Nama:
Kls :
Pendidikan adalah suatu hal yang perlu mendapat perhatian seluruh komponen masyarakat,
dan tidak hanya menjadi tanggung jawab sepenuhnya pemerintah. Kerjasma pemerataan pendidikan
bagi rakyat antara pemerintah dan swasta sangat penting, untuk itu YAYASAN SUNAN DRAJAT
SUMURAN melalui SMK SUNAN DRAJAT berupaya untuk ikut serta menjadi bagian dalam
mewujudkan hal tersebut.
Pendirian SMK SUNAN DRAJAT dengan Kompetensi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian dilakukan sebagai usaha untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta didik
lulusan SMP, untuk ikut mempersiapkan diri dengan life skill yang handal sehingga
lulusan yang di hasilkan oleh SMK SUNAN DRAJAT nanti dapat menjadi pekerja mandiri, pekerja di
Industri yang menggunakan kemampuan melakukan pekerjaan sebagai pelaksana penanganan dan
pengolahan serta pengujian hasil pertanian yang professional dalam industri pengolahan hasil
pertanian yang terkait dengan industri atau dunia usaha belakangan ini.
Hal tersebut merupakan langkah strategis, mengingat bidang pekerjaan untuk lulusan
program Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian mampu bersaing di bursa kerja.
Oleh karenanya SMK SUNAN DRAJAT memberanikan diri membuka Kompetensi Keahlian
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian karena telah memiliki sarana prasarana, tenaga pengajar dan
fasilitas pendukung yang untuk tahap awal sangat berpotensi untuk mengembangkan Kompetensi
Keahlian tersebut. Oleh sebab itu proposal ini kami ajukan dalam rangka untuk meperpanjang ijin
operasional sekolah .
Atas bantuan dan ijin yang Bapak/Ibu berikan kami ucapkan terima kasih.
HALAMAN JUDUL………………………………….......................
KATA PENGANTAR……………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………
BAB 1
PENDAHULUAN………………………………………………………………………..1
A.LATAR BELAKANG
PKL…………………………………………………………….2
B.TUJUAN
PKL………………………………………………………………………………2
C.MANAFAAT
PKL…………………………………………………………………………3
1. Bagi Peserta
didik…………………………………………………………………..3
2. Bagi
Sekolah…………………………………………………………………………..3
3.
BAB 1 PENDAHULUAN
2. Tujuan prakerin bagi siswa yang kedua adalah dapat membentuk pola pikir yang
konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga dapat melihat peluang di masa
depan.
3. Tujuan prakerin bagi siswa yang ketiga adalah Bisa melatih siswa untuk berkomunikasi
atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa
takut atau canggung lagi berkomunikasi secara profssional.
4. Tujuan prakerin bagi siswa yang keempat adalah dapat membentuk etos kerja yang baik
bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan
berkualitas.
5. Tujuan prakerin bagi siswa yang kelima adalah bisa menambah dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa-siswi prakerin sesuai bidang masing-masing;
6. Tujuan prakerin bagi siswa yang keenam adalah dapat menambah jenis keterampilan yang
dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
7. Tujuan prakerin bagi siswa yang ketujuh adalah bisa menjalin kerjasama yang baik antara
sekolah dengan dunia industri maupun dunia usaha.
1.3 MANFAAT PKL
A. Bagi Peserta didik
o (tergantung sesuai tempat prakerin Anda, dalam contoh ini prakerin pkl di Kantor
Pajak)
o Dapat mengetahui tata cara melayani dengan baik dan sopan
o Dapat mengetahui cara meminjam uang dan ilmu perpajakan secara lebih mendalam
o Dapat mengerti tentang prosedur kredit dan prosedur tabungan
o Kemampuan dan keahlian yang diperoleh selama pkl /magang memperbesar percaya
diri saya
o Setelah lulus dari sekolah kejuruan tidak memerlukan waktu yang lebih lama dalam
penyesuaikan diri ataupun untuk mencapai tingkat skill dan keahlian yang siap kerja
B. Bagi Sekolah
c. Bagi perusahaan
Hasil Penggunaan bahan baku Kripik ubi ungu selama satu bulan
dipotong hari Minggu ,Maka hasilnya Rp.87.000 x26 hari = 2,262,000
Hasil produksi per hari 54 kemasan.apabila harga Rp.8000 maka hasil
penjualan 54x8000=432,000
Hasil produksi selama 1 bulan 432,000x26=11,232,000
R/E ratio=Hasil Penjualan =Rp.11,232,000 = 49,6 (laba).
Biaya produksi Rp.2,262,000
4.2 Proses Produksi
Pada praktek kerja industri pembuatan ( kripik ubi ungu ) pertama dilakukan
penimbangan ubi ungu sebanyak 10 kg.Dengan menggunakan neraca setelah itu
dilakukan pengupasan dan pencucian.Dengan tujuan untuk memisahkan kulit dengan
daging dan membersihkan daging dari getah kemudian dilakukan pemotongan tipis-
tipis.lalu direndam dengan air yang telah di campur dengan 1sdm soda kue selama
30 menit,setelah itu ditiriskan.Proses selanjutnya penggorengan,goreng ubi dengan
minyak panas yang banyak dengan api yang besar.Setelah ubi kokoh kecilkan api dan
beri 1-2 sdm air gula ( tergantung banyak ubi yang di goreng ) tunggu sampai
warnanya agak kecoklatan lalu tiriskan.selanjutnya dilakukan pengemasan dengan
menggunakan kemasan plastik.
Berdasarkan perhitungan BEP diketahui biaya tetap sebesar Rp.1.599.000,
biaya tidak tetap sebesar Rp.2.699.200 sehingga di hasilkan biaya produksi sebesar
Rp.4.295.200 dari biaya tersebut di hasilkan biaya pokok per bungkus Rp.7.809.1
dalam sebesar 30% sehingga harga jual menjadi Rp.9,800.
Hasil perhitungan BEP diperoleh sebesar Rp.7.509.1 BEP adalah analisis titik
impor dalam suatu perkembangan industri jadi produk kripikn ubi ungu mencapai titik
impor apabila di jual harga Rp.7.509.1 kripik ubi ungu B/C rasio dihasilkan sebesar
1.3 hal ini berarti usaha ini layak untuk di teruskan B/C rasio < artinya merugi atau
tidak layak di teruskan B/C rasio >1 artinya layak di teruskan.
2.5 Pengendalian Mutu