Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PRAKTIKUM BIOKIMIA

Nama : Jinani Firdausi Putri


NIM : 10119091
Kelas :B

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2021
UJI KARBOHIDRAT MENGGUNAKAN METODE LUFF SCHOORL
Tujuan:
Menetapkan kadar karbohidrat dalam sampel
Prinsip uji:
Dasar penetapan ini adalah hidrolisis Pati menjadi gula gula pereduksi yang
kemudian ditetapkan dengan metode luff schrool gula gula pereduksi atau glukosa maltosa
dapat mereduksi CO2 + yang berasal dari larutan luff menjadi coplus kemudian CO2+
yang tidak terbukti Atau sisa dapat dititrasi dengan secara iodometri jumlah CO2 + asli
ditentukan dalam suatu percobaan blanko dan dari perbedaannya dapat ditentukan jumlah
gula dalam larutan yang dianalisis.
Alat dan Bahan:
Neraca analitik, enlenmeyer 500 ml, pemanas, labu ukur 250 ml, pipet gondok 10
ml, stopwatch, gelas ukur 500 ml, corong, biuret, pipet tetes, statif dan lengan statif, kaca
arloji, kondensor refluks.
HCl 30%, NaOH 30%, larutan CH3COOH 3% , KI 20%, H2so4 25%, larutan tio
0,1 N, larutan kanji (amilum) 0,05%, larutan luff, aquades, kertas saring berabu, batu
didih, lakmus, kertas minyak
Cara kerja:
a. penetapan karbohidrat pada sampel

Ditimbang 5 gram Ditambahkan Direfleksikan, dengan cara


sampel menggunakan Ditambahkan Erlenmeyer dihubungkan
HCL 3%
kertas minyak di atas beberapa butir dengan kondensor dan
sebanyak 200
kaca arloji dan batu didih dididihkan selama 3 jam
ml
dimasukkan kedalam menggunakan alat pemanas
Erlenmeyer 500 ml dengan suhu 100° celcius
kemudian di dinginkan

Disaring dengan kertas Setelah dingin, ditambahkan


saring berabu Dimasukkan ke dalam labu ukur tiga tetes CH3COOH 3% agar
500 ml dan ditepatkan sampai suasana larutan sedikit asam
dan dimasukkan ke
tanda Tera, ditambahkan dan dinetralkan dengan NaOH
dalam gelas ukur 500 ml 30% sebanyak 20,8 ml dan
aquades dan dihomogenkan
dicek dengan lakmus

Dipipet 10 ml dengan Direfluks dalam waktu Ditambahkan 15 ml


menggunakan pipet Ditambahkan 3 menit menggunakan larutan KI 20% dan
gondok 10 ml kedalam 15 ml Stopwatch dan ditambahkan 25 ML
Erlenmeyer 500 ml aquades dan
pertahankan selama 10 H2 so4 25% secara
dan ditambahkan 25 ditambahkan
menit lalu segera perlahan-lahan dan
ml larutan luff batu didih
dinginkan dalam air hati-hati
mengalir
Kemudian dicatat Dititrasi kembali Kemudian ditambahkan Dititrasi dengan
Volume titran atau larutan Tio na2S2O3 indikator kanji atau larutan Tio atau
na2s2O3 untuk 0,1 n sehingga titik minum sebanyak 1ml na2s2O3 0,1 N
penetapan akhirnya larutan tak (20 tetes) sehingga menjelang titik
karbohidrat pada berwarna dan berubah menjadi warna akhir menjadi
sampel biru kompleks kuning jerami
endapan putih susu

b. penetapan blanko

Ditambahkan 25 ml Direfluks dalam waktu tiga Ditambahkan 15 ml larutan


larutan luff kedalam menit menggunakan stopwatch kaki 20% dan ditambahkan
enlenmeyer dan sehingga terbentuk endapan 25 ML H2 so4 25% secara
ditambahkan aquades, merah bata dan dipertahankan perlahan-lahan dan hati-
kemudian dimasukkan selama 10 menit, lalu segera hatisehingga berubah
batu didih dinginkan dalam air mengalir menjadi warna coklat

Dititrasi kembali Kemudian ditambahkan Dititrasi dengan


Kemudian dicatat larutan Tio na2S2O3 indikator kanji atau larutan Tio atau
Volume titran atau 0,1 n sehingga titik minum sebanyak 1ml na2s2O3 0,1 N
na2s2O3 untuk (20 tetes) sehingga menjelang titik
akhirnya larutan tak
penetapan volume berubah menjadi warna akhir menjadi
berwarna dan
blanko biru kompleks kuning jerami
endapan putih susu

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=DtmtYmYTlj8
UJI PROTEIN MENGGUNAKAN METODE KEJDHAL

Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Labu Kjeldahl 100 mL, seperangkat
alat destilasi, buret, beaker glass 250 mL, erlenmeyer 100 mL, labu ukur 100 mL, gelas ukur
100 mL, pipet volume 10 mL, tabung reaksi, timbangan analitik, corong, kaca arloji, cawan
penguap.
Bahan yang digunakan adalah sampel berupa kerang remis yang segar dan setelah
pengolahan, aquadest, asam sulfat pekat p.a, natrium hidroksida p.a, selenium p.a, cupri sulfat
p.a, etanol p.a, indikator metil merah, natrium sulfat p.a, indikator pp, asam klorida p.a, asam
nitrat pekat p.a, natrium tetra borat p.a, katalisator selenium.
Cara Kerja
Penentuan kadar protein dilakukan dengan menggunakan metode Kjeldahl, metode Kjeldahl
terdiri dari 3 tahap yaitu: tahap destruksi, tahap destilasi dan tahap titrasi.
a. Tahap destruksi

Ditimbang 1 gram Dipipet 10 mL asam sulfat Labu Kjehdahl dipanaskan Destruksi dapat
sampel yang telah pekat dan dimasukkan dimulai dengan api yang dihentikan pada
diblender dan kedalam labu Kjehdahl dan kecil setelah beberapa saat saat didapatkan
dimasukkan ke ditambahkan katalisator sedikit demi sedikit api larutan
dalam labu (campuran selenium) untuk dibesarkan sehingga suhu berwarna jernih
Kjehdahl 100 mL mempercepat destruksi. menjadi naik kehijauan.

b. Tahap destilasi

Hasil destruksi yang didapatkan Ditambahkan 10 mL


kemudian didinginkan, setelah itu larutan natrium hidroksida
diencerkan dengan aquadest 30% melalui dinding
sampai 100 mL.Setelah homogen dalam labu destilasi
dan dingin dipipet sebanyak 5 mL, hingga terbentuk lapisan
masukkan ke dalam labu destilasi. dibawah larutan asam.

Erlenmeyer penampung diisi dengan 10 Labu destilat dipasang dan dihubungkan


mL larutan asam klorida 0,1 N yang telah dengan kondensor, lalu ujung kondensor
ditetesi indikator metil merah. Kemudian dibenamkan dalam cairan penampung.
dicek hasil destilasi dengan kertas Uap dari cairan yang mendidih akan
lakmus, jika hasil sudah tidak bersifat mengalir melalui kondensor menuju
basa lagi maka penyulingan dihentikan. erlemeyer penampung
c. Tahap Titrasi

Hasil destilasi yang Ditetesi indikator metil Titik akhir titrasi ditandai
ditampung dalam merah sebanyak 5 tetes dengan warna merah muda
erlemeyer berisi asam langsung dititrasi dengan menjadi kuning. Perlakuan
klorida 0,1 N menggunakan larutan ini dilakukan sebanyak 3
natrium hidroksida 0,1 N. kali untuk tiap sampel.

Sumber: https://jurnalfarmasihigea.org/index.php/higea/article/viewFile/123/120

Anda mungkin juga menyukai