DISUSUN OLEH :
ELVIRA FITRIANA (11836014)
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta’ala karena berkat limpahan dan rahmat-Nya,
kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini, guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi
Perkembangan Masa Prenatal, Anak, dan Remaja . Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. beserta sahabat, keluarga, dan
pengikutnya hingga akhir zaman.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Perkembangan Masa
Remaja” yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, dan
referensi. Makalah ini disusun oleh kami dengan berbagai rintangan. Namun dengan pertolongan
dari Allah, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi
teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa/mahasiswi Institut Agama
Islam Negeri Pontianak. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu, kami meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah kami di masa yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………….i
Daftar isi………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………...1
Latar belakang………………………………………………………….1
Rumusan masalah……………………………………………………...1
Tujuan………………………………………………………………….1
BAB II ISI……………………………………………………………..2
Remaja…………………………………………………………………2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam perkembangan kepribadian seseorang, maka masa remajamempunyai arti yang
khusus, namun begitu masa remaja mempunyai tempat yang tidak jelas dalam rangkaian proses
perkembangan sesorang. Secara jelas masaanak dapat dibedakan dari masa dewasa dan masa tua.
Seorang anak masihbelum selesai perkembangannya, orang dewasa dapat dianggap
sudahberkembang penuh, ia sudah menguasai sepenuhnya fungsi-fungsi fisik dan psikisnya. pada
masa tua pada umumnya terjadi kemunduran, terutama dalam fungsi-fungsi fisiknya.
Keluarga memegang peranan penting dalam pembentukan kepribadian anak. Hubungan
orang tua-anak yang salah sering merupakan sumber gangguan penyesuaian diri. Kegagalan
remaja dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi, akan menimbulkan rasa
rendah diri, dikucilkan dari pergaulan, cendrung berprilaku sosial ataupun anti sosial, bahkan
lebih ekstrim bisa menyebabkan gangguan jiwa. Komunikasi orang tua dan anak adalah suatu
peroses hubungan antara orang tua (ibu dan ayah) dan anak yang merupakan jalinan yang
mampu memberi rasa aman bagi anak melalui suatu hubungan yang memungkinkan keduanya
untuk saling berkomunikasi sehingga adanya keterbukaan, percaya diri dalam menghadapi dan
memecahkan masalah. Pola asuh orang tua juga berpengaruh terhadap perkembangan
kepribadian anak kondisi keluarga yang harmonis saling terbuka, akrab, memberikan dampak
positif terhadap perkembangan temaja.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itju remaja?
2. Apa saja aspek perkembangan masa remaja ?
3. Apa tugas perkembangan masa remaja?
C. Tujuan
Tujuan makalah ini dibuat adalah untuk mengetahui tentang remaja, apa saja aspek-
aspek yang ada pada diri seorang remaja juga apa saja tugas-tugas perkembangan
pada masa remaja
1
BAB II
ISI
A. Remaja
Masa remaja adalah fase perkembangan yan dinamis dalam kehidupan seorang
individu. Masa ini merupakan periode transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa yang
ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial yang
berlangsung pada decade kedua di masa kehidupan. Usia dimanaa pematangan organ
reproduksi dimulai, atau disebut dengan pubertas. Pada masa tersebut remaja ingin
mencari identitas dirinya dan lepas dari ketergantungan dengan orang tuanya, menuju
pribadi yang mandiri. Proses pemantapan identitas diri ini tidak selalu berjalan mulus,
tetapi sering bergejolak. Oleh karena itu, banyak para ahli mengemukakan priode ini
sebagai masa-masa Storn and stress. Suatu masa dimana ketegangan emosi meninggi
sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Dengan demikian remaja mudah terkena
pengaruh dari lingkungan.
Hurlock (1990) membagi fase remaja menjadi masa remaja awal dengan usia
antara 13-17 tahun dan masa remaja akhir usia antara 17-18 tahun. Masa remaja awal dan
akhir menurut Hurlock memiliki karakteristik yang berbeda dikarenakan pada masa
remaja akhir individu telah mencapai transisi perkembangan yang lebih mendekati
dewasa.
Menurut WHO remaja adalah orang dengan rentang usia 10-19 tahun, sedangkan
menurut Kementrian Kesehatan RI No.25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dengan
rentang usia 10-28 tahun. Sedangkan menurut Badan Kependudukan Keluarga Berencana
(BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah.
B. Aspek Perkembangan
Aspek fisik
Papalia & Olds (dalam Jahja, 2012) menjelaskan bahwa perkembangan fisik
adalah perubahan-perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensoris, dan keterampilan
motorik. Piaget (dalam Papalia & Olds 2001, dalam Jahja,2012), menambahkan bahwa
perubahan pada tubuh ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan
2
tulang dan otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi. Tubuh remaja
mulai beralih dari tubuh kanak-
2
kanak menjadi tubuh orang dewasa yang cirinya ialah kematangan. Perubahan
fisik otak strukturnya semakin sempurna untuk meningkatkan kemampuan kognitif.
Beberapa aspeknya adalah :
1. Aspek kognitif
3
Mampu memecahkan persoalan-
persoalan yang bersifat hipotesis.
Mampu berfikir abstrak, logis, dan
rasional.
Mampu berfikir dengan fleksibel dan
kompleks.
Mampu mengintropeksi diri sendiri remaja telah mulai
sehingga kesadaran diri sendiri memperhatikan dan
tercapai. mengenal berbagai
Informasi yang di dapat tidak norma pergaulan,
langsung di terima begitu saja yang berbeda dengan
kedalam skema kognitif mereka norma yang berlaku
Mampu membedakan antara hal-hal sebelumnya
atau ide-ide yang lebih penting. dikeluarga.
4
a. Dorongan untuk
dapat berdiri sendiri
dan krisis originalitas
Dalam perkembangan
sosial remaja, dapat
dilihat adanya dua
macam gerak : satu
yaitu memisahkan diri
dari orang tua dan
yang lain adalah
menuju ke arah teman
– teman sebaya.Dua
macam arah gerak ini
tidak merupakan dua
hal yang berturutan
meskipun yang satu
dapat terkait pada
yang lain.Hal itu
menyebabkan bahwa
gerak pertama tanpa
adanya gerka
yang kedua dapat menyebabkan rasa kesepian.Anak – anak perempuan
dan laki – laki betul – betul ada dalam situasi yang sama dalam status
interim yang sama.
b. Konformitas kelompok remaja
Dalam kelompok dengan kohesi yang kuat berkembanglah suatu iklim
kelompok dan norma – norma kelompok tertentu.
Dia akan lebih mementingkan perannya sebagai anggota kelompok
daripada mengembangkan pola norma diri sendiri.Moral kelompok tadi
dapat berbeda sekali dengan moral yang dibawa remaja dari keluarga yang
sudah lebih dihayatinya karena sudah sejak kecil diajarkan oleh orang tua.
c. Remaja dalam waktu luang
Krisis originalitas remaja nampak paling jelas pada waktu luang yang
sering disebut sebagai waktu pribadi orang (remaja) itu sendiri.Pengisian
waktu luang dengan baik dengan cara yang sesuai dengan umur
remaja,masih merupakan masalah bagi kebanyakan
remaja.Kebosenan,segan untuk melakukan apa saja merupakan fenomena
yang sring kita jumpai.Hal ini
d. Hubungan dengan orang tua
Perubahan fisik,kognitif dan sosial yang terjadi dalam perkembangan
remaja mempunyai pengaruh yang besar terhadap relasi orang tua
remaja.Orang tua tidak dipandang sebagai otoritas yang serba tahu secara
optimal mengembangkan pandangan – pandangan yang lebih matang dan
realistis dari orang tua mereka.
e. Seksualitas
Salah satu kehidupan yang sangat menonjol adalah terjadinya peningkatan
minat dan motivasi terhadap seksualitas.Dorongan seksualitas remaja itu
sangat tinggi dari dorongan seksualitas orang dewasa.Untuk melepaskan
diri dari dorongan seksualitas tersebut,remaja berusaha mengekspresikan
dorongan seksualnya dengan berbagai bentuk tingkah laku seksual,mulai
dari melaksanakan aktivitas berpacaran,berkencan,dll.
f. Perkembangan proaktivitas
5
Makna pertama yang terkandung dalam proaktivitas adalah kebebasan
memilih.Menurut Convey,dalam kebebasan memilih terkandung unsur –
unsur sebagai berikut :
a). Self awareness (kesadaran diri)
b). Imagination (imajinasi)
c). Conscience (kata hati)
d). Independent will (kehendak bebas)
3. Aspek emosional
Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode badai dan tekanan,suatu
masa dimana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan
kelenjar.Pertumbuhan pada tahun – tahun awal masa puber terus berlangsung tetapi
berjalan agak lambat.Pertumbuhan yang terjadi terutama bersifat melengkapi pola yang
sudah terbentuk pada masa puber.Oleh karena itu,perlu dicari keterangan lain yang
menjelaskan ketegangan emosi yang sangat khas pada usia ini.
Sikap, perasaan atau emosi seseorang telah ada dan berkembang semenjak ia
bergal dengan lingkungannya. Timbulnya sikap, perasaan atau emosi itu (positif atau
negatif) merupakan produk pengamatan dari pengalaman individu secara unik dengan
benda-benda fisik lingkungannya, dengan orang tua dan saudara-saudara, serta pergaulan
sosial yang lebih luas. Sebagai suatu produk dari lingkungan (lingkungan internal dan
eksternal) yang juga berkembang, maka sudah tentu sikap, perasaan/emosi itu juga
berkembang.
Bentuk-bentuk emosi yang sering nampak dalam masa remaja awal antara lain
adalah marah, malu, takut, cemas, cemburu, iri-hati, sedih, gembira, kasih sayang dan
ingin tahu. Dalam hal emosi yang negatif, umumnya remaja belum dapat mengontrolnya
dengan baik. Sebagai remaja dalam bertingkah laku sangat dikuasai oleh emosinya.
6
C. Tugas perkembangan remaja
Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meninggalkan sikap
dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap dan
berperilaku secara dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan masa remaja adalah :
Mampu menerima keadaan fisiknya
Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa
Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis
Mencapai kemandirian emosional;
Mencapai kemandirian ekonomi;
Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk
melakukan peran sebagai anggota masyarakat;
Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua;
Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang diperlukan untuk memasuki dunia
dewasa;
Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan;
Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
Hal senada diungkapkan oleh Zulkifli (2005: 76) tentang tugas perkembangan remaja adalah :
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa remaja adalah suatu periode peralihan diri dari masa kanak-kanak kepada masa
dewasa.Semua individu khususnya remaja akan mengalami perkembangan baik fisik
maupun psikis yang meliputi aspek-aspek intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan
agama.Terjadinya peningkatan perhatian remaja terhadap kehidupan sexual ini sangat
dipengaruhi oleh faktor perubahan-perubahan fisik selama pubertas. Dalam fase remaja
ini banyak sekali tugas-tugas yang harus dilakukan,demi mencapai kematangan pada
tahap perkembangan berikutnya.
B. Saran
Dalam perkembangan remaja merupakan salah satu perjalanan yang bisa mempengaruhi
dalam kehidupannya, oleh sebab itu butuh arahan serta didikan agar bisa melewati masa-
masa transisi itu dengan baik dalam fisik maupun psikis sehingga bisa mengatasi dan
mengaplikasikan perubahan-perubahan itu dalam kehidupan sehari-hari. Kita sebagai seorang
remaja haruslah menjadi remaja yang baik dan bermoral, tunjukkan kalau remaja sekarang
itu tidaklah buruk, tetapi harus selalu berfikir kedepan dan lebih maju.
8
Daftar pustaka
Ali, Mohammad & Mohammad Asrori. 2017. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta
Didik. Jakarta. PT. Bumi Aksara.
https://www.researchgate.net/publication/331705902_PSIKOLOGI_REMAJA_DAN_PE
RMASALAHANNYA
https://ruangguruku.com/tugas-perkembangan-remaja/