus pembunuhan berencana tersebut.
“Barangsiapa dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa orang
lain, dihukum, karena pembunuhan direncanakan (moord), dengan hukuman mati atau penjara
seumur hidup atau penjara sementara selama-lama dua puluh tahun”. (Pasal 340 KUHP)

“Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain, dihukum, karena makar mati,
dengan hukuman penjara selama-lamanya lima belas tahun”. (Pasal 338 KUHP)

Anda mungkin juga menyukai