B.Indo
1. Buatlah kata pengantar atau ucapan terimakasih dalam laporan kegiatan ilmiah atau non
ilmiah
2. Buatlah daftar isi dengan sims penomoran
- KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melipahkan rahmat
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyusun Karya Ilmiah yang berjudul
DAMPAK NEGATIF NARKOBA BAGI KEHIDUPAN REMAJA.
Setelah mencari dengan susah payah, akhirnya penulis mendapatkan data-data tersebut
melalui media internet. Adapun penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
mata pelajaran Karya Ilmiah Remaja kelas VII Excellent tahun pelajaran 2010/2011.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan
membimbing penyusunan karya ilmiah ini diantaranya :
1. Drs. H. Muh. Muntoyo. M. Pd. Selaku Kepala MTs N Model Brebes
2. Dra. Sururoh selaku guru pembimbing Karya Ilmiah Remaja
3. Moh. Firdaus. M.Si selaku wali kelas VII Excellent
4. Kedua orang tua yang telah membiayai penyusunan Karya Ilmiah
5. Teman-teman yang telah mendukung penyusunan Karya Ilmiah
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih benyak kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.
Harapan penulis semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………..............................
………………………………………………………..i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………….......................
…………………………………ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………….................……...
………..iii
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………….......................................i
v
DAFTAR ISI…………………………………………………....................................…………….
……………..v
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………….....................................1
I.2 Tujuan Penulisan……………………………………………………...................................….
…..2
I.3 Metode Penulisan………………………………………………..................................
……….....2
I.4 Manfaat
Penulisan…………………………………………………..........................................3
I.5 Sistematika Penulisan……………………………………………..........................…...........3
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Sejarah Narkoba………………………………………………………...................................
…….4
II.2 Definisi Narkoba…………………………………………...................................……...
………….5
II.3 Sebab-Sebab Narkoba Beredar di Kalangan Remaj..…………….5
II.4 Upaya Pencegahan Narkoba………………………………………………....................6
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan……………………………………………………….......................................
…...........8
III.2 Saran……………………………………………………………...............................................
…………..9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..............................
………..……..10
LAMPIRAN – LAMPIRAN……………………...........................
…………………………………………..11
- KATA PENGANTAR
Puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah yang berjudul
“Pengaruh Pola Makan yang Baik bagi Kesehatan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Bung Hatta” dengan tujuan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia Teknik Sipil
Semester 1.
Karya ilmiah ini berisi pengetahuan mengenai pola makan sehat dan seimbang.
Selain manfaat pola makan sehat dan seimbang, karya ilmiah ini juga menyebutkan
pengaruhnya bagi kesehatan, serta penerapannya di kehidupan sehari-hari.
1. Buk Witri Annisa S.Pd.,M.Pd, selaku dosen Bahasa Indonesia S1 Teknik Sipil
Bung Hatta yang telah membimbing saya dalam pembuatan karya ilmiah ini.
2. Penulis yang tulisannya di kutip sebagai bahan rujukan.
3. Keluarga dan teman-teman yang telah memberikan semangat sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ini.
Penulis sangat menyadari karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Kritik serta saran yang membangun selalu terbuka demi kesempurnaan karya ilmiah
ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........…………………………………………………………….........……i
KATA PENGANTAR....………………………………………..….……………….…..ii
ABSTRAK.......................................................…………..……..iii
DAFTAR ISI................……………………………………………..….………….....…iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.......………………………………...........…………...............1
1.2 Rumusan Masalah.........……………………………………........…………………...2
1.3 Tujuan Penelitian.........................………………………………………........………........2
1.4 Metode Penelitian.........................…………………………………...........…………....2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1.Pola Makan Sehat dan Seimbang
2.1.1 Pengertian......................................………………………….....………………………...3
2.1.2 Zat-zat Gizi...................................................………………….........………………….....3
2.1.3 Manfaat...............................................…………………...........………………................4
1. Jack Ricard (1995) : Bahasa adalah sistem komunikasi manusia dari struktur
penyusunan bunyi dengan membawa ekspresi kepada unit yang lebih besar yaitu makna.
Daftar Pustaka : Jack C. Richard and Charles Lockhart, Reflective Teaching in Second
Language Classroom, USA: Cambridge University press: 1995
2. Syamsuddin (2006) : Bahasa adalah alat yang digunakan dalam membentuk perbuatan,
pikiran, perasaan, serta keinginan dimana menggunakan alat untuk mempengaruhi dan
dipengaruhi.
Daftar Pustaka : AR, Syamsuddin. (2006). Metode Penelitian Bahasa. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
3. Suwarna (2002) bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan
manusia, baik secara individu maupun kolektif sosial.
4. Pengabean (1981), berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan
dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.
5. Bloomfield (1995) : Bahasa adalah sistem arbitrari dari lambang bunyi yang
memungkinkan semua manusia membangun budaya atau mempelajari sistem dari budaya
untuk berkomunikasi atau berinteraksi.
Suwarna (2002: 4) bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan
manusia, baik secara individu maupun kolektif sosial.
Kridalaksana (dalam Aminuddin, 1985: 28-29) mengartikan bahasa sebagai suatu sistem
lambang arbitrer yang menggunakan suatu masyarakat untuk bekerja sama,berinteraksi,
dan mengidentifikasikan diri.
daftar pustaka : Aminudin. (1995). Pengantar Apresiasi Karya sastra. Bandung: Sinar Biru.
Jeans Aitchison (2008 : 21) “Language is patterned system of arbitrary sound signals,
characterized by structure dependence, creativity, displacement,duality, and cultural
transmission”, bahasa adalah sistem yang terbentuk dari isyarat suara yang telah
disepakati, yang ditandai dengan struktur yang saling tergantung, kreatifitas, penempatan,
dualitas dan penyebaran budaya.
Pengabean (1981:5), berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan
dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.
Daftar pustaka : Pangabean, Maruli. Bahasa Pengaruh dan Peranannya. Jakarta: Gramedia. 1981.
KDM
1. Seorang perempuan 28 tahun dirawat di kamar bersalin. Hasil pengkajian: status
obstetri G3P1A1, klien menangis dan mengeluh nyeri pada seluruh bagian abdomen sejak
5 jam yang lalu dengan skala nyeri VAS 7, ada rasa tertekan pada perineum. Saat
pemeriksaan VT klien sudah memasuki pembukaan 5 dan ketuban masih utuh. Apakah
masalah keperawatan yang tepat?
d. 20 minggu
3. Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RS dengan kondisi postpartum hari ke-7.
Hasil pengkajian: klien mengeluh payudaranya bengkak, teraba hangat dan keras, terasa
nyeri dan ASI tidak mau keluar. Klien juga mengeluh badannya terasa lemah dan suhu
tubuh 38,90 C. Dari pemeriksaan diagnostic, dokter menegakkan diagnosis mastitis. Apakah
masalah keperawatan prioritas yang tepat?
d. Hipertermi
KDK
1. Seorang pasien laki-laki, usia 60 tahun dirawat di RS dengan keluhan kaki bengkak dan
kencing sedikit. Hasil pengkajian saat ini keadaan umum tampak sakit berat, TD 150/90
mmHg, Nadi 76 x/menit, RR 22 x/menit, ronki (+), edema tibia kanan dan kiri, edema
ekstremitas superior, JPV (5-2)cmH2O, distensi vena jugularis. Diagnosa medis: gagal
ginjal kronik.
ATAU
2. Dari kasus pasien pada 'diskusi 2', buatlah Tujuan dan Kriteria Hasil sesuai dengan
Diagnosis keperawatan yang telah anda tentukan.
Buat b
ATAU
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan resiko
ketidakseimbangan elektrolit meningkat dan teratasi dengan kriteria hasil :
Luaran Tambahan :
Keseimbangan Cairan
Kriteria Hasil
-Haluaran urin cukup meningkat
- Edema cukup menurun
3. Dari kasus pasien dalam 'diskusi 2', buatlah rencana intervensi keperawatan sesuai
dengan diagnosa keperawatan yang telah anda tentukan.
RENCANA
SLKI
intervensi pendukung
pemantauan cairan
observasi
- monitor jumlah urine
intervensi tambahan
resusitasi cairan
observasi
- monitor kelebihan cairan
- monitor output cairan ( urine )
- monitor tanda gejala edema paru
ATAU
Intervensi Pendukung :
Pemantauan Cairan
Observasi :
- Memonitor jumlah, warna dan berat jrnis urine
- Monitor intake dan output cairan
Terapeutik
- Alur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Informaikan hasil pemantauan, jika perlu
BIOMEDIK
a. Platyhelminthes:
- Platyhelminthes mengacu pada filum cacing yang memiliki simetri bilateral dan tubuh yang
lunak, biasanya rata, terdiri dari cacing pipih.
- Platyhelminthes: Platyhelminthes tidak mengandung coelom (aselomata).
- Platyhelminthes: Platyhelminthes menunjukkan perkembangan organ yang terbatas.
- Platyhelminthes: Platyhelminthes tidak mengembangkan penutup tubuh.
- Platyhelminthes: Tubuh Platyhelminthes datar.
- Platyhelminthes: Anggota Platyhelminthes juga dikenal sebagai cacing pipih.
- Platyhelminthes: Platyhelminthes memiliki sistem pencernaan yang tidak lengkap dengan
pembukaan tunggal.
- Platyhelminthes: Ekskresi Platyhelminthes melalui sel api.
- Platyhelminthes: Platyhelminthes sebagian besar adalah hermafrodit.
- Platyhelminthes: Platyhelminthes bergerak dengan mengontrak otot sirkuler dan
longitudinal mereka sebagai alternatif.
- Platyhelminthes: Platyhelminthes memiliki siklus hidup yang lebih kompleks.
b. Nemathelminthes:
-Nemathelminthes merujuk pada hewan invertebrata yang termasuk dalam kelompok filum
yang dibedakan oleh kurangnya coelom dan pembuluh darah yang berkembang dengan
baik.
- Nemathelminthes: Nemathelminthes mengandung pseudocoelom (pseudoselomata).
- Nemathelminthes: Nemathelminthes menunjukkan perkembangan sistem organ yang
kompleks.
- Nemathelminthes: Nemathelminthes mengembangkan kutikula tidak hidup sebagai
penutup tubuh.
- Nemathelminthes: Tubuh Nemathelminthes lebih silindris.
- Nemathelminthes: Kelompok Nemathelminthes yang paling menonjol adalah cacing
gelang.
- Nemathelminthes: Nemathelminthes memiliki sistem pencernaan yang lengkap dengan
mulut dan anus.
- Nemathelminthes: Ekskresi Nemathelminthes melalui tabung berbentuk-H.
- Nemathelminthes: Nemathelminthes bersifat gonokoristik.
- Nemathelminthes: Nemathelminthes bergerak dengan menekuk sisi tubuh ke sisi.
- Nemathelminthes: Nemathelminthes memiliki siklus hidup yang lebih mudah diprediksi.
3. Sebutkan jenis-jenis Nematoda yang bersifat parasit pada manusia, dan menginfeksi
organ tubuh bagian mana?
4. Filaria
Cacing jenis filaria dapat menyebabkan penyakit filariasis. Di Indonesia, penyakit ini lebih
dikenal dengan nama kaki gajah.Infeksi cacing filaria ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Cacing dewasa dapat hidup di saluran limfatik dan menyebabkan bengkak, terutama pada
bagian kaki.
4, Apa yang bisa saudara lakukan untuk pencegahan agar tidak terkena infeksi cacing
parasit?
1). Hepatitis A
Hepatitis A atau peradangan pada hati akibat serangan virus hepatitis A adalah penyakit
yang menular, maka penyakit ini disebut juga hepatitis infeksiosa. Penyakit ini disebabkan
oleh virus hepatitis A.
2). Hepatitis B
Virus hepatitis B (VHB) merupakn virus DNA yang termasuk famili virus Hepadnaviridae.
Virus ini secara spesifik menyerang sel hati, namun sebagian kecil DNA hepatitis juga
dapat ditemukan diginjal, pankreas, dan sel mononuklear.
3). Hepatitis C
Virus hepatitis C paling berbahaya dibandingkan dengan virus hepatitis lainnya, karena
80% penderita terinfeksi bisa menjadi infeksi yang menahun dan bisa berkelanjutan
menjadi hepatitis kronik kemudian sirosis hati, kanker hati dan kematian. Proses perjalanan
ini memerlukan
waktu yang panjang hingga belasan atau puluhan tahun. Virus ini dapat bermutasi dengan
cepat, perubahan-perubahan protein kapsul yang membantu virus menghindarkan sistem
imun.
4). Hepatitis D
Virus RNA yang tidak sempurna (detektif) ini dikelilingi oleh envelope HBsAg. Virus
ditransmisikan melalui kontak erat atau melalui produk darah dan menyebabkan penyakit
setelah periode inkubasi yang singkat, baik sebagai koinfeksi dengan HBV atau sebagai
superinfeksi pada pembawa HBV.
5). Hepatitis E
Virus ini merupakan virus RNA kecil berantai tunggal yang tidak berenvelope, yang
diklasifikasikan dalam genus yang berbeda yaitu hepatitis E (HEV). Virus ini ditransmisikan
melalui rute fekal-oral dan wabah dapat terjadi setelah kontaminan suplai air.
6). Hepatitis G
Virus hepatitis G (HGV) mirip dengan virus dari family flaviviridae.HGV sendiri tidak ada
kaitannya dengan flavivirus lainnya termasuk
HCV. HGV ditemukan dalam donor voluntir dengan frekuensi sampai mencapai 1,5%.
Transmisi virus ini banyak melalui transfusi darah atau produk darah secara parenteral
lainnya, misalnya pengobatan secara intravena, sama seperti virus hepatitis lainnya yang
transmisnya secara parenteral akan berkembang menjadi kronis, sirosis, dan kanker hati
2. Gambarkan anatomi hepar , sebutkan bagian-bagiannya , dan apa saja fungsi hepar ?