Disusun Oleh:
ABDUL RAHIM
5161121001
DISUSUN OLEH :
Abdul Rahim
5161121001
Menyetujui,
Mentor / Pembimbing lapangan Dosen Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah, SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Praktek Kerja Lapangan
Industri (PKLI) ini dapat Penulis selesaikan tepat waktu. Laporan ini ditulis
berdasarkan hasil pengamatan penulis di Perusahaan, dan dibandingkan dengan teori
pelaksanaan yang berlaku. Penulis berharap dengan selesainya laporan yang berjudul
“PROSES MAINTENANCE (PERAWATAN) PADA STASIUN PENEBAH
(THRESHING STATION) DI PKS PT. SINAR HALOMOAN SIBUHUAN (PADANG
LAWAS)” dapat memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengetahui lebih
dalam tentang dunia kerja/industri, khususnya dibidang Pabrik Kelapa Sawit.
i
11. Bapak Drs. Misriyadi selaku asisten 2 bagian pengolahan yang telah bersedia
memberikan materi dan melakukan pembimbingan selama pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan Industri (PKLI).
12. Bapak zulkarnain siregar sebagai mandor maintenance (bengkel).
13. Seluruh staff dan karyawan PT SINAR HALOMMOAN. yang tidak dapat
disebutkan namanya satu-persatu.
14. Teristimewa, kepada kedua orang tua tercinta, yang selalu mendukung dengan
penuh kasih sayang baik dengan doa, selama penulis menyelesaikan Praktek Kerja
Industri Lapangan.
15. Rekan-rekan mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Medan stambuk 2016 Kelas
Reguler A, yang telah memberikan motivasi dan bantuan dalam menyelesaikan
laporan PKLI ini.
Akhir kata penulis mengharapkan agar laporan PKLI ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan dalam laporan Praktik Kerja Lapangan Industri ini. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari pembaca akan sangat bermanfaat bagi penulis.
Abddul Rahim
NIM : 5161121001
ii
DAFTAR ISI
Halama
n
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Gambaran Umum Pekerjaan..................................................................................1
B. Gambaran Umum Perusahaan...............................................................................2
1. Sejarah Perkembangan Perusahaan...................................................................2
2. Visi dan Misi Perusahaan..................................................................................4
3. Lokasi perusahaan.............................................................................................4
4. Pengaturan Kerja...............................................................................................4
5. Struktur organisasi PT. Sinar Halomoan...........................................................4
C. Gambaran Umum Perusahaan...............................................................................6
1. Maksud Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Industri....................................6
2. Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Industri......................................6
D. Manfaat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Industri.........................................7
BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................................8
A. Stasiun Penebah (Threshing Station).....................................................................8
1. Tresheer...........................................................................................................10
B. Pengertian Perawatan.............................................................................................9
C. Bentuk-Bentuk Perawatan...................................................................................10
1. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)..............................................10
2. Perawatan Korektif..........................................................................................10
3. Perawatan Berjalan..........................................................................................10
4. Perawatan Prediktif.........................................................................................11
5. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)....................11
6. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)...............................................11
iii
BAB III KEGIATAN PELAKSAAN.........................................................................18
A. Kegiatan Pelaksanaan PKLI................................................................................19
B. Pembahasan Hasil PKLI......................................................................................29
C. Refleksi Mahasiswa.............................................................................................29
D. Proses Perawatan Pada Stasiun Theahser............................................................30
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................32
A. Kesimpulan..........................................................................................................32
B. Saran....................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................34
LAMPIRAN.................................................................................................................35
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vi
Gambar 3.2 StasiunThresher danInclined Empty Bunch Conveyor
...........................................................................................................................................
20
Gambar 3.4Pengelasan As
...........................................................................................................................................
22
DAFTAR LAMPIRAN
vii
Halaman
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia industri pengolahan buah kelapa sawit, perawatan dan perbaikan
alat-alat dan mesin-mesin pengolahan merupakan bagian yang sangat penting dari
berjalannya sebuah perusahaan agar dapat berkembang dan bersaing di dunia industri.
Semakin majunya perkembangan di dunia permesinan industri maka akan semakin
banyak pula mesin-mesin yang dipakai dalam dunia industri khususnya industri
pengolahan buah kelapa sawit. Mesin-mesin yang digunakan juga beragam, seperti
mesin penebah (Thresher) di pabrik kelapa sawit.
1
Penerimaan
Penimbunan
buah Penyortiran TBS sementara
(Fruit (Grading) (Loading ramp)
reception)
2
Tidak hanya fokus pada bisnis. Perusahaan juga memberikan perhatian kepada
masyarakat sekitar melalui program corporate social responsibility dengan pilarnya
yaitu, pendidikan, lingkungan, kesehatan dan ekonomi. Program-program CSR yang
dilakukan tentunya dirancang, dilaksanakan, di evaluasi dengan tujuan akhir yaitu
keberlanjutan. Perusahaan selalu berupaya untuk memberikan program yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dengan menggerakkan inisiatif masyarakat sehingga
masyarakat dapat berpastisipasi secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi. Hal ini diharapkan dapat mendorong masyarakat ke arah yang lebih
mandiri dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada.
PT. SINAR HALOMOAN tidak hanya berdampingan dengan masyarakat asli
daerah, namun juga berdampingan dengan masyarakat pendatang yang berada di
wilayah sekitar perusahaan. Perusahaan juga berupaya untuk membantu mereka
dalam menghadapi perubahan-perubahan yang mungkin mereka rasakan melalui
program-program CSR yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
PT. SINAR HALOMOAN sebagai salah satu perusahaan agroindustri di
indonesia berupaya menjadi yang terbaik yang dibuktikan dengan diraihnya
beberapa penghargaan dari pemerintah padang lawas.
3
2. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi:
Menjadi perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit terbaik
diIndonesia.
b. Misi:
Memanfaatkan potensi lokal untuk kemajuan daerah, bangsa dan negara.
3. Lokasi perusahaan
Lokasi perusahaan ini berada di Jl. Lintas Sibuhuan-Riau, desa pasir jae,
kecamatan sosa, kabupaten padang lawas.
4. Pengaturan Kerja
Waktu kerja di PT. Merbau Jaya Indah Raya untuk shift 1 dimulai pada
pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB untuk karyawan proses dan
kantor. Dan untuk shift 2 dimulai pukul 14 :00 WIB sampai 21: 00 WIB untuk
karyawan proses.
4
5
C. Gambaran Umum Perusahaan
1. Maksud Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Industri
Adapun maksud dari pelaksanaan praktik kerja lapangan industri ini adalah:
a) Merupakan mata kuliah berupa praktik kerja langsung pada dunia usaha dan
industri yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa fakultas teknik dalam hal ini
khususnya mahasiswa teknik mesin.
b) Sebagai wadah pengembangan diri mahasiswa dalam hal mengaplikasikan teori
permesinan yang didapatkan selama dibangku perkuliahan.
c) Untuk menumbuh kembangkan semangat bekerja pada diri mahasiswa agar
setelah tamat mampu mandiri dan berdikari didalam menghadapi tantangan
hidup serta mampu memenuhi standard kerja dunia usaha dan industri.
d) Sebagai syarat dan bahan didalam penyusunan laporan PKLI agar mampu
mempertanggung jawabkannya didalam seminar.
6
D. Manfaat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Industri
Adapun manfaat yang diperoleh dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Industri adalah sabagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan kemampuan mahasiswa didalam mengoperasikan mesin – mesin
perkakas.
b. Mahasiswa mampu melakukan pengamatan tentang kelemahan dan kekurangan
dalam melaksanakan praktik.
c. Mahasiswa mengetahui dan memahami mekanisme kerja didalam pekerjaan
perawatan dan perbaikan pada industri khususnya di pabrik kelapa sawit.
d. Mahasiswa dapat mampu menjelaskan cara perawatan dan perbaikan dalam
Thresher.
e. Mahasiswa mampu melaksanakan perawatan dan perbaikan Thresher.
f. Mahasiswa mampu memperbaiki komponen-komponen dalam Thresher.
3. Bagi Perusahaan
a. Adanya kerja sama antara dunia pendidikan dengan dunia industri/ perusahaan
sehingga perusahaan itu dikenal oleh akademis.
b. Sebagai bahan masukan atau usulan perbaikan bagi Perusahaan dari sistem
kinerja menuju yang lebih efektif dan efesien.
c. Membantu perusahaan didalam melakukan proses kegiatan produksi.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengolahan kelapa sawit menjadi CPO yang terdapat pada Pabrik Kelapa Sawit PKS
PT. Sinar Halomoan melewati beberapa proses, adapun skema proses pengolahannya yakni :
Seperti dituangkkan pada halaman 2.
Hasil proses pada stasiun ini adalah memisahkan brondolan (cook fruitless)
dari tandannya dengan cara beberapa kali bantingan pada drum thresher. Brondolan
(cook fruitless) dibawa ke stasiun press dengan fruit elevator maupun conveyor
untuk diekstraksi, kemudian tandan kosongnya (janjangan kosong/jjk) dibawa ke
lokasi penimbunan sementara (empty bunch area) di luar Pabrik Kelapa Sawit dan
dimanfaatkan menjadi pupuk. Stasiun Threshingmerupakan satu desain dengan
sistem yang sederhana, namun tak kalah pentingnya untuk menjembatani
8
kelangsungan dan keberhasilan proses pengolahan tandan buah segar (TBS) pada
Pabrik Kelapa Sawit.
1. Thresher
9
Terdiri dari tangkai-tangkai pemukul tandan.Tangkai pemukul ditempatkan
pada as panjang yang mempunyai jarak tertentu dan bekerja memukul-mukul
buah dan sambil menggeser buah bergerak ke arah ujung alat.Alat pemukul
tersebut juga mengangkat tandan dan berguling-guling sehingga buah lepas dari
tandan.Kapasitas alat-alat ini lebih kecil dari pada bentuk rotary drum stripper,
oleh sebab itu alat ini jarang ditemukan pada pabrik besar, kecuali merupakan
alat pembantu untuk memipil kembali tandan yang tidak terpipil pada rotary
drum stripper, yang dipasang di ujung rotary drum.
Kehilangan minyak pada alat ini lebih tinggi karena akibat permukaan buah
yang terpipil sering bergabung dengan tandan kosong sebelum dipisahkan
dengan kisi-kisi pemisah.
10
b). Biaya investasi yang lebih besar, karena ukuran yang lebih besar akan
membutuhkan kisi-kisi yang lebih banyak, termasuk juga ruangan dan
komponen lainnya yang berkaitan.
2) Panjang Drum
Panjang drum berhubungan erat dengan lamanya tandan dibanting. Semakin
panjang drum, maka masa banting semakin lama. Panjang drum antara 4 – 6 M,
tergantung dari teknik pengoperasiannya. Pertambahan panjang drum memerlukan
tenaga putar yang lebih besar, maka ini dapat diatasi dengan pemasangan arm pada
sisi drum.
3) Kecepatan Putar Drum Berputar
Kecepatan putar drum adalah merupakan cara untuk mengangkat buah dan
menjatuhkannya sesuai besarnya gaya angkat dan gaya gravitasi yang terjadi
selama proses berputar-putar searah. Pada umumnya kecepatan putar tandan lebih
cepat dari putaran drum dan sewaktu jatuh akan menghantam poros dan dinding
bagian dalam drum sehingga terjadi pelepasan buah.
Untuk mengangkat buah dalam drum dipasang besi strip (fifting bors) di
dinding drum. Buah yang terangkat akan bergerak maju dan kecepatan ini
dipengaruhi oleh letak, jumlah dan sudut strip.
Sudut strip yang terbaik adalah 15º - 13º, dan tergantung kepada diameter, panjang
dan kecepatan putar drum.
Jumlah putaran drum yang diinginkan adalah :
76,65
11
N= √D–d
1. Pembersihan setiap hari pada body, sisi-sisi pintu dari kotoran minyak yang
lengket dan sampah-sampah yang menumpuk pada hanger bushing below
thresher conveyor.
2. Pembersihan kisi-kisi yang terhambat oleh janjangan kecil atau dari benda
asing lainya.
3. Periksa kisi-kisi yang meregang, menyempit dan patah, jika ada segera
diperbaiki.
4. Periksa las-lasan yang retak pada body dan drum, seperti pada engsel pintu,
kisi-kisi, stripper, jari-jari drum, shaft drum dan lain-lain, jika ada segera
diperbaiki.
5. Lakukan pelumasan pada gear box, bearing-bearing yang cukup.
12
6. Periksa kabel instalasi dan panel elektrikalnya terpasang baik.
2. Bunch Crusher
13
e) Periksa kekencangan chain, pastikan tidak terjadi slip pada sprocket ataupun
chain terlalu kencang.
3. Horizontal Empty Bunch Scaraperr
Horizontal Empty Bunch Conveyor adalah conveyor yang berfungsi untuk
membawa buah dari thresher ke Inclined Empty Bunch Conveyor. Di conveyor ini
juga biasa dilakukan pengutipan USB (UnStripped Bunch). Conveyor ini digerakkan
oleh elektromotor 5,5 Hp, putaran 25 rpm dan gear box 135 ratio 1:40.
Maintenance Empty Bunch Scraper
1. Pelumasan gear box, bearing, chain yang cukup.
2. Pemeriksaan chain, liner chain dan sprocket, bila sudah aus segera diganti.
3. Pemeriksaan semua baut-mur scraper, bila longgar segera dikencangkan untuk
menghindari kerugian yang lebih besar.
4. Periksa kekencangan chain, pastikan tidak terjadi slip pada sprocket ataupun
chain terlalu kencang
14
c) Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh harus dilakukan setiap minggu.
Brondolan dari fruit elevator selanjutnya akan masuk ke stasiun press melalui
conveyor.
B. Pengertian Perawatan
Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam
mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. Produk yang
dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut:
1. Kualitas baik
2. Harga pantas
Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap bekerja
setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan penunjang
proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan terencana.
Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua pekerjaan yaitu
istilah “perawatan” dan “perbaikan”.Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk
mencegah kerusakan, sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk
memperbaiki kerusakan.
Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan perawatan, dapat dibagi
menjadi dua cara:
15
2. Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance).
Secara skematik pembagian perawatan bisa dilihat pada gambar berikut:
C. Bentuk-Bentuk Perawatan
2. Perawatan Korektif
3. Perawatan Berjalan
16
Perawatan Berjalan Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau
peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-
peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
4. Perawatan Prediktif
17
perawatan, kecuali untuk melakukan perawatan dasar yang ringan seperti
pelumasan dan penyetelan. Ketika peralatan telah menurun kondisinya
langsung diganti dengan yang baru. Cara penggantian ini mempunyai
keuntungan antara lain, pabrik selalu memiliki peralatan yang baru dan siap
pakai.
18
BAB III
KEGIATAN PELAKSAAN
19
Gambar3.1Cara kerja di StasiunSterilizer
20
6. Rabu – Kamis ( 15 – 16januari 2020)
Penulisditugaskanuntukikutmembantuperawatandanperbaikan di
StasiunThresher.
21
7. Jumat (17januari 2020)
Melihat pengoprasian pembongkaran TBS yang telah direbus dan mempelari
panel yang ada di bagian strilizer.
22
4) Pastikan elektromotor Thresher dalam keadaan mati agar dapat terhindar
dari kecelakan kerja.
5) Pengerjaan siap dimulai.
6) Pukul lantai dan body Hopper Thresher yang mengalami kebengkokan
dengan menggunakan palu 3 kg.
7) Hidupkan las gas dan las listrik dan atur dayanya agar supaya pada saat
pengelasan plat yang dilas tidak mengalami kebocoran kembali.
8) Ambil aspak untuk menekan kebengkokan pada saat dipukul dengan
palu.
9) Dalam keadaan lantai dan body rata mulailah melakukan pengelasan
dengan hati-hati.
10) Ambil palu terak dan bersihkan terak hasil lasan tersebut.
11) Timpa kembali hasil lasan pertama agar lasan menjadi sangat kuat dan
kokoh.
12) Membuat laporan pekerjaan.
13) Mahasiswa mencatat hasil pengerjaan.
23
Libur tahun baru imlek dan cuti untuk membayar UKT Universitas Negeri
Medan.
24
12) Mulailahmenggantiscrew press yang rusakdengan yang baru.
13) Setelahdigantidengan yang barumasukkankembaliscrew
presskedalamslinder pressdenganbantuankatrol.
14) Kuncidandudukkankembaliscrew presskedalamslinder press.
15) Tutupkembalitutupdepanscrew press.
16) Bersihkan area kerja dan peralatan yang digunakan untuk menjaga ke
awetannya.
17) Membuat laporan pekerjaan.
25
16. Senin ( 03februari 2020)
belajar dari stasiun Loading Ramp pindah ke stasiun Sterilizer atau perebusan.
Untuk mempelajari system kerja dari Sterilizer mulai dari buah mentah sampai buah
menjadi matang dengan operator sterilizer sekaligus belajar Mengoprasikan/
membuka pintu bejana pada Sterilizer.
26
Gambar 3.7 PenggantianRotor Bar Ripple MillBaru
27
7) Membuatlaporanpekerjaan.
8) Mahasiswamencatathasilpengerjaan.
28
1) Melapor ke bagian Tata Usaha Kantor Menager untuk meminta surat
selesai PKLI.
2) Selanjutnya mahasiswa masuk keruangan Tata Usaha dan menjelaskan
tentang biodata diri sebagai persyaratan pembuatan surat.
3) Surat dibawa keruangan Manager untuk diminta tanda tangan.
4) Selanjutnya surat dibawa ke kantor tata usaha kembali untuk diberikan
stempel perusahaan supaya surat tersebut mendapat penagakuan dan
jaminan dari perusahaan.
selama satu bulan (yang dilaksanakan penulis pada tanggal 07 Januari 2020 sampai
dengan 06Februari 2020) di PKS PT. Sinar Halomoan, berlangsung sesuai jadwal yang
penulis rencanakan. Ilmu dan pengalaman yang penulis inginkan telah didapatkan
meskipun belum maksimal. Hal tersebut dikarenakan waktu pelaksanan PKLI yang
Hasil maupun out put yang bisa penulis dapatkan dari kegiatan pelaksanaan PKLI
ini adalah peningkatan pengetahuan tentang proses pengolahan kelapa sawit yang ada
di PKS PT. Merbau Jaya Indah Raya khususnya pada proses Penebah (Thresher) Di
PT. Sinar Halomoan tempat PKLI penulis, khusus nya di bagian pengolahan pada
29
Kelapa Sawit di PT. Sinar Halomoan, penulis akhirnya dapat menyelesaikan laporan
pengamatan tersebut
C. Refleksi Mahasiswa
Setelah melaksanakan kegiatan PKLI maka banyak hal yang berbeda antara dunia
pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri meskipun kedua ketegori tersebut
berhubungan satu sama lainnya. Namun didunia usaha dan industri seorang praktikan
dituntut lebih kreatif dan aktif. Seperti halnya ketika penulis mengerjakan perawatan
(Maintenance) pada st. Thresherbanyak hal yang harus diupayakan untuk
menyelesaikan jobsheet sesuai dengan arahan dan bimbingan dari mandor atau kepala
divisi pabrik.
Pada awal pengoperasian mesin – mesin perkakas yang ada di perusahaan ini
memang terkesan sangat susah. Namun penulis menyadari bahwa semakin jarang
mengoperasikan mesin tersebut maka semakin besar kemungkinan canggung yang
dimiliki. Pada saat melaksanakan kegiatan PKLI inilah kesempatan untuk
mengembangkan kemampuan yang dimiliki didalam praktik.
Pelaksanaan PKLI di PT. Sinar Halomoan merupakan pengalaman berharga bagi
penulis meskipun terkesan singkat tetapi banyak ilmu yang penulis dapatkan dibidang
produksi.
Ada beberapa hal yang menjadi refleksi bagi penulis sebagai praktikan setelah
pelaksanaan PKLI yaitu:
1. Penulis sebagai Pelaksana Kegiatan PKLI merasakan manfaat yang besar setelah
melaksanakan PKLI di perusahaan PT. Sinar Halomoan terutama perawatan
(Maintenance) pada st. Thresher .
2. Pelaksana Kegiatan PKLI tidak hanya sebatas melaksanakan pekerjaan berdasarkan
job sheet tetapi juga wadah pengembangan diri praktikan didalam menjalin kerja
sama dan rasa tanggung jawab terhadap perusahaan.
3. Teori permesinan yang telah ada adalah acuan dalam melaksanakan praktek
permesinan di lapangan.
4. Seorang mahasiswa sebagai Pelaksana Kegiatan di dunia industri harus mampu
mengembangkan teoritis yang didapatkan dibangku perkuliahan menjadi praktis di
30
perusahaan. Mengembangkan teoritis yang didapatkan dibangku perkuliahan
menjadi praktis di perusahaan.
D. Proses Perawatan Pada Stasiun Theahser
Pada Stasiun Thresher jenis sistem perawatan yang dilakukan adalah perawatan
preventive maintenance yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan atau cara
perawatan yang direncanakan baik perbaikan kecil maupun perbaikan besar serta
pengecekan sehingga peralatan dapat terhindar dari kerusakan pada saat beroperasi.
Untuk tercapainya suatu operasi yang baik maka kemampuan personil merupakan kunci
terakhir bagi suksesnya pekerjaan perawatan dan perlengkapan suku cadang untuk
setiap peralatan.
Banyak kerusakan yang sering terjadi di Stasiun Thresher. Dari kerusakan-
kerusakan yang seringterjadiantara lain yaitu :
Tabel 2.1.Kerusakan yang seringterjadi di StasiunThresher
PERMASALAHAN PENYEBAB
Gear Box Seal Gear BoxBocor
Penggatian Oli yang kurang tepat pada waktunya
Umur Seal yang sudah melebihi batas pemakaian
Bearing Kerusakan yang terjadi pada bearing disebabkan
karena permukaan bearing yang kotor
Sporcket Permasalahan yang sering terjadi pada sporcket adalah
keausan pada sporcket dibagian puncak kepala
31
Terjadi keausan pada pin rantai yang diakibatkan oleh
gesekan pada sporcket
Disebabkan karena tegangan Tarik yang berlebihan
Disebabkan umur rantai dan kurangnya pelumasan
pada rantai
Elektro motor terbakar Disebabkan umur seal yang sudah melebihi batas
pemakaian
Salah satudari 3 line supply terputus
Beban Single Phase yang tidak seimbang di setiap
phase
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari seluruh rangkaian uraian mekanisme pelaporan pelaksana kegiatan PKLI maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Mengetahui tingkat keterkaitan antara teori sebagai acuan dan landasan
dalam melaksanakan praktek.
2. Dapat menjadi pengetahuan tambahan bagi penulis tentang bagian-bagian
pekerjaan Dunia Usaha Dunia Industri khususnya di pabrik kelapa sawit.
3. Dapat mengetahui dan melaksanakan perawatan dan perbaikan pada
Thresher.
4. Thresher harus melakukan perawatan setiap minggu 3 kali dikarenakan
seringkali las-lasan pada kisi-kisi Thresher banyak yang keropos dan lepas.
5. Pelaksanaan PKLI dapat memperkaya khazanah keilmuan yang dimiliki
penulis terutama pada bidang perawatan dan perbaikan mesin industri.
6. PKLI merupakan sumber dan media didalam menuntut ilmu yang lebih
praktis dan edukatif karena melalui PKLI penulis mengkaji ulang tentang
mesin – mesin perkakas serta cara pengoperasiannya.
B. Saran
1. Lakukan perawatan dan perbaiikan Thresher sesuai SOP dan secara teratur
agar mesin dapat selalu dalam kondisi siap saat pengolahan berlangsung.
32
2. Pada proses perawatan (maintenance) pada drum thresher sedang
berlangsung sering kali ditemukan benda-benda aneh yang tidak sewajarnya,
misalkan potongan besi, potongan plat besi, potongan kayu, pecahan batu,
dsb. Semua hal itu disebabkan karena di dalam drum thresher sebagian kisi-
kisinya ada yang merenggang, menyempit bahkan ada yang sudah patah. Jadi
diharapkan PT. Sinar Halomoan memberikan pengetahuan kepada para
karyawannya tidak hanya pada bagian teknisi tetapi juga pada bagian
pengolahan yang bekerja pada satu stasiun tentang pentingnya perawatan
pada mesin industri.
3. PT. Sinar Halomoan diharapkan selalu memantau kesterilan setiap areal
mesin industri, misalkan minyak sawit yang bertumpahan yang dapat
menyebabkan kecelakaan kerja, dan potongan elektroda hasil pengelasan.
4. PT. Sinar Halomoanharus tetap mempertahankan kualitas CPO dan inti sawit
yang saat ini dinilai sudah baik.
5. Selain melaksanakan seminar untuk mempertanggungjawabkan dari laporan
pelaksaan PKLI di harapkan juga bisa di tambah dengan pelaksanaan uji
kompetensi sebagai bekal tambahan mahasiswa didalam pelaksanaan PKLI
karena mengingat sangat minimnya praktik yang dilakukan mahasiswa
pendidikan teknik mesin selama perkuliahan.
6. Menambah waktu pelaksanaan PKLI sehingga lebih meningkatkan skill
mahasiswa didalam melaksanakan praktik memperluas khazanah keilmuan
dibidang pemesinan.
33
DAFTAR PUSTAKA
Erlangga, Jakarta.
Jakarta: Erlangga.
Dhillon, B.S., 2006. “ Maintainability, Maintenance, and Reliability for Enginer,” CRC,
Ottawa, Ontario.
Butterworth, Heinemann.
34
LAMPIRAN
35
Lampiran 1 Dokumentasi Pelaksanaan PKLI
36
Perbaikan saluran pompa air ke boiler dan mengganti
kampas kipas pada keluarnya ampas kernel
37
Perpisahan dengan karyawan PT SINAR HALOMOAN
38
Lampiran 2 Surat Penugasan Dosen Pembimbing
39
Lampiran 3Surat Pengantar Ke Perusahaan
40
Lampiran 4Surat Tanda Terima Dari Perusahaan
41
Lampiran 5Surat Tanda Selesai PKLI
42
Lampiran 6Daftar Nilai Dari Perusahaan
43