Anda di halaman 1dari 6

BioTrends Vol.7 No.

2 Tahun 2016

BIOTEKNOLOGI CRISPR/CAS9: CARATERBARUUNTUK


“MEMUKUL JATUH GEN"
SUPATMI
Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI
Jl Raya Bogor Km 46 Cibinong 16911
Telp.0218754587; Fax. 0218754588
Email:patmi_bio@yahoo.com

P ada satu abad terakhir,


kemajuan teknologi di
bidang bioteknologi dan
biologi molekuler mengalami
peningkatan yang luar biasa.
agronomis/biomedis tinggi
(Hefferon, 2012) atau
memodifikasi sifat-sifat yang tidak
diinginkan. Penyisipan gen asing
tersebut menimbulkan
(transgenik) seperti uji keamanan
pangan dan hayati serta
lingkungan dalam rangka untuk
mengatasi keselamatan publik dan
ini menambah beban biaya
Kemajuan tersebut dimulai sejak kekhawatiran publik atas produk- produksi yang besar (Todaka et
ditemukannya teknologi PCR produk hasil rekayasa genetika al., 2015). Untuk itu para ahli
(polymerase chain reaction) untuk khususnya apabila gen yang berusaha mencari inovasi baru
amplifikasi gen hingga teknologi diintroduksi memiliki hubungan untuk mengatasi keterbatasan-
transgenesisyang mengantarkan kekerabatan yangjauh seperti keterbatasan teknologi
berbagai keberhasilan penelitian misalnya kita menyisipkan gen transgenesis tersebut. Berbagai
di bidang biomedik dan pertanian. tertentu hewan pada tanaman penelitian dilakukan untuk
Namun demikian, transgenesis atau manusia. Hal ini tentu saja mendapatkan metode manipulasi
memiliki keterbatasan. Teknologi menghambat transgenesis untuk fungsi gen yang lebih effisien,
transgenesisadalah teknologi digunakan secara luas. Selain itu aplikatif dan tepat sasaran.
rekayasa genetika dengan untuk melepaskan produk Beberapa usaha tersebut
menyisipkan/mengintroduksi gen transgenesis diperlukan beberapa diantaranya adalah homologous
asing untuk menciptakan sifat- regulasi terkait tentang produk- recombination dan RNA
sifat baru yang memiliki nilai produk rekayasa genetika interference (RNAi). RNAi menjadi

Gambar 1. Ilustrasi kartun genome editing , http://www.ecologise.in/2016/03/13/crispr-is-coming-with-


big-implications-for-food-farmers-consumers-and-nature/

31
BioTrends Vol.7 No.2 Tahun 2016

metode yang memungkinkan Genome editing adalah metode Activator-Like


Like Effector Nucleases
untuk mengetahuifungsi dari gen perakitan genetik dimana sebuah (TALENs) (Ledford, 2016). Teknik
yang akurat dan murah, namun sekuens DNA bisa disisipkan, ini berbeda dengan teknik
demikian, beberapa penelitian diganti dihapus, dan atau transgenesis klasik sebab tidak
menunjukkan bahwa dipindahkan dari genom suatu melibatkan pengambilan gen dari
penghambatan fungsi gen ini organisme ke organisme spesies lain melainkan
bersifat sementara dan laindengan bantuan suatu enzim mempercepat terjadinya prosproses
dimungkinkan menyebabkan nuklease yang berfungsi seperti mutasi genetik yang secara alami
penghambatan fungsi gen lain gunting molekuler (Schinkel & terjadi saat proses perkawinan
yang bukan merupakan gen target Schillberg, 2016). Tujuan dari /pemuliaan (Sprink et al., 2015).
(off-target effects) (Baulcombe, metode ini tak lain adalah Teknologi ini memungkinkan para
2004). mengedit susunan basa DNA pada peneliti untuk menciptakan
genom sehingga ketika mutasi secara permanen, namun
Saat ini, telah muncul teknologi diterjemahkan dalam bahasa demikian, teknik ini sangat mahal
genome editing yang asam amino bisa merubah sifat dan membutuhkan waktu yang
pendekatannya disinyalir lebih dari organisme tersebut. lamaa serta terbatas untuk
baik dari teknologi manipulasi gen Teknologi genome editing digunakan dalam skala luas
secara transgenesis klasikseperti tergolong baru karena baru resmi (Lusser et al., 2012). Untuk itu,
mengintroduksi sifat baru pada dipublikasikan pada tahun 2005. para peneliti berusaha untuk
tanaman atau hewan dengan Beberapa modul teknik genome menciptakan modul terbaru
rekombinasi genetik alami dengan editing yang telah digunakan genome editing yang lebih murah
cara mengawinkan dengan induk diantaranya Zinc Finger Nucleases dan memiliki presisi tinggi. Belum
yang lebih baik atau unggul. (ZFNs) dan Transcription lama ini, teknologi tersebut sudah

Gambar 2. Prinsip kerja dari CRISPR-Cas9


CRISPR Cas9 untuk pengeditan gen. 1) sgRNA yang terdiri dari sekuen
crRNA yang spesifik menyasar DNA target dan tracrRNA yang berinteraksi dengan Cas9
protein. 2) Terbentuk ikatan komplek antara sgRNA dengan pro protein Cas9 yang
mengandung aktivitas DNA endonuclease. 3) Ikatan komplek tersebut akan menyebabkan
dsDNA target terputus. 4) Situs yang terputus tersebut akan diperbaiki oleh lewat jalur
perbaikan DNA non--homologous
homologous end joining (NHEJ), proses ini bisa menye
menyebabkan insersi
atau penghapusan dari nukleotida yang menyebabkan rusaknya fungsi gen. Diambil dari
http://www.clontech.com/xxclt_ibcGetAttachment.jsp?cItemId=100247
http://www.clontech.com/xxclt_ibcGetAttachment.jsp?cItemId=100247.

32
BioTrends Vol.7 No.2 Tahun 2016

ditemukan dan diberi namaCluster pemberi jarak DNA(DNAspacer) serangan beberapa virus
Regularly Interspaced Short dan pengulangan frasa sekuen Bakteriofage yang berdampak
Palindromic Repeats-associated yang sama (palindromic pada kerusakan dari produk
protein-9 nuclease (CRISPR-Cas 9). sequence).Karena proses makanan yang dihasilkan sehingga
Modul teknologi genome editing pengulangan singkat sekuen basa menurunkan baik kuantitas dan
ini disebut-disebut sebagai era DNA tersebut maka disebut kualitas produk makanan yang
penemuan baru dan terbesar dengan istilah CRISPR. dihasilkan. Karena itulah para ahli
dalam dunia biologi molekuler Ternyata,pola yang sama hampir berusaha mengatasi hal tersebut.
(Gambar 1). Lalu, sebenarnya apa dimiliki di 40% bakteria dan 90% Mereka akhirnya menemukan

Gambar 3. Organisme hasil genome editing dengan menggunakan teknik CRISPR.Kanan: Embrio zebrafish
yang memiliki kelebihan jaringan ventral berlebih; kiri: lalat buah yang memiliki mata berwarna
hitam dengan mengedit gen yang bertanggung jawab terhadap pigmen warna mata pada lalat
buah. Diambil dari Pennisi (2013).

itu CRISPR-Cas9, bagaimana cara di mikroba dengan lokasi yang cara bagaimana mendorong agar
kerjanya dan mengapa teknik ini berbeda.Pada mulanya para ahlibakteri ini melawan serangan dari
menjadi buah bibir? Jawabannya menduga bahwa sekuen yang virus Fage tersebut. Mirip dengan
dimulai dari penelitian pada tahun aneh itu hanyalah sampah, tetapi
prinsip vaksinasi, jadi bakteri
2007 mengenai kekebalan pada tahun 2005,tiga grupahli tersebut diekspose dengan virus
imunitas yang terjadi pada bioinformatika melaporkan tersebut agar melawan serangan
bakteri. adanya kesesuaian DNAbakteri virus. Menariknya bakteri tersebut
dengan DNA pada sekuens virus mampu menciptakan kekebalan
Asal Penemuan CRISPR Fage yang mengindikasikan imun sistem yang
adanya kemungkinan cara kerja memungkinkannya untuk resisten
Sebenarnya ide pertama dari CRISPR dalam mekanisme pada serangan virus yang kedua
teknik CRISPR ini bermula pada imunitas mikroba (Pennisi, 2013).
dan seterusnya. Sistem
tahun 1987, ketika sebuah tim Dan ini menjadi petunjuk yang pertahanan yang ditunjukkan oleh
peneliti mengamati fenomena menarik dalam perkembangan bakteri S. thermophilus tersebut
proses pengulangan sekuens yang CRISPR selanjutnya. menjadi sangat penting tidak
aneh pada salah satu ujung dari hanya bagi para ahli makanan dan
gen bakteri. Satu dekade Pada tahun 2007, para peneliti mikrobiologi tapi para ahli biologi
kemudian para ahli mikroba dari Danisco, yang bergerak dalam molekuler lainnya untuk meneliti
menemukan pola yang sama di industri komposisi makanan yang lebih lanjut. Akhirnya, Danisco dan
genom mikroba dimana sekuen dimiliki oleh DuPont, melakukan timberhasil merubah S.
dari DNA ternyata diikuti oleh penelitian mengenai bakteri thermophilus yang resisten
sekuen yang polanya hampir mirip Streptococcus thermophilusyang terhadap serangan Fage dengan
seperti pelengkapdari sekuen sangat penting dalam industri menambah atau menghapus
sebelumnya. Pola sekuen tersebut pembuatan yoghurt dan keju. spacer DNA yang bersesuaian
adalah 30 basa nukleotida yang Bakteri ini ternyata menjadi dengan Fage. Pada saat itu para
acak yang disebut sebagai bersifat lemah karena adanya ahli tersebut masih belum

33
BioTrends Vol.7 No.2 Tahun 2016

memikirkan bahwa teknologi


tersebut adalah cara kerja CRISPR
dan potensi CRISPR sebagai Streptococcus
teknologi genom editingdalam
skala yang lebih besar.
thermophilusyang sangat
Kemudian ahli dari Jerman,
penting dalam industri
Doudna dan Emmanuelle pembuatan yoghurt dan keju.
Charpentier (2007)meneliti lebih
jauh dari sistem CRISPR ini dengan Bakteri ini ternyata menjadi
mengaitkannya dengan protein-
protein lain untuk mengetahui bersifat lemah karena adanya
bagaimanaS. thermophilus ini
menggunakan DNA spacers dalam
serangan beberapa virus
sistem pertahanan imun mereka. Bakteriofage yang berdampak
Kedua ahli ini fokus menggunakan
sistem CRISPR ini dengan protein pada kerusakan dari produk
yang disebut Cas9 untuk
menyederhanakan sistem CRISPR makanan yang dihasilkan
dibandingkan dengan yang lain
(Pennisi, 2013). Lalu bagaimana,
sehingga menurunkan baik
cara kerja dari CRISPR-Cas9 ini kuantitas dan kualitas produk
hingga mampu mengedit DNA dari
genom organisme?. makanan yang dihasilkan.
Cara kerja CRISPR/Cas9 bakteri ini melawan serangan
Ada dua komponen utama dalam dari virus Fage tersebut
sistem CRISPR-Cas9 yaitu protein
Cas dan single guide RNA (sgRNA).
Dalam sistem CRISPR-Cas tipe II, 2 situs homolog yaitu RuvC dan mengkombinasikan dengan jenis
Cas 9 ini merupakan protein HNH, yang masing-masing promotor dan sekuen dari enzim
penting yang menjadi karakteristik memotong satu dari untai ganda restriksi lainnya tergantung dari
utama dan sistem ini yang paling DNA, yang menghasilkan karakter genom yang ditargetkan.
banyak digunakan dalam potongan tumpul (blunt cut) pada Metode pengeditan dari CRISPR
penelitian. Hal ini karena CRISPR- sekuen DNA target. Selanjutnya, ini, sama dengan dua teknologi
Cas tipe II ini memiliki komponen sgRNA yang merupakan RNA sebelumnya yaitu adanya
yang lebih sederhana yaitu 3 buatan gabungan dari dua non- mekanisme reparasi akibat
komponen (Cas9, crRNA dan coding RNA yaitu crRNA yang terpotongnya sekuen DNA target.
trRNA) yang lebih mudah berfungsi sebagai guide yang bisa Mekanisme reparasi tersebut bisa
diadaptasi dibandingkan CRISPR- menyesuaikan dengan sekuen dari terjadi secara alami yang
Cas tipe I, III dan IV. Cas 9 DNA target dan tracrRNAyang bergabung dengan Non-
berfungsi sebagai enzim yang berfungsi sebagai scaffold. Sekuen homologous end joining (NHEJ)
memotong DNA target di sekuen sgRNA ini digunakan untuk men- maupun dengan menggunakan
yang posisinya dekat dengan situs target lokus genom cetakan eksternal yang diinginkan
protospacer adjacent motif (PAM). tanaman/hewan yang secara seperti homology directed repair
Sekuen di situs PAM ini biasanya 34ector34us panjangnya 19-22bp, (HDR). Dari mekanisme perbaikan
ditandai dengan 3 basa nukleotida dengan penambahan 3 bp sekuen ini maka akan terjadi insersi basa
(NGG, dengan N adalah basa PAM (NGG). Cas9 dan sgRNA atau penghapusan nukleotida
nukleotida yang bisa berupa A: dapat dikonstruk dalam satu baru yang menyebabkan
Adenin; T: Timin; C: Cytocine; G: vektor atau bisa menggunakan terjadinya disfungsi gen (Gambar
Guanin). Protein cas9 ini memiliki dua vektor yang terpisah dengan 2).(Sprink et al., 2015).

34
BioTrends Vol.7 No.2 Tahun 2016

Aplikasi CRISPR-Cas 9 jaringan daun. Sebagai contoh dengan teknologi CRISPR ini masih
pada tahun 2014, Shan dan tergolong sebagai GMO. Mereka
Sejak awal kemunculannya, koleganya menemukan metode menilai bahwa teknologi genome
teknologi CRISPR ini telah untuk menciptakan mutasi pada editing bukan termasuk dalam
membawa angina segar dalam padi dan gandum dengan kategori produk GMO, karena
dunia genome editing. Aplikasinya menggunakan teknik CRISPR ini tidak adanya DNA asing yang
yang sederhana dan relatif murah dengan menggunakan dimasukkan dan tidak melibatkan
telah banyak diterapkan di sel transformasi dari protoplas penggunaan bakteri
eukariotik, tikus, nematode dan dengan masa regenerasi mutan Agrobacterium yang bersifat
tanaman. Sebagai contoh nyata yang relatif cepat selama 13-17 pathogen dalam perakitannya
Pennisi (2013) melaporkan bahwa minggu. Menariknya, pada bulan (Puchta & Fauser , 2013; Araki &
8 bulan sejak kemunculannya di April 2015, para peneliti Ishii, 2015). Dengan kata lain
tahun 2007, teknologi CRISPR ini melaporkan bahwa mereka teknik ini meniru proses alami dari
mampu menciptakan varietas berhasil mengedit embrio sel dan tidak menyebabkan
baru dari lalat buah yang memiliki manusia dengan menggunakan transformasi gen secara
mata berwarna hitam dengan teknik CRISPR ini. Meskipun hal ini keseluruhan yang merupakan isu
mengedit gen yang bertanggung memunculkan perdebatan di sensitif dari produk GMO. Karena
jawab terhadap pigmen warna kalangan masyarakat dunia itulah, para peneliti-peneliti
mata pada lalat buah (Gambar 3). mengenai etis atau tidak etisnya internasional berdebat mengenai
Dalam dunia industri dan teknologi CRISPR ini digunakan terminologi GMO yang dirasa
therapeutik, penggunaan CRISPR untuk penelitian pada manusia regulasinya tidak lagi valid untuk
sangat gencar dilakukan, terbukti (Jiang et al., 2013; Ledford et al., produk-produk hasil dari teknik
dengan dana penelitian yang 2015). Dari beberapa contoh genome editing karena organisme
dikeluarkan mencapai hamper 89 aplikasi dan trend dari yang dihasilkan lebih disebut
juta dollar pada tahun penggunaan teknologi CRISPR sebagai Genetically edited
2013.Menariknya, publikasi- yang cenderung meningkat dalam organism (GEO) (Qaim&
publikasi ilmiah yang membahas dunia penelitian baik biomedis Zilberman, 2003). Menariknya,
tentang aplikasi teknik CRISPR ini dan pertanian merupakan bukti baru baru ini US Department of
dalam dunia medis meningkat nyata bahwa teknik ini merupakan Agriculture (USDA) meloloskan
tajamsepertipenggunaan CRISPR- gebrakan baru dalam dunia jamur hasil dari teknologi CRISPR
Cas 9 untuk terapi gen secara in genome editing dan biologi ini dari regulasi sebagai produk
vivo(Ledford, 2015). Menariknya, molekuler yang tentu saja GMO yang merupakan lampu
publikasi-publikasi tersebut menimbulkan status pro dan hijau dari produk hasil genome
tercatat sebagai terbesar kedua kontra mengenai status produk editing(Waltz, 2016). Meskipun
setelah teknologi induced yang dihasilkannya di masa depan. begitu, kekhawatiran-
pluripotent stem sel (iPS) dan kekhawatiran mengenai
diikuti oleh Zinc fingers dan Talens Status dan Masa Depan CRISPR- modifikasi genom hasil dari teknik
(Ledford, 2015). Cas 9 genome editing ini, yang
dimungkinkan tidak bisa
Penerapan teknologi CRISPR ini Mudah dan efisiennya dibedakan dengan mutasi alami
juga menjadi buah bibir dalam penggunaan teknologi CRISPR ini yang terjadi di alam dan hasil
dunia pertanian. Setidaknya pada bukan berarti tanpa hambatan. pemuliaan konvensional seperti
tahun 2013, ada delapan publikasi Sejak kemunculannya, banyak pada tanaman atau mutagenesis
ilmiah yang menerapkan teknik ini para peneliti yang kimia atau fisik yang terjadi. Hal
pada genom tanaman yaitu di memperdebatkan tentang siapa ini menimbulkan kekhawatiran
Arabidopsis, tembakau, padi, yang berhak mendapatkan paten adanya pencemaran plasma
gandum dan sorgum (Belhaj et al., dari teknologi ini karena nutfah dari alam dan
2013). Teknik CRISPR ini diuji banyaknya pengajuan klaim atas kekhawatiran akan kestabilan dari
dengan assay ekspresi sementara teknologi ini.Selain itu para gen yang diturunkan ke generasi
dengan menggunakan peneliti internasional juga mulai selanjutnya. Karena itulah regulasi
transformasi dari protoplas memperdebatkan mengenai mengenai GEO ini menjadi topik
tanaman serta agroinfiltrasi di apakah produk yang dihasilkan yang panas di kalangan pakar

35
BioTrends Vol.7 No.2 Tahun 2016

peneliti internasional sampai saat safety and regulation in the Jiang, W, Bikard, D, Cox, D, Zhang,
ini. Evaluasi mengenai produk- EU. The Plant Journal 78, 742- F, & Marraffini, LA. (2013):
produk baru dan akhir yang 752. RNA-guided editing of
dihasilkan dari teknik genome bacterial genomes using
editing ini mungkin perlu menjadi Hefferon KL. (2012): Plant virus CRISPR-Cas systems. Nature
perhatian yang serius kedepannya expression vectors set the biotechnology, 31(3), 233-
oleh para ahli, agar masyarakat stage as production 239.
ter-edukasi dan mampu platforms for
menentukan pilihan dan sikap biopharmaceutical proteins. Shan Q, Wang Y, Li J, Gao C.
yang benar terhadap produk- Virology, 433(1), 1-6. (2014): Genome editing in
produk dari GMO/GEO ini. Namun rice and wheat using the
demikian, terlepas dari adanya http://www.clontech.com/xxclt_i CRISPR/Cas system. Nat
kontroversi terkait regulasi GMO bcGetAttachment.jsp?cItemI Protocols 9, 2395-2410.
maupun GEO, teknologi CRISPR- d=100247.Mei 2013.
Cas9 ini memberikan angin segar Sprink T, Metje J, Hartung F.
bagi para peneliti, industri dan http://www.ecologise.in/2016/03 (2015): Plant genome editing
masyarakat pada umumnya. /13/crispr-is-coming-with- by novel tools: TALEN and
Karena pada akhirnya, inovasi dan big-implications-for-food- other sequence specific
perkembangan bioteknologi farmers-consumers-and- nucleases. Current Opinion in
hewan dan tanaman yang dulu nature/. 13 Maret 2016 Biotechnology 32, 47-53.
sukar diprediksi akan tercerahkan
kedepannya, terutama dengan Ledford, H. (2015): CRISPR, the Todaka D, Shinozaki K, &
maraknya isu-isu mengenai disruptor. Nature, 522(7554), Yamaguchi-Shinozaki K.
pemanasan global dan climate 20-24. (2015): Recent advances in
change yang sekarang banyak the dissection of drought-
diperbincangkan. Ledford, H. (2016): Riding the stress regulatory networks
CRISPR Wave. Nature, and strategies for
Daftar Pustaka 531(7593), 156-159. development of drought-
tolerant transgenic rice
Araki M & Ishii T. (2015): Towards Lusser M, Parisi C, Plan D, plants. Frontiers in plant
social acceptance of plant Rodriguez-Cerezo E. (2012): science, 6, 84.
breeding by genome editing. Deployment of new
Trends in plant science, 20(3), biotechnologies in plant Schinkel H & Schillberg S. (2016):
145-149. breeding. Nat Biotech 30, Genome editing: intellectual
231-239. property and product
Baulcombe D. (2004) : RNA development in plant
silencing in plants. Pennisi, E. (2013): The CRISPR biotechnology. Plant cell
Nature431, 356-363. craze. Science, 341(6148), reports, 1-5.
833-836.
Belhaj K, Chaparro-Garcia A, Waltz E. (2016): Gene-edited
Kamoun S, Nekrasov V. Puchta H, Fauser F. (2013): Gene CRISPR mushroom escapes
(2013): Plant genome editing targeting in plants: 25 years US regulation. Nature News,
made easy: targeted later. The International 532, 293.
mutagenesis in model and Journal of Developmental
crop plants using the Biology 57, 629-637.
CRISPR/Cas system. Plant Qaim, M, & Zilberman, D. (2003):
Methods 9, 39. Yield effects of genetically
modified crops in developing
Hartung F, Schiemann J. (2014): countries. Science, 299(5608),
Precise plant breeding using 900-902.
new genome editing
techniques: opportunities,

36

Anda mungkin juga menyukai