Komunikasi Pada Pasien Kebutuhan Khusus
Komunikasi Pada Pasien Kebutuhan Khusus
: Komunikasi
Dosen Pembimbing : Sartika, S. Kep, Ns. M.Kes
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Tenri Wulan
Makmur Said
Syayyidah Fatimah Azzahrah
Semester II/X/2020/20201
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Komunikasi dengan judul
“PENERAPAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Penyusun
Kelompok 5
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan Penulisan..............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................2
Konsep gangguan komunikasi pada anak kebutuhan khusus..............2
Karakteristik anak dengan kebutuhan khusus.......................................3
Macam-macam gangguan komunikasi pada anak dengan kebutuhan
khusus...................................................................................................7
Teknik dan strategi komunikasi pada anak dengan kebutuhan khusus
(gangguan perilaku hiperaktif)...............................................................9
Menerapkan komunikasi pada pasien dengan kebutuhan khusus......10
BAB III....................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................11
Kesimpulan..........................................................................................11
Saran...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Mengetahui gangguan komunikasi pada anak dengan kebutuhan khusus
Mengetahui karakteristik anak dengan kebutuhan khusus
Mengetahui macam-macam gangguan komunikasi dan teknik serta strategi pada
anak dengan kebutuhan khusus
BAB II
PEMBAHASAN
1
Konsep gangguan komunikasi pada anak kebutuhan khusus
Cakupan konsep anak berkebutuhan khusus dapat dikategorikan menjadi dua
kelompok besar yaitu anak berkebutuhan khusus yang bersifat sementra (temporer)
dan anak berkebutuhan khusus yang besifat menetap (permanent).
2
gannguan gerak (motorik), gannguan iteraksi-komunikasi, gannguan
emosi, social dan tingkah laku. Dengan kata lain anak berkebutuhan
khusus yang bersifat permanent sama artinya dengan anak
penyandang kecacatan.
1. Sulit Komunikasi
2. Kesulitan Belajar
3
gelombang otaknya juga terganggu sehingga menyebabkan anak tersebut
mengalami IQ yang hanya rata-rata ataupun diatas rata-rata sedikit. Biasanya
ABK dikategorikan sedang, berat atau ringan dari IQ yang dimilikinya.
3. Kelainan Fisik
Secara fisik dan medis, umunya beberapa ada kondisi fisik dan medis yang
sangat berbeda dengan anak kebanyakan. Misalnya jika ia mengalami
kebutuhan khusus maka ia akan mengalami komplikasi dengan bagian organ
tubuh lainnya. Hal ini seringkali terjadi, mengingat anak-anak tersebut sering
terjadi karena kurang sempurnya pembelahan ketika kehamilan. Kelainan fisik
bisa cacat fisik bisa juga sakit dalam bentuk komplikasi.
4. Bersikap membangkang
5. Emosional
Untuk beberapa kasus anak ABK ada yang sulit mengekspresikan pikiran
mereka dengan tulisan dan tidak bisa membaca. Sulit memegang bolpoin
ataupun pensil yang digunakan dengan benar. Caranya memegang alat tulis
seringkali terlalu dekat bahkan hampir menempel dengan kertas dan
seringkali mengalami masalah ketika membaca buku atau tulisan, ini
merupakan contoh anak yang berkebutuhan khusus dengan Ciri-Ciri
Disleksia.
4
seringkali bingung saat ditanya jam berapa sekarang, kemungkinan ia hanya
mengingat bahasa yang diajarkan seperti pukul 6 petang ia sebut petang atau
sore, namun pukul 4 ketika matahari terbenam ia tidak akan menyebut pukul
4 melainkan tetap sore. Ia juga tidak mampu membaca dan memahami peta
atau petunjuk arah dengan baik.
Anak ABK khususnya mereka yang autisme sangat perhatian dengan urutan
atau rutinitasataupun kebiasaan sehari-hari. Ketika ritual mereka berubah
misalnya setelah makan menjadi mandi atau dibalik setelah makan ia harus
berolahraga dulu baru mandi, maka ia akan menjadi gelisah, cemas jika
rutinitas tersebut berubah atau terganggu. Anak autis merasa ada yang salah
dalam hal tersebut dan seringkali itu tidak disukai mereka.
9. Senang Meniru
Mereka memang tidak mengerti apa yang anda bicarakan atau perintah
umum yang tidak bisa mereka jalankan. Namun ABK bisa menjadi sangat
sensitif atau tidak sensitif terhadap hal-hal yang merangsang seperti
sentuhan, cahaya, atau suara (misalnya, tidak menyukai suara keras atau
hanya merespons ketika suara yang sangat keras, disebut juga gangguan
integrasi sensorik). Ada juga bahkan yang merasa terganggu jika temannya
hanya tepuk tangan, itu karena sensitifitas yang tinggi.
15. Introvert
6
Macam-macam gangguan komunikasi pada anak dengan kebutuhan
khusus
Komunikasi adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Karena dari
sanalah segala informasi berasal. Komunikasi yang terganggu secara otomatis
juga akan menganggu arus informasi. Anak berkebutuhan khusus merupakan
tipe anak yang memiliki kriteria khusus yang tidak dimiliki oleh anak lain pada
umumnya. Anak berkebutuhan khusus biasa juga disebut dengan sebutan Anak
Luar Biasa. Dan karena kriterianya inilah kemudian terdapat beberapa gangguan
komunikasi yang dihadapi orang sekitar pada saat berkomunikasi dengannya.
Dan berikut adalah gangguan komunikasi pada anak berkebutuhan khusus:
a. Gangguan Bahasa
b. Gangguan Bicara
c. Gangguan Suara
7
Suara merupakan faktor penyebab gangguan komunikasi yang cukup
umum dialami oleh anak berkebutuhan khusus. Salah satu contoh
ganguan suara tersebut adalah suara bising yang ada disekitarnya dan
menyebabkan dia sulit berkosentrasi terhadap orang yang sedang
berinteraksi dengannya. Tidak hanya itu, terkadang anak berkebutuhan
khusus juga memiliki kendala dalam mengatur tinggi rendahnya suara
ataupun kosakata yang digunakan untuk berkomunikasi. Selain itu,
gangguan suara merupakan faktor penyebab distorsi dalam
komunikasi yang paling umum terjadi. tulah kenapa anak berkebutuhan
khusus harus mendapatkan pelajaran khusus tentang bagaimana
seharusnya berbicara.
d. Gangguan Irama
e. Gangguan Lingkungan
f. Gangguan Persepsi
8
Poin-poin yang sudah dijelaskan diatas merupakan faktor-faktor
penghambat komunikasi dan contohnya adalah gangguan persepsi.
Tidak hanya dialami oleh anak berkebutuhan khusus karena pada
umumnya semua orang juga bisa mengalami gangguan ini. Hanya saja
anak berkebutuhan khusus lebih sering mengalaminya. Untuk
menghindari masalah ini, jika anda ingin berkomunikasi dengan anak
berkebutuhan khusus, usahakan berkomunikasi dengan artikulasi yang
jelas, tenang, dan tidak terburu-buru agar persepsi yang diterima oleh
anak merupakan persepsi yang sama dengan orang yang
berkomunikasi dengannya.
g. Gangguan Kultur
3. Tetap rileks jangan panik dan selalu tersenyum. Jangan marahi anak.
9
4. Gunakan nada suara lembut, terutama jika klien menunjukkan emosi yang
tinggi.
5. Peluk anak walaupun dia menolak dan tidak memaksakan pelukan jika
anak menolak.
6. Hindari bahasa tubuh tidak sabar seperti rolling mata, kaki penyadapan,
atau mendesah.
10
Augmentative and Alternative Communication (AAC) merupakan cara berinteraksi
yang dapat dijadikan pilihan untuk berkomunikasi, ketika komunikasi dengan lisan
mengalami hambatan. Jenis-jenis AAC meliputi kalkulator, laptop, handphone, dsb.
Dan juga alat PECS atau COMPIC yang dapat diakses di Google Apps dan Apple.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Istilah anak berkebutuhan khusus bukan kata lain dari istilah anak
penyandang cacat tetapi istilah yang lebih luas untuk menggambarkan keadaan
anak yang mengalami hambatan perkembangan dan hambatan belajar termasuk
anak-anak penyandang cacat. Akibat dari itu mereka memerlukan layanan khusus
dalam pendidikan.
Anak berkebutuhan khusus meliputi dua kelompok yaitu anak berkebutuhan
khusus yang bersifat temporer dan anak berkebutuhan khusus yang bersifat
permanen. Dilihat dari sebab-musabab munculnya kebutuhan khusus dapat
dikelompokkan menjadi tiga yaitu karena faktor internal, faktor eksternal dan
kombinasi antara faktor ekternal dan internal.
Anak-anak yang memiliki hambatan belajar dan hambatan perkembangan
(termasuk anak-anak penyandang cacat) dipandang sebagai anak yang memerlukan
layanan khusus dalam pendidikan (children with speciaional educational needs).
Oleh karaena itu layanan pendidikan anak anak seperti itu tidak harus selalau di
sekolah khusus, tetapi dapat dilayani di sekolah biasa sepanjang hambatan
belajarnya dan kebutuhannya dapat dilayani.
11
Saran
Alangkah baiknya jika seluruh pihak yang terlibat dapat merubah cara pandang serta
meningkatkan pengembangan Pendidikan kebutuhan khusus bagi Anak
Berkebutuhan Khusus. Dari penjelasan tentang anak berkebutuhan khusus (abk)
diatas tadi, setidaknya kita sudah mengetahui sedikit tentang keadaan anak
berkebutuhan khusus (abk) itu. Semoga dengan sedikit pengetahuan tentang
konsep ABK ini kita bisa merubah cara pandang kita yang kurang baik
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anak_berkebutuhan_khusus
"Painting A Better Future, Karya Lukis Luar Biasa Anak-Anak Berkebutuhan
Khusus"
Asrorul, Asroru. Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (ABK): Buku
Referensi untuk Guru, Mahasiswa dan Umum. ISBN 9786027275423.
12