7$+81
.(0(17(5,$1
.(6(+$7$1 *(50$6
*HUDNDQ0DV\DUDNDW
5(38%/,. +LGXS6HKDW
,1'21(6,$
&-*.*/"4*
56#&3,6-04*4
dKW/<
6.5,1,1*7%&',321'2.3(6$175(1
-(00
*(5$.$1%(56$0$0(18-8(/,0,1$6,7%&
7%&',(5$3$1'(0,&29,'
.(*,$7$1/$%25$725,80',(5$3$1'(0,&29,'
5$1*.$,$1.(*,$7$1.$03$1<(7%&
83'$7(3$'8$13(1*2%$7$17%&52',,1'21(6,$
L. 1 2020
ASI TUBERKULOSIS VO
BULETIN ELIMIN
SALAM REDAKSI
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas
terbitnya Buletin Eliminasi Tuberkulosis Volume 1 Tahun 2020. Buletin
ini merupakan media untuk memperluas wawasan dan informasi bagi
seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya, terutama tenaga kesehatan
di Indonesia dalam membangun masyarakat Indonesia yang sehat.
Konsep isi buletin ini adalah artikel yang memberikan informasi kepada
pembaca mengenai kegiatan yang dilaksanakan oleh Subdit TB bersama
mitra dan partners. Tim redaksi mencoba mengangkat topik terkait capaian
dan kegiatan yang Subdit TB telah laksanakan dari awal tahun 2020, di masa
pandemi, hingga pada masa new normal saat ini.
Salam,
Tim Redaksi
BULETIN ELIMIN
ASI TUBERKULO
SIS VOL. 1 2020
11
TIM REDAKSI
PELINDUNG
dr. Achmad Yurianto
(Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit)
PENASEHAT
dr. Muhammad Budi Hidayat, M.Kes
(Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit)
PENANGGUNGJAWAB
EDITOR
• Suhardini, S.KM, MKM
• Windy Oktavina, SKM, M.Kes
• Farah Alphi Nabila, S.KM
• Dangan Prasetya, S.IP
L. 1 2020
ASI TU BERKULOSIS VO
BULETIN ELIMIN
22
SKRINING TBC
DI PONDOK PESANTREN
Pada 23 November 2019 yang lalu, Kementerian
Kesehatan Subdit TB bekerja sama dengan Dinkes
Provinsi dan Kabupaten melakukan skrining penyakit
TBC kepada seluruh santriwati yang ada di Pondok
Pesantren Darussalam Perempuan Gontor 1, yang
berlokasi di Ngawi, Jawa Timur.
BULETIN ELIMIN
ASI TUBERKULO
SIS VOL. 1 2020
3
Penyampaian penghargaan dan pesan
dari Bapak Menteri Kesehatan RI
L. 1 2020
ASI TU BERKULOSIS VO
BULETIN ELIMIN
4
JEMM
Joint External TBC Monitoring Mission Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara
(JEMM) 2020 adalah kegiatan rutin yang telah Timur, serta desk review ke-6 provinsi yaitu
dilaksanakan sejak tahun 2005 dan dilanjutkan DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jawa T e n g a h ,
setiap 3 (tiga) tahun sekali, dengan melibatkan Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan
para ahli dari internasional maupun nasional Papua. Dilanjutkan dengan proses diskusi dan
yang terdiri dari WHO, Global Fund, USAID dan penyusunan laporan, pertemuan dengan LP/LS,
organisasi lainnya. TBC terus menjadi perhatian dengan Program TBC untuk penyampaian hasil
sebagai salah satu masalah kesehatan utama temuan dan rekomendasi, dan ditutup dengan
di Indonesia maupun Global, oleh sebab itulah Debriefing dan Konferensi Pers dengan Direktur
pelibatan pakar, konselor dan ahli juga Jenderal P2P.
dibutuhkan untuk masukan dalam perbaikan
program penanggulangan TBC ke depannya di JEMM membuat rekomendasi utama sebagai
Indonesia. berikut:
1. Sehubungan dengan Inisiatif Presiden yang
Dilaksanakan pada tanggal 20 - 31 Januari diluncurkan pada tanggal 29 Januari 2020
2020 dengan fokus melihat capaian Program Subdit TB harus memanfaatkan
Tuberkulosis Nasional dari tahun 2017 – 2019 sepenuhnya Inisiatif TB Presiden tersebut
dan melakukan review rencana strategis 5 tahun untuk memastikan pelaporan wajib dan
untuk pengelolaan Program Tuberkolosis tahun meningkatkan kualitas perawatan,
2019-2024 pencegahan dan pengobatan untuk yang
disampaikan kepada semua pasien TB.
Rangkaian kegiatan JEMM 2020 diawali
dengan Kick Off Meeting JEMM 2020 di tanggal 2. Untuk memperluas layanan TB yang
20 Januari, lalu dilanjut dengan Kunjungan ke-4 berkualitas kepada lebih banyak pasien,
provinsi yaitu Sumatera Selatan, Jawa Barat, Subdit harus:
BULETIN ELIMIN
ASI TUBERKULO
SIS VOL. 1 2020
5
• Segera memperluas cakupan 4. Kementerian Kesehatan harus merekrut
inisiatif PPM, menargetkan setidaknya staf yang cukup untuk mengelola
peningkatan 10 kali lipat dalam peningkatan jumlah pasien dan
keterlibatan dokter praktek mandiri dan melaksanakan (terutama) fungsi kesehatan
peningkatan 2 kali lipat dalam masyarakat yang diperlukan untuk
keterlibatan rumah sakit swasta, pengendalian TB.
terutama di daerah perkotaan
• Memperkuat penemuan kasus aktif 5. Kementerian Kesehatan dan BPJS-K
yang efektif biaya (ACF) yang bertujuan harus bertujuan untuk membuat
untuk meningkatkan hasil dari perawatan TB lebih hemat biaya dengan
penyaringan kontak serumah dan mengimplementasikan inisiatif
berfokus pada populasi lain dengan percontohan yang diusulkan untuk
prevalensi yang diketahui, atau diduga menguji mekanisme pembayaran BJPS
sekitar 1% atau lebih khusus berbasis kinerja di tingkat
perawatan primer dan sekunder,
3. Untuk meningkatkan kualitas perawatan, mengadaptasinya dengan cepat
Subdit TB harus: mengingat pelajaran yang dipetik dan
a. Merevisi rejimen pengobatan menerapkan pendekatan baru secara
b. Tingkatkan akses ke layanan diagnostik nasional di kesempatan paling awal.
modern
c. Tingkatkan perawatan MDR / RR-TB. 6. NTP harus meningkatkan keandalan dan
d. Mengurangi dampak HIV pada TB konsistensi data yang dihasilkannya.
e. Perluas penggunaan pengobatan
pencegahan TB
f. Mendanai organisasi pendukung pasien
untuk meningkatkan dukungan dan
konseling sebaya, pengurangan stigma
dan advokasi untuk, dengan, dan atas
nama, pasien TB.
L. 1 2020
ASI TUBERKULOSIS VO
BULETIN ELIMIN
6
GERAKAN BERSAMA ELIMINASI TBC 2030 DAN KOMITMEN
KEPALA NEGARA DALAM MENDUKUNG ELIMINASI TBC 2030
BULETIN ELIMIN
ASI TUBERKULO
SIS VOL. 1 2020
7
prioritas TBC, Pemangku kepentingan di
Provinsi Jawa Barat dan Kota Cimahi, Mitra
pembangunan kesehatan program TBC di Global,
Pusat dan daerah, Organisasi profesi, Akademisi/
Peneliti, Dunia usaha, Kader, dan Mantan pasien.
L. 1 2020
ASI TUBERKULOSIS VO
BULETIN ELIMIN
8
untuk menemukan penderita dapat dilakukan untuk Rembuk Desa Siaga Tuberkulosis di
mencari penderita tuberkulosis yang belum
Kabupaten Garut, 18 Agustus 2020
terlaporkan. Presiden juga menegaskan bahwa
upaya preventif dan promotif untuk mengatasi
tuberkulosis bukan hanya menjadi tanggung jawab
sektor kesehatan saja, melainkan juga menjadi
tanggung jawab bersama berbagai pemangku
kepentingan, Sebab penanganan hal tersebut
harus dilakukan secara menyeluruh dengan
melibatkan banyak sektor-sektor pendukung
lainnya secara terpadu. Termasuk dari sisi
infrastruktur, semuanya harus dikerjakan
terutama untuk tempat tinggal. rumah yang lembap,
kurang cahaya, tanpa ventilasi terutama di tempat-
tempat yang padat ini betul-betul sangat
berpengaruh terhadap penularan antar individu Pada tanggal 18 Agustus 2020, Pemda Kabu-
sehingga ini bukan hanya di Kementerian paten Garut bersama Kementerian Kesehatan
Kesehatan dan Kementerian Sosial, tapi PUPR melakukan suatu Rembuk Desa Siaga
juga harus dilibatkan dalam pengurangan TBC ini, Tuberkulosis. Kegitan ini diselenggarakan da-
demikian penegasan yang disampaikan Presiden. lam rangka menindaklanjuti Ratas Eliminasi TBC
tanggal 20 Juli 2020 dan Pencanangan Gerakan
Meski tengah disibukkan dengan penanganan Bersama menuju eliminasi TBC 2030 pada tanggal
Covid-19, Presiden Joko Widodo menginstruksikan 29 Januari 2020 oleh Presiden Jokowi serta men-
agar layanan tuberculosis maupun pengobatan yadari bahwa permasalahan TBC bukan hanya per-
terhadap pasien harus tetap berlangsung. masalahan Sektor Kesehatan saja.
“Itu berarti sampai sembuh.
Kemudian stok obat-obatan juga dipastikan harus Rembuk Desa ini dipimpin oleh Menkes yang
tersedia dan kalau perlu memang butuh Perpres diwakili oleh Dirjen P2P - dr. Achmad Yurianto
atau Permen segera terbitkan sehingga prinsip kita dan Bupati Garut - H. Rudy Gunawan, SH, MH ,
sejak awal (yaitu) temukan, obati, dan sembuh itu MP. Kegiatan dilaksanakan dengan penerapan pro-
betul-betul bisa kita laksanakan,” tuturnya. Untuk tokol kesehatan di Kantor Bappeda Kab Garut, di-
Tindak lanjut arahan presiden terkait kebutuhan hadiri oleh 70 orang undangan yang berasal dari
Perpres, saat ini Kementerian kesehatan sedang Muspida, Jajaran Pemkab Garut, dan
dalam proses penyusunan yang ditargetkan selesai Komunitas Peduli Tuberkulosis di Garut.
akhir tahun 2020 ini. Kementerian Kesehatan hadir dengan
formasi lengkap, Dirjen P2P didampingi oleh Staf
Khusus Menkes, Direktur P2PML, Jajaran Balai
Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung,
Tenaga Ahli Pusat Krisis Kesehatan dan
Kasubdit Tuberkulosis Kemkes.
BULETIN ELIMIN
ASI TUBERKULO
SIS VOL. 1 2020
9
Kegiatan ini juga
disiarkan secara langsung
melalui online dihadiri
oleh Kepala Puskesmas ,
pimpinan fasyankes dan
undangan lain yang ter-
batas hadir secara offline.
L. 1 2020
ASI TUBERKULOSIS VO
BULETIN ELIMIN
10
TBC DI ERA COVID-19
Situasi TBC saat Pandemi Covid-19
Berdasarkan data SITB per 16 Juli 2020, selama Capaian data kasus TB RO pada TW 1-2 tahun
bulan Januari – Juni 2020, jumlah kasus TB di 2019 dibandingkan dengan TW 1-2 tahun 2020,
Indonesia mengalami tren penurunan menunjukkan tren kenaikan. Untuk total
cukup besar, di bulan Januari sejumlah 31.216 notifikasi kasus TB RO Anak dan dewasa pada
kasus sedangkan di bulan Juni 11.839 kasus. TW 1-2 tahun 2019 terdapat 5398 jumlah kasus
Dibandingkan 2019, perbedaannya juga sangat sedangkan pada TW 1-2 tahun 2020 terdapat 5632
terlihat. Seperti di bulan Januari, ada selisih jumlah jumlah kasus. Begitu juga dengan total enrolment
kasus sebesar 21.957 kasus. TB RO anak dan dewasa pada TW 1 - 2 tahun 2019
BULETIN ELIMIN
ASI TUBERKULO
SIS VOL. 1 2020
11
terdapat 2618 jumlah kasus sedangkan pada TW 1-2 Protokol Pelayanan Tuberkulosis saat masa
tahun 2020 terdapat 2637 jumlah kasus. Pandemi Covid-19 dan Survey Impelementasinya
L. 1 2020
ASI TUBERKULOSIS VO
BULETIN ELIMIN
12
tasi protokol pelayanan TBC masa pandemic covid
yang dilaksanakan pada tanggal 18-26 Mei 2020 • Stok masker yang terbatas (sebanyak
atas kerjasama Kementerian Kesehatan RI dengan 78,9% wasor TBC Kab/Kota tidak memiliki
mitra (Stop TB Partnership, Perhimpunan stok masker yang cukup untuk 2020)
Organisasi Pasien TBC, Lembaga Kesehatan • Sejumlah 34.4% dan 47.2 % Wasor TBC
Nahdlatul Ulama, dan ‘Aisyiyah). Partisipan kab/kota tidak memiliki stok OAT SO dan
survei monitoring ini diisi oleh bermacam lapisan RO cukup
masyarakat dan institusi pelayanan kesehatan • Hanya 40.8% (73) Wasor TBC Kab/Kota
seperti manajer program TBC kabupaten, program TBC memiliki rencana cadangan kebutuhan
fasilitas PMDT, program TBC di puskemas, kader, logistik di masa pandemi, dan lain
dan pasien TBC RO yang mendapat dukungan dari sebagainya.
jaringan POP TB dengan jumlah lebih dari 4000
responden. Tujuan dari survei ini adalah untuk Kami telah melakukan evaluasi secara Online
memantau implementasi protokol TBC selama terhadap kebijakan penerapan pelayanan TBC
pandemi COVID-19 di tingkat kab/kota, apa saja selama masa pendemi. Secara ringkas bahwa
tantangan yang masih ada, dan rekomendasi pelayanan TBC (SO maupun RO) mengalami
responden untuk pemerintah kab/kota dan gangguan baik wilayah zona merah maupun bukan
nasional. zona merah.
BULETIN ELIMIN
ASI TUBERKULO
SIS VOL. 1 2020
13
Evaluasi Kebijakan New Normal Life
• Pasien tidak datang mengambil obat • Enabler tidak bisa diberikan secara rutin
• Monitoring terganggu karena pasien tidak • Pasien tidak mengambil obat
mengumpulkan dahak • Fasyanker berhenti memberikan layanan TBRO
• Laboratorium rujukan berhenti melakukan • Monitoring pengobatan terganggu karena
pemeriksaan terduga TBC terkendala pengiriman speciman.
• Pengawasan minum obat terganggu.
L. 1 2020
ASI TUBERKULOSIS VO
BULETIN ELIMIN
14
Kegiatan Penemuan Kasus dan Investigasi mengisi link skrining TBC online, 921 orang
Kontak Selama Pandemi covid diantaranya memenuhi syarat rujukan TBC,
dan 742 orang diantaranya dirujuk oleh kader
Kegiatan penemuan kasus pada masyarakat yang kemudian diberikan Surat Pengantar untuk
dilakukan dimasa pandemi covid tetap dilaku- pemeriksaan ke Puskesmas. Sementara yang
kan melalui sosialisasi dan skrining TBC dengan terlapor ada 38 orang yang melakukan
berbasis online yang dibantu oleh kader pemeriksaan ke Puskesmas dan 11 orang
komunitas (Aisyiyah dan LKNU sebagai mitra dan diantaranya ialah kasus baru positif.
partner program penanggulangan TBC). Edukasi
serta informasi mengenai TBC berbasis online Beberapa tantangan yang dihadapi dalam
dengan menggunakan handphone tanpa harus pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan skrining
bertemu langsung dengan masyarakat, bahan online ini yaitu kader belum terlalu familiar dengan
sosialisasi berbentuk media KIE pada media sosial mekanisme online dan lebih menyukai kegia-
seperti WhatsApp, Facebook, Youtube, Instagram, tan tatap muka langsung dengan masyarakat,
dll. Setelahnya masyarakat melakukan skrining kendala dalam pengoperasian media sosial
mandiri (TBC) dengan mengisi link skrining online maupun google form, partisipasi masyarakat yang
(google form). Setelah pengisian link google form enggan untuk mengisi link skrining online,
oleh masyarakat, kemudian data dikelola oleh tim keterbatasan kuota pulsa, serta jejaring kader
implementer untuk proses tindaklanjut rujukan yang terbatas. Terkait rujukan dan pemeriksaan
hingga pemeriksaan dari orang yang bergejala TBC. TBC banyak dari masyarakat yang sudah memili-
ki gejala namun menolak untuk pemeriksaan ke
Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada akhir bulan Puskesmas dengan alasan merasa kondisi sehat,
April 2020, berdasarkan hasil per Juni 2020 kurang masuk ke wilayah dengan aturan PSBB,
lebih ada 1.000 kader yang berpartisipasi dalam kekhawatiran tertular Covid-19 dan keselamatan
pelaksanaan skrining online ini. Hasilnya diri jika pergi ke Puskesmas, maupun adanya
diperoleh bahwa terdapat 17.120 masyarakat yang pembatasan dari Puskesmas untuk pemeriksaan.
BULETIN ELIMIN
ASI TUBERKULO
SIS VOL. 1 2020
15
Tindak lanjut ke depannya, akan direncanakan Seminar Online untuk Peningkatan Kapasitas
adaptasi kegiatan IK secara online, disamping itu terkait Tuberkulosis selama masa Pandemi
tetap akan dimaksimalkan kegiatan penemuan COVID-19
kasus untuk daerah yang sudah masuk zona hijau
atau new normal dengan tetap memperhatikan Di masa pandemi ini, Subdit TB terus berupaya
protokol Kesehatan dan pembekalan Alat untuk tetap meningkatkan kapasitas tenaga
Pelindung Diri (APD) yang lengkap, menindak kesehatan (bidan, perawat, kader kesehatan) dan
lanjuti hasil skrining online bagi masyarakat yang masyarakat umum melalui kegiatan webinar yang
bergejala TBC untuk dirujuk ke layanan kesehatan, diselenggarakan bersama dengan partners. Seperti
serta meningkatkan kerjasama dengan petugas TBC kegiatan webinar dengan Jejaring Riset
puskesmas untuk melakukan penemuan kasus.
L. 1 2020
ASI TU BERKULOSIS VO
BULETIN ELIMIN
16
Tuberkulosis (Jetset TB) yang sudah diselenggarakan Selain itu, Subdit TB juga bekerjasama dengan
sebanyak 5 kali. Adapun topiknya antara lain: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Ikatan
Bidan Indonesia (IBI) menyelenggarakan webinar
• Penggunaan Tes Cepat Molekuler Tuberkulosis berjudul “Tuberkulosis pada Anak dan Peran Bidan
(TCM TB) untuk Diagnosis Covid-19 dalam Penanggulangan TBC Nasional” pada tanggal
(30 April 2020) 28-29 Juli 2020.
• Layanan TB Anak pada Pandemi Covid-19
(6 Mei 2020)
• Penanganan Tuberkulosis di Era Covid-19:
Tantangan dan Solusi (13 Mei 2020)
• Kolaborasi Layanan Tuberkulosis dengan Penyakit
Penyerta di Era Covid-19 (20 Mei 2020)
• Adaptasi Kebiasaan Baru Jejaring dan Alur
Rujukan Laboratorium TB (22 Juli 2020)
BULETIN ELIMIN
ASI TUBERKULO
SIS VOL. 1 2020
17
KEGIATAN LABORATORIUM DI ERA PANDEMI COVID
Seiring dengan merebaknya kasus COVID-19 Hal ini tentunya membutuhkan manajemen yang
yang ditetapkan sebagai pandemi global, baik dalam pembagian beban kerja pemeriksaan
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan COVID-19 dan TB yang dikoordinasikan dengan
Republik Indonesia merespon cepat dalam Dinas Kesehatan setempat.
memperluas lokus laboratorium pemeriksa
COVID-19. Kasus COVID-19 menyebar dengan Workshop untuk Peningkatan Kapasitas SDM
cepat ke seluruh provinsi di Indonesia namun
ditemui ketersediaan laboratorium pemeriksa Peningkatan jumlah layanan tentunya harus
COVID-19 dengan RT-PCR open system masih diimbangi dengan peningkatan Sumber Daya
sangat terbatas. Oleh karena itu dilakukan Manusia (SDM) untuk mampu melakukan
percepatan peningkatan akses masyarakat pemeriksaan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan
untuk pemeriksaan COVID-19 dengan menggu- workshop pemeriksaan COVID-19 (Xpert SARS-
nakan RT-PCR closed system. Beberapa produ- Cov-2) menggunakan alat TCM dengan metode
sen alat diagnostik telah mengeluarkan berbagai daring.
assay pemeriksaan COVID-19, salah satunya
adalah tes Xpert SARS-COV 2 yang dapat diperiksa Pelaksanaan workshop secara daring merupa-
menggunakan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) kan salah satu upaya penyesuaian selama masa
yang merupakan alat RT-PCR closed system. pandemi COVID-19 ini berlangsung. Adapun
Alat TCM tersebut merupakan alat yang sama kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi
sebagai alat diagnostik TB, dimana hingga kebutuhan kapasitas pengetahuan dan
bulan Mei 2020, telah terdapat 988 alat TCM keterampilan petugas kesehatan di Fasilitas
yang tersebar di 496 Kabupaten/Kota di Pelayanan Kesehatan yang ditunjuk sebagai
Indonesia. pemeriksa COVID-19. Pelatihan ini diiku-
ti oleh Pemegang program TBC Dinas Kesehatan
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Direktorat Provinsi, Pemegang program TBC
Jenderal P2P Nomor HK.02.02/V/6664/2020 perihal Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Peserta dari
Pelaksanaan PCR COVID-19 Menggunakan Alat Fasyankes pemilik TCM.
Close System (TCM Tuberkulosis dan alat PCR
Viral Load HIV) tanggal 27 April 2020 terdapat 422
laboratorium yang direkomendasikan untuk
dapat melakukan pemeriksaan COVID-19 den-
gan alat TCM. Selain itu, dalam SE tersebut dinya-
takan bahwa laboratorium yang direkomendasikan
untuk pemeriksaan COVID-19, tetap harus
melayani pemeriksaan pasien Tuberkulosis (TB).
L. 1 2020
ASI TUBERKULOSIS VO
BULETIN ELIMIN
18
Hingga Juli 2020, telah dilakukan workshop
daring sebanyak 6 tahap dengan total Penggunaan alat TCM untuk pemeriksaan COVID-19
peserta yang sudah dilatih sebanyak 203 fasyan
kes, 32 Dinkes Provinsi, dan 182 Dinkes Kab/Kota. Sampai bulan Agustus 2020, sebanyak 203 fasyan
Kegiatan ini bertujuan agar peserta pelatihan kes dapat melakukan pemeriksaan COVID- 19
mampu melakukan pemeriksaan TCM COVID- menggunakan TCM di 32 Provinsi. Jenis
19 (Xpert SARS - COV 2) sesuai ketentuan dari pasien yang dapat diperiksa mengacu kepada
Kementerian Kesehatan dan kaidah keamanan dan pedoman COVID-19 yang dikeluarkan oleh
keselamatan kerja di laboratorium, Kementerian Kesehatan. Pengaturan jejaring
pemeriksaan COVID-19 diatur oleh Dinas
TCM untuk pemeriksaan COVID-19, mengeta- Kesehatan setempat. Sebanyak 38.526
hui algoritma pemeriksaan Xpert SARS-COV, pemeriksaan COVID-19 telah dilakukan
mengetahui cara pengambilan spesimen untuk dengan alat TCM selama periode April sampai
pemeriksaan COVID-19 serta mampu melakukan Agustus 2020 dengan tingkat positivitas dari spesimen
pencatatan dapelaporan hasil pemeriksaan. diagnosis sebesar 20%.
BULETIN ELIMIN
ASI TUBERKULO
SIS VOL. 1 2020
19
RANGKAIAN KAMPANYE TBC DI ERA COVID-19
(HTBS DAN HARI ANAK NASIONAL 2020)
L. 1 2020
ASI TUBERKULOSIS VO
BULETIN ELIMIN
20
Kampanye Hari Anak Nasional 2020
pesan kunci Kampanye Penanggulangan TBC un-
tuk kategori anak dan Umum (termasuk tenaga
Bertepatan dengan Peringatan Hari Anak
kesehatan dan mantan pasien TBC), Fun Quiz TBC di
Nasional tanggal 23 Juli 2020, Kementerian Kesehatan
social media, Launching Buku Cerita TBC Anak pada
telah melaksanakan serangkaian kegiatan
18 Juli, dan Talking Points Tokoh Anak sepanjang
untuk pencegahan dan penanggulangan TBC pada
bulan Juli, Talkshow mengenai Pencegahan TBC di
anak dengan tema “Saatnya Indonesia Bebas Tuber
IG LIVE pada tanggal 23 Juli atau bertepatan dengan
kulosis, Untuk Indonesia Unggul”. Rangkaian
Hari Anak Nasional, ditutup dengan Seminar TBC
kegiatan peringatan Hari Anak Nasional ini
Anak pada tanggal 28-29 Juli 2020.
diharapkan dapat berkontribusi dalam pening-
katan kesadaran dan kepedulian lebih banyak pi-
Dari kegiatan lomba video kreatif, diperoleh 115
hak, media, dan sektor swasta, termasuk mas-
peserta dan dipilih 10 orang pemenang untuk dua
yarakat pada umumnya, bahwa eliminasi TBC
kategori (anak dan umum). Selain itu, dari kuis TBC
bukan hanya tanggungjawab sektor kesehatan tetapi
diperoleh lebih dari 200 pengikut dan diperoleh
menjadi urusan dan tanggungjawab semua
pemenang kuis sebanyak 8 orang untuk
sektor dan setiap individu di Indonesia. Rangkaian
4 kali periode kuis.
kegiatan yang diadakan antara lain Lomba
pembuatan Video Kreatif dan Edukatif dengan
BULETIN ELIMIN
ASI TUBERKULO
SIS VOL. 1 2020
21
Kegiatan talkshow mengenai pencegahan TBC sehingga semakin banyak masyarakat yang
anak, berhasil memperoleh 14.970 penonton terpapar isu TBC. Hal ini pun menunjukan
saat live di Instagram Kemenkes RI. Serta untuk antusiasme masyarakat terhadap isu TBC
kegiatan Peluncuran dan Pembacaan Buku yang cukup baik.
Cerita TB Anak “Hore! Tibi Sembuh” yang
mengikuti secara live ada lebih dari 100 orang,
dari segment keluarga se-Indonesia hingga 935
L. 1 2020
ASI TUBERKULOSIS VO
BULETIN ELIMIN
22
beberapa kali selama periode acara berlangsung).
Peserta yang mendaftar bisa berlari di mana saja
(taman, kompleks rumah, car free day, GBK,
treadmill, dll). Dengan Virtual Run, tidak perlu
berkumpul di suatu starting location tertentu.
BULETIN ELIMIN
ASI TUBERKULO
SIS VOL. 1 2020
23
Update Paduan Pengobatan TB RO di Indonesia
Strategi nasional pengobatan Tuberkulosis pengobatan sesuai standar program TB.
Resistan Obat (TB RO) di Indonesia mengikuti Dalam rangka keberlangsungan pengobatan TB
perkembangan ilmu dan tehnologi terkini di RO, Program Nasional Penanggulangan TB masih
bidang kesehatan. Langkah ini dimaksudkan untuk menyediakan obat OAT lini-2 untuk seluruh pa-
meningkatkan angka keberhasilan pengobatan. sien TB RO di Indonesia. Permintaan obat TB RO
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian dilakukan berjenjang dari Fasyankes ke Dinas
Penyakit, Kemeterian Kesehatan RI telah Kesehatan Provinsi / Kabupaten / Kota,
melakukan kajian rekomendasi yang dikeluarkan kemudian disampaikan ke Sub Direktorat Tuber
oleh WHO tahun 2019 tentang penggunaan paduan kulosis Kementerian Kesehatan RI. Selain itu juga
pengobatan TB RO tanpa injeksi/obat suntik, baik telah dilakukan diseminasi informasi ke seluruh
untuk paduan pengobatan jangka pendek maupun dinkes provinsi, kabupaten/kota, RS, dan balkes
untuk paduan pengobatan jangka panjang. Hasil layanan TB RO.
kajian menunjukkan bahwa rekomendasi tersebut
dinilai layak untuk diterapkan terhadap pengobatan
pasien TB RO di Indonesia.
L. 1 2020
ASI TUBERKULOSIS VO
BULETIN ELIMIN
24
BULETIN ELIMIN
ASI TUBERKULO
SIS VOL. 1 2020
.(0(17(5,$1
.(6(+$7$1
5(38%/,.
,1'21(6,$
%8/(7,1
(/,0,1$6,78%(5.8/26,6
92/80(7$+81