Anda di halaman 1dari 27

KULIAH KERJA LAPANGAN

IDENTIFIKASI TUMBUHAN BERKHASIAT


UNTUK REPRODUKSI DAN KANDUNGAN
FITOKIMIANYA DI SITU GUNUNG, SUKABUMI

Dosen Pembimbing : Dr. Elsa Lisanti, M.Si

KELOMPOK 13
Chronika Renamaria 1308617045
Indri Permata Wibisari 1308617050
Jakob Maruli Tua Sitompul 1308617051
Riska Azzahra 1308617026
LATAR BELAKANG

Kawasan Situ Gunung Pemakaian obat tradisional Tumbuhan obat mengandung


sebagai lokasi pengam- dianggap lebih aman senyawa aktif yang berman-
bilan sampel memiliki dibandingkan pemakaian faat bagi kesehatan repro-
keanekaragaman flora obat-obatan modern. duksi, baik untuk mening-
dan fauna yang beragam. (Sumayyah & Salsabila, 2017) katkan maupun menurunkan
fungsi dari organ reproduksi.
(Agustina, 2016)
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN
1. Jenis tumbuhan apa yang bisa 1. Mengetahui jenis tumbuhan yang
ditemukan di kawasan Situ Gunung kandungan fitokimianya dapat
yang kandungan fitokimianya dapat berkhasiat bagi reproduksi.
berkhasiat bagi reproduksi?
2. Mengetahui metode ekstraksi
2. Bagaimana metode ekstraksi dan uji dan uji fitokimia yang dapat
fitokimia yang dapat dilakukan dilakukan terhadap tumbuhan
terhadap tumbuhan berkhasiat bagi berkhasiat bagi reproduksi yang
reproduksi yang ditemukan di ditemukan di kawasan Situ
kawasan Situ Gunung tersebut? Gunung tersebut.
MANFAAT PENELITIAN

1. Memberikan informasi terkait tumbuhan apa saja di kawasan Situ


Gunung yang berkhasiat bagi reproduksi.

2. Memberikan informasi mengenai metode ekstraksi dan ui fitokimia


yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kandungan fitokimia apa
saja yang terkandung dalam tumbuhan tersebut.
METODOLOGI PENELITIAN

Situ Gunung, Kawasan TNGGP, Sukabumi.


Lab Biokimia, Lt. 9, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2021

Metode Penelitian :
Metode jelajah untuk pengambilan sampel, deskripsi kualitatif
untuk pengolahan data, dan studi literature untuk analisis
kandungan fitokimia.
ALAT BAHAN
• Alat tulis dan kamera
• Etiket gantung • Aquades
• Plastik ziplock • Spirtus
• Gunting • Etanol 95%
• Bunsen • Larutan H2SO4 2N
• Kertas saring • Larutan HCl 37%
• Gelas Beaker • Larutan HCl 2N
• Gelas ukur 100 ml • Larutan NH3
• Lumpang dan alu • Larutan CHCl3
• Pipet dan spatula • Larutan CH3COOH
• Tabung reaksi dan penjepitnya • Larutan FeCl3 1%
• Termometer dan Hygrometer • Serbuk Magnesium
• Blender dan timbangan
CARA KERJA
Ekstraksi
Tumbuhan
1 3

2
Identifikasi Uji Fitokimia
Tumbuhan
CARA KERJA
A. Identifikasi Tumbuhan

Identifikasi pada tumbuhan berkhasiat bagi reproduksi.

Sampel tumbuhan dikumpulkan.

Kondisi ekologis di lokasi pengambilan sampel diamati.


CARA KERJA
B. Ekstraksi Tumbuhan
Dilakukan menggunakan metode maserasi.

Sampel tumbuhan berupa daun dicuci bersih.

Dikeringkan dan ditumbuk hingga menjadi serbuk.

Sampel ditimbang dan direndam dalam etanol (48 jam).

Larutan sampel disaring sebelum dilakukan identifikasi


senyawa fitokimia.
UJI ALKALOID
0,5 ml larutan sampel + 5 ml kloroform

Fraksi kloroform diasamkan dengan 2 tetes H2SO4

Fraksi asam dibagi ke dalam 3 tabung

Pereaksi Dragendorf : Endapan merah


Pereaksi Meyer : Endapan putih
Pereaksi Wagner : Endapan cokelat
(Lidyawati, 2021)
UJI STEROID
2 ml larutan sampel + 2 ml kloroform

2 tetes CH3COOH + 2 tetes H2SO4

Warna hijau atau biru : Mengandung steroid


(Utami, 2021)
UJI FLAVONOID

1 ml 0,5 mg serbuk
+ Magnesium
+ 3 ml HCl
sampel

dikocok

Warna kuning, oranye, atau merah :


Mengandung Flavonoid (Badri, 2019)
UJI SAPONIN
2 ml 10 ml
sampel
+
aquades

dikocok

Terbentuknya busa stabil :


Mengandung Saponin
(Nurzaman, dkk., 2018)
UJI TANIN

0,5 ml Etanol hingga 2 tetes


+ larutan terendam + FeCl3
sampel

Warna hijau kehitaman :


Mengandung Tanin
(Sari, dkk., 2015)
UJI FENOLAT

1 ml 0,5 mg serbuk 2 tetes


+ + 2 ml HCl +
sampel Magnesium FeCl3

Warna hijau atau biru :


Mengandung Fenolat
(Ikalinus, dkk., 2015)
DATA TUMBUHAN YANG DIPEROLEH
Suhu (°C)
No. Nama Spesies Lokasi Kelembaban (RH)
Tdb Twb
1. Piper betle Penginapan 27 24 74
2. Calliandra calothyrsus Teater 27 24 74
3. Centella Asiatica Teater 29 26 75

4. Psychotria viridis Glamping 22 23 90


5. Altingia excelsa Glamping 28 25 74
6. Amomum compactum Danau 28 25 74
7. Pilea melastoma Sepanjang jalan arah danau 24 23 90
8. Agathis robusta Gerbang masuk 24 23 90
9. Clidemia hirta Tangga Menuju Curug 29 26 74
10. Dryopteris filix Turunan dekat danau 28 25 74
DATA TUMBUHAN YANG DIPEROLEH

Agathis robusta Pilea melastoma Altingia excelsa Psychotria viridis Amomum compactum

Centella Asiatica Dryopteris filix Clidemia hirta Piper Betle Calliandra calothyrsus
DATA UJI KUALITATIF FITOKIMIA
Parameter Kandungan Senyawa Kimia Aktif
No. Nama Tumbuhan
Alkaloid Steroid Flavonoid Saponin Tanin Fenolat
1 Agathis robusta + - - - + -
2 Altingia excelsa + - - + - -
3 Amomum compactum + + - + - -

4 Calliandra calotyrsus + - + + + +
5 Centella asiatica + - - - - -
6 Clidemia hirta + + - + + +
7 Dryopteris filix + + - + - +
8 Pilea melastoma + + + + - -
9 Piper betle + - - + - -
10 Psychotria viridis + + - - + +
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. UJI ALKALOID
Alkaloid bekerja baik sebagai antifertilitas karena mempunyai
sifat sitotoksik yang dapat mengakibatkan spermatozoa
rusak. Kerusakan spermatozoa diantaranya dapat terjadi
pada ekornya, akibatnya dapat menurunkan motilitas
spermatozoa (Sukarjati, 2021).

Hasil positif uji Alkaloid pada ekstrak daun Psychotria viridis.


B. UJI STEROID
Steroid lain diantaranya asam-asam empedu yang
membantu pencernaan lemak dalam usus, hormon seks
(androgen dan estrogen) dan hormon kortikosteroid yang
dihasilkan oleh korteks adrenal (Sinjal, 2014).

Hasil positif uji Steroid pada sampel ekstrak daun


Dryopteris filix dan Psychotria viridis.
C. UJI FLAVONOID
Flavonoid merupakan salah satu senyawa polifenol yang
mempunyai antioksidan (Dewi, dkk., 2018). Salah satu
penyebab infertilitas pada pria ialah akibat terkena radikal
bebas, senyawa flavonoid dalam hal ini berperan dalam
membantu meningkatkan kualitas sperma pria (Legowo,
2015).

Hasil positif uji Flavonoid pada sampel


ekstrak daun Pilea melastoma .
D. UJI SAPONIN
Senyawa saponin sendiri diketahui dapat berfungsi sebagai
spermisida alami. Senyawa saponin dapat menurunkan
motilitas dan viabilitas spermatozoa, juga dapat
menyebabkan kerusakan testis yang signifikan (Herawati,
dkk., 2012)

Hasil positif uji Saponin pada sampel ekstrak daun


Amomum compactum dan Calliandra calothyrsus.
E. UJI TANIN
Senyawa ini dapat menyebabkan terjadinya pengerutan pada membran
sel yang menganggu fungsi sel dalam mengangkut nutrisi dan akibatnya
metabolisme terganggu. Jika metabolisme sel terganggu, energi yang
dihasilkan pun berkurang yang menyebabkan motilitas spermatozoa
menurun (Handayani, dkk., 2018).

Hasil positif uji Tanin pada sampel ekstrak daun


Psychotria viridis.
F. UJI FENOLAT
Senyawa fenolat merupakan senyawa turunan fenol yang mempunyai
aktivitas sebagai antioksidan dengan mencegah pembentukan radikal
bebas baru, dengan mengubah radikal bebas yang ada menjadi molekul
yang tidak mempunyai dampak negative (Suhera, dkk., 2019).

Hasil positif uji Fenolat pada sampel ekstrak daun


Psychotria viridis.
KESIMPULAN
Hasil uji fitokimia terhadap 10 sampel tumbuhan yang diperoleh adalah, seluruh
sampel mengandung alkaloid, 7 sampel mengandung saponin, 5 sampel
mengandung steroid, diikuti dengan fenolat, tanin, dan flavonoid yang memiliki
jumlah paling sedikit. Berdasarkan studi literatur, senyawa yang mampu
meningkatkan reproduksi ialah steroid, flavonoid, dan fenolat. Sedangkan
senyawa yang mampu menurunkan reproduksi ialah alkaloid, saponin dan
tanin.
SARAN
Dikarenakan data yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas studi
literatur, diperlukan penelitian lanjutan guna melihat pengaruh yang terjadi
terhadap organ maupun siklus reproduksi apabila sampel tumbuhan diberikan
ke hewan uji selama beberapa hari waktu pengamatan.
KULIAH KERJA LAPANGAN

IDENTIFIKASI TUMBUHAN BERKHASIAT


UNTUK REPRODUKSI DAN KANDUNGAN
FITOKIMIANYA DI SITU GUNUNG, SUKABUMI

THANKS!

Anda mungkin juga menyukai