Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEPERAWATAN KOMUNITAS
“KONSEP DASAR KOMUNITAS”

Disusun oleh kelompok 4 :


Ananda Luthfi Arif Al Pasiri P07220118003
Annisa Indah Rofiani P07220118006
Arif Mudrik Bustan P07220118033
Aulia Rabiyatul Adawiyah P07220118036
Muhammad Taufik P07220118049
Yeti Nurcahyani P07220118059

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


KALIMANTAN TIMUR
DIII KEPERAWATAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah tugas
mata kuliah Keperawatan Komunitas yang berjudul “Konsep Dasar Komunitas”
tepat waktu. Makalah ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa bantuan dari
berbagai pihak.

Kami menyadari dalam pembuatan tugas ini masih banyak terdapat


kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan. Sehingga tugas yang sederhana ini dapat menjadi bahan bacaan
yang bermanfaat demi peningkatan mutu pendidikan. Dan tak lupa kami
ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami. Akhir kata
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
semua pihak yang membacanya.

Samarinda, 18 Mei 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

A. Latar Belakang ........................................................................................

B. Rumusan Masalah ..................................................................................

C. Tujuan ......................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................

A. DefinisiKomunitas...................................................................................

B. FalsafahatauParadigmaKesehatanKomunitas..........................................

C. FaktorFaktor yang MempengaruhiKesehatanKomunitas.........................

D. PengertianKelompokKhusus....................................................................

E. Pembagiankelompokkhusus.....................................................................

BAB III PENUTUP ....................................................................................

A. Kesimpulan .............................................................................................

B. Saran.........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para ahli mendefenisikan komunitas atau masyarakat dari berbagai sudut
pandang, WHO (1974) mendefenisikan sebagai kelompok sosial yang ditentukan oleh
batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama serta adanya saling
mengenal dan berinteraksi antara anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya,
sedangkan Spradley (1985) mendefenisikan komunitas sebagai sekumpulan orang yang
saling bertukar pengalaman penting dalam hidupnya. Saunders (1991) juga
mendefenisikan komunitas sebagai tempat atau kumpulan orang-orang atau sistem sosial.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komunitas berarti sekelompok individu yang
tinggal pada wilayah tertentu, yang memiliki nilai-nilai keyakinan minta relatif sama
serta ada interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan. Dalam pelaksanaannya Asuhan
Keperawatan komunitas diupayakan dekat dengan komunitas, sehingga strategi
pelayanan kesehatan utama merupakan pendekatan yang juga menjadi acuan. Artinya
upaya pelayanan atau asuhan yang diberikan merupakan upaya essensial atau sangat
dibutuhkan komunitas secara universal upaya tersebut mudah dijangkau. Dengan
demikiaan di dalam keperawatan komunitas penggunaan teknologi tepat guna, tumbuh
kembang pada balita di wilayah binaannya, seyogyanya ia bisa memilih alat permainan
edukatif sederhana yang tersedia di wilayah tersebut.
Peran serta komunitas tersebut diartikan sebagai suatu proses dimana individu,
keluarg dan komunitas bertanggungjawab atas kesehatannya sendiri, dengan peran
sebagai pelaku kegiatan upaya peningkatan kesehatannya berdasarkan asas kebersamaan
dan kemandirian.
A. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Komunitas?
2. Apa falsafah atau paradigma Kesehatan Komunitas?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Kesehatan komunitas ?
4. Apa pengertian kelompok khusus ?
5. Bagaimana pembagian kelompok khusus ?
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk membahas dan memberikan
gambaran tentang Konsep Dasar dari Komunitas.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah sebagai syarat terpenuhinya
pembelajaran Keperwatan Komunitas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Komunitas
Para ahli mendefenisikan komunitas dari berbagai sudut pandang ;
1. Koentjaraningrat
Komunitas adalah suatu kesatuan hidup manusia yang menempati wil. Yang
nyata dan berinteraksi menurut suatusi stem adat istiadat serta terikat oleh rasa
identitas komunitas dan merupakan pangkal dari perasaan patriotisme dan
nasionalisme

2. WHO 1974
Komunitas sebagai sekelompok sosial yang ditentukan oleh batas-batas wilayah,
nilai keyakinan dan minat sertaa dan yang saling mengenal dan berinteraksi antar
anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya.

3. SPRADLEY ( 1985 )
Komunitas sebagai sekumpulan orang yg saling bertukar pengalaman penting
didalam hidupnya.

4. Harnilawati (2013)
Komunitas sebagai suatu kelompok sosial yang di tentukan oleh batas-batas
wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama, serta ada rasa saling
mengenal dan interaksi antara anggota masyarakat yang satu dan yang lainnya.

5. Sumijatundkk, 2006
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai
persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus
dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah
melembaga.
6. SAUNDERS (1991 )
Komunitas sebagai tempat atau kumpulan orang-orang atau sistem sosial .

B. Falsafah atau Paradigma Kesehatan Komunitas


Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk
mencapai tujuan atau sebagai pandangan hidup. Falsafah keperawatan memandang
keperawatan sebagai pekerjaan yang luhur dan manusiawi.
Penerapan falsafah dalam keperawatan kesehatan komunitas, yaitu :
1. Pelayanan keperawatan kesehatan komunitas merupakan bagian integral dari
upaya kesehatan yang harus ada dan terjangkau serta dapat diterima oleh semua
orang
2. Upaya promotif dan preventif adalah upaya pokok tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif
3. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada klien berlangsung secara
berkelanjutan
4. Perawat sebagai provider dan klien sebagai konsumen pelayanan kesehatan,
menjalin suatu hubungan yang saling mendukung dan mempengaruhi perubahan
dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan
5. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggungjawab atas kesehatannya

Paradigma keperawatan komunitas yang terdiridari 4 komponen dasar, seperti yang


diuraikan di bawah ini :

1. Manusia Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu/klien yang berada


pada lokasi atau batas geografis tertentu yang memiliki nilai-nilai, keyakinan dan
minat relatif sama serta adanya interaksi satus ama lain untuk mencapai tujuan.
Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok beresiko tinggi
antara lain; daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh.
2. Kesehatan
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan
dasar klien/komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai
dampak dari keberhasilan mengatasi stressor.
3. Lingkungan
Semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien, yang bersifat
biologis, psikologis, sosial cultural dan spiritual.
4. Keperawatan
Intervensi/tindakan yang bertujuan untuk menekan stressor atau meningkatkan
kemampuan klien/komunitas menghadapi stressor melalui pencegahan primer,
sekunder, tersier.

C. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Komunitas


1. Lingkungan
Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan besar sekali. Hal ini disebabkan karena
faktor-faktor penyebab penyakit dipengaruhi oleh lingkungan.
2. Perilaku
Perilaku manusia mempunyai konstribusi yang lebih besar karena berpengaruh
langsung terhadap kesehatan dan secara tidak langsung, dan fasilitas kesehatan.
3. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan merupakan upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit.
4. Keturunan
Ilmu genetika membuktikan bahwa kondisi gen makhluk hidup ditentukan oleh
keadaan gen orang tuanya. Adanya kelainan atau kecacatan pada gen orang tua
akan mengakibatkan kelainan atau penyakit yang bersifat bawaan. Tetapi faktor
keturunan bagi tingkat kesehtan masyarakat tidak terlalu besar.
D. PENGERTIAN KELOMPOK KHUSUS
Sekelompok masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik,
mental, maupun sosial budaya dan ekonomi nya perlu mendapatkan bantuan,
bimbingan, dan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan, Karena
ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan dan
keperawatan terhadap dirinya sendiri.
Perawatan kelompok khusus adalah upaya di bidang keperawatan
kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada kelompok dan individu yang
mempunyai kesamaan jenis kelamin , umur, permasalahan kesehatan, dan
kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut yang dilaksanakan secara
terorganisir dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat
kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak
melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif yang ditunjukkan kepada mereka
yang tinggal di Panti dan kepada kelompok-kelompok yang ada di masyarakat
diberikan oleh tenaga Keperawatan dengan pendekatan pemecahan masalah
melalui proses keperawatan.

E. PEMBAGIAN KELOMPOK KHUSUS


1) Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan
pertumbuhannya, seperti; a) Ibu hamil b) Bayi baru lahir c) Balita d) Anak usia sekolah e)
Usia lanjut
2) Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan
serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah: a) Penderita penyakit menular, seperti
TBC, lepra, AIDS, penyakit kelamin lainnya. b) Penderita dengan penynakit tak menular,
seperti: penyakit diabetes mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain
sebagainya.
3) Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya: a) Wanita tuna
susila b) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba c) Kelompok-kelompok pekerja
tertentu, dan lain-lain
4) Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah: a) Panti wredha b)
Panti asuhan c) Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial) d) Penitipan balita
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Keperawatan komunitas merupakan sintesis teori keperawatan dan teori kesehatan
masyarakat untuk promosi, pemeliharaan dan perawatan kesehatan populasi melalui
pemberian pelayanan keperawatan pada individu, keluarga dan kelompok yag
mempunyai pengaruh terhadapat kesehatan komunitas. Tujuan proses keperawatan dalam
komunitas adalah untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Keperawatan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan beberapa prinsip,
yaitu kemanfaatan, keerjasama, secara langsung, keadilan dan otonomi klien. Sasaran
dari perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok khusus,
komunitas baik yang sehat maupun sakit. Keperawatan komunitas merupakan pelayanan
yang memberikan pelayanan terhadap pengaruh lingkunngan (bio-psiko-sosial-cultural-
spritual) terhadap kesehatan komunitas dan memberikan prioritas pada strategi
pencegahan penyakit dan peningkatan pencegahan.
Pelayanan yang diberikan oleh keperawatan komunitas mencakup kesehatan
komunitas yang luas dan berfokus pada pencegahan yang terdiri dari tiga tingkat yaitu
pencegahan primer, sekunder dan tertier. Intervensi keperawatan komunitas dapat
dilakukan dengan proses kelompok (group process), pendidikan kesehatan (health
promotion) dan kerjasama (partnership).

2. Saran
Diharapkan makalah ini dapat menambah sumber bacaan bagi mahasiswa
keperawatan khusus pada mata kuliah keperawatan komunitas.
DAFTAR PUSTAKA

Anderson & McFarlane, 2011. Community As Partner: Theory And Practice In Nursing. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins

Harnilawati.2013. Pengantar Ilmu Keperawatan Komunitas. Sulawesi: Pustaka As Salam

https://id.scribd.com/doc/164566556/Kelompok-Khusus-Dalam-Masyarakat

diakses pada : Senin 11 Januari 2021

Anda mungkin juga menyukai