Anda di halaman 1dari 12

PO 12

B.Indo
1. Buatlah kata pengantar atau ucapan terimakasih dalam laporan kegiatan ilmiah atau non
ilmiah
2. Buatlah daftar isi dengan sims penomoran

- KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melipahkan rahmat
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyusun Karya Ilmiah yang berjudul
DAMPAK NEGATIF NARKOBA BAGI KEHIDUPAN REMAJA.

Setelah mencari dengan susah payah, akhirnya penulis mendapatkan data-data tersebut
melalui media internet. Adapun penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
mata pelajaran Karya Ilmiah Remaja kelas VII Excellent tahun pelajaran 2010/2011.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan
membimbing penyusunan karya ilmiah ini diantaranya :
1. Drs. H. Muh. Muntoyo. M. Pd. Selaku Kepala MTs N Model Brebes
2. Dra. Sururoh selaku guru pembimbing Karya Ilmiah Remaja
3. Moh. Firdaus. M.Si selaku wali kelas VII Excellent
4. Kedua orang tua yang telah membiayai penyusunan Karya Ilmiah
5. Teman-teman yang telah mendukung penyusunan Karya Ilmiah

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih benyak kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.
Harapan penulis semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.

Brebes, Mei 2011

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………..............................
………………………………………………………..i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………….......................
…………………………………ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………….................……...
………..iii
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………….......................................i
v
DAFTAR ISI…………………………………………………....................................…………….
……………..v
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………….....................................1
I.2 Tujuan Penulisan……………………………………………………...................................….
…..2
I.3 Metode Penulisan………………………………………………..................................
……….....2
I.4 Manfaat
Penulisan…………………………………………………..........................................3
I.5 Sistematika Penulisan……………………………………………..........................…...........3
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Sejarah Narkoba………………………………………………………...................................
…….4
II.2 Definisi Narkoba…………………………………………...................................……...
………….5
II.3 Sebab-Sebab Narkoba Beredar di Kalangan Remaj..…………….5
II.4 Upaya Pencegahan Narkoba………………………………………………....................6
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan……………………………………………………….......................................
…...........8
III.2 Saran……………………………………………………………...............................................
…………..9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..............................
………..……..10
LAMPIRAN – LAMPIRAN……………………...........................
…………………………………………..11

- KATA PENGANTAR
Puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah yang berjudul
“Pengaruh Pola Makan yang Baik bagi Kesehatan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Bung Hatta” dengan tujuan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia Teknik Sipil
Semester 1.

Karya ilmiah ini berisi pengetahuan mengenai pola makan sehat dan seimbang.
Selain manfaat pola makan sehat dan seimbang, karya ilmiah ini juga menyebutkan
pengaruhnya bagi kesehatan, serta penerapannya di kehidupan sehari-hari.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam


penyusunan Karya ilmiah ini,

1. Buk Witri Annisa S.Pd.,M.Pd, selaku dosen Bahasa Indonesia S1 Teknik Sipil
Bung Hatta yang telah membimbing saya dalam pembuatan karya ilmiah ini.
2. Penulis yang tulisannya di kutip sebagai bahan rujukan.
3. Keluarga dan teman-teman yang telah memberikan semangat sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ini.

Penulis sangat menyadari karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam pembuatan karya ilmiah ini.

Kritik serta saran yang membangun selalu terbuka demi kesempurnaan karya ilmiah
ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Padang, 9 juli 2021

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........…………………………………………………………….........……i
KATA PENGANTAR....………………………………………..….……………….…..ii
ABSTRAK.......................................................…………..……..iii
DAFTAR ISI................……………………………………………..….………….....…iv
 
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.......………………………………...........…………...............1
1.2 Rumusan Masalah.........……………………………………........…………………...2
1.3 Tujuan Penelitian.........................………………………………………........………........2
1.4 Metode Penelitian.........................…………………………………...........…………....2
 
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1.Pola Makan Sehat dan Seimbang
2.1.1 Pengertian......................................………………………….....………………………...3
2.1.2 Zat-zat Gizi...................................................………………….........………………….....3
2.1.3 Manfaat...............................................…………………...........………………................4

2.2 Pola Makan Tidak Sehat dan Seimbang


2.2.1 Contoh....................................................................………………….............................4
2.2.2 Akibat........................................……………………………………...……………..............4
2.2.3 Pengaruh Pola Makan Sehat dan Seimbang bagi Kesehatan……………….................4
2.2.4 Penerapan Pola Makan Sehat dan Seimbang..............……..................................……4

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...................................……………………………………………………………5
3.2 Saran..................................................................…………….……………………………..5
DAFTAR PUSTAKA..........................................……………………………………………......6
3. Coba anda baca teori ahli mengenai bahasa, kutiplah 5 pendapat yg berbeda, dan
jadikan daftar pustaka!

1. Jack Ricard (1995) : Bahasa adalah sistem komunikasi manusia dari struktur
penyusunan bunyi dengan membawa ekspresi kepada unit yang lebih besar yaitu makna.

Daftar Pustaka : Jack C. Richard and Charles Lockhart, Reflective Teaching in Second
Language Classroom, USA: Cambridge University press: 1995

2. Syamsuddin (2006) : Bahasa adalah alat yang digunakan dalam membentuk perbuatan,
pikiran, perasaan, serta keinginan dimana menggunakan alat untuk mempengaruhi dan
dipengaruhi.

Daftar Pustaka : AR, Syamsuddin. (2006). Metode Penelitian Bahasa. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

3. Suwarna (2002) bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan
manusia, baik secara individu maupun kolektif sosial.

Daftar Pustaka : Pringgawidagda, Suwarna. (2002). Strategi Penguasaan Berbahasa.


Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

4. Pengabean (1981), berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan
dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.

Daftar pustaka : Pangabean, Maruli. Bahasa Pengaruh dan Peranannya. Jakarta:Gramedia.


1981.

5. Bloomfield (1995) : Bahasa adalah sistem arbitrari dari lambang bunyi yang
memungkinkan semua manusia membangun budaya atau mempelajari sistem dari budaya
untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

Daftar Pustaka: Bloomfield, Leonardo. 1995. Bahasa. (Judulasli: Language). Diterjemahkan


oleh I Sutikno. Jakarta: Gramedia Pustaka

 Suwarna (2002: 4) bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan
manusia, baik secara individu maupun kolektif sosial.

daftar pustaka : Pringgawidagda, Suwarna. (2002). Strategi Penguasaan Berbahasa. Yogyakarta:


Adicita Karya Nusa.

 Kridalaksana (dalam Aminuddin, 1985: 28-29) mengartikan bahasa sebagai suatu sistem
lambang arbitrer yang menggunakan suatu masyarakat untuk bekerja sama,berinteraksi,
dan mengidentifikasikan diri.
daftar pustaka : Aminudin. (1995). Pengantar Apresiasi Karya sastra. Bandung: Sinar Biru.

 Jeans Aitchison (2008 : 21) “Language is patterned system of arbitrary sound signals,
characterized by structure dependence, creativity, displacement,duality, and cultural
transmission”, bahasa adalah sistem yang terbentuk dari isyarat suara yang telah
disepakati, yang ditandai dengan struktur yang saling tergantung, kreatifitas, penempatan,
dualitas dan penyebaran budaya.

daftar pustaka : Aitchison, Jean. (2008). Linguistics. London: Hodder Headline

 Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa.


Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa
adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran)
yang bersifat arbitrer.

daftar pustaka : Keraf,Samapra.2005.Kadhipta.Jakarta : Balai Pustaka 

 Pengabean (1981:5), berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan
dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.

Daftar pustaka : Pangabean, Maruli. Bahasa Pengaruh dan Peranannya. Jakarta: Gramedia. 1981.

KDM

1.       Seorang perempuan 28 tahun dirawat di kamar bersalin. Hasil pengkajian: status
obstetri G3P1A1, klien menangis dan mengeluh nyeri pada seluruh bagian abdomen sejak
5 jam yang lalu dengan skala nyeri VAS 7, ada rasa tertekan pada perineum. Saat
pemeriksaan VT klien sudah memasuki pembukaan 5 dan ketuban masih utuh. Apakah
masalah keperawatan yang tepat?

a.   Risiko cedera pada janin

b.   Gangguan rasa nyaman

c.   Nyeri akut

d.   Nyeri kronik

e.   Nyeri melahirkan

e. nyeri melahirkan, karena etiologi persalinan (memasuki pembukaan 5)


2.       Klien Ny.Z 19 tahun G1P0A0 datang untuk melakukan pemeriksaan kehamilan pada
tanggal 20 Agustus 2020. Dari data anamnesis, diketahui HPHT pada tanggal 4 April 2020.
Berapa minggukah usia kehamilan Ny.Z?

a.     19 minggu 2 hari

b.     18 minggu 7 hari

c.     17 minggu 5 hari

d.     20 minggu

e.     21 minggu 2 hari

b. 18 minggu 7 hari. untuk HPL 11 Januari 2021

3.  Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RS dengan kondisi postpartum hari ke-7.
Hasil pengkajian: klien mengeluh payudaranya bengkak, teraba hangat dan keras, terasa
nyeri dan ASI tidak mau keluar. Klien juga mengeluh badannya terasa lemah dan suhu
tubuh 38,90 C. Dari pemeriksaan diagnostic, dokter menegakkan diagnosis mastitis. Apakah
masalah keperawatan prioritas yang tepat?

a.   Kurang pengetahuan

b.   Ketidakefektifan pemberian ASI

c.   Ketiseimbangan nutri kurang dari kebutuhan tubuh

d.   Hipertermi

e.   Nyeri akut

b.Ketidakefektifan pemberian ASI

KDK

1. Seorang pasien laki-laki, usia 60 tahun dirawat di RS dengan keluhan kaki bengkak dan
kencing sedikit. Hasil pengkajian saat ini keadaan umum tampak sakit berat, TD 150/90
mmHg, Nadi 76 x/menit, RR 22 x/menit, ronki (+), edema tibia kanan dan kiri, edema
ekstremitas superior, JPV (5-2)cmH2O, distensi vena jugularis. Diagnosa medis: gagal
ginjal kronik.

Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?


data fokus
DS :
- pasien menagatakankaki beangkak
- pasien mengatakan kencing sedikit
DO :
- pasien terlihat tampak sakit berat
- kaki pasien terlihat bengkak dibagian edema tibia kanan dan kiri
TTV :
TD 150/90 mmHg
Nadi 76 x/menit
RR 22 x/menit

Problem : kelebihan volume cairan


etiologi : resiko ketidakseimbangan elektrolit
symptom : kaki bengkak dan kencing sedikit

DIAGNOSA : resiko ketidakseibangan elektrolit b.d kelebihan volume cairan

ATAU

P : Kekebihan volume cairan


E : Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit
S : Kaki bengkak dan kencing sedikit

Diagnosa : Risiko ketidakseimbangan elektrolit b.d kelebihan volume cairan

2. Dari kasus pasien pada 'diskusi 2', buatlah Tujuan dan Kriteria Hasil sesuai dengan
Diagnosis keperawatan yang telah anda tentukan.

Buat b

erdasarkan buku SIKI ya.

DIAGNOSA : resiko ketidakseimbangan elektrolit b.d kelebihan volume cairan


tujuan dan kriteria hasil
SLKI :
Setelah dilakukan tindakan keperawatanselama .....x24 jam diharapakan resiko
ketidakseimbangan elektrolit dapat teratasi dengankriteria :
SLKI
Luaran tambahan
keseimbangan cairan
-keluaran urin cukup meningkat
-edema cukup menurun

ATAU
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan resiko
ketidakseimbangan elektrolit meningkat dan teratasi dengan kriteria hasil :
Luaran Tambahan :
Keseimbangan Cairan
Kriteria Hasil
-Haluaran urin cukup meningkat
- Edema cukup menurun

3. Dari kasus pasien dalam 'diskusi 2', buatlah rencana intervensi keperawatan sesuai
dengan diagnosa keperawatan yang telah anda tentukan.

Buat rencana intervensi mengacu pada buku SLKI ya.

RENCANA
SLKI
intervensi pendukung
pemantauan cairan
observasi
- monitor jumlah urine
intervensi tambahan
resusitasi cairan
observasi
- monitor kelebihan cairan
- monitor output cairan ( urine )
- monitor tanda gejala edema paru

ATAU

Intervensi Pendukung :
Pemantauan Cairan

Observasi :
- Memonitor jumlah, warna dan berat jrnis urine
- Monitor intake dan output cairan
Terapeutik
- Alur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Informaikan hasil pemantauan, jika perlu

BIOMEDIK

1.Jelaskan mengenai ciri khas dari cacing Nematoda atau Nemathyhelminthes


--> Nematoda adalah cacing yang tidak bersegmen tanpa tonjolan-tonjolan. berbentuk
panjang, silindris atau filiform, kedua ujungnya meruncing, tubuh tertutup oleh cuticula,
ukuran tubuh bervariasi antara kurang dari 5 mm sampai 1 m, mempunyai rongga tubuh, di
dalamnya terapung saluran pencernaan dan sistem reproduksi. Saluran pencernaan
lengkap terdiri dari mulut, rongga mulut, oesophagus, intestin dan subterminal anus. Bila
mempunyai rongga mulut kadang -kadang terdapat gigi atau cuting plate. Jenis kelaminnya
terpisah, jantan dan betina. Yang jantan pada umumnya lebih lecil dari pada yang betina,
ujung posterior melengkung ke ventral.

2. Apa beda antara cacing Nemathyhelminthes dan Plathyhelminthes?

a. Platyhelminthes:
- Platyhelminthes mengacu pada filum cacing yang memiliki simetri bilateral dan tubuh yang
lunak, biasanya rata, terdiri dari cacing pipih.
- Platyhelminthes: Platyhelminthes tidak mengandung coelom (aselomata).
- Platyhelminthes: Platyhelminthes menunjukkan perkembangan organ yang terbatas.
- Platyhelminthes: Platyhelminthes tidak mengembangkan penutup tubuh.
- Platyhelminthes: Tubuh Platyhelminthes datar.
- Platyhelminthes: Anggota Platyhelminthes juga dikenal sebagai cacing pipih.
- Platyhelminthes: Platyhelminthes memiliki sistem pencernaan yang tidak lengkap dengan
pembukaan tunggal.
- Platyhelminthes: Ekskresi Platyhelminthes melalui sel api.
- Platyhelminthes: Platyhelminthes sebagian besar adalah hermafrodit.
- Platyhelminthes: Platyhelminthes bergerak dengan mengontrak otot sirkuler dan
longitudinal mereka sebagai alternatif.
- Platyhelminthes: Platyhelminthes memiliki siklus hidup yang lebih kompleks.

b. Nemathelminthes:
-Nemathelminthes merujuk pada hewan invertebrata yang termasuk dalam kelompok filum
yang dibedakan oleh kurangnya coelom dan pembuluh darah yang berkembang dengan
baik.
- Nemathelminthes: Nemathelminthes mengandung pseudocoelom (pseudoselomata).
- Nemathelminthes: Nemathelminthes menunjukkan perkembangan sistem organ yang
kompleks.
- Nemathelminthes: Nemathelminthes mengembangkan kutikula tidak hidup sebagai
penutup tubuh.
- Nemathelminthes: Tubuh Nemathelminthes lebih silindris.
- Nemathelminthes: Kelompok Nemathelminthes yang paling menonjol adalah cacing
gelang.
- Nemathelminthes: Nemathelminthes memiliki sistem pencernaan yang lengkap dengan
mulut dan anus.
- Nemathelminthes: Ekskresi Nemathelminthes melalui tabung berbentuk-H.
- Nemathelminthes: Nemathelminthes bersifat gonokoristik.
- Nemathelminthes: Nemathelminthes bergerak dengan menekuk sisi tubuh ke sisi.
- Nemathelminthes: Nemathelminthes memiliki siklus hidup yang lebih mudah diprediksi.
3. Sebutkan jenis-jenis Nematoda yang bersifat parasit pada manusia, dan menginfeksi
organ tubuh bagian mana?

1. Cacing tambang (hookworm)


Cacing tambang (Ancylostoma Duodenale) dapat menyerang usus halus dan menyebabkan
gangguan pencernaan. Cacing ini bertelur di tanah dan larvanya dapat memasuki kulit
manusia.Gejala awal infeksi cacing tambang meliputi gatal dan ruam pada kulit. Infeksi ini
paling umum terjadi pada area lembap dengan kebersihan yang buruk.

2. Cacing kremi (pinworm)


Cacing kremi adalah cacing jenis Enterobius vermicularis. Cacing ini dapat hidup di dalam
Caecum / Appendix atau usus besar manusia.Cacing kremi bertelur di sekitar anus ketika
penderita tidur. Akibatnya, akan timbul rasa gatal anus pada malam hari. Penyakit yang
disebabkan infeksi cacing kremi dikenal dengan nama enterobiasis.

3. Cacing cambuk (whipworm)


Penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing cambuk adalah trichuriasis. Seseorang dapat
terinfeksi melalui konsumsi buah serta sayur yang tidak bersih dan mengandung telur
cacing Trichuris trichiura. Cacing ini hidup di usus besar atau Caecum / Appendix dan bisa
keluar lewat feses.

4. Filaria
Cacing jenis filaria dapat menyebabkan penyakit filariasis. Di Indonesia, penyakit ini lebih
dikenal dengan nama kaki gajah.Infeksi cacing filaria ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Cacing dewasa dapat hidup di saluran limfatik dan menyebabkan bengkak, terutama pada
bagian kaki.

4, Apa yang bisa saudara lakukan untuk pencegahan agar tidak terkena infeksi cacing
parasit?

Pencegahan agar tidak terkena infeksi cacing parasit


1. Menyimpan daging mentah dan ikan dengan baik, kemudian masak hingga matang.
2. Mencuci buah dan sayur dengan benar sebelum dikonsumsi.
3. Jika terkena infeksi cacing, basuh bagian anus Anda pada pagi hari untuk mengurangi
jumlah telur cacing, karena cacing biasa bertelur pada malam hari.
4. Ganti pakaian dalam dan seprei setiap hari selama terinfeksi.
5. Cuci pakaian tidur, seprei, pakaian dalam, dan handuk dengan air panas untuk
membasmi telur cacing.
6. Hindari menggaruk daerah di sekitar anus yang gatal. Gunting kuku agar tidak ada
tempat untuk telur cacing. Jangan menggigit kuku.
7. Cuci tangan secara teratur, terutama setelah buang air, mengganti popok bayi, sebelum
memasak dan sebelum makan.
8. Hindari berjalan tanpa alas kaki dan menyentuh tanah atau pasir tanpa sarung tangan.
PATOLOGI

1.Penyakit Hepatitis ada berapa macam ? Jelaskan

1). Hepatitis A
Hepatitis A atau peradangan pada hati akibat serangan virus hepatitis A adalah penyakit
yang menular, maka penyakit ini disebut juga hepatitis infeksiosa. Penyakit ini disebabkan
oleh virus hepatitis A.
2). Hepatitis B
Virus hepatitis B (VHB) merupakn virus DNA yang termasuk famili virus Hepadnaviridae.
Virus ini secara spesifik menyerang sel hati, namun sebagian kecil DNA hepatitis juga
dapat ditemukan diginjal, pankreas, dan sel mononuklear.
3). Hepatitis C
Virus hepatitis C paling berbahaya dibandingkan dengan virus hepatitis lainnya, karena
80% penderita terinfeksi bisa menjadi infeksi yang menahun dan bisa berkelanjutan
menjadi hepatitis kronik kemudian sirosis hati, kanker hati dan kematian. Proses perjalanan
ini memerlukan
waktu yang panjang hingga belasan atau puluhan tahun. Virus ini dapat bermutasi dengan
cepat, perubahan-perubahan protein kapsul yang membantu virus menghindarkan sistem
imun.
4). Hepatitis D
Virus RNA yang tidak sempurna (detektif) ini dikelilingi oleh envelope HBsAg. Virus
ditransmisikan melalui kontak erat atau melalui produk darah dan menyebabkan penyakit
setelah periode inkubasi yang singkat, baik sebagai koinfeksi dengan HBV atau sebagai
superinfeksi pada pembawa HBV.
5). Hepatitis E
Virus ini merupakan virus RNA kecil berantai tunggal yang tidak berenvelope, yang
diklasifikasikan dalam genus yang berbeda yaitu hepatitis E (HEV). Virus ini ditransmisikan
melalui rute fekal-oral dan wabah dapat terjadi setelah kontaminan suplai air.
6). Hepatitis G
Virus hepatitis G (HGV) mirip dengan virus dari family flaviviridae.HGV sendiri tidak ada
kaitannya dengan flavivirus lainnya termasuk
HCV. HGV ditemukan dalam donor voluntir dengan frekuensi sampai mencapai 1,5%.
Transmisi virus ini banyak melalui transfusi darah atau produk darah secara parenteral
lainnya, misalnya pengobatan secara intravena, sama seperti virus hepatitis lainnya yang
transmisnya secara parenteral akan berkembang menjadi kronis, sirosis, dan kanker hati

2. Gambarkan anatomi hepar , sebutkan bagian-bagiannya , dan apa saja fungsi hepar ?

Anda mungkin juga menyukai