Anda di halaman 1dari 6

Nama : Akhsanil Fitrie Ibrahim

NIM : 50700118119
Prodi : Ilmu komunikasi
Semester : VI
Kelompok :C
MK : Metode Penelitian Komunikasi

A. INTENSITAS PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP PERILAKU KOMUNIKASI


1. Pendekatan Penelitian :
Pendekatan kuantitatif
2. Jenis Penelitian :
Deskriptif
3. Identifikasi teori yang digunakan :
Teori Komunikasi, New Media, Terpaan Media, Psikologi Komunikasi, dan Teori
Ketergantungan
4. Identifikasi variabel dan hipotesis penelitian :
Variabel independen yaitu intensitas penggunaan smartphone dan satu variabel
dependen yaitu perilaku komunikasi.
Hipotesisnya yaitu Intensitas penggunaan Smartphone tidak berpengaruh terhadap
perilaku komunikasi dan Intensitas penggunaan Smartphone berpengaruh terhadap
perilaku komunikasi.
5. Populasi dan sampel (teknik penentuan dan jumlah sampel) :
Populasi penelitian adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas
Telkom yang menggunakan smartphone. Sampelnya mahasiswa Program Studi Ilmu
Komunikasi Universitas Telkom sampai bulan Januari 2015 sebanyak 1187. Dalam
penelitian kali ini digunakan tingkat kesalahan sebesar 10% sehingga sampel yang
diperlukan adalah 100 orang.
6. Identifikasi teknik pengumpulan data :
Melalui metode survei terhadap 100 responden dengan menggunakan pendekatan
insidental sampling.
7. Identifikasi teknik analisis data :
Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana.

8. Argumentasi kesesuaian dan ketepatan pertanyaan penelitian (rumusan masalah)


terjawab dengan tepat pada kesimpulan :
Perumusan masalah pada jurnal ini terdapat kesesuaian dengan kesimpulan mengenai
penggunaan smartphone terhadap perilaku komunikasi
9. Argumentasi mengenai penggunaan bahasa ilmiah: ejaan, logika kalimat, teknik
pengutipan, daftar pustaka, dan ilustrasi dalam laporan penelitian :
Penggunaan bahasa sudah tepat dari segi ejaan, serta ketepatan kalimat yang
digunakan.
10. Lampiran artikel dan sumbernya
https://media.neliti.com/media/publications/41719-none-16a45e69.pdf

B. PENGARUH TERPAAN IKLAN NACIFIC DI INSTAGRAM TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBELIAN PRODUK NACIFIC PADA FOLLOWERS AKUN @NACIFICOFFICIAL.ID
1. Pendekatan Penelitian :
Pendekatan Kuantitatif
2. Jenis Penelitian :
Deskriptif
3. Identifikasi teori yang digunakan :
Teori S-O-R. Unsur-unsur dalam toeri S-O-R ialah: Stimulus (S) yang merupakan
rangsangan yang tertuju pada pesan, Organisme (O) yang tertuju pada komunikan atau
seseorang yang terkena rangsangan, serta Response (R) atau biasa dikenal sebagai efek
yang ditimbulkan dari adanya rangsangan tersebut. Asumsi dasar dari teori ini ialah
penyebab terjadinya suatu perubahan sikap yang dimiliki oleh individu disebabkan oleh
kualitas rangsangan berupa pesanpesan yang ditujukan kepada individu atau organisme
tersebut
4. Identifikasi variabel dan hipotesis :
Variabel bebas yaitu frekuensi. Variabel terikat keputusan pembelian produk nacifix
pada follower akun Instagram resmi milik Nacific yakni @nacificofficial.id yang telah
melihat atau menonton tayangan iklan Nacific yang dimaksud di Instagram. Sedangkan,
untuk variabel terikat (Y) yang merupakan respons, ialah keputusan pembelian yang
terdiri dari enam indikator yakni; pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, jumlah
pembelian, waktu pembelian dan metode pembayaran.
Hipotesis hipotesis dari penelitian ini ialah bahwa terdapat pengaruh antara terpaan
iklan terhadap keputusan pembelian.
5. Populasi dan sampel (teknik penentuan dan jumlah sampel) :
Populasi pada penelitian ini ialah followers akun Instagram resmi Nacific yakni
@nacificofficial.id. Jumlah populasi sebanyak 188.420 followers. Data populasi yang
digunakan berdasarkan pada data yang diakses pada tanggal 20 Februari 2020 pukul
14:30 WIB. Sampel penelitian ini adalah laki-laki maupun perempuan yang mem-follow
(mengikuti) akun resmi Nacific di Instagram yakni @nacificofficial.id, dan pernah
menonton terpaan tayangan iklan Nacific versi Jang Hansol yang menjawab pertanyaan
seputar produk di Instagram. Laki-laki maupun perempuan yang dimaksud ialah dengan
rentang usia sekitar 15 – 29 tahun. Menurut hasil survei APJII pada tahun 2018,
pengguna internet didominasi oleh pengguna dengan rentang usia 15 – 29 tahun.
Pengguna dengan usia 15 – 19 tahun, sebesar 91%, pengguna dengan usia 19 – 24 tahun
sebesar 88,5% dan pengguna dengan usia 25 – 29 tahun sebesar 82,7%.
6. Identifikasi teknik pengumpulan data:
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan bantuan dari instrumen penelitian.
Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan bantuan instrumen penelitian yakni
kuesioner. Kuesioner sendiri merupakan kumpulan dari pertanyaan-pertanyaan
terstruktur atau sistematis, di mana kuesioner ini akan disebarkan kepada para
responden yang merupakan sampel dari populasi yang telah peneliti tentukan.
7. Identifikasi teknik analisis data :
Deskriptif kuantitatif, metode ini digunakan untuk meneliti suatu sampel dari populasi
tertentu. Berbicara mengenai keluasan data, sehingga pada metode ini menghendaki
adanya sampel dari suatu populasi.
8. Argumentasi kesesuaian dan ketepatan pertanyaan penelitian (rumusan masalah)
terjawab dengan tepat pada kesimpulan:
Ketepatan pertanyaan (rumusan masalah) sudah terjawab dengan baik dan kesimpulan
yang disampaikan sudah sesuai dengan pendekatan teori dan metode penelitian.
9. Argumentasi mengenai penggunaan bahasa ilmiah: ejaan, logika kalimat, teknik
pengutipan, daftar pustaka, dan ilustrasi dalam laporan penelitian:
Menurut saya penggunaan bahasa ilmiah , mulai dari ejaan,kalimat,logika , teknik
pengutipan sudah baik sesuai dengan metode penulisan karya ilmiah. Sedangkan bagian
daftar pustaka ,dan ilustrasi dalam laporan penelitian masih kurang terstruktur dan
perlu perbaikan lebih lanjut.
10. Sumber artikel :
https://www.researchgate.net/

C. KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH


KENAKALAN REMAJA PADA SISWA (STUDI DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS XI SMA
KOLOMBO SLEMAN)
1. Pendekatan Penelitian :
Pendekatan Kualitatif
2. Jenis Penelitian :
Deskriptif
3. Identifikasi teori yang digunakan :
Komunikasi antarpribadi
4. Identifikasi fokus penelitian :
Memiliki peran yang signifikan terhadap tingkat kenakalan remaja pada siswa kelas XI
SMA Kolombo Sleman.
5. Sumber data (subjek penelitian) berapa dan bagaimana penentuan subjek penelitian :
Subjek penelitian : : (a) para guru di SMAKolombo Sleman; (b) para siswa kelas XI SMA
Kolombo Sleman;(c) para orang tua siswa di SMA Kolombo Sleman.
Penentuan subjek penelitian. Penulis menggunakan interview guide agar data yang
dikumpulkan tidak terlepas dari konteks permasalahan. Penulis melakukan wawancara
dengan Kepala Sekolah, Koordinator BimbinganKonseling, Guru Kelas, orang tua siswa
serta beberapa siswa kelas XI. Jumlah populasi siswa kelas XI adalah 88 siswa, yang
diambil dari 3 kelas yang ada di SMA Kolombo Sleman, yaitu 1 kelas jurusan IPA dan 2
kelas jurusan IPS. Jumlah populasi guru SMA Kolombo Sleman adalah 30 orang.
6. Identifikasi teknik pengumpulan data :
Melakukan wawancara terhadapa beberapa siswa kelas XI, orangtua siswa, serta para
guru agar dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan.
7. Identifikasi teknik analisis data :
Penulis menggunakan teknik analisis data model analisa interaktif, 3 komponen
analisisnya yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan, aktivitas dilakukan
dalam bentuk interaktifdenganprosespengumpulandata sebagai siklus.Teknik analisis
data dilakukan dengan pertama-tamamelakukanpengumpulandata yang dilakukan
dengan wawancara, observasi dan studi pustaka.
8. Argumentasi kesesuaian dan ketepatan pertanyaan penelitian (rumusan masalah)
terjawab dengan tepat pada kesimpulan :
Perumusan masalah pada jurnal ini terdapat kesesuaian dengan kesimpulan mengenai
kenakalan remaja pada siswa kelas XI SMA Kolombo Sleman.
9. Argumentasi mengenai penggunaan bahasa ilmiah: ejaan, logika kalimat, teknik
pengutipan, daftar pustaka, dan ilustrasi dalam laporan penelitian :
Penggunaan bahasa sudah tepat dari segi ejaan, serta ketepatan kalimat yang
digunakan.
10. Lampiran artikel dan sumbernya
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/17/17

Anda mungkin juga menyukai