Dosen Pengampu :
Mohammad Adam Jerusalem, ST.,SH.,M.T.,Ph.D.
Dr. Widiastuti,S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Najiem Qamar 19723251004
Besar harapan saya, laporan ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang
membacanya dan dapat membantu teman-teman yang lain dikemudian hari. Akhir
kata, penulis memohon maaf apabila dalam penulisan proposal ini terdapat banyak
kesalahan.
Penulis
A. Sistem Produksi
keterangan:
P = jumlah waktu produksi
Pr = waktu proses
Tr = waktu transportasi
Ps = waktu penampungan sementara
Ins = waktu inspeksi
Waktu proses merujuk pada jumlah total work cycle times dari semua
proses operasi yang berlangsung. Waktu tranportasi merujuk pada waktu yang
diperlukan untuk memindahkan garmen dari stasiun kerja ke stasiun kerja, atau
tempat penampungan sementara, ataupun tempat inspeksi. Penampungan
sementara merujuk pada total waktu garmen tetap diam, tinggal pada suatu tempat
tanpa proses atau inspeksi apapun, sampai ditransportasi ke stasiun inspeksi
selanjutnya, atau sampai proses pada stasiun ketika garmen tersebut sedang dalam
penampungan sementara.
Stasiun inspeksi adalah tiap stasiun kerja tempat garmen diteliti untuk
dilihat apakah garmen tersebut sesuai dengan spesifikasi kualitasnya. Garmen atau
operasi-operasi yang tidak sesuai dengan kualitas standar dapat dikirim ke
beberapa stasiun proses untuk diperbaiki, dibuang atau diselesaikan dengan
catatan untuk dijual sebagai barang sortiran. Ini tergantung pada bagaimana
kebijaksanaan perusahaan yang diterapkan untuk berbagai jenis cacat atau
kerusakan oleh perusahaan.
Salah satu dari tujuan-tujuan sistem produksi adalah untuk mendapatkan
total waktu produksi sekecil mungkin. Secara otomatis ini akan mengurangi biaya
penyimpanan yang menjadi minimum tanpa memperhatikan biaya-biaya lain. Jika
diperhatikan waktu memproses adalah konstan, 110 % efficiency mark. Secara
otomatis dapat dilihat bahwa orang akan mencoba untuk mengurangi tiga faktor
lain dari formulasi waktu produksi (transportasi, penampungan sementara dan
inspeksi) menjadi nol.
Pada sub-assembly line system kategori unit flow continuous production
dapat mengurangi waktu tampung sementara menjadi nol dengan menggabungkan
penampungan sementara dan transportasi. Secara teori, waktu transportasi
menjadi nol jika digunakan alat tampung berjalan (movingbacklog) yang dapat
dijangkau oleh tangan-tangan operator. Alat tampung berjalan ini menjamin tidak
adanya “bottleneck”, kemacetan-kemacetan untuk beberapa waktu alir operasi
dapat terjadi ketika operator rendah angka produksinya karena gangguan unsur
pekerjaan yang tidak diinginkan atau adanya seseorang yang tidak berada
ditempatnya untuk beberapa waktu. Garment bundle system juga cenderung
mempunyai efek yang sama (waktu penampungan sementara sama dengan nol jika
garmen yang demikian itu tidak dibuat sub-assemblyline systems). Sub-assembly
line system memberikan banyak keuntungan untuk mengurangi penampungan
sementara, ruang, dan waktu transportasi.
B. Manajemen Produksi
a. Denah Ruangan Garmen
Keterangan :
b. Label Produk
Pada proses pembuatan pola dalam garmen ini mengunakan pola yang
telah di buat sebelumnya dengan ukuran standar S,M,L dan XL. Waktu
pembuatan pola berlansung 60 Menit.
b. Menggunting
c. Menjahit
Proses finishing atau biasa juga disebut cuality control adalah proses
dimana baju koko yang telah di buat harus dibersihkan kembali misalnya
menggunting sisa-sisa benang dan menyetrika pakaian sebelum di packing.
e. Packing
Packing adalah proses yang dilakukan pada tahap akhir sebelum baju koko
di diedarkan kepasar atau dijual.
Dalam industri garmen, proses teknologi dibagi menjadi tiga fase: memotong,
menjahit, dan finishing. Setiap fase secara individual membutuhkan rencana
operasi teknologi. Rencana operasi teknologi (lembar operasi) adalah dokumen
dasar dalam pengembangan pakaian, atas dasar yang mana dokumentasi
teknologi lainnya dibuat. Setelah membuat lembar operasi rekapitulasi waktu
pengembangan adalah dilakukan, sesuai dengan jenis mesin yang digunakan
untuk membuat garmen dan waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan manual
untuk menentukan jumlah dana yang diperlukan. Total waktu produksi per unit
(t1) diperoleh dengan menambahkan waktu pembuatan, mengikuti tahapan
produksi:
Operation Menjahit
Time In minute
Left Hand Therbligh Time Time Therbligh Right Hand
Symbol Symbol
Ambil potongan kain TL 0,4
bagian belakang
Menempel bis P 1,5 1,5 P Menempel bis
punggung
punggung
Menjahit bis dengan U U Menjahit bis
2,5 2,5
mesin dengan mesin
Melepas dari mesin R 0,4 0,4 R Melepas dari mesin
Operation Menjahit
Time In minute
Left Hand Therbligh Time Time Therbligh Right Hand
Symbol Symbol
Ambil potongan kain TL 0,4
bagian lengan
Menempel bis pada P 1,5 1,5 P Menempel bis
lengan
lengan
Menjahit bis dengan U U Menjahit bis
2,5 2,5
mesin dengan mesin
Melepas dari mesin R 0,4 0,4 R Melepas dari mesin
Operation Menjahit
Time In minute
Left Hand Therbligh Time Time Therbligh Right Hand
Symbol Symbol
Ambil lengan TL 0,4
Operation Mengobras
Time In minute
Left Hand Therbligh Time Time Therbligh Right Hand
Symbol Symbol
Ambil potongan TL 0,4
lengan
Menempel P 0,5 1,5 U Menobras lengan
atas
pinggiran lengan
kemesin
Melepas dari mesin R 0,4 0,4 R Melepas dari mesin
Operation Menjahit
Time In minute
Left Hand Therbligh Time Time Therbligh Right Hand
Symbol Symbol
Ambil baju TL 0,4 0,4 TL
Ambil kantong
Operation Menjahit
Time In minute
Left Hand Therbligh Time Time Therbligh Right Hand
Symbol Symbol
Ambil kain kerah TL 0,4 0.4 TL
Ambil viselin
Operation Menjahit
Time In minute
Left Hand Therbligh Time Time Therbligh Right Hand
Symbol Symbol
Ambil kain kerah TL 0,4 0,4 TL Ambil kain kerah
yang sudah di pres yang sudah di pres
bagian atas bagian bawah
Menempatkan P 1,5 1,5 G Memegang kerah
kerah pada mesin
dengan posisi
terbalik
Menjahit kerah U 3,5 3,5 U Menjahit kerah
dengan mesin dengan mesin
Melepas dari mesin R 0,4 0,4 R Melepas dari mesin
Operation Menjahit
Time In minute
Left Hand Therbligh Time Time Therbligh Right Hand
Symbol Symbol
Ambil baju TL 0,4 0,4 TL
Ambil kerah
Waktu Cutting
No Karyawan Perempuan
(detik)
1 26
2 24
3 28
4 27
5 26
6 23
7 23
8 26
9 28
10 25
No Karyawan Perempuan
(detik)
1 116
2 108
3 103
4 120
5 116
6 116
7 109
8 100
9 104
10 108
No Karyawan Perempuan
(detik)
1 84
2 80
3 91
4 82
5 88
6 88
7 89
8 82
9 80
10 81
No Karyawan Perempuan
(detik)
1 427
2 410
3 354
4 415
5 415
6 369
7 358
8 354
9 405
10 356
1 22 28
2 24 26
3 21 24
4 21 26
5 25 31
6 24 27
7 26 26
8 24 25
9 23 26
10 24 26
No Karyawan Laki-laki
(detik)
1 6
2 5
3 6
4 6
5 5
6 6
7 6
8 6
9 6
10 6
No Karyawan Laki-laki
(detik)
1 9
2 8
3 9
4 9
5 8
6 7
7 9
8 8
9 9
10 9
1 44
2 47
3 44
4 44
5 48
6 42
7 46
8 41
9 38
10 39
2. Penetapan allowance
Karyawan Laki-laki
Karyawan perempuan
Dari tabel dibawah ini dapat dilihat standar waktu operasi dari masing-masing
bagian. Waktu dari tiap-tiap proses ini kemudian akan dipilih lagi untuk
menentukan apakah akan digunakan sebagai standar waktu dalam line balancing.
Dari tabel dibawah ini dapat dilihat standar waktu operasi dari masing-
masing bagian. Waktu dari tiap-tiap proses ini kemudian akan dipilih lagi
untuk menentukan apakah akan digunakan sebagai standar waktu dalam line
balancing.
4. Line Balancing
Waktu yang digunakan sebagai waktu standar dalam line balancing adalah waktu
yang paling besar dari tiap proses bagian penjahitan antara karyawan laki-laki dan
perempuan.
Menentukan tugas
Menentukan cycle time (CT)
Cycle time = waktu produksi per hari / production rate per hari
Cycle time merupakan waktu terlama dari untuk menyelesaikan satu tugas
= 599,19 detik.
Dari hasil perhitungan, dapat ditentukan jumlah tenaga kerja yang efektif
di dalam perusahaan agar tidak terjadi kekurangan seperti pada bulan Juli-
September 2019. Jam kerja pada perusahaan ini adalah 9 jam per hari selama 6
hari kerja.
Juli = 26 hari
Agustus = 25 hari
September = 26 hari +
77 hari
Waktu istirahat karyawan:
Pukul 11.30-13.00 = 90 menit
Pukul 15.00-15.30 = 30 menit +
120 menit Jadi 2 jam,
Jam kerja efektif per hari:
9 jam – 2 jam = 7 jam atau 25200 detik.
Jumlah unit yang dihasilkan dalam 1 hari:
42,05677665 potong per lini dimana dalam 1 lini terdapat 3 orang karena dari
hasil line balancing terdapat 3 work station.
Jumlah unit yang dapat dihasilkan selama periode Juli-September 2019: 77 hari x
42,05677665 = 3238,371802 potong per lini
Jumlah lini yang dibutuhkan untuk 3 bulan 2019: 21,64050464 lini
Jumlah karyawan yang dibutuhkan 21,64050464 x 3 orang = 64,92151391
= 65 orang
7. Perencanaan Kapasitas
Terimah Kasih