Anda di halaman 1dari 25

Meet 09

Arbitrage Prcing Theory


(APT)
Prepared:
M. Jamil SE, MM

1
OVERVIEW
3/40

Dua model keseimbangan:

Capital Asset Arbitrage


Pricing Model Pricing Theory
(CAPM) (APT)

Bagaimana pemodal membentuk Berdasarkan pada konsep satu


portofolio efisien (karena harga (the law of one price)
market portfolio memiliki
kedudukan yang sentral)
OVERVIEW

Dasar pemikiran:
Dua kesempatan investasi yang mempunyai
karakteristik yang identik sama
tidak dapat dijual dengan harga yang berbeda

Kenyataan di lapangan:
Aktiva yang mempunyai
karakteristik sama,
terjual dengan harga berbeda
dapat dilakukan arbitrase6-3
OVERVIEW
5/55

Perbedaan CAPM vs APT


CAPM : return sekuritas sangat
dipengaruhi oleh portofolio pasar
dan risiko sistematis (beta).
APT : return sekuritas dipengaruhi
berbagai macam faktor yang bisa
menjadi sumber risiko (tidak hanya
beta saja).
OVERVIEW
5/55
 APT didasari pandangan bahwa expected
return suatu sekuritas dipengaruhi oleh
beberapa faktor risiko yang menunjukkan
kondisi perekonomian secara umum.
 Faktor-faktor risiko tersebut harus memiliki
karakteristik berikut :
 Masing-masing faktor risiko harus memiliki pengaruh
kuat terhadap return saham-saham di pasar.
 Faktor-faktor risiko tersebut harus mempengaruhi
expected ruturn
 Pada awal periode, faktor risiko tersebut tidak dapat
diprediksi oleh pasar (surprise).
Identifikasi Faktor Risiko APT
5/55
 Chen, Roll, dan Ross (1986), mengidenti-
fikasi empat faktor yang mempengaruhi
return sekuritas, yaitu:
1. Perubahan tingkat inflasi
2. Perubahan produksi industri yang tidak
terantisipasi
3. Perubahan premi risk-default yang tidak
terantisipasi
4. Perubahan struktur tingkat suku bunga
yang tidak diantisipasi
Identifikasi Faktor Risiko APT
5/55

 Penelitianlain ada yang gunakan lima


variabel ekonomi makro yang dapat
mempengaruhi return sekuritas,
yaitu:
1. Default risk
2. Struktur tingkat bunga
3. Inflasi atau deflasi
4. Pertumbuhan ekonomi dalam jangka
panjang
5. Risiko pasar residual
Faktor Risiko “Surprise”
5/55
 Informasi yang dapat dikategorikan
sebagai surprise :
1. Informasi keberhasilan riset yang dilakukan
oleh perusahaan
2. Pertumbuhan GNP yang diumumkan oleh
Pemerintah
3. Produk pesaing mengalami kegagalan/
gangguan
4. Turunnya tingkat bunga yang tidak diperkirakan
5. Penjualan yang meningkat lebih dari yang
diharapkan.
Pengumuman, Surprise dan
Expected Return
5/55
 Dua komponen tingkat keuntungan
sekuritas:
1. Tingkat keuntungan normal (yang diharapkan) atau
tingkat keuntungan actual yaitu tingkat keuntungan
yang dipengaruhi oleh informasi yang dimiliki oleh
para pemodal.
2. Tingkat keuntungan yang tidak pasti atau berisiko
yaitu tingkat keuntungan yang berasal dari informasi
yang bersifat tidak terduga.
Surprise Factor
5/55
 Tingkat keuntungan tak terduga, dapat
berasal dari:
Internal :
 CR, ROE, DER, DPR, EPS, PBV, PER, etc

External :
 Interest rate, tax, regulation, inflation, economic
growth rate, foreign exchange rate, etc
Surprise dan Expected Return
5/55
 Tingkat Return terdiri dari tingkat
keuntungan normal dan tingkat
keuntungan yang tidak pasti, diperoleh dari
informasi yang tidak terduga (surprise):
 RI = E(RI) + U
 Dimana :
• RI = tingkat keuntungan aktual
• E(RI) = tingkat keuntuang yang diharapkan
•U = keuntungan yang tidak terduga (surprise)
Surprise Factor
5/55
 Contoh:

Pemodal memperkirakan bahwa pertumbuhan GNP


sebesar 0,5% pada bulan ini. Namun ternyata
pemerintah mengumumkan kenaikan GNP mencapai
1,5%. Perbedaan antara nilai Expected dan Actual (1%)
disebut surprise , dampaknya harga sekuritas berubah
(naik)
Systematic & Unsystematic Risk
5/55
 Tingkat Return keuntungan yang tidak
terantisipasi berasal dari surprise, merupakan
risiko yang dihadapi oleh pemodal, sumber risiko :
 Systematic Risk : merupakan risiko yang berpengaruh
terhadap semua perusahaan.
 Systematic Risk : merupakan risiko yang berpengaruh
terhadap satu perusahaan.
 RI = E(RI) + U
• E(RI) + m + є Unsystematic Risk
Perusahaan A tidak berkorelasi
 Dimana : Dengan perusahaan B:
•m = risiko sistematis єA, єB = 0
•є = risiko tidak sistematis


Systematic Risk & Beta
5/55
 Unsystematic Risk, tidak saling berkorelasi, sedangkan
Systematic Risk setiap perusahaan akan saling
berkorelasi, akibatnya tingkat keuntungan antar saham
juga saling berkorelasi.
 Misal :
 Tingkat bunga meningkat lebih besar dari yg diharapkan, maka
semua akan terkena dampaknya. Tingkat kepekaan ini diukur
oleh Beta.Semakin peka perubahannya, semakin tinggi beta
faktor tsb.
 Tingkat inflasi naik lebih besar dr yg diharapkan, perusahaan
mengalami penurunan harga sahamnya, korelasinya
negatif.(negative interest rate beta)
 Faktor pertumbuhan ekonomi ( GNP) mempunyai beta yg
positif (positive GNP beta)
Systematic Risk & Beta
5/55
 Systematic risk antar perusahaan saling
berkorelasi, akibatnya tingkat keuntungan antar
saham juga memiliki korelasi. Tingkat kepekaan
ini diukur dengan β
 Contoh :
2 faktor yang kita anggap punya pengaruh
terhadap return: tingkat bunga (r) dan GNP,
maka persamaannya :
 RI = E(RI) + U
• E(RI) + m + є
• E(RI) + βr Fr + βGNP + FGNP + є
• F = menunjukkan surprise, yakni selisih besaran aktual
dengan besaran yang diharapkan.
Contoh Soal
6/55

 Diperkirakan tingkat bunga akan turun 2%,


dan GNP akan meningkat 6%, βr =-1,6 dan
βGNP = 0,80
 Ternyata dalam kurun waktu investasi
terjadi tingkat bunga tetap dan GNP
meningkat menjadi 7%. Disamping itu ada
release berita riset yang dilakukan
perusahaan berhasil dan menyumbang 5%
dari keuntungan total.
 Apibila Expected Return adalah 13%, maka
hitung berapa tingkat keuntungan total
Jawab
 Menentukan surprise (F)
Fr = 0 – (-2%) GNP = 7% -6%
= +2% = 1%
 Risiko sistematis
m = βr Fr + βGNP FGNP
= [(-1,60)x(+2%)] + [0,80x(+1%)]
m + e = - 2,40% + 5%
= 2,6 %
 Apabila tingkat keuntungan yg diharapkan dari saham adalah 13%, maka
keuntungan total ketiga komponen :
R = E(R) + m + e
= 13% - 2,4% + 5%
= 15,6%
Factor Model
5/55
 Model yang digunakan disebut Model Faktor
(Factor Model) dan sumber-sumber Systematic
Risk disebut sebagai Faktor, diberi Notasi F
 Secara formal Factor Model, dinyatakan :
RI = E(RI) + β1 F1 + β2 F2…+ βK FK + є APT Multi Factor
Pada prakteknya, sering hanya menggunakan satu
faktor, yakni Indeks Pasar sebagai faktor
tunggalnya. Single Faktor Model, ditulis :
RI = E(RI) + βi [RIndeks Pasar – E(RIndeks Pasar )] + є
Single Factor ini karena menggunakan Indeks Pasar,
maka dinamakan Market Model :
RI = E(RI) + βi [RM – E(RM)] + є
Market Model
5/55
 Dalam Market Model, RM merupakan
tingkat keuntungan dari Portofolio
Pasar, untuk itu Market Model juga
dapat ditulis sbb :

Ri = α + βi RM + є
dan
α = E(Ri) - βi E(RM)
APT: Single Factor
Harga suatu aktiva ditentukan oleh satu faktor saja
Rumus Umum:

E(Ri) = lo + l1 bi
Dimana :

E(Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari sekuritas i


lo = Tingkat keuntungan untuk portofolio dengan beta nol
l1 = premi resiko atas faktor tersebut
bi = kepekaan sekuritas i terhadap faktor yang dipertimbangkan
6-20
APT: Single Factor
5/55
 Misalnya APT dengan single factor berlaku,
terdapat 2 portofolio dengan karakteristik sbb:
Portofolio E(R) bp
MAWAR 0,15 1,5
MELATI 0,10 0,5
Bentuk Persamaannya :
Port : MAWAR 15 % = lo + l1 (1,5)
Port : MELATI 10 % = lo + l1 (0,5)
Bila diselisihkan, diperoleh: l1= 5 %
Maka:
10 % = lo + 5 % (0,5) Persamaan APT menjadi:
lo = 7,5 %
E(Rp) = 7,5 % + 5 % (bp)
APT: Single Factor
 Menentukan persamaan keseimbangan APT dari
kondisi portofolio sbb
Portofolio E(R) bp
MAWAR 0,15 1,5
MELATI 0,10 0,5

 Kesempatan Arbitrase apa yang tersedia bila


terdapat portofolio DANA sbb:
E(RDANA) = 14% dan bDANA= 1,15
• Bentuk portofolio baru yang mempunyai beta sama
dengan beta DANA = 1,15, portofolio baru
tersebut misalkan namanya CEMPAKA yang terdiri
dari portofolio MAWAR dan MELATI.
bc = XA (bA) + Xb(bB)
Karena XA +XB =1 maka,
bc = XA (bA) + (1-XA)(bB)
1,15 = XA (1,5) + (1-XA)(0,5)
XA =0,65
XB = 0,35
XAB = Proporsi dana untuk portofolio A dan B
E(RC) = 0,65[E(RA)] + 0,35[E(RB)]
= 0,65 (15%) + 0,35 (10%)
= 13,25%
APT: Dua Faktor
5/55
 Jika hukum satu harga tidak berlaku dan
pembentukan harga dipengaruhi oleh 2
faktor, maka peluang Arbitrase akan
terjadi.
 Misalnya Model dengan 2 Faktor
dirumuskan sbb:
Ri = α + b1i I1+ b2i I2 + є
Dimana :
b = kepekaan tingkat keuntungan saham
I terhadap indeks pasar
I = nilai Indeks pasar yang mempengaruhi
tingkat keuntungan saham i
Thanks…..

Anda mungkin juga menyukai