Anda di halaman 1dari 3

Nama: Pransiskus Obong

NIM: 180101023
PKK 1 Semester 6

Saya mengerjakan ujian ini dengan jujur, bila saya didapati melakukan kecurangan saya
bersedia dinyatakan tidak lulus dalam mata kuliah ini.

SOAL UTS KOMUNITAS BASIS GEREJANI


Soal:
1. Dimensi Biblis, Teologis, dan Eklesiologis memandang KBG sebagai perwujudan
iman persekutuan, jelaskan secara singkat dan refleksikanlah makna dari iman
persekutuan dalam hidup anda, buatlah dalam 200 kata!(score 50)
2. Berilah contoh suatu persekutuan dalam Gereja katolik yang menurut kalian masuk
dalam Komunitas Basis Gerejani, analisislah menurut teori-teori yang pernah
didapatkan, refleksikan dan deskripsikan dalam 200 kata!(score 50).
Jawaban:
1. ✿ Dimensi Biblis, Ajaran Kitab Suci tentang Persekutuan Umat (Komunitas Basis
Gerejani). Kisah Para Rasul 4:32-37. Adapun jika diartikan secara garis besar KBG
adalah “satuan umat yang relatif kecil dan mudah berkumpul utk mendengarkan
Firman Allah, berbagai masalah sehari-hari, baik masalah pribadi, kelompok, maupun
masalah sosial, dan mencari pemecahannya dalam terang Kitab Suci.” dari sini kita
dapat menyimpulkan bahwa antara KBG dan Kitab Suci itu memiliki hubungan yang
sangat erat. ✿ Dimensi Teologis, Secara teologis, basis berarti apa yang mendasar
pada prinsip kristiani yaitu tingkatan di mana Gereja sungguh-sungguh merupakan
kehadiran keselamatan bagi masyarakat yang terdiri dari individu-individu
(Hardaputranta, 1993:38). Menurut pandangan teologis KBG adalah perwujudan dari
kasih Allah kepada umat, dimana setiap umat beriman berkumpul bersama tanpa
memandang latar belakang sesama sebagai anggota. Kasih Allah hadir di tengah-
tengah KBG kasih nyata dalam setiap anggotanya saling selalu membantu dan
mengasihi satu sama lain. ✿ Dimensi Eklesiologis, dalam dimensi ini eklesiologi
juga memandang bahwa KBG adalah persekutuan umat Allah. Yang dimana mereka
berkumpul bersama untuk memuji Allah dan mengajarkan tentang terang Kitab Suci,
terdapat banyak sekali pengajaran didalamnya. Komunitas basis menjadi tanda
kelihatan yang menyelamatkan, yang memberi kesaksian hidup. Komunitas basis
dapat “memperbaiki” citra Gereja di kalangan masyarakat akar rumput. KBG
bukanlah sebuah komunitas dalam arti psikologis dan sosiologis semata-mata, tetapi
lebih merupakan sebuah komunitas yang sarat dengan nuansa teologis. hal itu
merupakan suatu proses sosialisasi “misteri” Allah Tri Tunggal dan kehadiran benih
peziarahan dari umat Allah dalam perjalanan menuju kepenuhannya.
2. Menurut saya contoh dari KBG adalah KBG itu sendiri, saya tidak bisa memberikan
banyak contoh karena jujur, di Paroki atau lingkungan saya sendiri tidak ada KBG.
Sedangkan dalam pemaparan syarat dalam sebuah KBG itu harus tergolong dari
beberapa orang yang berbeda namun 1 keyakinan, yang saling berbagi dan saling
mengasihi. Dalam terang Kristus mereka saling memberi semangat satu lain, mereka
bersama-sama dalam mengahadapi masalah atau krisis yang sedang terjadi ditengah
masyarakat. Di tempat saya hanya ada OMK, SEKAMI, AREKA, BAPAKAT, dan
WK. Itu semua tidak masuk dalam KBG meski memiliki tujuan yang sama, berasal
dari Gereja dan terikat oleh Paroki namun itu tidak bisa dibilang dan dimasukkan
dalam KBG. Mohon maaf jika saya keliru karena ini sesuai dengan penjelasan Bapak
Minggu lalu, bahwa OMK, SEKAMI, AREKA BAPAKAT dan WK itu tidak
termasuk dalam KBG. KBG adalah Perkumpulan yang terdiri dari orang beriman
Katolik semata-mata, tetapi tidak menutup diri, karena Injil memangil orang-orang
kristiani membangun persaudaraan dengan semua orang. KBG terbuka untuk
memperjuangkan kehidupan masyarakat luas agar lebih adil, manusiawi dan merdeka.
Disimpulkan bahwa KBG adalah kumpulan orang yang telah dibaptis: “ Sebagai
sebuah komunitas, KBG merangkul keluaraga, para pemuda dan remaja dalam suatu
relasi interpersonal yang didasari oleh iman.” KBG adalah kelompok-kelompok yang
berbeda yang telah berusaha untuk menciptakan dengan mengkoordinasikan
kelompok-kelompok manusia yang justru terpisah-pisah di dalam satu paroki,
teritorial atau komunitas yang saling berdekatan, secara khusus orang miskin dan
sederhana. Jadi sesuai dengan deskripsi di atas saya tidak dapat mendeskripsikan apa
itu KBG jika dilihat dari pengalaman pribadi dan di daerah saya yang mungkin tidak
memiliki Komunitas Gerejani itu sendiri, saya tidak dapat menjawab dan menjelaskan
soal ini dengan sangat efektif karena saya tidak terlalu berpengalaman dalam KBG
yang bahkan tidak ada di wilayah saya jadi saya tidak bisa memberikan deskripsi
bahkan refleksi sekalipun. Namun melalui pemahaman materi yang telah Bapak
berikan setidaknya saya sedikit paham, mengenai apa itu KBG, siapa saja yang
tergolong dalam KBG, dan syarat yang harus dipenuhi supaya masuk atau dapat
dikatakan tergolong sebagai Komunitas Basis Gerejani.
Sumber:
● Modul KBG yang bapak berikan dalam bentuk PPT
● https://repository.usd.ac.id/22518/2/021124017_Full.pdf (jurnal/skripsi)
● Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekeri / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.— Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.
● https://text-id.123dok.com/document/lzggg61vz-ajaran-kitab-suci-tentang-
persekutuan-umat-komunitas-basis-gere-jani-menghayati-persekutuan-dalam-gereja-
refleksi.html (download PDF)

Anda mungkin juga menyukai