Pembahasan
D. Struktur Kanal Ion
Dalam lima tahun terakhir, kemajuan yang dasyat telah diperoleh dalam menjabarkan
struktur kanal-kanal ion. Sejumlah struktur kanal ion telah ditetapkan, termasuk struktur
untuk kanal K (KcsA, MthK, dan KirBacl.1 dari bakteri, KvA dari pernix aeropyrum, dan
wilayah intraseluler GIRKI pada tikus); kanal Cl (kanal klorida CIC dari salmonella
typhimurium dan E.coli); kanal ion teraktivasi ligan (wilayah pori pada nAChR torpedo,
protein pengikat asetikolin (AchBP) dari stagnalis lymnaea (siput); wilayah pengikat ligan
pada reseptor glutama ionotropik (reseptor AMPA, KA, dan NMDA) dari spesies yang
berbeda-beda; serta kanal lainnya (misalnya, kanal air aquaporin, kanal H, dan kanal
mekanosensitif).
Kanal ion dibentuk oleh setiap sub unit yang melintasi membran plasma sebanyak dua
kali; diantaranya dua struktur yang menjangkau membran ini terdapat suatu loop yang
menyisipkan ke membran plasma. Di pusat kanal yang dirakit ini terdapat suatu lubang
sempit melalui protein, sehingga K+ mengalir melewati membran. Pori (yang biasanya
disebut terowongan) ini terbentuk oleh loop protein, serta oleh wilayah-wilayah
transmembra.struktur pori ini cocok untuk mengonduksi ion-ion K+. Bagian tersempit berada
di dekat mulut luar kanal. Bagian ini begitu sempit sehingga hanya K+ nonhidrat yang dapat
melewati leher botol ni. Kation yang lebih besar, seperti Cs, tidak bisa melewati daerah pori
ini, dan kation yang lebih kecil, seperti Na, sekalipun tidak bisa memasuki pori ini karena
“dinding” pori ini terlalu jauh untuk menstabilkan suatu ion Na+ hidrat. Jadi, bagian
kompleks kanal ion bertanggung jawab terhadap permeabilitasselektif ke K+ sehingga bagian
ini disebut saringan selektivitas. Di bagian dalam kanal terdapat suatu rongga berisi air yang
terhubung dengan bagian dalam sel melalui pori. Rongga ini mengumpulkan K+ dari bagian
dalam sel. Dengan menggunakan beban negatif dari protein, rongga ini membuat ion-ion K+
bisa didehidrasi ion-ion ini kemudian bisa bergerak melewati saringan selektivitas.
Reseptor Glisin
Reseptor glisin (GlyR) adalah suatu protein yang melekat ke membran dan
memiliki suatu pori Cl- selektif yang terpadu. Saat glisin mengikat diri ke tapaknya di
permukaan eksternal reseptor, pori akan terbuka sehingga Cl- bisa menyebar secara
pasif di sepanjang membran. GlyR adalah suatu anggota keluarga kanal ion pentamer
teraktivasi ligan (LGIC). Anggota prototipikal dari keluarga ini termasuk kanal kation
reseptor asetilkolin nikotinik (nAChR). Anggota lain dari keluarga ini adalah reseptor
serotonin tipe3 yang dapat ditembus kation (5-HT3R), reseptor GABA tipe A dan C
yang dapat ditembus anion (GABAar dan GABAcr), reseptor GABA dan zink yang
dapat ditembus kation, serta reseptor glutamat dan histidin yang dapat ditembus anion
vertebrata. Perlu diingatkan bahwa glisin juga secara langsung mengaktifkan kanal
ion selektif-kation pada keluarga reseptor glutamat perangsang.
Struktur molekuler reseptor glisin
Reseptor glisin (GlyR) penghambat adalah salah satu anggota superfamili reseptor
nikotikoid, yang anggotanya juga termasuk reseptor asma Υ −aminobutirattipe A
(GABAaR) (bersifat menghambat) reseptor asetilkolin nikotinik (NAChR) (bersifat
menstimulasi), dan reseptor serotonin tipe3 (5-HT3R). Semua reseptor inotropik yang
homolog ini memediasi transmisi sinaptik secara cepat i dalam sistem saraf pusat.
Sebagai respon terhadap pengikat neurotransmiter, reseptor-rseptor ini secara
sementara membuka pori-pori selektif melalui membran lipid, tempat mereka melekat
sehingga akan terjadi gerakan ion-ion kecil secara pasif sesuai dengan gradien
elektrokimianya. Aliran ion ini mengubah potensi disepanjang membran sehingga
memengaruhi aktivitas kanal teraktivitas voltase dan konduktivitas listrik dari sel.
Superfamili reseptor nikotinikoid juga disebut sebagai protein Cys-loop karena
adanya suatu loop disulfida dengan 15 asam amino di wilayah pengikatan ligan
ekstraselulernya. Reseptor-reseptor ini pada dasarnya adalah oligomer
heteropentamerik dari berbagai produk gen dan atau varian sambungan yang tersusun
secara quasisimetris disekitar pori tengah.