Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

MASA REMAJA
Dosen Pengampu : Drs. Badrodin, M.Si.

Disusun Oleh

1. Abdul Aziz
2. A’dzom Nur Maulana
3. Meliyana Putri Utami

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA TEGAL
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah swt. yang telah memberikan nikmat sehat dan nikmat

sempat sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah ini. Adapun maksud Segala dan tujuan

dari penyusunan makalah ini, salah satunya untuk memperluas pengetahuan kita sebagai

mahasiswa khususnya kami sebagai penyusun.

Kami telah berusaha untuk menyusun makalah ini dengan sebaik mungkin, namun dari

kami sebagai penyusun menyadari terdapat kesalahan dalam penulisan maupun isi maka dari

itu, kami meminta maaf dan kritik serta saran dari dosen pengampu bahkan semua pembaca

di harapkan oleh kami untuk menyempurnakan makalah ini demi wawasan dan pengetahuan

kita bersama. Dan sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.

Slawi, November 2023

Penyusun

[2]
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

[3]
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sebelum kita mengetahui lebih mendalam tentang masa remaja ini, tidak
salahnya kita mengethaui terlebih dahulu mengenai psikologi perkembangan itu.
psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari gejala tingkah laku
manusia yaitu proses yang menuju ke depan dan tidak dapat di ulang kembali. Khusus
mengenai perkembangan remaja, adalah merupakan tahap / proses perkembangan
menuju kedewasaan baik kedewasaa fisik maupun rohani. Perkembangan tersebut
menunjukkan pada perubahan-perubahan yang syaratnya tetap dan maju.
Masa remaja mempunyai arti tersendiri di lihat dari berbagai sudut pandang.
Menurut hukum usia remaja di kelompokkan menjadi 16 – 22 tahun untuk wanita dan
19 – 22 tahun untuk laki-laki.
Remaja dibagi menjadi beberapa masa,
1. Masa pra pubertas ( Pueral )
2. Masa pubertas ( Usia 14 – 18 Tahun )
3. Masa adolesen ( Usia 18 – 21 Tahun)

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari remaja?
2. Jelaskan masa Prapubertas!
3. Jelaskan masa Pubertas!
4. Jelaskan masa Adolesen

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui pengertian dari remaja
2. Untuk Menjelaskan masa Pra Pubertas
3. Untuk menjelaskan masa Pubertas
4. Untuk Menjelaskan masa Adolesen

[4]
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Remaja

Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa anak-anak ke masa


dewasa. Istilah ini menunjuk masa dari awal pubertas sampai tercapainya
kematangan, biasanya mulai dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada wanita. Batasan
remaja dalam hal ini adalah usia 10 tahun s/d 19 tahun menurut klasifikasi World
Health Organization (WHO)..“Remaja”. Kata itu menurut remaja sendiri adalah
kelompok minoritas yang punya warna tersendiri, yang punya “dunia” tersendiri yang
sukar dijamah oleh orang tua. Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu adolescere
(kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti “tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolescence mempunyai arti yang cukup luas: mencakup
kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. ( Piaget ). Dengan mengatakan poin-
poin sebagai berikut secara psikologis masa remaja :

1. Usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa.


2. Usia dimana anak tidak merasa dibawah tingkat orang –orang yang lebih tua
melainkan berada pada tingkatan yang sama, sekurang –kurangnya masalah hak.
3. Integrasi dalam masyarakat dewasa mempunyai banyalah aspek afektif.
4. Kurang lebih berhubungan dengan masa puber.
5. Transformasi intelektual yang khas dari cara berpikir remaja ini memungkinkan
untuk mencapai integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa.
Salah satu pakar psikologi perkembangan Elizabeth B. Hurlock (1980)
menyatakan bahwa masa remaja ini dimulai pada saat anak mulai matang secara
seksual dan berakhir pada saat ia mencapai usia dewasa secara hukum. Masa remaja
terbagi menjadi dua yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir. Masa remaja
awal dimulai pada saat anak-anak mulai matang secara seksual yaitu pada usia 13
sampai dengan 17 tahun, sedangkan masa remaja akhir meliputi periode setelahnya
sampai dengan 18 tahun, yaitu usia dimana seseorang dinyatakan dewasa secara
hukum.
Remaja berasal dari Bahasa Inggris pubertas/Adolescenzia, yang bearti usia
kedewasaan./masa pertumbuhan rambut di daerah tulang untuk menghindari

[5]
kesalahpahaman penggunaan istilah tersebut maka kamus bahasa Indonesia
mengartikan bahwa remaja adalah sama dengan pubertas.

Masa remaja terbagi menjadi tiga, yaitu:

- Masa pra pubertas (pueral), usia 12-14 tahun

- Masa pubertas usia 14-18 tahun

- Masa Adoleson usia 18-21 tahun

B. Masa Pra Pubertas (Pueral) 12-14 tahun

Masa ini adalah masa peralihan dari masa sekolah menuju masa pubertas,
dimana seorang anak yang telah besar, (puer: anak besar) ini sudah ingin berlaku
seperti orang dewasa tetapi dirinya belum siap termasuk kelompok orang dewasa. Pra
pubertas adalah saat-saat terjadinya kematangan seksual yang sesungguhnya,
bersamaan dengan terjadinya perkembangan fisiologis yang berhubungan dengan
kematangan kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang bermuara
langsung di dalam asluran darah, kemudian mengeluarkan zat-zat yang disebut
hormon, dan hormaon tersebut memberikan stimulasi apda tubuh anak sehingga anak
merasakan adanya rangsangan-rangsangan tertentu. Rangsangan ini menyebabkan
rasa tidak tenang pada diri anak, suatu rasa yang beum pernah di alami sebelumnya
pada akhir dunia anak-anaknya cukup menggembirakan.

Masa pra pubertas adalah masa sebelum, yaitu masa usia 0 – 7 tahun (masa
anak keul/bermain) sampai usia 7 – 14 tahun (masa anak, masa sekolah rendah)

Kematangan pada wanita terjadi 1,5 sampai 2 tahun lebih awal dari pada pria,
kematangan jasmani bagi wanita biasa ditandai dengan adanya menstruasi pertama,
sedangkan pada pria ditandai dengan keluarnya sperma yang pertama, biasanya lewat
mimpi. Kematangan atas jenis kelamin banyak tergantung kepada iklim, lingkungan
budaya setempat, bangsa dan lain-lain, kematangan jasman dianggap sebgai tanda-
tanda. Primer akan datangnya masa remaja.

Adapun tanda-tanda sekunder antara lain:


Pria:
- Tumbuh rambut, janggut, kumis
- Selaput suara semakin besar dan berat

[6]
- Badan mulai membentuk segitiga, urat menjadi kuat, dll.
Wanita:
- Pinggul semakin besar dan melebar
- Kelenjar-kelenjar pada dada menjadi berisi
- Suara menjadi bulat dan merdu
- Mua menjadi bulat dan berisi
Adapun tanda-tanda tersier antara lain: biasanya di wujudkan dalam
perubahan sikap dan prilaku, contoh bagi pria ada perubahan mimik jika bicara, cara
berpakaian, cara mengatur rambut, bahasa yang diucapkan, aktingnya, dll, dan bagi
wanita ada perubahan cara bicara, cara tertawa, cara pakaian, jalannya dan lain-lain.
Masa ini juga ditandai dengan munculnya perasaan-perasaan negatif pda diri
anak, sehingga msa ini ada yang menyebutkan sebagai masa negatif, perasaan negatif
yang dialami, antara lain:
- Ingin selalu menentang lingkungan
- Tidak tenang, dan gelisah
- Menarik diri dari masyarkat
- Kurang dan suka bekerja
- Kebutuhan utnuk tidur semakin besar
- Psimestitis dll
Tentang lamanya masa ini sangat relatif tergantung dari ritme dan tempo
perkembangan anak, umpama Karl Buhler mengatakan masa ini berlangsung cukup
lama meliputi sebagian besar dan masa puber, tetapi H. Hetler menunjukkan lamanya
masa ini cukup singkat yaitu ± 9 bulan.
C. Masa Pubertas (Usia 14 – 18 tahun)

Pada masa ini seorang anak tidak lagi hanya bersifat relatif tetapi juga anak
mulai mencapai kegiatan dalam rangka menemukan dirinya, serta mencari pedoman
hidup, untuk bekal kehdupannya mendatang, tanda-tanda masa pubertas menurut E.
Spranger, menyebutkannya ada tiga aktivitas yakni:
- Penemuan aku
- Pertumbuhan pedoman kehidupan
- Memasukan diri pada kegiatan kemasyarkatan
Kegiatan penemuan aku itu ditandai dengan munculnya kesadaran anak akan
keberadaan dirinya, mengetahui betapa pentingnya ia untuk ikut serta dalam kegiatan

[7]
kemasyarakatan, tetapi anak agak bersikap tertutu[, dan lebih senang mengungkapkan
pengalamanya itu apda buku harian, senang termenung dll.
Pada kegiatan pencarian pedoman hidup anak puber sudah mulai aktif dan
menerima akan norma-norma susila juuga norma-norma agama dan estetika, tetapi ia
masih menggantungkan pada orang lain.
Pada kegiatan memasukkan diri ke dalam kemasyarakatan. Masyarakat tetapi
anak belum sempurna pengeahuannya untuk membedakan menyeleksinya.
Anak puber selalau berusaha mencari hubungan dengan kemungkinan yang
diterimanya dari keluarga, kumpulan keluarga, dan persahabatan besar, sebuah masa
dalam perkembangan kejiwaan sangat tergantung pada sejarah hidup dan
pertumbuhan yang baru lalu, maka masa pubertas yang justru tampak demikian
terangnya mengikuti gejala-gejala ketubuhan.
D. Masa Adolesen (Usia 18-21 tahun)

Pada masa ini seseorang sudah dapat mengetahui kondisi dirinya, ia sudah
mulai membuat rencana kehidupan serta sudah mulai memilih dan
menentukanjalanhidup yang hendak ditemuinya. Pada masa ini kejiwaannya mulai
tenang sebagai persiapankehidupan pada masa dewasa.
Masa adolesen adalah masa muda, yaitu usia 12 – 22 tahun dan mencakup
keseluruhan perkembangan psikis yang terjadi pada masa tersebut. Sifat-sifat masa
Adolesen antara lain:
1. Menunjukkan timbulnya sikap positif dalam menentukan sistem tata nilai yang
ada
2. Menunjukkan adanya ketenangan dan keseimbangan hidup
3. Mulai merencanakan hidup yang jelas dan mapan
4. Mulai senang menghargai
5. Mendasarkan segalanya atas pertimbangan yang matang
6. Menyadari bahwa sikap aktif,megnkritik waktu ia puber itu mudah tetapi
melaksanakannya sulit

Bila masa adolesen ini telah selesai atau habi smaka anak-anak akan
memasuki jenjang kedewasaan, sebagai fase perkembangan, seseorang yang telah
memiliki (oral dan bentuk kepribadian tersendiri)

[8]
Ciri-ciri kedeawsaan menurut, Dr. M.J. Langeveld antara lain:

1. Dapat berdiri sendiri dalam kehidupannya


2. Dapat bertanggung jawab dalam arti sebenarnya
3. Memiliki sifat-sifat yang konstruktif terahdap masyarakat dimana ia berada
4. Sikap-sikap masa adolesen, yaitu:
a. Menemukan pribadinya
b. Menentukan cita-citanya
c. Menggariskan jalan hidupnya
d. Bertanggung jawab
e. Menghimpun norma-norma tersendiri

[9]
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Pada Umumnya masa remaja dapat diartikan Remaja didefinisikan sebagai masa
peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa.
2. Remaja dibagi menjadi beberapa macam: Masa pra pubertas ( Pueral ), Masa pubertas
( Usia 14 – 18 Tahun ) , Masa adolesen ( Usia 18 – 21 Tahun)
3. Masa remaja ini dimulai pada saat anak mulai matang secara seksual dan berakhir
pada saat ia mencapai usia dewasa secara hukum. Masa remaja terbagi menjadi dua
yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir.

B. SARAN

Dalam perkembangan remaja merupakan salah satu perjalanan yang bias


mempengaruhi dalam kehidupannya, oleh sebab itu butuh arahan serta didikan agar
bisa melewati masa-masa transisi itu dengan baik dalam fisik maupun psikis sehingga
bisa mengatasi dan mengaplikasikan perubahan-perubahan itu dalam kehidupan
sehari-hari. Dari penulisan makalah ini, Kami sadar bahwasannya makalah kami ini
jauh dari kata sempurna, jadi kami harapkan sekali kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca, supaya menjadi perbaikan untuk makalah-makalah
selanjutnya, sebelum dan sesudahnya penulis ucapkan terima kasih.

[10]
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2005. Psikologi Remaja.Bandung : Bumi Aksara

https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/Psikoislam/article/download/1493/1091. Diakses pada


tanggal 26 – 11 - 2023

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/196605162000122-HERLINA/
PERKEMBANGAN%20MASA%20REMAJA.pdf . Diakses pada tanggal 26 – 11 - 2023

[11]

Anda mungkin juga menyukai