Anda di halaman 1dari 13

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI

MALLET FINGER

MAKALAH KASUS

Disusun Oleh :

Deka Dantara
2010306204

PROGAM STUDI PROFESI FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS 'AISYIYAH
YOGYAKARTA
2021
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Kasus ...................................................................................... 1


B. Etiologi Kasus ....................................................................................... 1
C. Patologi Kasus........................................................................................ 1
C. Tanda dan Gejala Kasus......................................................................... 2
BAB II PROSES FISIOTERAPI

A. Assesment Fisioterapi............................................................................. 3
B. Diagnosa Fisioterapi............................................................................... 4
C. Rencana Intervensi ................................................................................ 4
C. Intervensi ............................................................................................... 4
A. Evaluasi............ .................................................................................... 4
B. Dokumentasi..... ..................................................................................... 4
BAB III PENUTUP

A. Implikasi Klinis....................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN PENGESAHAN

i
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI
MALLET FINGER

MAKALAH KASUS

Disusun Oleh
DEKA DANTARA
2010306204

Telah Di Presentasikan Di Hadapan Clinical Educator Dan Dosen Penanggung Jawab Stase
Olahraga

Pada Tanggal:
Januari 2021

Dewan penguji

Pembimbing I : Erfan Leo Ricardo

Pembimbing II : Nurwahida Puspita Sari

ii
BAB I

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI MALLET FINGER

Mallet finger merupakan salah tipe cedera pada bagian terluar sendi yang

disebabkan kegiatan atletis atau olahraga pada umumnya, yang biasanya terajdi pada

olahraga yang mengandalkan dominan tangan yang kemungkinan tersentak bola pada

bagian ujung jari, yang membuat posisi fleksi finger karena ada kerobekan tendon.

B. ETIOLOGI MALLET FINGER

Etiologi mallet finger adalah ketika tendon mengalami peregangan, robek, atau

terpisah dengan tulang ujung jari, kemudian ada beberapa penyebab dan tipe cideranya

yang dikelompokan pada kasus Mallet Finger:

1. Kerusakan Tendon, namun tidak terdapat fraktur

2. Robekan tendo dengan fraktur minimal

3. Robekan tendo dengan fraktur yang parah

C. PATOLOGI MALLET FINGER

Patologi dari mallet finger semua cedera yang menyebabkan afleksi atau

deformitas ektensi ada salah satu interphalangeal joint (IPJ) mengakibatkan

ketidakseimbangan tendon.. Pada mallet finger, keseimbangan antara kekuatan fleksi

dan ekstensi terganggu. Diskontinuitas pada distal tendon ekstensor mengakibatkan

apparatus ekstensor tertarik ke proksimal. Pada deformitas ini terdapat hiperekstensi di

proximal interphalangeal joint (PIPJ) dan fleksi pada distal interphalangeal joint

(DIPJ)

1
2
2

D. TANDA DAN GEJALA MALLET FINGER

Tanda dan gejala mallet fingger akan membuat jari tangan pendeita:

1. Bengkok pada ujung finger

2. Tanpak kalor"panas", tumor"bengkak", rubor"kemerahan", dolor"sakit"

3. Tidak dapat di ekstensi proximal inter phalangeal


BAB II

PROSES FISIOTERAPI

A. ANAMNESIS

1. ASSESMENT SUBJEKTIF

a. Identitas pasien yaitu Nama Tn T seorang atlet basket

b. Keluhan utama pada pasien ini adalah nyeri distal interphalangeal joint dan tidak dapat

mengeerakan ke ekstensi finger

c. Riwayat penyakit sekarang : Problematikan fisioterapi adanya nyeri pada distal

interphalangeal joint, keterbatasan lingkup gerak sendi, pada tanggal 07 januari 2021

akhirnya pergi ke Klinik JETS PHYSIOCARE CENTER, dan di lakukan perawatan

dibangsal.

2. ASSESMENT OBJEKTIF

Vital sign

Tekanan Darah : 120/80


Denyut Nadi : 60x/menit
Pernafasan : 12-18x/menit
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 36,7º

3
4

Inspeksi :

Statis Pasien datang dengan menahan nyeri dan mendekapkan wristdan finger

ke badan
Dinamis ketika berjalan dan duduk pasien seperti memopang tangan yang sakit

dan menjaga agar tidak terbentur


Palpasi adanya calor,dolor,tumor, rubornm, functio latea
Auskultas

i
Perpuksi

a. Pemeriksaan gerak dasar


Tabel 1. Pemeriksaan Gerak Aktif Finger Joint

Gerakan ROM Nyeri Nilai NPRS


G D T
0º-80 º
Distal IP, Fleksi Sinistra full ROM, Mampu melakukan, nyeri - 0/10 0/10 0/10
Dextra tidak full ROM Mampu melakukan, nyeri + 0/10 0/10 0/10

Distal IP, Sinistra full ROM, Mampu melakukan, nyeri - 0/10 0/10 0/10
extensi Dextra tidak full ROM Mampu melakukan, nyeri + 0/10 0/10 0/10

\Tabel 2. Pemeriksaan Gerak Pasif Finger Joint

Gerakan ROM Nyeri Nilai NPRS EndFell


G D T
0º-80 º Mampu
Distal IP, Fleksi Sinistra full ROM, melakukan, nyeri – 0/10 0/10 0/10 Soft end feel
Dextra tidak full Mampu 0/10 0/10 0/10 soft end feel
ROM melakukan, nyeri +

Distal IP, Sinistra full ROM, Mampu 0/10 0/10 0/10 Hard end
extensi Dextra tidak full melakukan, nyeri - 0/10 0/10 0/10 feel
ROM Mampu Hard end
melakukan, nyeri + feel
5

b. Pemeriksaan Isometrik

Gerakan pada trunk terdapat nyeri, tidak mampu melawan tahanan

manimal.

3. PEMERIKSAAN SPESIFIK
a. Tes Pemeriksaan Finger Joint

i. Mallet Finger Test

Positif jika psaien merasakan sakit dan nyeri pada gerakan ekstensi Inter

Phalnagel distal.

Tabel 3
Pemeriksaan Kekuatan Otot dengan MMT

Sendi Otot Penngerak Sendi Kiri Kanan


Distal InterPhalangeal Fleksi Finger 5 5
Pronator teres dan supinatotr
Extensi Finger 5 5
Ekstensor policis longus-brevis 5 5
Dan ekstensor incicis
5 5
5 5

Tabel 4
Pemeriksaan Lingkup Gerak Finger Joint

Joint Aktif Pasif


Distal InterPhalangeal 0º-0 º 0º-80 º
6

4. DIAGNOSA FISIOTERAPI

Nyeri pada pada gerakan fleksi

1. Impairment : nyeri (tekan, gerak, dan diam) pada daerah distal interphalangeal,

gangguan LGS pada distal interphalangeal.

2. Fungsional Limitation : Adanya masalah pada distal interphalangeal menggangu

dan mengurangi kualitas hidup.

3. Disability : pasien belum dapat melakukan gerakan menekuk pada bagian distal

interphalangeal

5. RENCANA INTERVENSI

a. Penjelasan patologi diagnosa target, tujuan dan rencana intervensi dan hasil yang di

harapkan

b. Persetujuan pasien terhadap target, tujuan dan tindakan intervensi fisioterapi

c. Perencanaan intervensi secara bertahap Jangka pendek:

1) Mengurangi nyeri

2) Meningkatkan kekuatan otot dan range of motion

Jangka panjang:

1) Melanjutkan program jangka pendek

2) Meningkatkan aktivitas fungsional.

6. INTERVENSI

a. Pembidaian (splint) penaganan utama untuk mallet finger, bidai akan menjaga

agar ujung jari tetap lurus sampai tendon pulih

b. Terapi Latihan

1) Active resisted exercise


7

2) Hand exercise

Melakukan gerakan fleksi dan ekstensi distal interphalangeal secara

bergantian di lakukan sebnayak tiga kali sehari degan satu set

sepuluh repetitiondan setiap posisi di tahan sampai sepuluh detik

7. EVALUASI

Gerakan pada distal interphalangeal, nyeri yang dirasakan berkurang dan ada

penambahan Range of Motion.

8. DOKUMENTASI
BAB III

PENUTUP
A. IMPLIKASI KLINIS

Penatalaksanaan fisioterapi pada distal interphalangeal terjadi peningkatan

yang signifikan terhadap range of motion pada pasien distal interphalangeal dengan

hand exercise.

8
DAFTAR PUSTAKA

Tiffani Dinda Ashar1, H. I. (2020). Mallet Finger. Majority, 1-6.

Anda mungkin juga menyukai