Anda di halaman 1dari 3

Konsep Dasar Pengambilan Keputusan

(Studi Literatur)

Rafi Hafizhudin (18002017) Hade Afriansyah


Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
Indonesia Indonesia
E-mail : Hafizhudinr@gmail.com E-mail : hadeafriansyah@fip.unp.ac.id

Abstract - Troubleshooting is the most important activity that keputusan baik berupa buku, artikel, dan sumber lainnya.
a manager has a picture is too simplified. The work in completing Setelah bahan kajian dikumpulkan, selanjutnya bahan tersebut
or solving problems is much more complicated than just a diteliti dan dipelajari, kemudian penulis berusaha
troubleshooting only.However, it is safe if it is said that the menyimpulkan sebuah pengetahuan baru hasil dari analisis
problem solving is one of the main activities that often determine terhadap bahan kajian tersebut.
the success or not the career management. The results of this
article are based on the analysis of researchers in general there II. KAJIAN TEORI dan PEMBAHASAN
are several things that need to be known from decision making,
such as models, theories, processes, and others.
Bagian ini merupakan bagian inti dari penulisan artikel,
Keywords— About decision making, such as models, theories, karena bagian ini memuat bahan kajian dan pembahasan teori
processes, and others. yang diteliti mengenai konsep dasar pengambilan keputusan.

I. PENDAHULUAN A. Pengertian Pengambilan Keputusan


Kehidupan sehari-hari kita sebenarnya adalah kehidupan Dari yang saya cari di beberapa sumber ada beberapa
yang selalu bergumul dengan keputusan. Keputusan defenisi-defenisi Pengambilan Keputusan Menurut Beberapa
merupakan kesimpulan terbaik yang diperoleh setelah Ahli :
mengevaluasi berbagai alternatif. Di dalam arti tersebut,
terkandung unsur situasi dasar, peluang munculnya situasi II. Menurut Suharnan (2005)
dasar, dan aktifitas pencapaian keputusan. Lantas
pertanyaannya, apakah setelah evaluasi alternatif serta merta Definisi pengambilan keputusan menurut Suharnan
begitu saja hadir keputusan? Iya, secara rasional kesimpulan ialah proses memilih atau menentukan berbagai
tersirat dalam premis-premis sehingga hanya kepentingan kemungkinan diantara situasi-situasi yang tidak pasti.
perumusan saja. Walaupun berbagai literatur yang
memandang keputusan sebagai proses menampilkan tersurat III. Menurut Baron Dan Byre (2008)
kata keputusan di dalam modelnya.
Definisi pengambilan keputusan menurut Baron dan
Byrne ialah suatu proses melalui kombinasi individu
Secara umum pengambilan keputusan (decision making)
atau kelompok dan mengintegrasikan informasi yang
adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan.
ada dengan tujuan memilih satu dari berbagai
Keputasan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan
kemungkinan tidankan.
dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada
beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat IV. Menurut Simon (1993)
keputasan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi
masalah utama, menyusun alternative yang akan dipilih dan Definisi pengambilan keputusan menurut Simon ialah
sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik. Oleh suatu bentuk pemilihan dari berbagai alternatif
karena itu, penulis bermaksud membuat artikel ini agar dapat tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya
dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan dengan baik melalui mekanisme tertentu dengan harapan akan
agar tidak terjadi kesalah pahaman. menghasilkan suatu keputusan yang terbaik.

I. METODE 1) Menurut Terry (2003)


Artikel ini disusun dengan metode Systematic Literature
Review ( SLR), yaitu dengan terlebih dahulu mengumpulkan Definisi pengambilan keputusan menurut Terry
bahan-bahan kajian terkait dengan proses pengambilan pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau

1
Administrasi Pendidikan, Padang 2019
lebih tindakan untuk memecahkan masalah yang  Hukum
dihadapi melalui pemilihan satu diantara alternatif- Satu pertimbangan yang jelas untuk menentukan
alternatif yang memungkinkan. suatu nilai kebenaran adalah hukum. Hukum
merupakan suatu pertimbangan yang paling mudah
karena sudah tertulis secara jelas. Terdapat berbagai
jenjang hukum, mulai dari negara hingga suatu aturan
B. Teori Pengambilan Keputusan dalam sebuah organisasi. Penulis tidak membahas
secara detail karena dirasa sudah jelas.
Menurut W Usman (2014), Ada empat teori keputusan:
 Budaya
V. Pengambilan keputusan di bawah kondisi kepastian. Setiap budaya memiliki nilai-nilainya tersendiri.
Dalam hal ini pengambil keputusan mengetahui dengan Seperti budaya jawa tempat penulis dibesarkan,
pasti konsekuensi atau hasil dari setiap alternatif keputusan seorang wanita dipandang baik jika pintar memasak
yang dipilih. Sebagai contoh pengambil keputusan dan jarang keluar rumah, dipandang buruk jika
mengetahui dengan pasti bahwa Rp. 1 juta disimpan masakannya tidak seberapa enak. Budaya dipandang
didalam rekening bank akan menambah Rp. 1 juta pada penulis sebagai suatu pertimbangan yang samar,
neraca pembukuannya. kurang jelas, karena penyampaiannya secara lisan.
Berbeda dengan hukum yang disampaikan secara
jelas, tertulis, dengan sanksi yang jelas pula. Sanksi
1) Pengambilan keputusan dibawah risiko. Pengambil
tidak mematuhi norma budaya adalah dicap oleh
keputusan mengetahui kemungkinan (probabilitas)
masyarakat.
akan terjadinya suatu kejadian atau konsekuensi dari
tiap pilihan. Contoh : kemungkinan terjadi hujan esok
adalah 0.3 atau 30 persen.

2) Pengambilan keputusan di bawah ketidakpastian


 Agama
Pengambil keputusan tidak mengetahui probabilitas
Tiap-tiap agama memiliki pedomannya
kejadian yang akan terjadi untuk tiap alternatif.
masingmasing. Untuk beberapa agama yang memiliki
Misalnya Mr. X yang akan menjadi presiden pada
pedoman tertulis, akan lebih mudah untuk
pemilihan umum yang akan datang tidak diketahui
menentukan mana yang benar dan mana yang salah.
probabilitasnya.
Jika keyakinan yang dianut bukanlah agama yang
diakui, bahkan tidak memiliki pedoman tertulis,
3) Pengambilan keputusan dengan hierarki (Analytical
biasanya akan meminta jawaban dari orang yang
Hierarchy Process dari THOMAS SAATY)
dipandang lebih ahli dalam menentukan nilai
Pengambilan keputusan dengan hierarki disini
kebenaran dari suatu masalah. (Lazuardi. F , 2017)
didasarkan atas prioritas, dimana penyusunan
prioritas itu memuat tiga prinsip: prinsip menyusun
hierarki, prinsip menetapkan prioritas dan prinsip
konsistensi lojik. ( W Usman, 2014) D. Model Pengambilan Keputusan
Menurut Salusu (1996) , model pengambilan keputusan
terbagi menjadi 2, yaitu :
C. Kriteria Pengambilan Keputusan 1. Model Brinckloe
Menurut Firmananda Lazuardi (2017), kriteria pengambilan Menurut Brinckloe (1977), seorang eksekutif dapat
keputusan ialah : membuat keputusan dengan menggunakan satu atau
1. Nilai-Nilai Kebenaran beberapa pendekatan sebagai berikut.
Salah satu pertimbangan yang jelas dalam
mengambil sebuah keputusan adalah nilai-nilai 1) Fakta
kebenaran. Sedangkan kebenaran itu sendiri tidak ada Seorang eksekutif yang selalu bekerja secara
yang mutlak. Sesuatu bernilai benar karena ada tolok sistematis akan mengumpulkan semua fakta
ukurnya, ada taraf, ada perbandingan sehingga mengenail suatu masalah dan hasilnya ialah
sesuatu hal dikatakan benar atau salah. Satu contoh kemungkinan keputusan akan lahir dengan
kecil adalah „anak kecil melompat‟, tidak ada sendiriya.
kebenaran di dalamnya, hingga disandarkan pada 2) Pengalaman
suatu norma. Jika anak kecil yang melompat itu
kakinya sedang cidera, ia salah melompat, karena itu Seseorang yang sudah menimba pengalaman
bisa memperparah cideranya. tentu lebih matang dalam mengambil

2
Administrasi Pendidikan, Padang 2019
keputusan daripada seorang yang sama proses pengenalan masalah. Data masukan
sekali tidak berpengalaman. diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka
3) Intuisi mengidentifikasikan masalah.

Pada pendekatan ini kurang mengadakan 2) Design


analisis yang terkendali dan perhatian hanya Tahap ini merupakan proses menemukan dan
tertuju pada beberpa fakta saja. mengembangkan alternatif. Tahap ini meliputi
4) Logika proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi
dan menguji kelayakan solusi.
5) Analisis Sistem
3) Choice
Pada tahap ini dilakukan poses pemilihan di antara
2. Model McGrew berbagai alternatif tindakan yang mungkin
McGrew (1985) hanya melihat adanya 3 pendekatam, dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian, evaluasi,
yaitu (1) proses pengambilan keputusan rasional, (2) dan rekomendasi solusi yang sesuai untuk model
model proses organisasional, dan (3) model tawar- yang telah dibuat. Solusi dari model merupakan
menawar politik. nilai spesifik untuk variabel hasil pada alternatif
yang dipilih.

E. Proses Pengambilan Keputusan 4) Implementation


Menurut Simon (1960), pengambilan keputusan Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari
meliputi empat tahap yang saling berhubungan dan berurutan. keputusan yang telah diambil. Pada tahap ini perlu
4 proses tersebut ialah : disusun serangkaian tindakan yang terencana,
sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan
1) Intelligence disesuaikan apabila diperlukan perbaikan.
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan
pendeteksian dari lingkup problematika serta

VI. KESIMPULAN Daftar Pustaka


Berdasarkan pembahasan ini maka dapat disimpulkan Lazuardi, F.R. 2017. Pengambilan Keputusan. Surabaya
bahwa secara garis besar pengambilan keputusan memiliki
beberapa hal yang perlu diketahui seperti (1) teori, (2) kriteria,
(3) model, dan (4) proses pengambilan keputusan agar kita Salusu, J. 1996. Pengambilan Keputusan Stratejik. Jakarta :
dapat mengetahui keputusan apa yang tepat untuk kita pilih. PT Grasindo.

Usman, W. 2014. Pengambilan Keputusan dalam Pendidikan.


Yogyakarta

J.Supranto.2009.Teknik Pengambilan Keputusan. Jakarta:


Rineka Cipta.

H.B Siswanto.2005.Pengantar Manajemen.Jakarta:Bumi


Aksara.

3
Administrasi Pendidikan, Padang 2019

Anda mungkin juga menyukai