Anda di halaman 1dari 16

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


Bersumber kepada Annual Report PT. GMF AeroAsia tahun 2019, PT.
GMF AeroAsia berawal dari divisi Maintenace dan Engineering (M&E) Garuda
Indonesia pada tahun 1984 yang kemudian berkembang menjadi unit bisnis
mandiri. Pada tahun 1998, Divisi M & E berubah menjadi Strategic Business Unit
Garuda Maintenace Facility (SBU-GMF) yang menangani seluruh aktivitas
perawatan armada Garuda Indonesia agar Garuda Indonesia dapat fokus pada
bisnis intinya yaitu operator penerbangan.
Kemampuan GMF semakin diakui dengan keberhasilannya meraih
sertifikasi nasional dan internasional, antara lain DKU-PPU (Direktorat Kelaikan
Udara dan Pengoprasian Pesawat Udara), FAA (Federal Aviation and
Administration) dan EASA(European Aviation Safety Agency).
Pada tahun 2002, Garuda Indonesia melakukan spin-off terhadap SBU-
GMF sehingga resmi menjadi anak perusahaan dengan nama PT Garuda
Maintenance Facility AeroAsia dengan Akta Pendirian Nomor 93 tanggal 26
April 2002 oleh Notaris Arry Soepratno, S.H. dan mengalami perubahan
Anggaran Dasar sebagaimana ternyata dalam Akta Pernyataan Keputusan para
Pemegang Saham Nomor 47 tanggal 17 Februari 2015.
Pada tanggal 10 Oktober 2017, Perusahaan melakukan penawaran umum
perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dan merubah status badan
hukumnya menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk) dengan perdagangan saham yang
tercatat di Bursa Efek Jakarta.
GMF mampu melaksanakan perawatan dan perbaikan pesawat terbang
secara terintegrasi atau dikenal dengan bisnis Maintenace, Repair, and Overhaul
(MRO) mulai dari perawatan dan perbaikan mesin serta komponen, proses
modifikasi dan cabin refurbishment.

5
6

Pengembangan usaha terus dilakukan dan pada tahun 2012, GMF mulai
memberikan jasa perawatan Industrial Generator Overhaul serta perawatan
Industrial Gas Turbine Engine, yang menjadi sumber pendapatan baru. Selain itu
juga dimulainya era pembukuan dalam bahasa Inggris dengan mata uang Dollar
Amerika Serikat (USD). Pada tahun 2013, GMF melakukan penambahan 2 bidang
usaha baru yaitu SBU Engine Mantenace dan SBU IGTE serta pembangunan
hanggar 4.
Dioprasikannya hanggar 4 pada tahun 2015 sebagai hanggar narrow body
terbesar di dunia memiliki 16 line pesawat merupakan langkah GMF dalam
pengembangan kapasitas perawatan pesawat sesuai dengan tuntutan pertumbuhan
bisnis perusahaan.
Puncaknya, menjelang akhir tahun 2017, tepatnya pada tanggal 10
Oktober 2017, GMF menjadi emiten pertama di industri MRO yang melakukan
penawaran saham perdana (Initial Pblic Offering – IPO) kepada publik.
Momentum tersebut mejadai tonggak sejarah penting bagi Perseroan untuk
semakin megukuhkan posisi GMF untuk menjadi TOP 10 MRO di dunia.
Sepanjang tahun 2018, GMF berhasil menjajaki kerjasama strategis
dengan beberapa entitas bisnis seperti AFI-KLM, Lion Air, PT. Indopelita
Aircraft Services (IAS) dan sebagainya, Kerja sama strategis ini bertujuan untuk
meningkatkan volume bisnis dan brand image perseroan. Dengan begitu, nama
GMF akan semakin terekspos di dunia perawatan pesawat terbang.
Pada tahun 2019, GMF terus melanjutkan dan mengembangkan
kerjasama-kerjasama dengan partner-partner lokal maupun internasional. Atas
kinerja perusahaan di segmen bisnis Airframe Maintenance, GMF dianugerahi
penghargaan Top 9 Airframe MRO in the World 2019, dengan capaian 3,2 juta
manhour sold, pada perhelatan Aviation Week Networks Editor’s Choise Award
2019. Penghargaan ini mengukuhkan posisi GMF di kancah dunia sebagai
perusahaan MRO yang kompeten dan terus berkembang.
Perusahaan GMF juga memiliki Logo perusahaan dengan makna yang
terkandung di dalamnya, yakni :
7

Gambar 2.1 Logo PT.GMF AeroAsia


(Sumber :https://www.gmf-aeroasia.co.id/annual-reportdiakses tanggal 24
Februari 2021 pukul 14.05 WIB)
Konsistensi terhadap sistem identitas korporat untuk GMF AeroAsia
sangat penting untuk mempertahankan integritas identitas dan citra Perusahaan.
Lambang/ Logo GMF AeroAsia dirancang dengan membawa nuasa identitas
Garuda Indonesia sebagai perusahaan afiliasi yang telah memapankan diri selama
lebih dari 50 tahun di Indonesia.
Logo GMF terdiri atas elemen-elemen primer yang merupakan keharusan
pada sebagian besar aplikasi, yaitu simbol burung Garuda, garis cakrawala biru,
logotype GMF AeroAsia dan tagline Garuda Indonesia Group. Jika identitas
Perusahaan ini diaplikasikan dengan benar, maka akan tercipta suatu standar dan
konsistensi.
Logotype “GMF” disusun dalam Avenir Book Italic, sebuah font san serif
yang modern untuk menggarisbawahi karakter GMF AeroAsia yang dinamis,
serta semangatnya untuk maju, dan selalu memperbaharui diri. Sedangkan
“AeroAsia” disusun dalam Myriad Roman, sebuah font san serif yang kuat
karakternya, dengan lekukan yang menekankan nilai fleksibilitas, kesantunan
dalam pelayanan, serta nilai pelanggan-pelanggannya.
Simbol burung Garuda serta tagline menunjukkan afiliasi GMF AeroAsia
kepada Garuda Indonesia sebagai Perusahaan pendukungnya.
8

2.2 Vision, Mission, Values, Culture of The Company


Dalam menjalankan bisnisnya, PT. GMF AeroAsia memiliki visi, misi,
values, dan budaya perusahaan.(sumber:1. gmf-aeroasia.co.id/annual-report gmf-
aeroasia.co.id/annual-report; 2. Kulwap Akhlak)
A. GMF Vision
Vision dari PT. GMF AeroAsia yaitu “Become the TOP10 MRO in the
World”.
B. GMF Mission
Mission PT. GMF AeroAsia yaitu “Integrated and reliable Maintenance
solutions as a Contribution to the Nation”.
Ketatnya persaingan industri penerbangan memberikan inspirasi bagi
GMF untuk senantiasa menyediakan solusi perawatan pesawat terbang yang
dilakukan secara terpadu dan handal sebagai kontribusi dalam mewujudkan lalu
lintas udara yang aman dan menjamin kualitas kehidupan umat manusia.
Demi mewujudkan hal tersebut, GMF meyakini bahwa setiap insan GMF
wajib mematuhi ketentuan berikut:

1. Menjamin Kelaikan Udara


Membangun sistem perawatan pesawat terbang termasuk penjadwalan,
material dan produksi, serta standarisasi yang ketat untuk menjamin
kelaikan udara setiap pesawat terbang yang ditanganinya dilakukan
dengan biaya yang wajar.
2. Gigih Meningkatkan Kemampuan
Mengembangkan kemampuan teknis dan profesional karyawan,
meningkatkan fasilitas dan peralatan demi melayani pelanggan untuk
memperoleh alternatif pendayagunaan pesawat terbang terbaik yang
dilakukan oleh tenaga profesional dengan akhlak dan etos kerja yang
tinggi.
3. Kerjasama Kelompok serta Menghargai Kemampuan Individu
Mendorong terciptanya semangat kerja kelompok dan secara serius
mengimplementasikan standar keamanan kerja demi menjamin
9

keselamatan seluruh karyawan dan mencapai hasil kerja yang handal


terpercaya. GMF mengharagai dan menyadari kontribusi unik setiap
individu serta berupaya menciptakan iklim kebebasan untuk
menyampaikan saran dan umpan balik dengan santun dan beradab.
4. Peduli terhadap Kebutuhan Pelanggan
Melalui kerjasama yang erat dan penuh kepedulian terhadap kebutuhan
pelanggan serta kerjasama yang tinggi, GMF mampu menghasilkan
alternatif solusi perawatan pesawat terbang yang handal dengan tetap
memenuhi standar aturan yang berlaku.
5. Menjadi Warga Usaha yang Baik
Menyadari bahwa kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga usaha
yang baik mencakup lingkungan di mana GMF beroperasi dan komunitas
dunia yang lebih besar. GMF berupaya dengan sungguh-sungguh
mengimplementasikan prinsip-prinsip yang saling menguntungkan,
khususnya dalam hal tata kelola perusahaan, kesehatan, dan pendidikan.

C. GMF Values(AKHLAK)
Values dari PT. GMF AeroAsia yaitu:
1. Amanah :Kami memegang teguh kepercayaan yang diberikan.
2. Kompeten :Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
3. Harmonis :Kami saling peduli dan menghargai perbedaan.
4. Loyal : Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan
Negara
5. Adaptif :Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
Menghadapi perubahan.
6. Kolaboratif :Kami membangun kerja sama yang sinergis.
2.3 Produk dan Jasa (Bisnis Unit)
PT. GMF AeroAsia memiliki unit produk dan jasa dalam menjalankan
bisnisnya.(sumber: gmf-aeroasia.co.id/annual-report)
Berikut adalah produk dan jasa milik PT. GMF AeroAsia:
10

A. Line Maintenance& Techincal Ground Handling


PT. GMF AeroAsia Tbk. memberikan jasa Line Maintenance untuk
Penerbangan domestik dan internasional di Bandar Udara Soekarno-Hatta,
Cengkareng, Banten. Line Maintenance menangani perawatan pesawat seperti Pre
Flight Check, Transit Check, Dailly Check, A Check (perawatan sampai dengan
600 jam terbang), serta berbagai jenis perawatan lainnya. Selain melakukan
perawatan ringan pada pesawat seri B737, B747, B777, A320, A330, CRJ1000,
dan ATR72. Line Maintenance juga menangani layanan overnight transit dan
emergency AOG (Aircraft On Ground). Fasilitas MCC (Maintenance Control
Center) pada Line Maintenance juga bertujuan untuk mengurangi perawatan yang
tidak terjadwal dan keterlambatan teknis.
B. Outstation Line Maintenance
Selain di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, PT GMF
AeroAsia Tbk. memberikan jasa Line Maintenace untuk penerbangan domestik
dan internasional yang mencakup 56 area di seluruh Indonesia serta 8 area di
seluruh dunia meliputi Amsterdam, Dili, Singapura, Jeddah, Kuala Lumpur,
Medinah, Melbourne dan Narita. Jasa perawatan yang diberikan oleh Outstasion
Line Maintenance sama dengan jasa perawatan yang diberikan oleh Line
Maintenance di Cengkareng.
C. Base Maintenance/ Airframe Maintenance
Dengan fasilitas tiga hangar, Base Maintenance mampu melakukan Heavy
check routine, Heavymodification, aircraft exterior painting, Heavy repair
structure, dan aircraft overhaul. Jenis pesawat yang telah mendapatkan sertifikasi
dari DKPPU, FAA, EASA, dan otoritas penerbangan negara lain adalah pesawat
seri A319/A320, A330, B737-300/400/500/700/800, B747-100/200/300/400,
CRJ1000, dan ATR27. Base Maintenance bekerja pada spacious hangar, yang
dapat menampung 7 pesawat wide-body dan 16 pesawat narrow-body secara
bersamaan. Kapasitas ini akan terus tumbuh seiring perkembangan hangar PT
GMF AeroAsia Tbk. di masa mendatang.
D. Component Services
11

Component Services memiliki beberapa workshop seperti Avionics


Workshop, Electro Mechanical and Oxygen Workshop, Ground Support
Equipment Workshop, serta Calibration and Non Destructive Test (NDT)
Workshop.Workshop tersebut merupakan fasilitas penting dalam perawatan
komponen untuk pesawat seri B737, B747, A320, 1330, CRJ1000, dan ATR72.
Component Services juga memperoleh sertifikasi dari DKPPU, FAA, dan EASA,
seera ISO 9000. Kapabilitas Unit Component Services termasuk repair
andoverhaul untuk instrumen pesawat, kontrol elektronik, radar, dan navigasi,
flight datarecorders, dan gyros, serta wheel brake & landing gear.
Untuk menjamin kualitas pekerjaan, workshop and laboratorium GMF
dilengkapi dengan peralatan testing berteknologi tinggi termasuk ATEC
(Automatic Test Equipment Complex), IRIS, INS(Inertial Navigation System),
IDG dan Universal Testing Equipments.Component Services juga menawarkan
kepada customers untuk menjaga ketersediaan pasokan material melalui layanan
component pooling.
E. Engine Maintenance
Dengan fasilitas Engine Workshop dan Engine and APU Test Cell, Engine
Maintenance mampu melakukan perawatan mesin pesawat dan Auxilliary Power
Unit (APU) seperti jenis mesin CFM56-3 dan APU GTCF85 yang terpasang
dipesawat seri B737-300/400/500, jenis mesin CFM56-7 dan APU GTCP31-9B
yang terpasang di pesawat B737NG, serta jenis APU GTCP131-9A yang
terpasang di pesawat seri A320, jenis mesin PW100 yang terpasang di pesawat
ATR 42/72 dan APU GTCP331-350 untuk pesawat seri A330.
F. Cabin Maintenance
Jasa Cabin Maintenance yang diberikan PT GMF AeroAsia Tbk.
merupakan jasa perawatan kabin pesawat (termasuk in-flight entertainment) untuk
penerbangan domestik dan internasional di Bandar Udara Soekarno Hatta,
Cengkareng, Banten. Perawatan kabin dilaksanakan saat Pre-Flight Check,
Transit Check, Daily Check, Monthly Inspection, maupun A Check untuk pesawat
seri B737, B747, B777, A320, A330, CRJ1000, dan ATR72.
G. Material Services
12

Material Services menawarkan pelayanan penyedia suku cadang,


pengelolaan komponen pesawat, penjualan dan pembelian material, serta AOG
services. Didukung oleh jaringan pelayanan yang luas, PT GMF AeroAsia Tbk.
menjaga ketersediaan pasokan material dalam skala besar dalam mendukung
pelayanan yang diberikan seperti manajemen persediaan, parts trading and loan,
exchange, inventory management, serta AOG services secara efisien dan hemat
biaya.
H. Engineering Services
Engineering Services memberikan pelayanan program perawatan standar,
modifikasi dan pengontrolannya, reliability control program, pelayanan data
komunikasi dari pesawat ke darat, manajemen dan distribusi buku bantuan
perawatan pesawat, serta pelayanan jasa tenaga ahli. Sejak tahun 2010, PT GMF
AeroAsia Tbk. telah mendapatkan sertifikasi DOA (Design Organization
Approval) dari DKPPU.PT GMF AeroAsia Tbk. Telah menunjukkan
kemampuannya dalam menangani modern jet power plants yang dilengkapi
dengan fasilitas workshop yang memadai.
I. Furnishing & Upholstery Services
Furnishing & Upholstery services memberikan jasa perawatan interior
pesawat dan pendukungnya. Jasa yang ditawarkan diantaranya cabin interior
services meliputi cabin recondition, refurbishment, reconfiguration, dan
modification, cabin interior part supply meliputi supply spare kit maupun single
part, serta cabin interior part manufacturing & testing meliputi pembuatan PMA /
OOP (Owner/Operated Produced) Part melalui proses DOA.
J. Logistics & Bonded Services
Logistics & Bonded Services menawarkan jasa pengiriman barang untuk
area pengiriman domestik, ekspor, impor, custom brokerage, packaging,
warehousing, AOG services, serta fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB). Layanan
one stop logistic services dapat menjadi pilihan bagi pelanggan yang ingin
menggunakan beberapa jasa sekaligus.
K. Learning Services
13

Untuk memperkuat posisi PT. GMF AeroAsia Tbk. dalam industri MRO,
dikembangkan kurikulum training bekerja sama dengan industri aviasi kelas
dunia dan beberapa pabrik pesawat Boeing, Airbus, General Electric, Rolls-
Royce, dan CFMI. Selain telah memenuhi persyaratan dari FAA dan EASA, PT
GMF AeroAsia Tbk. Learning Services juga telah mendapatkan approval dari
DKU-PPU, yaitu AMTO (Aircraft Maintenance Training Organization) dengan
sertifikasi CASR 147.Lulusan PT GMF AeroAsia Tbk. Learning Services
diharapkan dapat memiliki kompetensi pengetahuan sekaligus OJT yang
komprehensif dalam mendukung industri MRO dunia.
2.4 Struktur Organisasi PT. GMF AeroAsia

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. GMF AeroAsia


(Sumber : https://www.gmf-aeroasia.co.id/cfind/source/files/investor-
relations/annual-report/annual-report-gmf-aeroasia-2019-lr.pdf diakses pada
tanggal 24 februari 2021
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT.GMF AeroAsia
(Sumber:https://www.gmfaeroasia.co.id/cfind/source/files/inetor-
relations/annualreport/annual-report-gmf-aeroasia-2019-lr.pdf diakses pada
tanggal 24 februari 2021)
Berdasarkan gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. GMF AeroAsia dipimpin
oleh seorang President and CEO(Chief Executive Officer) yang saat ini dijabat
oleh Bapak Tazar Marta Kurniawan. Seorang President and CEO membawahi
14

secara langsung divisi Finance, Line Operation, Base Operation, dan Human
Capital and Corporate Affair. Setiap divisi juga memiliki beberapa unit, yang
mana setiap unit dipimpin oleh seorang Vice President. Selain itu, President and
CEO dibantu oleh empat orang Vice President diantaranya VP Quality and
Assurance, VP Marketing and Business Development, VP Internal Audit and
Control serta VP CorporateSecretary.
Berikut pembagian tugas masing-masing bagian pada struktur organisasi
PT. GMF AeroAsia:
A. President and CEO
President dan CEO bertugas memimpin jalannya perusahaan dan memberi
arahan untuk mencapai sistem perusahaan yang terintegrasi serta mampu
meningkatkan pelayanan di bidang maintenance pesawat terbang.
B. Quality and Assurance
Quality dan assurance bertugas untuk mengontrol dan memfasilitasi berbagai
hal berkaitan dengan keamanan dan kinerja sistem yang dijalankan pada
perusahaan sehingga kualitas dari pelayanan tetap terjaga.
C. Marketing and Business Development
Marketing and Business Development bertugas untuk melakukan proses
pemasaran dan penjualan untuk mendapatkan proyek dari berbagai pihak untuk
menjaga stabilitas PT. GMF AeroAsia. Serta melakukan perencanaan strategis
dan pengembangan dalam hal proses bisnis untuk mencapai terobosan-terobosan
baru guna meningkatkan kualitas bisnis.
D.Internal Audit and Control
Internal audit dan control bertugas untuk mengontrol dan audit secara berkala
untuk memastikan setiap kegiatan administrasi yang dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ada.
E.Corporate Secretary
Corporate secretary bertugas untuk mengawasi setiap administrasi
kesekretariatan yang masuk dan keluar pada perusahaan.
F.Finance
15

Finance bertugas untuk mengawasi setiap proses keuangan pada PT. GMF
AeroAsia sehingga proses menganggarkan dan mengkalkulasi biaya dapat
berjalan dengan baik.
G.Line Operation
Line operation bertugas untuk mengatur dan melayani Aircraft Line Maintenance,
baik yang berada pada lingkungan sekitar GMF maupun di outstation.
H.Base Operation
Base operation bertugas untuk mengatur Aircraft Base Maintenance untuk
mencapai produk layanan yang berkualitas dengan biaya dan Turn Around Time
yang telah ditargetkan.
H.Human Capital and Corporate Affair
Human capital dan corporate affair bertugas untuk mengatur segala hal yang
berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia yang ada di dalam
perusahaan serta sebagai representative dan penyusun strategi dalam membina
relasi antar perusahaan. Penulis selama melaksanakan kerja praktik berada pada
divisi ini, khususnya di unit Learning Services.
2.5 Fasilitas Perusahaan
PT. GMF AeroAia memiliki Semua fasilitas berada di Bandara
Internasional Soekarno-Hatta.Mereka terdiri dari 480.000 m 2 struktur built-up,
termasuk tiga hangar, gudang suku cadang, bengkel,
bangunan utilitas, tanah bangunan peralatan pendukung, toko
kimia, mesin sel pengujian dan kantor manajemen. Selain itu,
GMF AeroAsia memiliki apron yang mampu menangani
hingga 50 pesawat, taxiway, sebuah teluk run-up dan area
pengolahan limbah dengan total luas fasilitas1,150,000.
16

A. Hangar 1

Gambar 2.3 Hangar 1 PT. GMF AeroAsia


(Sumber:http://www.viansofyansyah.com/2018/02/pengalaman-berharga-study-
excursie-ke.html diakses pada tanggal 27 Mei 2021 Pukul 11.00
Hangar 1 diselesaikan pada tahun 1991, digunakan untuk menangani
pesawat wide-body seperti Boeing 747 series dan Boeing 777. Ini adalah hangar
terkecil dari tiga lainnya dan mempunyai luas sebesar 22.000 meter persegi, dapat
menampung dua pesawat Boeing 747 dan Boeing 777secara berdampingan.
Gambar hangar 1 ditampilkan pada gambar 2.2..
B. Hangar 2

Gambar 2.4 Hangar 2 PT. GMF AeroAsia


(Sumber:http://www.viansofyansyah.com/2018/02/pengalaman-berharga-study-
excursie-ke.html diakses pada tanggal 24 Februari 2021,pukul 14.07 WIB)
Hangar 2 adalah hangar unit line maintenance jadi hanya bisa melakukan
perawatan minor maintenance dan memiliki luas 22.500 meter persegi serta terdiri
dari tiga bay pesawat. Fasilitas ini dapat mengakomodir pesawat wide-body dan
pesawat narrow-body. Gambar hangar 2 ditampilkan pada gambar 2.3.
17

C. Hangar 3

Gambar 2.5 Hangar 3 PT. GMF AeroAsia


(Sumber:http://www.viansofyansyah.com/2018/02/pengalaman-berharga-study-
excursie-ke.html diakses pada tanggal 24 Februari 2021,pukul 14.08 WIB)
Hangar 3 juga memiliki luas 22.500 meter persegi. Mempunyai tiga bagian
yang digunakan untuk heavy maintenance. Pada hangar tersebut juga terdapat
juga enam roof-mountedcranes, tetapi pada tahun 2016 hangar 3 dikonversi untuk
pesawat Airbus 330. Gambar hangar 3 ditampilkan pada gambar 2.4.
D. Hangar 4

Gambar 2.6 Hangar 4 PT. GMF AeroAsia


(Sumber:http://www.viansofyansyah.com/2018/02/pengalaman-berharga-study-
excursie-ke.html diakses pada tanggal 24 Februari 2021,pukul 14.08 WIB)

Hangar 4 juga memiliki luas 66.940 meter persegi, yang berbentuk


butterfly. Hangar ini difungsikan sebagi tempat perawatan pesawat Narrow Body
dengan kapasitas 16 pesawat. Gambar hangar 4 ditampilkan pada gambar 2.5.
18

E.Workshop 1
Bangunan ini mempunyai luas 10.785 m2 dan digunakan untuk reparasi
dan overhaul dari berbagai macam komponen besar, terdapat juga sheet-metal
work shop yang mempunyai kemampuan untuk memperbaiki dan melakukan
overhaul untuk komponen Boeing 747, DC-10, A-300, DC-9, F-28, Boeing 737
dan juga kontrol penerbangan ,radar domesgalleys, engine pylons, cowling dan
thrust reverse doors dan balancing flight surface. Pada work shop ini terdapat pula
areal untuk servis dan overhaul brakes, tires, undercarriage, upholstery, Sheet,
Carpet Cutting dan Panel seperti terdapat pada Paint Shop, bagian pusat perbaikan
dan Cleaning Area. Selain itu juga mampu membuat Flight Control Cable dan Air
Craft Tubing yang membantu menahan panas pada air craft skin dan composite
bounding. Machine Shop pada Work Shop ini memiliki peralatan komputer yang
dioperasikan secara horizontal, milling turn table, dua buah horizontal turning
latches, grinding for rotary surface, tool and cutter universal & internalgrinding,
radial, coulumb and bench drilling machine, machine for universal milling,
sharping hydrolic pressing, production cut-off, metal cutting band sawing, hack
sawing, engrawing and pantograph, surface plate and stand, pedestal grinder and
vices. Sumber : file:///C:/Users/62857/Downloads/adoc.pub_bab-ii-profil-
perusahaan-gmf-aeroasia.pdf diakses pada tanggal 27 Mei 2021
1. Cabin
2. Sheet Metal
3. Landing Gear (whell, brake, landing gear)
4. Cleaning
5. Machining
F.Workshop 2

Gambar 2.7 Workshop 2 PT. GMF AeroAsia


19

Workshop 2 terdiri dari bengkel instrument, electronic, radio dan bengkel


alat-alat aksesoris dan emergency.Workshop ini bertanggung jawab atas perawatan
dan perbaikan alat-alat pada sistem komunikasi, navigasi, instrument, dan cockpit,
termasuk alat perekam data komunikasi penerbangan dan pembicaraan awak
pesawat di cockpit yang disebut Flight Data Recorder, Voice data Recorder yang
dikenal dengan istilah Black Box. Gambar workshop 2 ditampilkan pada gambar
2.6.Selain itu Workshop bertugas untuk melaksanakan perawatan dan perbaikan
terhadap alat-alat pada pneumatic system (tekanan udara) electrical, hydraulic,
fuel dan alat-alat keperluan darurat.
G.Utility Building
Utility building merupakan pusat sistem listrik. Central Air Condition, Air
pressure, Fire Brigade di area PT GMF AeroAsia Tbk. Utility berfungsi sebagai
sarana utama penunjang kegiatan maintenance yang meliputi electrical supply, air
pressure supply, pemadamam kebakaran. Disini disimpan semua peralatan utama
diperlukan untuk tenaga listrik, air condition, air pressure seperti: Generator se,
Transformator, Chiller Unit, Compressor, dan lain-lain.
H.Engine Test Cell
Engine test cell merupakan ruangan khusus untuk menguji mesin pesawat
yang telah diperbaiki. Pengujian ini dimaksudkan untuk menghindari kerusakan
atau hal-hal yang tidak diinginkan pada pesawat.
I.General Storage
General storage merupakan ruangan yang dibuat untuk menyimpan suku
cadang pesawat.
J. Ground Support Equipment
Ground support equipment merupakan bengkel yang berfungsi merawat,
menyediakan, dan memperbaiki semua perawatan yang menunjang kebutuhan
pesawat pada saat maintenance maupun saat ingin memindahkan pesawat.
K.Engine Shop
Engine shop merupakan ruangan atau tempat perawatan engine pesawat.
Kemampuan atau kapabilitas meliputi perawatan engine pesawat Boeing 737
(CFM56-3 Series), (CFM56-7 Series) pesawat Fokker F-28 (engine Spev 555-
20

series), engine jenis Turboprop, Turbofan dan lain-lain serta merawat APU
pesawat.
L.Shelter McDonnell DouglasDC-9

Gambar 2.8 Shelter McDonnell Douglas DC-9


Shelter McDonnell Douglas DC-9 merupakan tempat yang dibangun untuk
Pesawat McDonnell Douglas DC-9. Memiliki penampakan seperti layaknya
hangar namun fasilitasnya tidak selengkap hangar-hangar yang lain di GMF
AeroAsia. Shelter ini menjadi tempat untuk training bagi para calon mekanik
pesawat untuk mendalami sistem, mekanisme, dan konfigurasi pesawat
menggunakan pesawat McDonnell Douglas DC-9 sebelum terjun ke dunia kerja.
Gambar shelter McDonnell Douglas DC-9 ditampilkan pada gambar 2.7.

Anda mungkin juga menyukai