Saya mengerjakan ujian ini dengan jujur, bila saya didapati melakukan kecurangan saya bersedia dinyatakan tidak lulus dalam mata kuliah ini.
SOAL UTS KOMUNITAS BASIS GEREJANI
Soal: 1. Dimensi Biblis, Teologis, dan Eklesiologis memandang KBG sebagai perwujudan iman persekutuan, jelaskan secara singkat dan refleksikanlah makna dari iman persekutuan dalam hidup anda, buatlah dalam 200 kata!(score 50) 2. Berilah contoh suatu persekutuan dalam Gereja katolik yang menurut kalian masuk dalam Komunitas Basis Gerejani, analisislah menurut teori-teori yang pernah didapatkan, refleksikan dan deskripsikan dalam 200 kata!(score 50). Jawaban: 1. ✿ Dimensi Biblis, Ajaran Kitab Suci tentang Persekutuan Umat (Komunitas Basis Gerejani). Kisah Para Rasul 4:32-37. Adapun jika diartikan secara garis besar KBG adalah “satuan umat yang relatif kecil dan mudah berkumpul utk mendengarkan Firman Allah, berbagai masalah sehari-hari, baik masalah pribadi, kelompok, maupun masalah sosial, dan mencari pemecahannya dalam terang Kitab Suci.” dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa antara KBG dan Kitab Suci itu memiliki hubungan yang sangat erat. ✿ Dimensi Teologis, Secara teologis, basis berarti apa yang mendasar pada prinsip kristiani yaitu tingkatan di mana Gereja sungguh-sungguh merupakan kehadiran keselamatan bagi masyarakat yang terdiri dari individu-individu (Hardaputranta, 1993:38). Menurut pandangan teologis KBG adalah perwujudan dari kasih Allah kepada umat, dimana setiap umat beriman berkumpul bersama tanpa memandang latar belakang sesama sebagai anggota. Kasih Allah hadir di tengah- tengah KBG kasih nyata dalam setiap anggotanya saling selalu membantu dan mengasihi satu sama lain. ✿ Dimensi Eklesiologis, dalam dimensi ini eklesiologi juga memandang bahwa KBG adalah persekutuan umat Allah. Yang dimana mereka berkumpul bersama untuk memuji Allah dan mengajarkan tentang terang Kitab Suci, terdapat banyak sekali pengajaran didalamnya. Komunitas basis menjadi tanda kelihatan yang menyelamatkan, yang memberi kesaksian hidup. Komunitas basis dapat “memperbaiki” citra Gereja di kalangan masyarakat akar rumput. KBG bukanlah sebuah komunitas dalam arti psikologis dan sosiologis semata-mata, tetapi lebih merupakan sebuah komunitas yang sarat dengan nuansa teologis. hal itu merupakan suatu proses sosialisasi “misteri” Allah Tri Tunggal dan kehadiran benih peziarahan dari umat Allah dalam perjalanan menuju kepenuhannya. 2. Menurut saya contoh dari KBG adalah KBG itu sendiri, saya tidak bisa memberikan banyak contoh karena jujur, di Paroki atau lingkungan saya sendiri tidak ada KBG. Sedangkan dalam pemaparan syarat dalam sebuah KBG itu harus tergolong dari beberapa orang yang berbeda namun 1 keyakinan, yang saling berbagi dan saling mengasihi. Dalam terang Kristus mereka saling memberi semangat satu lain, mereka bersama-sama dalam mengahadapi masalah atau krisis yang sedang terjadi ditengah masyarakat. Di tempat saya hanya ada OMK, SEKAMI, AREKA, BAPAKAT, dan WK. Itu semua tidak masuk dalam KBG meski memiliki tujuan yang sama, berasal dari Gereja dan terikat oleh Paroki namun itu tidak bisa dibilang dan dimasukkan dalam KBG. Mohon maaf jika saya keliru karena ini sesuai dengan penjelasan Bapak Minggu lalu, bahwa OMK, SEKAMI, AREKA BAPAKAT dan WK itu tidak termasuk dalam KBG. KBG adalah Perkumpulan yang terdiri dari orang beriman Katolik semata-mata, tetapi tidak menutup diri, karena Injil memangil orang-orang kristiani membangun persaudaraan dengan semua orang. KBG terbuka untuk memperjuangkan kehidupan masyarakat luas agar lebih adil, manusiawi dan merdeka. Disimpulkan bahwa KBG adalah kumpulan orang yang telah dibaptis: “ Sebagai sebuah komunitas, KBG merangkul keluaraga, para pemuda dan remaja dalam suatu relasi interpersonal yang didasari oleh iman.” KBG adalah kelompok-kelompok yang berbeda yang telah berusaha untuk menciptakan dengan mengkoordinasikan kelompok-kelompok manusia yang justru terpisah-pisah di dalam satu paroki, teritorial atau komunitas yang saling berdekatan, secara khusus orang miskin dan sederhana. Jadi sesuai dengan deskripsi di atas saya tidak dapat mendeskripsikan apa itu KBG jika dilihat dari pengalaman pribadi dan di daerah saya yang mungkin tidak memiliki Komunitas Gerejani itu sendiri, saya tidak dapat menjawab dan menjelaskan soal ini dengan sangat efektif karena saya tidak terlalu berpengalaman dalam KBG yang bahkan tidak ada di wilayah saya jadi saya tidak bisa memberikan deskripsi bahkan refleksi sekalipun. Namun melalui pemahaman materi yang telah Bapak berikan setidaknya saya sedikit paham, mengenai apa itu KBG, siapa saja yang tergolong dalam KBG, dan syarat yang harus dipenuhi supaya masuk atau dapat dikatakan tergolong sebagai Komunitas Basis Gerejani. Sumber: ● Modul KBG yang bapak berikan dalam bentuk PPT ● https://repository.usd.ac.id/22518/2/021124017_Full.pdf (jurnal/skripsi) ● Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekeri / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.— Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. ● https://text-id.123dok.com/document/lzggg61vz-ajaran-kitab-suci-tentang- persekutuan-umat-komunitas-basis-gere-jani-menghayati-persekutuan-dalam-gereja- refleksi.html (download PDF)