Anda di halaman 1dari 9

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT II

ASKEP PERDARAHAN DAN TELAAH JURNAL

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

DOSEN PENGAMPU :

HANURA APRILIA, NS., M.KEP.

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN REGULAR

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

TAHUN AJAR 2020/2021


ANGGOTA KELOMPOK 1
Nabella Ayu Imani 1814201110043
Pahrul Liyadi 1814201110052
Rahma Rasyidah 1814201110053
Rahmiyati 1814201110055
Surya Rahman 1814201110073
Tia Apriana 1814201110074
Tiara Soraya 1814201110075
Tri Musdhalifah 1814201110077
Tri Novi Rahmaningtias 1814201110078
Weni Meidyasari 1814201110080
Yufita Fitrianti 1814201110081
Zakiah Meilynda 1814201110083
Ariesta Crisandana 1814201110085
ASKEP PERDARAHAN
Skenario Kasus :
Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke unit gawat darurat pada jam 21.00
diantar oleh petugas lalu lintas. Pasien mengeluh paha sebelah kanan sakit terutama
pada saat digerakan dan disertai keluaran darah. Hasil wawancara diperoleh pasien
tersebut mengalami kecelakaan lalau lintas 1 jam yang lalau. Motor yang
dikendarainya menabrak pembatas jalan sehingga terjatuh dan menimpa bagian badan
yang sebelah kanan. Hasil pemeriksaan didapatkan kesadaran komposmentis GCS 15,
tekanan darah 90/60mmHg, nadi 125x/menit, frekuensi nafas 28x/ menit. Pada paha
yang sebelah kanan tampak bengkak (mengalami perubahan bentuk) disertai luka
terbuka dan mengeluarkan darah. Thorax photo menunjukan gambaran fraktur femur
kanan 1/3 distal. Hasil laboratorium HB 10.3, leucocyte 17.000, hematokrit 44,
thrombocyt 273.00.
TELAAH JURNAL

Judul Jurnal :

Syok Index Pada Pasien Fraktur Di Instalasi Gawat Darurat RS PKU


Muhammadiyah Gombong oleh Endah Setianingsih, Putra Agina WS, & Endi Tito
Irawan, The 11th University Research Colloquium 2020

A. Pendahuluan
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang baik total, partial yang dapat
mengenai tulang panjang dan sendi jaringan otot dan pembuluh darah. Fraktur dapat
disebabkan trauma yang disebabkan oleh stress pada tulang, jatuh dari ketinggian,
kecelakaan kerja, cedera saat olah raga, fraktur degenerative (Marlina, 2015). Kondisi
yang mengalami fraktur akan mengalami perdarahan, akibat dari perdarahan yang
hebat tersebut akan muncul masalah yang disebut syok. Syok merupakan keadan
klinis dengan gejala dan tanda yang muncul ketika terjadinya ketidakseimbangan
antara kebutuhan dan suplai oksigen sehingga menimbulkan hipoksia pada jaringan
(Sutikno, 2014).
Syok hipovolemik yang disebabkan oleh terjadinya kehilangan darah secara akut
(syok hemoragik) sampai saat ini merupakan salah satu penyebab kematian di negara-
negara dengan mobilitas penduduk yang tinggi. Salah satu penyebab terjadinya syok
hemoragik tersebut diantaranya adalah cedera akibat kecelakaan. Menurut WHO
cedera akibat kecelakaan setiap tahunnya menyebabkan terjadinya 5 juta kematian
diseluruh dunia. Angka kematian pada pasien trauma yang mengalami syok
hipovolemik di rumah sakit dengan tingkat pelayanan yang lengkap mencapai 6%.
Sedangkan angka kematian akibat trauma yang mengalami syok hipovolemik di
rumah sakit dengan peralatan yang kurang memadai mencapai 36% (Diantoro, 2014).

B. Kasus Klinis
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI, 2013) menyebutkan
bahwa dari jumlah kecelakaan yang terjadi, terdapat 5,8% korban cedera atau sekitar
delapan juta orang mengalami fraktur. Penelitian yang dilakukan oleh (Tjandra, 2018)
yang meneliti tentang penggunaan syok index sebagai prediktor MODS pada pasien
multitrauma di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado menemukan hasil dari
sejumlah sempel 150 pasien multitrauma dalam studi ini, Rerata ISS 28,4, SIRS
sebanyak 68,66%, dan rerata syok kelas 1, 4. Terdapat 63 pasien multitrauma
mengalami MODS, 37 dan 16 pasien meninggal. Dari penelitian tersebut di
simpulkan bahwa syok index dapat digunakan sebagai prediktor terjadinya MODS
dan kematian pada pasien dengan multitrauma. Syok hipovolemik harus segera
ditanggani dengan cepat jika tidak bisa mengancam jiwa, Penatalaksanaan syok
hipovolemik tidak terlepas dari penerapan algoritma ABC, dimana perawat gawat
darurat berperan untuk menangani gangguan airway, breathing dan circulation segera.
Untuk mengetahui kondisi pasien yang mengalami syok hipovolemik bisa digunakan
perhitungan dengan cepat salah satunya yaitu dengan perhitungan syok index.
Syok index adalah rasio denyut jantung (HR) dibagi tekanan darah sistolik (SBP),
dimana telah dinyatakan sebagai penanda syok dan syok index telah dihubungkan
dengan derajat syok.

C. Rumusan Masalah
P : Pasien yang mengalami fraktur
I : Perhitungan syok index
C : Tidak disebutkan
O : Mengetahui nilai syok index pada pasien fraktur

D. Metode / Strategi Penelusuran Bukti


Google Scholar
http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/1056

E. Telaah Jurnal (Validity, Important, Applicable)

No Jurnal Validity Important Applicable


1 Syok Index Jenis Penelitian Hasil Penelitian: Syok index
Pada Pasien : - Hasil penelitian sebagai
Fraktur Metode menunjukkan 10 penanda syok
Diinstalasi penelitian responden yang yang tepat
Gawat kuantitatif mengalami syok dengan hanya
Darurat Rs dengan desain hipovolemik antara melihat data
Pku penelitian laian grade1 terdapat tekanan darah
Muhammad deskriptif 6 responden dan dan nadi
iyah analisis grade2 terdapat 4 Fasilitas
Gombong . Sampel : responden - Mudah
The 11 th 127 responden. - kelamin yang paling karena
University banyak laki – laki hanya
Research Besar sampel: sebanyak 70 menggunak
Colloquium Seluruh pasien (55,2%). Pada usia an lembar
2020 . yang mengalami yang paling banyak observasi
2020 . fraktur yang pada usia 26 – 50 - Syok index
Endah masuk melalui tahun sebanyak 61 merupakan
Setianingsih instalasi gawat (48%). parameter
, Putra darurat RS PKU - Lokasi yang paling yang cepat,
Agina WS, Muhammadiyah banyak mengalami akurat, dan
Endi Tito Gombong yang fraktur tulang cruris mudah
Irawan. berjumlah 127. 34 (26%). digunakan
- Mekanisme trauma Karakteristik
Kriteria inklusi yang banyak terjadi Responden :
Seluruh pasien kecelakaan lalu - Usia
yang mengalami lintas 118 (92,9%). - Lokasi
fraktur yang - Berdasarkan hasil Fraktur
masuk di penelitian bahwa - Mekanism
Instalasi Gawat pasien fraktur yang e Trauma
Darurat RS PKU memiliki nilai syok - Syok
Muhammadiyah index > 0,9 ada 10 hipovolemi
Gombong. responden (7,9%). k/tidak
- Tingkatan
- Berdasarkan hasil
Kriteria syok
penelitian bahwa
eksklusi : hipovolemi
pasien fraktur yang
- k
mengalami syok
hipovolemik
Instrumen :
sebanyak 10
Menggunakan
responden (7,9%).
lembar observasi
selama pasien - Berdasarkan hasil
berada di IGD penelitian bahwa
Analisa Data : pasien yang syok
Analisis hipovolemik
univariat dengan memiliki nilai syok
menampilkan index > 0,9 yang
table distribusi terbagi dari 6
frekuensi responden pada
grade 1 dan 4
responden pada
grade 2.

Mean :
Distribusi Frekuensi
Nadi, Tekanan Darah
Sistolik dan Nilai Syok
Index Pada Pasien
Fraktur Di Instalasi
Gawat Darurat Rumah
Sakit PKU
Muhammadiyah
Gombong Pada Bulan
Juli 2018 (n=)127.
Denyut nadi pada pasien
fraktur berdasarkan hasil
penelitan yang sudah
dilakukan sebanyak 89
responden (70,1%) pada
denyut nadi normal
yaitu 60 – 90 x/menit.
Sedangkan pada kondisi
denyut nadi yang
melebihi 100 x/menit ini
terjadi sebanyak 38
responden (29,9%).

F. Diskusi
Syok index dapat digunakan untuk mengukur perubahan mekanisme kompensasi
fisiologi dalam mempertahakan tekanan darah dari penurunan volume sirkulasi,
stroke volume, dan cardiac output. Syok index juga dapat digunakan sebagai
prediktor terjadinya MODS, kematian pada pasien dengan multitrauma, dapat
digunakan sebagai deteksi dini syok hivopolemik. Syok hipovolemik harus segera
ditangani dengan cepat jika tidak bisa mengancam jiwa. Syok index dinyatakan
sebagai penanda syok yang tepat dengan melihat data tekanan darah dan nadi.
Semakin tinggi angka syok index maka kondisi hemodinamik pasien dinilai semakin
buruk.

G. Kesimpulan
Penatalaksanaan syok hipovolemik tidak terlepas dari penerapan algoritma ABC,
dimana perawat gawat darurat berperan untuk menangani gangguan airway,
breathing, dan circulation segera. Untuk mengetahui kondisi pasien yang mengalami
syok hipovolemik bisa digunakan perhitungan dengan cepat salah satunya yaitu
dengan perhitungan syok index. Syok index adalah rasio denyut jantung (HR) dibagi
tekanan darah sistolik (SBP), dimana telah dinyatakan sebagai penanda syok dan syok
index telah dihubungkan dengan derajat syok.
Dari hasil penelitian yang tertera kami menyimpulkan bahwa syok index merupakan
parameter yang cepat, akurat, dan mudah digunakan maka hal ini sangat dibutuhkan
di dalam ruang instalasi gawat darurat yang harus bertindak secara cepat, tepat, dan
akurat. Selain itu syok index juga dapat dijadikan alternative yang baik dan non
invasive sehingga sangat efektif untuk meminimalkan kematian akibat syok
hivopolemik.
Daftar Pustaka

Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian Dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Diantoro, Dimas Gatra. (2014). Syok Hipovolemik. Purwokerto: RSUD Margono


Soekarjo. (online). (https://scribd.com, diakses tanggal 17 April 2021).

Marlina. (2015). Mobilisasi Pada Pasien FrakturMelalui Pendekatan Konseptual


Model Dorothea E. Orem. Idea Nursing Journal, 26-34.

Sutikno, R.T. (2014). Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) In Disaster.
Jakarta: CV. Sagung Seto.

Tjandra, Y. I. (2018). Penggunaan Shock Index Sebagai Prediktor Mods Pada Pasien
Multitrauma Di Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Biomedik (Jbm),
Volume 10, Nomor 1 44-48.

Anda mungkin juga menyukai