Anda di halaman 1dari 31

HORMON MATERNAL PADA

AVES DAN MAMMAL


Perilaku Maternal

Merupakan suatu proses yang menunjukkan perilaku atau


aktivitas yang ditunjukkan oleh hewan betina untuk
mendukung proses pertembuhan dan perkembangan
bagi keturunannya yang baru lahir (berkaitan dengan
pola asuh).

Contohnya : Induk hewan akan bersifat agresif dalam


menjaga keturunannya atau bersifat intruder
BAGAIMANA PERILAKU MATERNAL
PADA AVES DAN MAMMAL?
Pada Aves : umumnya telur akan dijaga sebaik-baiknya oleh indukan
hingga menetas. Selanjutnya, indukan akan pergi mencari makanan
untuk anak-anaknya. Apakah hanya indukan saja yang begitu?

Pada Mammalia : pada mammalia karena memiliki kelenjar mammae


maka perilaku maternal terlihat dalam proses menyusu. Selain itu?
Hormon Maternal?

Maternal : Sesuatu yang

JADI
berhubungan dengan ibu
Hormon : senyawa kimia yang
berperan sebagai pembawa
informasi (chemical messenger)
yang diproduksi oleh kelenjar
endokrin dan berfungsi dalam
menanggapi stimulus
HORMON
MATERNAL
ADALAH?
Proses Maternal pada Mammalia

Proses maternal pada hewan anggota Mammalia sangat erat kaitanyya


dengan gestasi, parturisi, dan laktasi
Hormon Maternal pada Mammal

1. Progesteron
2. Estrogens
3. Prolaktin
4. Prostaglandin*
Progesteron is synthesized from
pregnenolone, which itself is derived
from cholesterol. Progesterone is
produced in high amounts in the
ovaries (by the corpus luteum) from the
onset of puberty to menopause, and is
also produced in smaller amounts by
the adrenal glands after the onset of
adrenarche in both males and females.
Struktur homon To a lesser extent, progesterone is
Progesteron (C21) produced in nervous tissue, especially
in the brain, and in adipose (fat) tissue,
as well.
Progesteron (P4)

Progesteron menstimulasi dan memelihara fungsi


endometrium untuk kebutuhan pertumbuhan embrio,
implantasi, placentom dan perkembangannya. Pada sapi,
konsentrasi P4 pada kebuntingan dini nyata
mempengaruhi daya tahan embrio selama kebuntingan
dini
Estrogen

Hormon estrogen merupakan hormon yang


sangat penting dalam kajian reproduksi
ataupun maternal (primary female sex
hormone). Hormon estrogen merupakan satu
kesatuan jenis hormon yang secara struktur
kimia sama dan terdiri atas 3 jenis hormon
yaitu estron (E1), estradiol (E2), estrol (E3),
dan estetrol (E4).
Estrogens

Pada siklus estrus pada organisme non-primate hormon estrogen menginduksi


ekspresi ERα (Estrogen Receptor α) pada endometrium. Selain itu, pada saat
masa kehamilan plasenta pada organisme Mammalia memproduksi
estrogens, khususnya hormon estriol. Hormon estrogen juga dapat bertindak
dalam mengontrol proses laktasi.
Estrogen

Hormon estrogen pada organisme betina utamanya disintesis di ovarium, dan


pada saat masa kehamilan disintesis di plasenta. Follicle-stimulating hormone
(FSH) menstimulasi ovarium dalam memproduksi estrogen pada sel granulosa
(Folikel ovarium) dan corpus luteum. Namun, hormon estrogen juga dapat
disintesis dalam kadar yang sangat sedikit di hati, pankreas, tulag, kelenjar
adrenal, kulit, CNS, jaringan adiposa, dan glandula mammae.
REGULASI HORMON ESTROGEN DAN PROGESTERON?
PROLAKTIN

Prolaktin juga diketahui sebagai leutropic hormon atau leutropin. Fungsi


utama dari hormon prolactin yaitu untuk produksi air susu dan perkembangan
kelenjar mammae. Prolaktin di sekresikan oleh sel laktotrof (sel asidofilik) di
pituitary anterior sebagai respon dari proses makan, kawin, perlakuan
estrogen, ovulasi, dan mengasuh keturunan.
Hormon prolaktin dihambat oleh dopamine. Hormon ini ditemukan pada
organisme jantan dan organisme betina. Pada pigeon, prolaktin penyebab
“crop sac” untuk menyekesikan “crop milk”.
Struktur Hormon Prolaktin

Hormon prolactin terdiri


dari 198 asam amino
dengan BM yaitu 23.000
Dalton. Disistesis oleh
prohormone dan
stukturnya distabilkan oleh
3 ikatan disulfida intra
molekul.
Prostaglandin*

PG meregulasi atau mengontrol gen implantasi pada epitel


endometrium ruminansia selama kebuntingan dini. Saat
terjqadi kebuntingan dini pada hewan ternak, maka PG
akan dihasilkan di bagian endometrium dan lumen uterus.
Prostaglandin adalah zat dengan struktur kimia menyerupai
hormon. Perannya terbilang penting karena prostaglandin
dibutuhkan dalam sistem reproduksi. Tidak seperti hormon,
prostaglandin diproduksi tubuh hanya pada kondisi-kondisi
tertentu.
Hormon yang berperan dalam Pregnansi
dan Parturisi
Sangat dipengaruhi oleh hormon steroid yaitu hormon estrogen (E) dan
hormon progesterone (P)  disintesis di ovarium. Selain itu, dipengaruhi juga
oleh hormon prolactin dan oksitosin
Berkaitan dengan proses preganansi dan atau parturisi neurohormone yang
beperan yaitu β-endorphin dan oksitosin
Pada sebagian besar mammalia (tikus, mencit,
ungulata, karnivora, dan beberapa jenis primata)
proses parturisi dicirikan dengan meningkatnya ratio
E/P. pada tikus dan kelinci, level progesteron sangat
tinggi saat masa kehamilan dan akan menurun drastis
setelah hari ke 20. namun, level estrogen akan rendah
pada saat masa kehamilan atau pregnansi dan
akann akan meningkat setelah hari ke 15 sampai
masa parturisi.
Berbeda halnya dengan manusia, masih ada
perdebatan antara rqasio E/P. ada penelitian yang
menyatakan bahwa level progesteron akan rendah
dan level estrogen akan tinggi pada minggu
terakhir kehamilan. Namun, penelitian yang lain
menyatakan bahwa tidak ada perbedaan
signifikan antara kadar estrogen dan kadar
progesteron pada minggu terakir kehamilan
hormon laktogenik disekresikan dari hipofisis
bagian anterior atau dari plasenta pada saat
masa kehamilan. Kadar hormon prolaktin akan
meningkat sebelm masa parturisi sedangkan level
atau kadar hormon laktogenik akan menurun.
Hormon dan neuropeptida yang terkait dengan
proses nifas mempersiapkan ibu secara fisiologis
dan juga berkontribusi untuk meningkatkan
respons ibu yang ditunjukkan oleh ibu yang baru
melahirkan.
Selain itu, hormon yang mempengaruhi maternal
adalah kortisol dan kortikosterol yang dihasilkan di
kelenjar adrenal
Hormon maternal
pada Aves
Studi mengenai hormon pada telur pada aves selama ini
terkonsentrasi pada andogren, tetapi ada hormon lain
yang juga berperan pada aves, yaitu :

1. Estradiol
Estradiol adalah estrogen kuat yang terlibat dalam proses diferensiasi seksual
pada burung meskipun pengaruhnya bervariasi antar spesies. Beberapa
penelitian telah menemukan bahwa burung betina yang disuntik dengan
estradiol bertelur dengan kandungan estradiol yang tinggi, menghasilkan
modifikasi kuat dari diferensiasi seksual embriocontohnya, puyuh Japanase
betina yang menetas dari telur ini menunjukkan insiden saluran telur kanan
yang atipikal tinggi. Kuning telur burung mengandung sejumlah kecil estradiol
tetapi lebih rendah daripada yang dibutuhkan untuk memodifikasi diferensiasi
jenis kelamin embrionik. Namun, tidak seperti pada reptil, di mana variasi alami
dalam estradiol telur dapat memiliki efek dramatis pada fenotipe, sejauh ini
tidak ada yang mengidentifikasi hubungan antara variasi estrogen dengan
morfologi atau perilaku keturunan.
2. Corticosterone
CORT adalah hormon stres utama pada burung, dan disekresikan oleh kelenjar
adrenal. Produksi hormon ini pada orang dewasa sangat terkait dengan respons
stres yang melibatkan mobilisasi energi yang cepat, penghentian aktivitas
reproduksi dan imunitas dan secara umum persiapan individu untuk menghadapi
situasi darurat. Kadar glukosteroid ini telah ditemukan dalam telur dengan variasi
besar antara spesies [dari 2 pg / mg dalam puyuh hingga 30 pg / mg pada burung
merak dan ditemukan dalam kuning telur dan albumen telur burung. Berbeda
dengan androgen, CORT tidak tiba di dalam sel telur melalui folikel tertentu.
Sebaliknya, diasumsikan bahwa ia sampai disana dengan difusi pasif dari
pembuluh darah, meskipun bukti samar-samar. Konsentrasi yang lebih tinggi
ditemukan di albumen dan lapisan luar kuning telur, menunjukkan bahwa hormon
ini mencapai telur melalui difusi pasif dari aliran darah.
3. 3 Androgen
Tiga androgen utama telah ditemukan dalam kuning telur: testosteron (T)
androstenedion (A4), dan 5z-dihidrotestosteron (5z-DHT). Sejauh ini belum ada
penelitian yang meneliti efek diferensial dari masing-masing hormon ini dalam
perkembangan. Androgen kuning telur dapat diperingkat berdasarkan efek
androgeniknya, A4 jauh lebih lemah daripada T dan T jauh lebih lemah daripada
DHT. Namun, DHT hanya memiliki efek androgenik yang lebih kuat daripada T
ketika diukur secara in vitro, dengan tidak adanya enzim mis. Hidroksilase
sulfatases, reduktase. Faktanya, tergantung pada lingkungan enzimatik, DHT
dapat menjadi kurang kuat daripada T. Namun, kasus A4 adalah cerita yang
berbeda. Pertama, hubungan antara A4 dan T tidak terlalu kuat. Kedua,
beberapa hubungan antara tingkat konsentrasi androgen dengan perilaku hanya
ditemukan untuk T atau A4, menunjukkan bahwa kedua androgen ini tidak
identik. Selain itu, A4 juga dapat menghambat pertumbuhan.
4. Komponen Lain

Selain komponen nutrisi dasar telur, seperti lipid, protein, atau air, serangkaian zat
yang diketahui mengubah sistem kekebalan tubuh telah ditemukan dalam
jumlah yang bervariasi dalam telur. Sebagai contoh, perbedaan antara telur
dalam lisozim, karotenoid, atau konten imunoglobulin dapat menghasilkan
perbedaan dalam pertumbuhan atau kebugaran suatu individu.
KORELASI HORMON
DAN AKUMULASINYA
PADA TELUR
REGULASI HORMON MATERNAL PADA
AVES
1. Hipotalamus- Pituitary- Gonad
2. Hipotalamus- Pituitary- Adrenal
3. Hipotalamus- Pituitary- Tyroid
4. Hipotalamus- Pituitary- Somatic
Aksis Sekresi hormon
 Hipotalamus- Pituitary- Gonad
Kandungan androgen pada kuning telur akan mempengaruhi produksi androgen
(feedback negative) melalui aksis HPG
 Hipotalamus- Pituitary- Adrenal
Kandungan androgen pada kuning telur akan mempengaruhi produksi glukokortikoid
(feedback negative) melalui aksis HPA
 Hipotalamus- Pituitary- Somatik
androgen kuning telur dapat memperngatuhi sekresi GH dan IGH-1. di lain sisi
Kortikosteron juga dapat mempengaruhi ontogeni adeno-hypophyseal sel-sel yang
mensekresi GH (somatotroph) dalam ayam
 Hipotalamus- Pituitary- Tiroid
Hormon tiroid mempengaruhi berbagai aspek perkembangan unggas termasuk
pertumbuhan, proliferasi sel saraf, perkembangan termoregulasi, dan diferensiasi tulang.
Maka beberapa efek dari paparan androgen ibu pada tubuh dan pertumbuhannya
akan dikontrol oleh HPT.

Anda mungkin juga menyukai