Anda di halaman 1dari 15

CORTEX

DI

Oleh:

Nama :Nofa Lismandaria

:Ayu Fatwa

:Miftahul Jannah

: Aina Rahmati

Kelompok :II (Dua)

Gelombang :I (Satu)

AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN

BANDA ACEH

2019/2020
LEMBARAN PENGESAHAN

LAPORAN PRATIKUM FARMAKOGNOSI DAN FITOKIMIA

Laporan pratikum farmakognosi dan fitokimia dengan judul


“Cortex” ini disusun sebagai tugas akhir menyelesaikan pratikum
farmakognosi dan fitokimia disusun oleh:

Kelompok :II (Dua)

Gelombang :I (Satu)

Nama :Nofa Lismandaria(1340292018012)

:Aina Rahmati

:Ayu Fatwa

:Miftahul Jannah

Banda Aceh,27 Nofember 2019

Koordinator Asisten

Safrina Fany Sartika,S.si,M.sc

Mengetahui

Dosen Penanggung Jawab

Ernita Silviana,M.S
Kata Pengantar
Kata syukur penyusun panjatkan kehadiranTuhan Yang aha Esa atas
limpahan rahmat dan kasih-Nya,atas anugrah hidup dan kesehatan yang telah
penyusun terima,serta petunjuk-Nya sehingga memberikan kemampuan dan
kemudahan bagi penyusun dalam penyusunan laporan ini.Sholawat serta salam
juga tidak pernah lupa penyusun hantarkan untuk Nabi Muhammad
SAW.Alhamdulillah dengan bantuan dari banyak pihak akhirnya laporan ini selesai
tepat pada waktunya.

Dalam pembuatan laporan ini,penyusun sangat berterima kasih kepada Ibu


Ernita Silviana,M.S.dan juga kepada saudari Aina Rahmati,Ayu Fatwa dan Miftahul
Jannah.Laporan pratikum ini memberikan banyak tambahan wawasan
pengetahuan kepada mahasiswa/i.Akademi Analis Farmasi Dan Makanan
(AKAFARMA).Di dala laporan ini hanya sebatas ilmu yang dapat penyususn
sajikan,sebagaib tuntuntan tugas.

Penyusun menyadari laporan ini maih banyak kekurangan.Oleh karena


itu,penyusun menharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi
kesempurnaan laporan akhir ini.Hrapan penyususn,semoga laporan ini membawa
manfaat bagi kita semua mahasiswa/i Akademi Analis Farmai(AKAFARMA)
.penyususn juga berharap laporan ini memberikan kesan positif bagi
pembaca.untuk menumbuhkan daya nalar,pengetahuaan dan pola pikir.

Banda Aceh,20 Desember 2019

Penulis
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN........................................................................................... i

KATA PENGATAR............................................................................................................ ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii

ABSTRAK......................................................................................................................... iiii

BAB I PENDAHULUAAN............................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang................................................................................................. 1


1.2. Tujuan Pecobaan............................................................................................ 1

BAB II TINJAUAN KEPUSTAAN.................................................................................. 2

2.1. Morfologi Tumbuhan.................................................................................... 2

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN........................................................................3

3.1 Alat dan Bahan................................................................................................... 3

3.2 Kosntanta Fisik.................................................................................................. 3

3.3 Cara Kerja ........................................................................................................... 3

BAB IV DATA HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN.............................4

4.1 Data Hasil Pengamatan.................................................................................. 4

4.2 Pembahasan...................................................................................................... 5

BAB V KESIMPULAN..................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 7

LAMPIRAN......................................................................................................................... 8
Abstrak
Telah dilakukan percobaan yang berjudul “IDENTIFIKASI CORTEX”,dengan tujuan
percobaan ini untuk mengidentifikasi simplisia tunggal untuk diamati secara
maksroskopik dan mikroskopik serta untuk mengetahui fragmen-fragmen khas
yang terdapat pada simplisia-simplisia tersebut.dengan menggunakan metode
analisa kualitatif.pada percobaan yang telah dilakukan hasil yang didapatkan
berupa pada bagian cortex benar adanya fragmen fragmen yang meliputi,sel
batu,sklerenkim lepas.
BAB l

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuhan adalah salah satu mahkluk hidup yang tumbuh di bumi ini-
ilmu tumbuhan pada saat ini telah mengalami kemajuaan yang
demikiian pesat sehingga bidang-bidang pengetahuan yang semula
merupakan cabang-cabang ilmu tumbuhan saja sekarang ini telah menjadi
ilmu yang telah berdiri sendiri Maksud penyusunan laporan ini
adalah untuk memenuhi tugas praktikum farmakognisi tentang identifikasi
simplisia campuran Pada laporan ini penyusun
memberi penjelasan kepada pembaca mengenai nama simplisia, dan
identifikasi  mengenai makroskopik dan mikroskopik dari simplisia
campuran yang telah diberikan dengan simplisia tunggal yang
dibahasantara lain:

1.Cinnamomi Cortex (Kayu Manis)

2.Alyxiae Cortex (Kulit Batang Pulasari)

3.Paramariae Cortex (Kulit Kayu Manis)

1.2 Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini untuk mengidentifikasi simplisia tunggal


untuk diamati secara maksroskopik dan mikroskopik serta untuk
mengetahui fragmen-fragmen khas yang terdapatpada simplisia-simplisia
tersebut.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKAAN

2.1 Morfologi Tumbuhan

Simplisia dan Pembuatannya simplisia adalah bahan alam yang digunakan


sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga,kecuali dinyatakan
lain, berupa bahan yang telah dikeringkan (Depkes RI,1979)9

Simplisia terbagi atas 3, yaitu :

1.Simplisia Nabati

Simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman,eksudat tanam
an, atau gabungan ketiganya. Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan
keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu sengaja dikeluarkan dari selnya,
berupa zat-zat atau bahan-
bahan nabati lainnya dengan cara tertentu dipisahkan,diisolasi dari tanamannya.
(Gunawan,2004)-

2.Simplisia Hewan

simplisia berupa hewan utuh atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh
hewan dan belum berupa bahan kimia murni (minyak ikan oleum iecoris,dan
madu/mel depurantum) (Gunawan,2004).

3.implisia Mineral

Simplisia berupa bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah
diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan kimia murni (serbu seng
dan serbu tembaga) (Gunawan 2004). dalam hal simplisia sebagai bahan baku
awal dan produk siap dikonsumsi langsung, dapat dipertimbangkan tiga konsep
untuk  menyusun parameter standar mutu simplisia.

Istilah Morfologi berasal dari kata Morphologi (Morphe:bentuk,logos:ilmu)


berarti ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk luar dari tumbuhan, khususnya
tumbuhan berbiji mengenai organ-organtubuhnya dengan segala
variasinya.Morfologi merupakan ilmu pengetahuan yang mendasari pemahaman
tentang sistematika tumbuhan.Banyak istilah yang kita jumpai dalam morfologi
sebagai identitas nama atau penunjuk utama dari suatu diviso,anak
division,kelas,anak kelas,bangsa/ordo,keluarga/famili,marga/genus,maupun
penunjuk spesies/jenis tumbuhan(Evika,2005)

Pada dasarnya,tumbuhan terdiri atas tiga orgak pokok,yaitu


akar,batang,dan daun.Tumbuhan yang mempunyai ketiga unsur pokok tersebut
adalah golongan kormofita.selain itu bagian lain dari tubuh dapat dikatakan
sebagai turunan (derivat) dari salah satu atau dua bagian pokok tersebut yang
telah mengalami perubahan bentuk,sifat dan fungsi,seperti buah,bunga dan biji
(Pratiwi,2007)

Tumbuhan merupakan organisme autotrof atau organisme yang dapat


membuat makanannya sendiri.Tumbuhan sangat banyak jumlahnya di dunia
ini.Tumbuhan yang tesebar memiliki berbagai perbedaan satu sama lain.Ilmu yang
mempelajari tumbuhan disebut ilmu botani.ilmu botani mencakup beberapa kajian
salah satunya yaitu tentang morfologi tumbuhan.morfologi tumbuhan adalah ilmu
yang mengkaji ilmu berbagai organ tumbuhan,baik bagian-bagian,bentuk maupun
fungsinya.secara klasik,tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar tumbuhan terdiri
atas 3 (tiga) organ pokok,yaitu akar (radiks),batang (cauls).dan daun (folium).
(Tjitrosoepomo,2003)

Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ


tumbuhan baik mengenal akar, daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya.
Padadasarnya, tumbuhan terdiri atas 3 (tiga) organ pokok, yaitu akar (radiks),
batang(caulis), dan daun (folium). Tumbuhan yang mempunyai ketiga unsur
pokoktersebut adalah golongan kormofita (kormofita berasal dari Bahasa Yunani
yaitu,cormus berarti akar, batang dan daun; sedangkan phyta berarti tumbuhan).
Selainitu bagian lain dari tubuh tumbuhan dapat dikatakan sebagai turunan
(derivat) darisalah satu atau dua bagian pokok tersebut yang telah mengalami
perubahan bentuk, sifat dan fungsi (Tjitrosoepomo, 2003)

BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan

Adapun Alat-Alat yang digunakan pada percobaan ini


adalah,Mikroskop,Objek kaca,Cover Gelas,Pipet tetes,Spatula.

Adapun bahan-bahan yang dinggunakan pada percobaan ini adalah


Kloralhidrat (C2H3CL3O2).

3.2 Konstanta Fisik

Tabel 3.2 Konstanta Fisik

NO RUMUS KIMIA BM TL TD SIFAT


(g/mol)

1. C2H3CL3O2 165,4 570C 1,91 Larut dalam Air,dan


Alkohol
Sumber :Farmakope Indonesia Edisi III 1979

3.3 Cara Kerja

Diambil mikroskop diletakkan pada meja yang datar. kemudiaan dicari


pencahayaan.diambil sedikit sampel buah diletakkan di atas objek gelas
menggunakan spatula.kemudian di tambah 1-2 tetes kloralhidrat.ditutup dengan
cover gelas.diletakkan diatas meja mikroskop.diamati dan digambarkan
mikroskopiknya.
BAB IV

DATA HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Data Hasil Pengamatan

NO SAMPEL GAMBAR MIKROSKOPIK


1. Cinnamomi cortex 1.Memiliki sel batu.
(Kayu manis) 2.Sklerenkim lepas.
3.Serat-serat.
4.Kristal prisma.
5.Sel-sel berisi pati

2. Alyxiae cortex (Kulit 1.Memiliki sel batu.


batang pulasari) 2.Hablur kalsium
oksalat.
3.Jari-jari gabus.
4.Pati
5.Sklerenkim.

3. Paramaria cortex 1.Sel-sel batu.


(Kulit kayu rapat) 2.Sel-sel getah.
3.Butir-butir pati
4.Ca.oxsalat bentuk
baku.
5.Skleremkim.

Sumber:LAB AKAFARMA BANDA ACEH,2020

1.Cinnamomi Cortex (Kayu Manis)

Bagian yang diambil adalah bagian dalam dari batang

Tanaman :Cinnamomum Zeylanicum Nees

Family :Lauraceae
Makroskopik :Warna Coklat,Bau Aromatis

Mikroskopik :1.Serat-serat

2.Sel-sel batu warna kekuningan dengan lumen berisi pati

3.Sel-sel parenchyma berisi pati

4.Kristal prisma

5.Fragment-fragmen trachea

2.Alixiae Cortex (Kulit Batang Pulasari)

Bagian yang diambil adalah kulit batang sari

Tanaman :Alixia Stellata Roem.Et Schult

Family :Apocynaceae

Makroskopik :Serbuk warna kuning muda

Mikroskopik :1.Sklerenchym

2.Sel-se batu

3.Jari-jari gabus

4.Pati

5.Kristal prisma

3.Paramaria Cortex (Kulit Kayu Rapat)

Bagian yang diambil adalah bagian kulit batang dari pulasari

Tanaman :Paramaria Barbata Schult

Family :Apocynaceae

Makroskopik :Bentuk serbuk,Warna coklat

Mikroskopik :1.Sel-sel batu

2.Sel-sel parenchym dengan saluran getah

3.Sel-sel parenchym dengan butir-butir pati

4.Kristal Ca.oxalat bentuk baku dan padam


4.2 Pembahasan

Kayu manis ialah sejenis pohon penghasil rempah-rempah. Termasuk ke


dalam jenis rempah-rempah yang amat beraroma, manis, dan pedas. Orang biasa
menggunakan rempah-rempah dalam makanan yang dibakar manis, anggur panas..
Kulit kayu manis mempunyai rasa pedas dan manis, berbau wangi, serta bersifat
hangat. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam kayu manis, di antaranya
minyak asiri eugenol, safrole, sinamaldehide, tannin, kalsium oksalat, damar, dan
zat penyamak. Sementara itu, efek farmakologis yang dimiliki kayu manis, di
antaranya sebagai peluruh kentut (carminative), peluruh keringat (diaphoretic),
antirematik, penambah nafsu makan (stomachica), dan penghilang rasa sakit
(analgesic) Kayu manis adalah salah satu bumbu makanan tertua yang digunakan
manusia. kulit batang Cinnamomum burmanii mengandung senyawa antioksidan
utama berupa polifenol (tanin, flavonoid) dan minyak atsiri golongan fenol.
Kandungan utama minyak atsiri kayu manis adalah senyawa sinamaldehida dan
eugenol.Kulit batang, daun, dan akar kayu manis dapat dimanfaatkan untuk
mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.Asam urat (gout arthritis), keropos
tulang,hernia,muntah-muntah,sebagai bahan diet alami.

Palasan atau Pulasari / Pulosari (Alyxia stellata) adalah tanaman dalam


keluarga Apocynaceae. Ia merupakan tanaman merambat dengan kulit batang
putih yang memiliki wangi tertentu dan rasanya pahit. Tanaman ini tumbuh liar di
hutan dan di ladang daerah pegunungan.Kulit batangnya mengandung zat-zat: zat
samak, kumarin, zat pahit, dan alkaloida. Kegunaan Selain sebagai bumbu masak
(khususnya masakan ikan dan kari), palasan juga dipercaya sebagai tanaman yang
memiliki khasiat obat, antara lain,Untuk mengobati sariawanan,Sebagai obat
merangsang nafsu makan,Obat batuk,Obat mulas,Obat kencing nanah (sebagai air
masakan),Untuk mengobati demam pada anak-anak (kayunya sebagai obat
luar),Kejang usus (kulitnya),Darah yang tidak berhenti keluar ( Kulit dan
batangnya). Efek farmakologi pulasari Senyawa kumarin yang mempunyai efek
sebagai antikoagulansia Mampu membeunuh mikroba sepertiE.coli,
Staphylococcus aureus dan Vibriocholera mampu merangsang nafsu makan, obat
batuk, dan demam mampu menghilangkan rasa nyeri.
BAB V

KESIMPULAN
Dapat disimpulkan pada percobaan Cortex terdapat sel batu,jari-jari
gabus,kristal prisma.pada cortes tidak memiliki stomata,stomata hanya terdapat
pada folium.warna yang dihasilkan meliputi warna coklat,kuning muda.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes Rl.1979. Farmakope Indonesia Edisi Ke lll.Jakarta:Departemen


Kesehata Republik Indonesia.

Depkes RI.1980.Materia Medika Indonesia Jilid lV.Jakarta:Departemen


Kesehatan Republik Indonesia.

Derjen POM.1985.Cara Pembuatan Slimpisia.Jakarta:Depkes RI

Gunawan,D.M.2004.Ilmu Obat Alam.Jakarta:Swadaya


LAMPIRAN

1.Kulit Kayu Rapat (Paramariae Cortex)

2.Kayu Manis (Cinnamomi Cortex)

3.Kulit Batang Pulasari (Alyxiae Cortex)

Anda mungkin juga menyukai