Bahwa Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sumber, sebagaimana tertuang dalam
Surat Tuntutannya Nomor: PDM II 155/Smbr/08/2021, tanggal 22 Desember 2021, supaya
Majelis Hakim Pada Pengadian Negeri Sumber yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan:
1. Menyatakan Terdakwa Zulfikar Ali Bahwar Bin Juleha, secara sah meyakinkan
telah bersalah melakukan tindak pidana “melakukan penipuan” sebagaimana diatur
dan diancam pidana dalam pasal 378 KUH Pidana;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Zulfikar Ali Bahwar Bin Juleha, dengan
pidana penjara selama 2 (dua) bulan, dikurangi selama terdakwa berada dalam
tahanan rumah;
3. Barang bukti berupa:
1 (satu) lembar kwitansi penyerahan uang sejumlah Rp 10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah), sebagai pembayaran penyewaan mobil Toyota Avanza warna hitam
metalik dengan Nopol: D-1224-OD, yang diserahkan dari Zulfikar dan
ditandatangani oleh Sdr. Hasna tertanggal 24-10-2021;
Tuntutan mana telah dipertimbangkan oleh Jaksa Penuntut perkara in casu, atas diri
terdakwa: berkenaan atas hal-hal yang memberatkan dan bekenaan pula dengan hal-hal yang
meringankan pada diri terdakwa yang tergali dari keterangan para saksi 2 (dua) orang saksi
fakta, yang diterangkan dibawah sumpah pada sidang terbuka untuk umum. Dan atas
keterangan para saksi, terdakwa membenarkan sebagian serta membenarkannya seluruhnya.
Sebelum pada permohonan kami, dalam nota pembelaan ini disampaikan, yang Mulia
Majelis,
Kami ingin menyampaikan argumentasi hukum kami yang tergali dari persidangan perkara
ini.
Atas keterangan saksi ISNAENI KHALIMAH, termuat dalam surat tuntutan pidana jaksa
penuntut, halaman 3, “Dan pihak keluarga saksi korban telah menganggap
permasalahan dengan terdakwa telah selesai”
Pernyataan “Dan pihak keluarga saksi korban telah menganggap permasalahan dengan
terdakwa telah selesai”, adalah kalimat pernyataan yang begitu jelas terang benderang
makna dan penafsirannya. Subjeknya jelas, maksud kami adalah para pihak, yakni: pengadu
atau pelapor atau korban (saksi) dengan teradu, terlapor atau dengan pelaku (terdakwa)
menyudahi masalah ini. Kemudian Objeknya juga jelas, yakni uang yang diterima oleh
terdakwa telah dikembalikan dan diterima dengan cukup oleh korban. Sebagaimana
dinyatakan dalam Surat Perjanjian Damai, tanggal 8 Agustus 2021; dengan kwitansi
pembayaran, tanggal 9 Agustus 2021;
Simpulan kami,
terhadap kalimat “Dan pihak keluarga saksi korban telah menganggap permasalahan
dengan terdakwa telah selesai”, dimaknai atau ditafsirkan pada diri korban tidak ada
lagi tuntutan hak untuk meminta kembali uang yang telah diserahkan dari terdakwa.
Artinya, unsur menguntungkan diri sendiri, telah tidak terbukti saat perkara ini
diperiksa.
Fakta Hukum,
Bahwa “pihak keluarga saksi korban telah menganggap permasalahan dengan
terdakwa telah selesai”, dibenarkan keterangannnya oleh kesaksian FARAH DIBA,
Binti SURTAMI. (halaman 2, keterangan ke 7 surat tuntutan jaksa penuntut umum).
Dan keterangan saksi ISNAENI KHALIMAH Amd. Keb Binti Endin ROHENDI.
(halaman 3, keterangan ke 10 surat tuntutan jaksa penuntut umum).
Bahwa oleh karena persidangan dan nota pembelaan tersebut telah selesai kami uraikan,
maka dengan segala kerendahan hati kami Tim Penasehat Hukum Terdakwa, memohon
dengan hormat kepada Majelis Hakim yang mengadili perkara ini berkenan memutuskan:
1. Menyatakan bahwa terdakwa tidak terbukti kesalahannya secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak pidana baik pada dakwaan primair dan Subsidair.
2. Membebaskan terdakwa ZULFIKAR ALI BAHWAR, dari semua tuntutan hukum
(Vrijspraak) atau setidak-tidaknya melepaskan ZULFIKAR ALI BAHWAR dari
semua tuntutan hukum (Ontslaag Van Alle Rechtsvervolging);
3. Membebankan biaya perkara kepada Negara
Demikian pledoi pidana ini kami bacakan dan diserahkan pada sidang hari Selasa tanggal 5
Januari 2021.
Cirebon, 5 Januari 2021
Kusa Hukum,
.