Nama : Dede Adi Supriadi

Nim : 2008304014

Ilmu Mukhtalif Hadits

1.. Pengertian Ilmu Mukhtalif Hadits

Secara bahasa mukhtalif adalah isim fa‟il dari ikhtilaf (berbeda), maksudnya hadits-hadits
yang sampai kepada kita itu berbeda satu sama lain dalam makna atau saling bertentangan satu
sama lain maknanya. Lalu smenurut istilah yaitu hadits shahih atau hadits hasan yang secara
lahiriah tampak bertentangan dengan hadits shahih atau hadits hasan lainnya. Namun makna
sebenarnya hadits-hadits tersebut tidak bertentangan, melainkan dapat di kompromosikan atau
dicari penyelesaiannya dalam bentuk nasakh atau tarjih.

Menurut An-Nawawi, yang dikutip oleh As-Suyuthi mukhtalif hadits adalah :

“Dua hadits yang saling bertentangan pada makna lahiriyahnya (namun makna sebenarnya
bukanlah bertentangan), untuk mengetahui makna sebenarnya tersebut maka keduanya
dikompromosikan .”

2.. Sejarah Perkembangan Ilmu Mukhtalif al-Hadits

Dari segi perkembangannya, ilmu ini sudah ada sejak pada masa para sahabat, lalu
kemudian berkembang ke generasi-generasi selanjutnya. Hal tersebut dapat dilihat ketika pada
masa sahabat maupun sesudahnya, dalam berijtihad untuk mencari penyelesaian dari masalah-
masalah yang timbul di zamannya senantiasa berurusan dengan hadits-hadits Rasulullah.
Diantara berbagai macam hadits yang ada, hadits mukhtalif merupakan hadits yang perlu
mendapat perhatian khusus, karena untuk memahaminya diperlukan pengkajian secara
mendalam agar pertentangan-pertentangan yang terlihat dari hadits-hadits tersebut dapat dilerai
sehingga ditemukan makna yang sebenarnya.

3. Urgensi Ilmu Mukhtalif al-Hadits

Kedudukan Ilmu Mukhtalif hadits sangat penting dalam ulumul hadits, karena untuk jika
tidak menguasai ilmu ini seseorang dapat mengatakan hadits shahih menjadi dhaif ataupun
sebaliknya. Tidak cukup bagi seseorang jika hanya menghafal suatu hadits, menghimpun sanad-
sanadnya dan menandai kata-kata penting tanpa adanya pemahaman dan mengetahui kandungan
hukuman hukumnya. Oleh sebab itu, mempelajari ilmu mukhtalif hadis dituntut untuk
memahami hadits secara mendalam, pengetahuan tentang „am dan khas, muthlaq dan muqayyad,
dan hal lain yang mendukung jalannya pembelajaran ilmu ini. Ilmu ini lebih spesifik bertujuan
untuk metode mencari klarifikasi dari hadits - hadits yang tampak saling bertentangan dengan
dibantu ilmu asbab al-wurud hadits dan ilmu hadits lainnya.