Kelompok 20
NIKE SEPTIANI
VEGY ARIEF WAHYUNI
VIVI DIAH PERMATASARI
WINDA KUSUMA WARDHANI
WINDY AGUSTINA DEWI
WINDY KURNIATIANI
WISNU GALIH PRAYOGA
WISNU WARDANA
WULAN MULYANI
YASMIRANDA
YEKTI YUWANING PUTI YUDHAWATI
YEYEN SATRIYANI
ZAHROTUL FUADIYAH
ZENIRA SARI PITALOKA
ZIYYAN RIZKYA PRATAMA
ZUKHRUFI KARIMA
PENGERTIAN PENYAKIT GENETIK
Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa
latin), artinya suku bangsa-bangsa atau asal-usul. Secara “Etimologi”kata
genetika berasal dari kata genos dalam bahasa latin, yang berarti asal mula
kejadian. Namun, genetika bukanlah ilmu tentang asal mula kejadian meskipun
pada batas-batas tertentu memang ada kaitannya dengan hal itu juga. Genetika
adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk alih informasi hayati dari generasi
kegenerasi. Oleh karena cara berlangsungnya alih informasi hayati tersebut
mendasari adanya perbedaan dan persamaan sifat diantara individu organisme,
maka dengan singkat dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang
pewarisan sifat .
Dalam ilmu ini dipelajari bagaimana sifat keturunan (hereditas) itu
diwariskan kepada anak cucu, serta variasi yang mungkin timbul didalamnya.
Pada kelainan yang bersifat resesif, kelainan ini terjadi sebagai akibat
pewarisan secara resesif yang hanya muncul pada individu yang homozigot atau
yang memiliki alel homozigot resesif. Hal ini dapat dilambangkan sebagai
genotip penderita sebagai aa, dan individu yang tidak menderita kelainan
sebagai AA dan Aa.
1.THALASEMIA
Thalasemia adalah kelainan darah karena hemoglobin darah mudah
sekali pecah. Penyakit ini merupakan genetik yang diturunkan jika kedua
orangtuanya adalah pembawa sifat (carrier). Akibat kelainan darah ini membuat
anak terlihat pucat dan harus mendapatkan transfusi darah secara teratur agar
hemoglobinnya tetap normal. Berdasarkan hukum Mendel jika ibunya sebagai
carrier, maka setiap anaknya berpeluang 25 persen sehat, 50 persen sebagai
carrier dan 25 persen terkena thalasemia.
1. Muka pucat
2. Insomnia atau sulit tidur
3. Tubuh gampang jadi lemas
4. Menyusutnya nafsu makan
5. Tubuh gampang alami infeksi
6. Jantung bekerja lebih keras untuk mencukupi pembentukan hemoglobin
7. Alami kerapuhan serta penipisan tulang. perihal ini dikarenakan oleh
sumsum tulang yang bertindak mutlak saat menghasilkan hemoglobin
tersebut.
4. Faktor genetik
Faktor keturunan pun dapat mengakibatkan penyakit anemia. Penderita
mengalami kelainan genetik berupa umur sel darah merah yang sangat pendek
sehingga tubuh kekurangan sel darah merah. Penyakit anemia yang disebabkan
oleh faktor genetik disebut sickle cell anemia. Sedangkan anemia faktor
kelainan genetik yang menimpa hemoglobin disebut sebagai thalasemia.
5. Pendarahan
Pendarahan pada tubuh baik yang terjadi di dalam atau luar tubuh dapat
mengakibatkan anemia dalam waktu singkat. Hal ini bisa terjadi karena maag
kronis yang menyebabkan dinding lambung mengalami luka.
Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko terkena penyakit anemia, kita
perlu memerhatikan asupan zat besi dan vitamin B12. Khususnya bagi wanita
pada saat menstruasi bisa memperbanyak konsumsi zat besi agar terhindar dari
kelelahan akut. Dengan begitu gejala terlalu lelah, sesak dan penyakit
kelanjutan yang lebih parah seperti penyakit jantung dan stroke bisa dihindari
dengan penanganan dini terhadap penyakit anemia – kekurangan darah.
3. ALBINO
Albino adalah murni penyakit kelainan genetik, bukan penyakit infeksi
dan tidak dapat ditularkan memalui kontak fisik ataupun melalui transfusi
darah. Penyakit albino biasanya terjadi pada anak yang orang tuanya normal
karena albino merupakan gen yang bersifat tetap dan dapat diturunkan dari
pendahulu yang ada diatasnya. Sebenrnya albino adalah panyakit perpaduan gen
resesif pada orang tua dan menjadi gen dominan pada anak mareka. Gen resesif
sendiri adalah gen yang tidak muncul pada diri kita sedangkan gen dominan
adalah gen yang muncul pada diri kita dan menjadi sifat fisik dari kita.
Hilangnya pigmen pada penderita albino meyebabkan mereka menjadi sangat
sensitive terhadap cahaya matahari sehingga mudah terbakar dan mereka harus
melindungi kulit mereka dengan menggunakan sunblock.
1. Mempunyai kulit dan rambut abnormal yaitu berwarna putih susu atau
putih pucat
2. Memiliki iris merah muda atau biru dengan pupil merah (tidak semua)
3. Hilangnya pigmen melanin pada mata,kulit,dan rambut (atau lebih jarang
hanya ada mata)
4. Rabun jauh dan rabun dekat yang sangat ekstrim
1. Bawaan lahir.
2. Kurangnya jumlah sel pada retina yang biasanya merupakan keadaan
yang diwariskan orang tua ke anaknya, mengakibatkan perbedaan daya
tangkap warna dibanding orang lain.
3. Masalah medis semisal glaucoma, katarak hingga diabetes juga dapat
menimbulkan kondisi sulit mencerna ragam warna.
4. Dampak penuaan.
ABERASI KROMOSOM
http://petryanananda.wordpress.com/2013/02/23/macam-macam-penyakit-menurun-pada-
genetika/
hhttp://macammacampenyakit.com/ciri-ciri-penyakit-leukimia-gejala-leukimia/
ttp://indonesiaindonesia.com/f/12852-kelainan-metabolisme/
http://penyakitgenetik.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Talasemia
http://www.spesialis.info/?penyebab-kebotakan-%28alopesia%29,828
http://xylem70.blogspot.com/2013/05/faktor-keturunan-bisa-jadi-penyebab.html
http://d5d.org/gejala-mikrosefalus#.UpafFycZjDc
http://macammacampenyakit.com/penyakit-anemia-kurang-darah/