DISUSUN OLEH :
MAGHFIRAH YUSUF
151418160
KELAS 6F
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat
dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Hubungan Sekolah dengan Masyarakat di masa Pandemic covid-19”. Shalawat dan
salam semoga dilimpahkan atas junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarga, sahabat dan sekalian umatnya yang bertaqwa.
Ucapan terima kasih pula kami tujukan kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam proses penyusunan makalah ini, baik bantuan materil maupun nonmateril.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
penyempurnaan penyusunan makalah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDHULUAN..........................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................................5
C. TUJUAN.............................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. Definisi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat..............................................................................6
B. Ruang Lingkup Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.................................................................7
C. Pengaruh Hubungan Sekolah dengan Masyarakat..........................................................................10
D. Peran humas dengan sekolah di masa pandemic covid-19................................................................11
BAB III......................................................................................................................................................15
PENUTUP.................................................................................................................................................15
A. Simpulan........................................................................................................................................15
B. Saran.............................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................16
BAB I
PENDHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hingga saat ini dunia sedang berada pada keadaan yang kritis, akibat muncul dan
mewabahnya corona virus Disease (covid 19) yang dirasakan hampir seluruh belahan
dunia. Virus tersebut pertama kali muncul dikota Wuhan, Cina akhir tahun 2019 dan telah
diumumkan oleh WHO sebagai pademi global awal tahun 2020. Berbagai negara telah
melakukan upaya untuk mengurangi penyebaran virus ini salah satunya dengan
menerapkan sosial distancing dan isolasi diri. Pandemi covid 19 ini menimbulkan dampak
pada berbagai sektor kehidupan meliputi sektor kesehatan, ekonomi, politik dan khususnya
di sektor pendidikan yang salah satunya mengalami dampak besarnya. Keadaan pandemi
covid 19, secara umum menuntut peranan pihak lembaga pendidikan untuk memberikan
pelayanan yang professional terhadap masyarakat.
Masyarakat berperan sebagai konsumen lembaga pendidikan, yang bersikap kritis dan
realitis dalam menentukan lembaga pendidikan bagi anak-anaknya. Lembaga pendidikan
diharapkan lebih berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan di upayakan selalu
melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam lembaga pendidikan. Keberhasilan
pendidikan dalam membentuk generasi penerus bangsa yang baik, tidak hanya ditentukan
oleh kegiatan pendidikan yang ada disekolah saja seperti tersedianya sarana prasarana,
guru yang berkualitas, stakeholders yang peduli, tetapi juga ditentukan dengan lingkungan
keluarga dan masyarakat. Pada undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
pasal 6 bahwa “setiap warga negara memiliki tanggung jawab dalam keberlangsungan
penyelenggaraan pendidikan”. Oleh sebab itu pendidikan merupakan tanggung jawab
bersama antara sekolah (pemerintah), keluarga dan masyarakat. Hal tersebut menjelaskan
bahwa adanya hubungan masyarakat sangat penting untuk memperkenalkan dan
mempromosikan lembaga pendidikan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana definisi hubungan sekolah dengan masyarakat ?
2. Bagaimana ruang lingkup hubungan sekolah dengan masyarakat ?
3. Bagaimana pengaruh hubungan sekolah dengan masyarakat ?
4. Peran humas dengan sekolah di masa pandemic covid-19 ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi hubungan sekolah dengan masyarakat.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup hubungan sekolah dengan masyarakat.
3. Untuk mengetahui pengaruh hubungan sekolah dengan masyarakat.
4. Mengetahui peran humas dengan sekolah di masa pandemic covid-19
BAB II
PEMBAHASAN
Ada banyak hal yang dapat diungkapkan tentang ruang lingkup hubungan sekolah
dengan masyarakat, antara lain yaitu sebagai beikut :
1. Konsep-konsep hubungan sekolah dengan masyarakat
Konsep hubungan sekolah dengan masyarakat adalah sangat luas dan kompleks
serta beranekaragam. Berikut ini ada bermacam-macam konsepsi hubungan sekolah
dengan masyarakat untuk dapat dipertimbangkan mana yang lebih efektif dikembangkan
si sekolah mendatang.
Menurut Amateambun dalam bukunya Guru dalam Administrasi sekolah pembangunan
“konsepsi hubungan sekolah dengan masyarakat adalah sebagai berikut :
a. Konsep “menunggu” sekolah hanya menunggu dan mengharapkan perhatian dan bantuan
dari masyarakat.
b. Konsep preventif kegiatan-kegiatan sekolah hanyalah untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan oleh masyarakat.
c. Konsep tanda bahaya kegiatan-kegiatan hubungan sekolah masyarakat terjadi bila ada
bahaya misalnya kebakaran, bangunan runtuh dan sebagainya. Sehingga sekolah
memerlukan bantuan/kontak dengan masyarakat.
d. Konsep pameran sekolah hanya sekedar memamerkan kegiatannya kepada masyarakat.
e. Konsep prestise kegiatan-kegiatan sekolah sebagai alat untuk meninjolkan kariernya.
Biasanya hal ini cenderung untuk mencari popularitas sekolah.
f. Konsep partnership hubungan ini dapat diinterpretasikan sebagai hubungan proses timbal
balik. Dimana kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan masyarakat juga menjadi
kebutuhan dan keinginan sekolah. Terutama dalam kegiatan kurikuler.
g. Konsep social leadership sekolah sebagai lembagan pendidikan utama masyarakat, harus
dan diharapkan dapat membina kepemimpinan dengan pihak yang erat hubungannya
problema-problema sosial.
2. Prinsip hubungan sekolah dengan masyarakat
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan hubungansekolah
dan masyarakat,antara lain:
a. Integrity; Prinsip ini mengandung makna bahwa semua kegiatan hubungan sekolah dan
masyarakat harus terpadu. Artinya informasi yang disampaikan antar keduanya harus
informasi yang terpadu baik mengenai masalah akademik maupun non akademik. Hal ini
sangat penting untuk meningkatkan penilaian dan kepercayan antar keduanya.
b. Continuity; Prinsip ini menjelaskan bahwa hubungan ini harus dilakukan secara terus
menerus, hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui perkembangan sekolah.
c. Simplicity; Prinsip menghendaki agar dalam proses hubungan sekolah dan masayarakat
ini dapat menyederhanakan berbagai informasi yang disajikan kepada masyarakat sesuai
dengan kondisi dan karakteristik masyarakat.
d. Coverage; Kegiatan pemberian informasi secara menyeluruh dan mencakup semua asfek,
faktor atau subtansi yang perlu disampaikan dan perlu diketahui masyarakat.
e. Constructiveness; Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya konstruktif
dalam arti sekolah memberikan informasi yang membangun pemahaman/pengetahuan
masyarakat terhadap program pengembangan sekolah.
f. Adaptability; Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya disesuaikan
dengan keadaan di dalam lingkungan masyarakat setempat.[3]
3. Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun dengan tujuan popularitas
sekolah di mata masyarakat. Popularitas sekolah akan tinggi jika mampu menciptakan
program-program sekolah yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan dan cita-cita
bersama dan dari program tersebut mampu melahirkan sosok–sosok individu yang mapan
secara intelektual dan spiritual. Dengan popularitas ini sekolah eksis dan semakin maju.
Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat diantaranya sebagai berikut:
a. Memberi penjelasan tentang kebijaksanaan penyelenggaraan sekolah situasi dan
perkembangannya.
b. Menampung sarana-sarana dan pendapat-pendapat dari warga sekolah dalam
hubungannya dengan pembinaan dan pengembangan sekolah.
c. Dapat memelihara hubungan yang harmonis dan terciptanya kerja sama antar warga
sekolah sendiri.
Sedangkan menurut Mulyasa, tujuan dari hubungan sekolah dengan masyarakat
adalah: (1) memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan peserta didik; (2)
memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat;
dan (3) menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.
Tujuan utama yang ingin dicapai dengan mengembangkan kegiatan hubungan
sekolah dengan masyarakat adalah:
a. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang tujuan serta sasaran yang ingin
direalisasikan sekolah.
b. Peningkatan pemahaman sekolah tentang kedudukan serta aspirasi masyrakat tersebut
terhadap sekolah.
c. Peningkatan usaha orang tua siswa dan guru-guru dalam memenuhi kebutuhan anak
didik, serta meningkatkan kuantitas serta kualitas bantuan orang tua siswa dalam
kegiatan pendidikan di sekolah.
d. Peningkatan kesadaran masyrakat tentang pentingnya peran serta mereka dalam
memajukan pendidikan di sekolah dalam era pembangunan.
e. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat terhadap sekolah serta apa yang dilakukan oleh
sekolah.
f. Pertanggung jawaban sekolah atas harapan yang disebabkan masyrakat kepada sekolah.
g. Dukungan serta bantuan masyarakat dalam memperoleh sumber-sumber yang diperlukan
untuk meneruskan dan meningkatkan program sekolah.
4. Fungsi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Fungsi pokok hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menarik simpati
masyarakat umumnya serta publik khususnya, sehingga dapat meningkatkan relasi serta
animo pada sekolah tersebut. Hal ini akan membantu sekolah mensukseskan program-
programnya. Sehingga mampu mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Fungsi
hubungan sekolah dengan masyarakat diantarnya sebagai berikut :
a. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua.
b. Memelihara hubungan baik dengan komitte sekolah.
c. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga
pemerintah, swasta dan organisasi nasional.
d. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui bermacam-macam
tehnik komunikasi (majalah, surat kabar dan mendatangkan sumber).
C. Pengaruh Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Menurut beberapa para ahli yang dapat digunakan sebagai rujukan. beberapa
pendapat para ahli antara lain Sari (2017) mengatakan bahwa Humas adalah fungsi
manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara
organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi ,pengertian, penerimaan dan
kerja sama. Menurut Ruslan (2017) mengemukakan bahwa humas adalah kegiatan
komunikasi dua arah timbal balik untuk kepentingan tertentu dengan memiliki kegiatan yang
jelas.
Dalam hal ini humas dapat diterapkan di lembaga manapun baik lembaga formal
maupun nonformal. Salah satunya dapat diterapkan di lembaga pendidikan yaitu sekolah.
Sekolah adalah sebuah lembaga yang didalamnya terdapat kegiatan belajar mengajar untuk
peserta didik dan guru, serta menjadi tempat untuk memperoleh ilmu yang kelak bisa
diterapkan untuk kemajuan bangsa dan negara. Keberadaan sekolah sangat dibutuhkan untuk
membantu orang tua dalam membimbing anaknya secara lebih sempurna. Mulyadi (2019)
mengatakan bahwa keberadaan sekolah merupakan suatu yang hidup bersama-sama dengan
warga masyarakat. Dimana masyarakat membutuhkan binaan dan sekolah membutuhkan
masyarakat untuk proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
Dalam peranannya humas memiliki peran penting dalam suatu organisasi ataupun
lembaganya. Ruslan (2017) mengatakan bahwa “Peranan humas dikategorikan menjadi 4
yaitu penasihat ahli, fasilitator komunikasi, fasilitator proses pemecahan masalah, teknisi
komunikasi”. Namun salah satu kunci penting dalam peranan humas yaitu peranan
manajerial dan peranan teknis. Dimana kedua peranan tersebut menjadi ciri khas kehumasan
dalam suatu lembaga maupun organisasi. Nasution (2010) menjelaskan bahwa pentingnya
peranan humas dalam lembaga sekolah ada 3 yaitu pengelolaan pendidikan masa yang akan
datang semakin otonom, persaingan yang sehat dan dinamis antar sesame lembaga sekolah
dalam memperoleh siswa, dan perkembangan media massa didaerah yang semakin
meningkat. Kondisi tersebut menjadikan humas disekolah berperan membina hubungan
harmonis kepada public internal, melakukan komunikasi dua arah dengan public internal,
mengidentifikasi opini dan permasalahan yang ada disekolah maupun di masyarakat, mampu
terampil dalam mendengarkan aspirasi-aspirasi masyarakat bagi sekolah, dan terampil dalam
menerjemahkan kebijakan pemimpin.
Dengan adanya peran tersebut maka humas harus memiliki strategi yang jelas di
dalam sekolah. Rosady mengutip Ahmad (1990) menjelaskan bahwa strategi merupakan
bagian terpadu dalam suatu perencanaan, dimana perencanaan fungsi dari manajemen. Dari
pendapat tersebut dapat dimengerti bahwa strategi merupakan proses menentukan langkah
dalam suatu pengambilan keputusan dan dapat berdampak jangka panjang. Strategi humas
perlu dilakukan untuk mencapai tujuan sekolah yaitu meningkatkan citra sekolah agar
dikenal oleh kalangan masyarakat dan umum. Dengan hal tersebut sekolah bisa lebih
mampu memperoleh dukungan dari masyarakat. Sebelum humas menentukan strategi yang
akan dilakukan di sekolah, perlu tahapan-tahapan yang harus dipahami yaitu tahapan
menetukan tujuan dan tahapan memahami arah komponen sasaran. Kedua tahapan tersebut
mampu untuk memberikan sudut pandang bagi seorang humas sekolah dalam membuat
strategi. Strategi humas sekolah dapat mengalami berbagai dampak seperti dampak positif
dan dampak negatif. Sebab itu humas harus memahami bagaimana kondisi dari berbagai
aspek dan juga menyiapkan berbagai strategi untuk proses menyiapkan kemungkinan
terburuk apabila 1 strategi tidak dapat berjalan dengan baik atau optimal.
PENUTUP
A. Simpulan
Dari Pembahasan diatas, maka penulis dapat menentukan simpulan bahwa Hubungan
sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah
agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati
dari masyarakat. Dan mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antar sekolah
dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau secara khusus bagi sekolah penjalinan
hubungan tersebut adalah untuk mensuksekan program-program sekolah yang
bersangkutan sehingga sekolah tersebut bisa tetap eksis.
B. Saran
Setelah membaca hasil karya ilmiah ini, penulis menyarankan bahwa agar dapat mencari
referensi yang lain. Karena kami menyadari masih banyak kekurangan dalam menyajikan
teknik pengajaran pendidikan islam ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi , H. Abu & Uhbiyati, Nur. Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2001.